Share

Bab 914

Ronald masuk dalam waktu yang tidak lama. Tatapannya yang dingin terjatuh tepat di wajah Farah. Perempuan tua itu mencoba menyembunyikan tatapannya sambil berkata, “Ma-mama nggak enak badan, Mama mau naik dulu.”

“Nggak mau tahu keberadaan Rendy?” tanya Ronald yang membuat langkah kaki Farah terhenti.

“Eddy bawa adik-adikmu main di atas,” kata Ronald pada putranya.

Eddy tahu bahwa perbincangan tersebut adalah perbincangan orang dewasa sehingga dengan patuh dia membawa adik-adiknya. Farah menyentuh dadanya sambil bertanya dengan perlahan, “Ronald, apa yang kamu lakukan pada kakakmu?”

“Bukan aku, tetapi dia sendiri yang memilih. Dia sudah mati, aku yang langsung mengantarkan kepergian dia.”

“Apa?” Kedua bola mata Farah melebar dan dia langsung terduduk dengan lemas di atas sofa.

Ronald terlihat tidak merasa iba dan terus berkata, “Kalau aku bawa dia ke pengadilan, hukuman mati sebanyak sepuluh ribu saja nggak cukup buat membayarnya. Aku mengambil nyawanya dengan satu peluru saja dan itu s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status