Share

Bab 873

Michelle pun jadi merasa bersalah dan menangis, “Mama nggak suka sama aku lagi, huwaaa ….”

“Mama nggak marah. Mungkin tadi ada sesuatu yang harus dikerjain,” ujar Michael berusaha menenangkan situasi.

“Pemilihan ahli waris keluarga Adijaya penting banget bagi Mama. Mama pasti punya alasan yang kuat sampai harus pindah. Darren, kamu jangan merengek lagi,” kata Eddy.

“Iya, aku tahu aku salah. Aku mau minta maaf ke Mama dulu.”

“Mending tunggu sampai Mama tenang dulu,” saran Michael.

“Papa Mama kalian cuma mau pindah ke rumah yang dekat sama tempat kerja, bukan mau pinda sampai ke luar kota. Kalau kalian berempat kangen, Nenek bisa antar kalian kapan saja. Darren, jangan nangis lagi, nanti Michelle jadi ikut nangis. Ayo dilap dulu air matanya,” bujuk Farah.

Darren pun mengangguk dan menyeka air matanya, perasaan Michelle juga perlahan jadi lebih tenang. Setelah kurang lebih 20 menit berlalu, pintu kamar utama di lantai dua terbuka.

Dari susur tangga Rachel berkata kepada keempat anaknya, “
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status