Eddy menatap Shania dengan dingin.Shania merasa seperti ada hawa dingin yang merayapi tulang punggungnya. Tatapan itu sangat menyeramkan.Untuk pertama kalinya, dia merasa Eddy lebih menakutkan daripada Ronald.Dia menggigit bibirnya yang memucat dan berkata perlahan, “Eddy, kamu sepertinya salah paham … Rachel dan Mama itu saudara kandung. Sebenci apa pun Mama padanya, Mama juga nggak mungkin akan membunuhnya. Mama ….”“Ma, aku sudah datang untuk menanyakan ini padamu. Itu berarti aku sudah mengetahuinya,” ujar Eddy sambil berjalan menuruni tangga, “Aku hanya ingin mendengar kebenarannya. Mengapa Mama ingin membunuhnya?”Shania tidak pernah merasa setakut ini sebelumnya.Bahkan ketika Ronald berbicara dengan nada dingin padanya, pria itu tidak menatapnya dengan sorot mata seperti Eddy saat ini.Mengapa seorang anak yang baru berusia empat tahun bisa begitu mengerikan?Dia menekan kepanikan di hatinya dan berkata pelan, “Eddy, Mama bukannya … Mama nggak pernah berpikir untuk menyakiti
“Ma, aku nggak mau Mama berdosa, makanya aku berkata seperti itu barusan.” Eddy mengerucutkan bibir tipisnya, “Maaf, perkataanku tadi agak keterlaluan. Jangan dibawa ke hati.”Shania menghela napas lega.Dia takut Eddy akan mengusirnya.Untungnya, bocah kecil ini tidak berani melakukannya.Dia meredakan emosinya dan berkata dengan lembut, “Jangan khawatir. Mama nggak akan pernah menyerang Rachel lagi.”Dia baru saja menyuruh orang untuk menghabisi Rachel hari ini, tapi ketahuan Eddy. Itu berarti ada orang di keluarga Tanjaya yang sedang mengawasinya.Dia benar-benar tidak bisa lagi memerintahkan hal-hal yang akan memengaruhi citranya secara langsung.Kalau tidak, sikap Eddy terhadapnya akan semakin buruk.“Kenapa kamu datang ke sini lagi!”Darren turun dari lantai dua. Ketika melihat Shania, ekspresi di wajahnya langsung tidak senang.Shania yang baru menenangkan diri jadi kembali kesal.Namun, dia tahu bahwa dia tidak boleh kehilangan kendali akan emosinya lagi.Dia tersenyum dan berk
Darren mengangkat dagunya dan ada tatapan tidak peduli di wajahnya.Dia mendengus pelan, “Kalau Papa nggak mau menikah dengan Tante Rachel, aku saja yang menikah dengannya ketika aku sudah besar nanti. Yang jelas, aku ingin bersama Tante Rachel setiap hari.”Raut wajah Eddy sangat masam.Dia awalnya tidak ingin memberi tahu Darren mengenai hal-hal ini, tapi kalau tidak diberi tahu, dia takut Darren akan semakin menyukai wanita itu.Dia berkata perlahan, "Kamu tahu Mama punya kakak perempuan, ‘kan?” Darren mengerutkan kening dengan sedih, “Untuk apa Kakak membicarakan wanita itu denganku. Dia punya kakak atau nggak, aku nggak tahu, juga nggak ada hubungannya denganku. Jangan ungkit-ungkit tentang dia.”“Hal ini ada hubungannya denganmu. Mama punya Kakak satu ayah beda ibu. Namanya Rachel.” Eddy menggunakan ponselnya untuk mencari sebuah berita di internet dan menyodorkannya pada Darren, “Rachel yang orang kira sudah meninggal 4 tahun kembali, dan dia kembali untuk membalas dendam pada
Kepala Rachel masih sedikit pusing. Setelah menghubungi Tanjaya Group untuk menjelaskan situasinya, dia hendak menghubungi Melvin.Dengan kondisinya yang seperti ini, dia mungkin tidak bisa pergi ke sekolah untuk sementara. Jadi, dia hanya bisa meminta tolong Melvin untuk menjemput anak-anaknya dari sekolah.Belum sempat dia menelepon Melvin, panggilan lain masuk.“Hai, Bu Hutomo. Saya sekretaris di Tanjaya Group. Kalau boleh tahu, ada yang terjadi pada Ibu sore ini?”Rachel memijat keningnya dan berkata, “Aku nggak enak badan, lagi diinfus di rumah sakit. Maaf sekali.”“Kalau begitu, beristirahatlah dengan baik, Bu. Kita masih bisa membicarakan perihal kerja samanya setelah Ibu sembuh.”Sekretaris itu menutup telepon dengan sopan, berbalik badan dan baru saja hendak mengetuk pintu kantor Ronald ketika dia melihat pria itu berdiri di belakangnya.Dia terkejut dan cepat-cepat melapor, “Pak, Bu Hutomo sedang berada di rumah sakit untuk diinfus. Dia mungkin tidak akan bisa datang hari ini
Michael mengepalkan tangan kecilnya, wajahnya memancarkan rasa jengkel yang tidak sesuai dengan usianya.Semua karena dia terlalu tidak berguna, dia tidak bisa melindungi ibunya.Andai saja dirinya bisa tumbuh lebih cepat ....Michael mengerutkan bibirnya, lalu berjalan menuju kamar ibunya selangkah demi selangkah.Namun, langkah kakinya tiba-tiba berhenti.Bukankah pria yang berjalan di depannya Ronald?Mengapa pria itu bisa muncul di rumah sakit?Selain itu, Ronald sepertinya sedang menuju kamar rawat ibunya.Apa mungkin pria itu sengaja datang untuk menjenguk ibunya?Sejak kapan hubungan ibunya dan pria itu menjadi begitu baik?Ronald melangkahkan kakinya yang panjang. Pria itu sudah sampai di depan pintu kamar Rachel hanya dalam beberapa langkah.Dia tidak terlalu banyak berpikir saat datang. Namun, begitu berdiri di depan pintu kamar, dia tiba-tiba merasa dirinya agak aneh.Dia tidak memiliki hubungan apa-apa dengan perempuan itu. Apa yang orang lain pikirkan saat melihatnya tiba-
Untuk hal seperti ini cukup dijelaskan melalui telepon. Pria itu mungkin tidak ada kerjaan, sampai-sampai datang langsung ke rumah sakit.“Kebetulan lewat,” jawab Ronald singkat dengan suaranya yang dingin. Wajahnya penuh dengan rasa tidak senang.Rachel mengerutkan bibirnya.Dia sudah berpikir bagaimana mungkin pria itu begitu luang sampai datang ke rumah sakit hanya untuk hal semacam itu.Rachel pun berkata dengan pelan, “Maaf, Pak Ronald. Aku ada sedikit masalah tadi sore, jadi aku nggak bisa datang tepat waktu.”Ronald memperhatikan Rachel dari atas ke bawah dan mendapati perempuan itu terlihat baik-baik saja. Sepertinya bukan hal yang serius.Di saat Ronald memperhatikan Rachel, Melvin juga terus memperhatikan Ronald.Melvin telah mengenal Rachel selama empat tahun. Dia lebih tahu berapa banyak pria yang mengejar Rachel daripada Rachel sendiri.Begitu seorang pria muncul di sekitar Rachel, ada kemungkinan sebesar 80 persen kalau pria itu sedang mengejar Rachel ....Melvin pun mend
Michael diam-diam merutuk dalam hati.Dia lupa kalau sikap adiknya pada Ronald sangat istimewa. Setiap kali Michelle melihat Ronald, secara otomatis dia akan tertarik.Kali ini, Michael yang salah perhitungan.Dia bergegas mengejar dan menarik tangan Michelle.“Michelle, jangan lari-lari, nanti Mama khawatir.” Michael membujuk adiknya dengan lembut, “Mama lagi sakit. Kalau Mama khawatirkan kamu lagi, penyakitnya nggak akan sembuh.”Michelle akhirnya berhenti berlari.Gadis kecil itu berjalan di pagar koridor rumah sakit dan melihat ke bawah. Sampai sosok Ronald menghilang, Michelle baru menarik kembali tatapannya.Michael menundukkan kepala dan mengepalkan tangan kecilnya erat-erat.Kemungkinan besar Ronald adalah ayah mereka.Namun pria itu menghamili dua perempuan sekaligus. Hal itu cukup membuktikan kalau Ronald tidak memenuhi syarat sebagai ayah.Kalau Michelle mengakui Ronald sebagai ayah, dia mungkin akan terluka lagi.Michael tidak ingin ibunya terluka, dia juga tidak ingin adik
Rachel pulang ke rumah dan berganti pakaian, lalu dia pergi ke Hutomo Group.Ini adalah pertama kalinya Rachel datang ke sana sejak dia pulang.Lima tahun yang lalu gedung Hutomo Group sudah berdiri di sana. Kini, bangunan tersebut telah direnovasi. Dinding luarnya dipasang kaca biru. Kaca pada dinding gedung memantulkan langit biru dan awan putih, membuat gedung itu terlihat sangat megah.Rachel masuk ke dalam gedung dengan tenang.Begitu dia muncul di lobi, kehadirannya langsung menarik perhatian banyak orang.Putri sulung keluarga Hutomo, gadis tercantik Kota Suwanda. Tidak peduli yang mana julukannya, itu cukup untuk mengejutkan setiap karyawan Hutomo Group.“Bukannya itu Rachel? Kenapa dia datang ke perusahaan?”“Di berita kemarin sudah bilang kalau Rachel jadi pemegang saham terbesar ketiga Hutomo Group, kan. Hari ini ada Rapat Umum Pemegang Saham, tentu saja dia harus datang.”“Dia nggak pernah muncul di perusahaan sekitar empat atau lima tahun. Dia mungkin saja nggak mengerti s
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget