Share

Bab 885

Rachel tersenyum tipis dan bertanya, “Bagaimana denganmu? Bagaimana menurutmu?”

“Hanna nggak punya kemampuan nyata. Kalau Adijaya Group benar-benar diserahkan padanya, kinerjanya pasti akan menurun dalam tiga sampai lima tahun.”

Rachel tidak bisa menahan tawa. “Kalau kamu tahu, kenapa kamu mundur?”

Zico terdiam.

Yang jelas, dia tidak akan pernah mengakui bahwa dia bodoh.

“Kalau kita bisa menang, memang sangat bagus. Tapi, kalau kalah, nggak masalah juga,” ujar Rachel sambil tersenyum. “Lagian kamu dari awal sudah bertanggung jawab atas proyek resor. Setelah proyek ini selesai, kamu akan belajar lebih banyak hal daripada yang kamu bayangkan. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dalam hidupmu. Dengan pengalaman ini, kamu mungkin saja bisa membangun bisnis besar lain untuk keluarga Adijaya.”

Zico berkata dengan serius, “Kak, terima kasih telah memberiku kesempatan ini.”

“Kenapa kamu berterima kasih padaku? Kamu harus berterima kasih kepada kakekmu.” Rachel berkata, “Dia itu peduli p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status