Ronald melepas sepatunya di ruangan depan dan langsung masuk ke dalam menghampiri Rachel. Dia segera memeluk Rachel di pinggangnya dan mendekatkan wajahnya ke bibir Rachel dengan mesra.“Papa jangan ciuman sama Mama,” kata Darren, “Kami berempat masih ada di sini. Papa harus jaga image sedikit, dong.”Wajah Rachel seketika memerah, lalu dia mendorong Ronald menjauh darinya dan berkata, “Dengar, tuh, apa kata anak-anak. Kamu harus lebih jaga image kamu sendiri.”“Bubar, bubar!” kata Eddy berdeham. “Biar Papa saja yang kerjain, ayo kita main.”Anak-anak pun melemparkan sayuran yang ada di tangan mereka ke wastafel dan pergi ke ruang keluarga untuk bermain.“Tolong pilah sayurnya, ya,” kata Rachel seraya menyerahkan satu keranjang yang penuh dengan berbagai macam sayur kepada Ronald. Lalu dia sendiri pindah ke dapur untuk mengerjakan tugas lainya. Bau dari masakan yang datang dari kompor membuat jiwa dan raga Ronald melunak. Mungkin, perasaan tenteram dan bahagia inilah yang selama ini di
Semenjak pertama kali berkenalan dengan Rachel, Ronald tidak pernah satu kali pun melihat Rachel marah-marah seperti tadi.“Nggak apa-apa, coba Papa bujuk Mama kalian sebentar, “ujar Ronald menenangkan anak-anaknya sembari naik ke atas membawa kotak P3K.Ronald mengetuk pintu kamarnya dan berkata, “Rachel, tangan kamu masih berdarah. Biar aku obatin dulu lukanya, ya? Kalau lukanya sudah bersih, kamu mau marah lagi juga nggak apa.”Akan tetapi, Ronald tidak mendapatkan reaksi apa pun dari balik kamar. Hal ini tentu membuatnya makin cemas, apakah tadi dia benar-benar terlalu kasar pada Rachel? Walau begitu, dia masih tidak menyerah dan mengetuk pintunya sekali lagi.“Rachel, buku dulu pintunya. Kalau kamu lagi ada masalah apa, kita omongin tatap muka ….”Anak-anak yang berada di lantai bawah hanya bisa menatap satu sama lain kebingungan.“Kok, aku ngerasa kali ini Mama marahnya parah banget, ya?” ujar Michelle.“Kayaknya tadi aku lihat jari Mama berdarah,” jawab Michael.Dulu ketika mer
Rachel tidak mengerti kenapa ingatannya seperti terputus. Dia benar-benar tidak ingat dengan apa yang terjadi dalam jangka waktu setengah jam yang lalu.“Maaf, ya, Ronald. Aku juga nggak tahu kenapa aku bisa lupa.”Ronald dengan hati-hati membersihkan bekas luka dan memasangkan plester di jari Rachel. Kemudian, dia menyeka rambutnya yang berantakan dan berkata dengan lembut, “Rachel, kamu nggak perlu minta maaf. Nanti kita periksa ke rumah sakit, ya?”Orang yang normal tidak mungkin bisa hilang ingatannya begitu saja tanpa sebab yang jelas. Kalau itu hanya terjadi sekali saja, mungkin masih tidak masalah. Namun pada suatu malam beberapa hari yang lalu, entah bagaimana ceritanya tiba-tiba Rachel sudah berada di balkon dan hendak melompat ke bawah. Dan saat itu dia juga tidak ingat apa-apa.“Waktu aku baru ngelahirin anak kita, ingatanku juga tiba-tiba menghilang. Orang bilang kalau habis lahiran itu daya ingat bisa berkurang selama tiga tahun pertama, tapi kayaknya waktu itu pun ingatan
Hasrat Ronald memiliki Rachel hanya untuk dirinya sendiri begitu mengerikan sampai Darren saja segan padanya.“Iya, iya. Papa Mama pergi berdua saja, deh. Aku nggak ikut. Tapi Mama jangan lupa pulang bawain makanan, ya.”“Papa harus jagain Mama, ya. Kami tungguin Papa Mama pulang,” ujar Michelle.Dengan diantar oleh keempat anak mereka sampai di depan gerbang rumah, mobil yang Rachel dan Ronald naiki melesat langsung menuju rumah sakit. Beberapa poliklinik sudah tutup malam hari, tapi Ronald sudah membuat janji sebelumnya dengan dokter terbaik yang ada di sana. Rachel langsung menjalani pemeriksaan dan membawa laporan untuk menemui dokter.“Laporan dari hasil tes nggak menunjukkan adanya keanehan. Tiba-tiba hilang ingatan tentang apa yang barusan terjadi dalam kedokteran disebut dengan amnesia temporal. Gejala ini bisa pelan-pelan menghilang seiring waktu berjalan, tapi nggak menutup kemungkinan jadi tambah parah seiring bertambahnya usia. Biasanya, gejala yang pasien alami bakal berta
Namun, pada akhirnya Rachel tidak bisa lepas dari cengkeraman Ronald. Dia hanya bisa pasrah melihat beberapa bekas cupang merah yang ada di lehernya.“Ronald! Dasar kurang ajar kamu! Aku jadi harus nutupin bekasnya, deh!” protes Rachel sambil menutupi bekasnya dengan riasan.“Nanti biar kuantar kamu ke pestanya.”Untungnya gaun yang dibuat oleh Hendo sangat tertutup, jadi bekas gigitan di lehernya tertutupi dengan baik dan Rachel tidak perlu khawatir dilihat oleh orang lain. Dia langsung turun seusai merias diri. Keempat anaknya sudah diantar ke TK oleh Hilmi. Masih ada waktu setengah bulan lagi sampai libur sekolah, dan sebentar lagi sudah masuk Tahun Baru. Bicara soal libur Tahun Baru, ini baru pertama kalinya Rachel merayakan Tahun Baru bersama anak-anaknya di sini. Dia jadi tidak sabar menanti hari itu tiba.Ronald pun mengantar Rachel sampai ke lokasi di mana pesta diadakan.“Kalau pestanya sudah mau selesai, kabarin aku. Nanti aku jemput,” kata Ronald. Sesungguhnya dia ingin seka
Fitur wajah Rachel yang semula memang sudah cantik makin terlihat lebih elegan lagi berkat riasannya. Kecantikan wajahnya itu seakan diambil dari sebuah lukisan.Siska yang merasa iri pun berkata, “Aku baru tahu ternyata hamil di luar nikah itu faktor keturunan. Nggak heran orang bilang buah jatuh nggak jauh dari pohonnya. Kamu sama mama kamu sama saja ….”“Plak!”Sebelum Siska selesai berbicara, dia mendapatkan sebuah tamparan pedas di pipinya.“Rachel, sudah gila kamu?! Berani kamu mukul aku di tempat umum?” tukas Siska dengan mata melotot.“Keluar rumah bisanya bikin malu saja. Kenapa ya aku bisa punya anak kayak dia …. Roy, antar dia pulang ke rumahnya!” perintah Hengky.“Roy lantas memegangi tangan Siska dan berkata, “Kak, hari ini ada banyak orang, jangan bikin keributan. Ayo kuantar pulang.”“Kak Roy, biarin saja. Biar dia bikin keributan di sini, lihat saja betapa malunya dia sendiri nanti,” tutur Rachel.Semua organ dalam Siska mau meledak rasanya mendengar sindiran itu. Ini b
“Mukanya benar-benar hancur lebur. Dia sudah nggak secantik dulu.”“Kalaupun menjalani operasi plastik, mukanya nggak bakal bisa balik kayak dulu lagi. Sayang banget.”“Aku juga masih nggak sangka ternyata Rachel itu anak keluarga Adijaya yang ternyata lahirnya di luar nikah.”“Yang parahnya itu nggak ada kabar apa pun sampai satu hari sebelum pesta diadakan. Aku saja baru tahu ternyata ini keluarga Adijaya yang adain.”“Posisi Rachel sekarang kuat banget, ya. Sudah jadi bagian dari keluarga Adijaya, masih saudara sama keluarga Winata, sudah gitu dia menantu di keluarga Tanjaya pula ….”“Menantu di keluarga Tanjaya? Mana ada. Malam ini nggak ada satu pun orang dari keluarga Tanjaya yang datang. Jelas benget dia sudah nggak dekat sama mereka.”“Oh, benar juga apa yang kamu bilang. Dari tadi aku di sini baru sadar mereka nggak ada satu pun yang datang.”“Jangan-jangan mereka sudah cerai …?”Rachel sedikit pun tidak merasa terganggu mendengar gosip-gosip tidak sedap tersebut. Ketika dia m
“Hubungannya Om Hendo sama wartawan apa? Kenapa jadi Om yang salah? Justru pernikahan mereka yang membingungkan, makanya semua orang jadi penasaran. Kak Rachel, gimana kalau Kakak jelasin ke yang lain mumpung waktunya pas sekarang?” tanya Hanna.“Kalau kamu bersedia cerita tentang hubungan kamu sama cowok yang kamu kejar itu, aku nggak keberatan ceritain kisah rumah tanggaku ke orang lain,” balas Rachel.Ucapannya seketika membuat raut wajah Hanna masam. Hubungan antara Melvin dan Hanna selalu berjalan sepihak, selalu Hanna yang berusaha, tapi dia tidak mendapatkan hasil apa-apa. Kalau dia menceritakan kisah pilunya itu kepada orang lain, mau ditaruh di mana mukanya. Karena takut Rachel akan membocorkan rahasia yang bersifat pribadi, Hanna memilih untuk diam saja.Hendo pun menuntun Rachel ke tengah lampu sorot dan membuka acara dengan mikrofon di tangannya, “Hadirin sekalian, terima kasih banyak telah meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk menghadiri acara malam ini. Saya mengunda
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget