Share

Bab 3

Penulis: Suara
Rachel bahkan tidak punya waktu untuk berduka atas kematian kedua anaknya tadi. Dia berbaring di lantai yang berlumuran darah itu dan kram di perutnya kembali muncul.

Rasa sakit seperti ini sangat familier. Sakitnya sama seperti ketika dia mau melahirkan tadi ….

Dia menyentuh perutnya dan merasa ada yang aneh.

Jangan-jangan, masih ada anak di perutnya ….

Mata Rachel tiba-tiba melebar.

Dia tidak berani menunda lebih lama lagi. Dia dengan cepat mengerahkan kekuatannya untuk mendorong, dan darah pun menyembur keluar lagi.

Dia merasa tubuhnya terkoyak-koyak lagi. Kalau bukan karena seperti ada suatu kekuatan yang mendukungnya, dia mungkin sudah pingsan dari tadi.

Namun, dia tahu dia tidak boleh pingsan.

Kalau dia tidak sadarkan diri, maka anak di perutnya akan mati lemas.

Dia menggigit ujung lidahnya sampai lidahnya terluka, dan akhirnya menjadi lebih terjaga.

“Uwaaa ….”

Sebuah tangisan samar-samar terdengar.

Kilatan harapan muncul di mata Rachel yang penuh dengan air mata.

Dia bersusah payah untuk mendudukkan diri sedikit dan melihat ke bawah ….

Dua anak lagi!

Dia ternyata melahirkan anak kembar empat!

Pantas saja perutnya besar sekali!

Pantas saja nafsu makannya selalu meningkat setiap harinya!

Ternyata dia hamil anak kembar empat. Bagaimana bisa dia melahirkan anak kembar empat ….

Namun, dua anak pertamanya tadi sudah tiada ….

Kalau Shania membawa dua anak pertamanya ke rumah sakit dengan tepat waktu, kedua anak itu mungkin bisa selamat.

Namun, dia baru tahu sekarang bahwa semua hal yang terjadi padanya dulu adalah rencananya Shania.

Demi merebut statusnya sebagai pewaris harga keluarga Hutomo, Shania ternyata bisa segila itu.

Rachel tidak akan membiarkan keluarga Hutomo lepas begitu saja ….

Dia menguatkan dirinya dan merangkak ke arah kedua anaknya itu.

Satu laki-laki dan satu perempuan.

Kedua anaknya itu berlumuran darah, tetapi darahnya itu tidak bisa menutupi pupil mata mereka yang indah.

Kedua anak ini adalah darah dagingnya. Dia akan menggunakan nyawanya untuk melindungi mereka.

Rachel menggendong kedua anak itu ke dalam pelukannya ….

Tiba-tiba, dia merasa hawa panas di sekitar.

Dia mendongak dan melihat ada api menyala di depan pintu gudang.

Api itu sudah berkobar cepat ke dalam gudang, membakar celah pintu besi. Perabotan di dekat pintu juga sudah mulai terbakar.

“Tidak … Tolong! Kebakaran! Tolong!”

Rachel menggedor pintu seperti orang gila.

Tidak ada respon dari luar.

Samar-samar, dia sepertinya menyadari sesuatu.

Kebakaran ini disengaja!

Shania secara tidak langsung telah membunuh anak-anaknya, dan sekarang wanita itu ingin membakarnya hidup-hidup!

Karena, sebagian besar saham Hutomo Group masih ada di tangannya.

Selama dia masih hidup, dia akan selalu menjadi pemegang saham terbesar Hutomo Group, sehingga posisi Shania sebagai pewaris tidak aman.

Karena itulah, dia harus mati.

Dia pendarahan besar karena melahirkan, ditambah terjebak dalam kebakaran. Alasan kematiannya akan menjadi sangat wajar.

Rachel melangkah mundur karena lidah api yang besar. Kedua anaknya masih mengisap jari mereka di gendongannya, tidak menyadari bahwa bahaya akan segera datang.

“Nak, Mama nggak akan membiarkan kalian kenapa-napa ....”

Dia menyipitkan matanya, lalu menoleh ke arah jendela setinggi dua meter.

….

Kediaman keluarga Hutomo kebakaran di tengah malam. Apinya sangat besar.

Ada banyak barang yang mudah terbakar di dalam gudang, sehingga ketika angin bertiup, apinya menyebar dengan cepat.

Meskipun mereka segera memanggil mobil pemadam kebakaran, apinya terlalu besar, sehingga seluruh vila itu terbakar. Barang-barang senilai miliaran juta juga hangus terbakar.

Apinya baru padam di subuh hari.

Pelayan datang melapor, “Pak, tempat kejadian sudah dibersihkan. Petugas pemadam kebakaran bilang ada orang yang sengaja menyebabkan kebakaran ini ....”

Kepala keluarga dari keluarga Hutomo, Sandi Hutomo, memukul meja, “Sengaja? Siapa yang berani membakar rumah keluarga Hutomo? Besar sekali nyalinya. Cepat selidiki siapa orang itu!”

Shania yang berada di samping mengejapkan matanya karena kaget. Dia berkata dengan lembut, “Pa, ini bukan saatnya untuk mencari pelakunya. Cepat suruh mereka cek apa ada orang yang terluka? Di rumah ini ada puluhan orang, jangan-jangan ada orang yang ikut terbakar ....”

Pelayan menggelengkan kepalanya, “Apinya berasal dari gudang. Di sana nggak ada orang, jadi nggak ada korban.”

Apa?

Tidak ada korban?

Shania terbelalak kaget.

Wanita itu jelas-jelas hidup di gudang, dan pintunya sudah dia kunci. Api tadi seharusnya membakarnya sampai mati.

Kenapa tidak ada korban?

Kalau Rachel berhasil kabur, maka semua rencananya akan kacau.

Dia mengambil napas dalam-dalam dan berkata perlahan, “Pa, Kak Rachel dikurung di gudang. Dia tiba-tiba mau melahirkan semalam dan memohon padaku untuk mengantarnya ke rumah sakit. Aku nggak mau …. Apa jangan-jangan Kak Rachel yang sengaja menyebabkan kebakaran ini karena dia kesal?”

“Kenapa aku bisa punya anak pembawa sial seperti dia, sih? Kalian, pergi cari Rachel. Kalian harus membawanya kembali!”

Ekspresi di wajah Sandi penuh amarah.

Barang-barang bernilai miliaran juta terbakar habis. Setelah ini, dia masih harus membayar uang ganti rugi yang mencapai triliunan.

Kalau keluarga Hutomo tidak memiliki ‘fondasi’ yang kuat, mereka mungkin akan bangkrut.

Pada saat ini, seorang pelayan tiba-tiba datang melapor, “Pak, ada satu mayat wanita ditemukan di danau yang jaraknya satu kilometer dari kediaman keluarga Hutomo. Wanita ini diduga adalah Non Rachel ....”

“Kak Rachel putus asa dan melompat ke sungai untuk bunuh diri. Ini semua salahku ....”

Shania menghela napas lega, namun wajahnya basah karena air mata, “Anak-anak Kak Rachel yang semalam baru lahir jadi nggak punya mama lagi sekarang, gimana ini ....”

Sandi sama sekali tidak sedih atas kematian putrinya. Wajahnya penuh amarah dan ketidaksabaran, “Untuk apa kita merawat dua anak haram itu? Cari saja panti asuhan dan antar ke sana, supaya nggak menyusahkan Papa!”

“Pa, dua anak itu mirip sekali dengan Ronald Tanjaya ...,” ujar Shania perlahan, “Pria yang tidur dengan Kak Rachel delapan bulan lalu kemungkinan adalah kepala keluarga dari keluarga Tanjaya, Ronald Tanjaya ....”

Sandi Hutomo berkata dengan tidak percaya, “Ronald Tanjaya ....”

Keluarga Tanjaya adalah keluarga yang berada di puncak piramida sosial di Suwanda. Keluarga Hutomo hanya bisa mendongak melihat mereka dari bawah ....

“Berapa banyak orang yang ingin bekerja sama dengan keluarga Tanjaya, tapi nggak punya kesempatan. Saat ini, anak Ronald Tanjaya berada di tangan kita.Kenapa kita nggak memanfaatkannya saja?”

Sandi menyipitkan matanya dan bertanya, “Shan, apa maksudmu?”

"Aku akan membawa kedua anak ini ke kediaman keluarga Tanjaya.”
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Lorintje Pebakirang
ok, apakah niat adiknya berhasil?
goodnovel comment avatar
bryan.lado2
Ahhh... cerita g masuk akal, terlalu dramatis. Klo di dunia nyata, melahirkan seperti itu, anak kembar 4 dah meninggoy. Bulchit laahhh
goodnovel comment avatar
Nunnn
......... ternyata kembar empat... lanjut bab berikutnya,,, sampai mana kemiripan dg novel sebelah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 4

    Empat tahun kemudian.Seorang pria berpakaian mewah datang mendekatinya dan menimpa tubuhnya.Pakaiannya dirobek dan setiap inci tubuhnya diraba dengan lancang oleh pria itu, sementara dirinya tidak bisa mencegahnya sedikit pun ....Dia sangat ingin melihat wajah pria itu, namun wajah pria itu tidak jelas di dalam ruangan yang remang-remang tersebut. DIa hanya bisa melihat sepasang mata. Sepasang mata yang tajam seperti elang, yang meskipun mereka sedang melakukan hal yang sangat intim, sama sekali tidak terlihat goyah.Tatapan itu membuat Rachel kaget.Detak jantungnya tiba-tiba seolah berhenti berdetak, dan kemudian, dia membuka matanya tiba-tiba."Ma, Mama mimpi buruk?" Sebuah suara lembut terdengar di telinganya.Rachel kaget saat menyadari dia bermimpi seperti itu di pesawat.Dia memimpikan apa yang terjadi pada malam ulang tahunnya yang kedelapan belas lima tahun lalu, ketika dia dijebak oleh Shania ....Setelah bertahun-tahun, dia sudah mengikhlaskan kejadian itu. Dia benar-bena

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 5

    Darren dibawa ke ruang VIP oleh pengawal.Seorang pria dengan aura yang berwibawa duduk di sofa kulit.Pria itu mengenakan setelan jas hitam. Sorot matanya dingin. Bahkan kalaupun dia tidak bersuara, aura yang memancar dari tubuhnya itu bisa membuat orang terintimidasi.Mata elangnya bergerak dan mendarat di Darren yang berumur empat tahun.“Papa sudah pernah bilang belum ke kamu, tanpa izin dari Papa, kamu nggak boleh keluar sendiri?”Darren menegakkan punggungnya dengan keras kepala, “Aku hanya keluar jalan-jalan, apa itu juga nggak boleh?”“Nggak boleh.” Suara Ronald tegas dan matanya sedingin es.Dia berdiri dan berjalan menghampiri Darren, “Apa kamu nggak tahu berapa banyak orang yang mengawasimu di luar sana? Bisa-bisanya kamu keluar begitu saja. Apa kamu tahu apa yang kemungkinan menunggumu di luar sana?”“Nggak tahu!” Darren menggelengkan kepala kecilnya.Dia teringat pada wanita yang baru saja dia temui.Kalau mereka sudah mendapatkan informasi mengenai wanita itu, dia masih i

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 6

    Rumah keluarga Winata terletak di Lakefront Villa.Pemandangan di sini sangat elegan dan tenang, merupakan ciri-ciri khas kompleks perumahan orang kaya.Pelayan memimpin jalan masuk ke dalam vila dengan hormat. Rachel pun menggandeng kedua anaknya masuk.“Rachel, kamu akhirnya pulang juga ....”Rima Winata telah menunggu lama di pintu vila. Ketika melihat Rachel masuk, dia merasa seperti melihat putrinya yang mati muda. Putri cantiknya yang berumur pendek.Sekarang, nasib cucu perempuannya juga tidak baik ....“Nenek ....”Rachel bersandar di bahu neneknya dan merasakan kedamaian sesaat di hatinya.Jika dia harus menyebutkan orang yang masih dia pedulikan di dunia itu, maka orang itu adalah neneknya ....Dia tinggal di kota kecil di luar negeri, tetapi meskipun demikian, neneknya mengutus orang untuk mencarinya dan sering membujuknya untuk kembali.Namun, dia tahu banyak orang di keluarga Winata yang tidak menyambut kepulangannya, kecuali neneknya. Makanya dia terus menundanya ....“In

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 7

    "Nenek, aku pulang untuk membicarakan bisnis dengan keluarga Winata.”Rachel membuka tas yang dibawanya dan mengeluarkan sebuah dokumen.Dia meletakkan dokumen di atas meja dan berkata dengan tenang, “Aku belajar pemrograman komputer waktu kuliah, belajar di Harvard selama empat tahun dan telah mengembangkan sebuah chip pintar. Chip ini belum ada di pasaran dan aku sedang mencari partner kerja sama. Aku berharap bisa bekerja sama dengan keluarga Winata.”“Hei, Rachel, kamu pikir kami langsung mau bekerja sama denganmu hanya dengan mendengarkan perkataanmu itu?” Siska mencibir dengan nada menghina, “Perusahaan keluarga Winata adalah salah satu dari sepuluh grup perusahaan terbesar di Suwanda. Apa kamu tahu ada berapa perusahaan yang ingin bekerja sama dengan kami? Kami bahkan nggak repot-repot mempertimbangkannya! Siapa kamu?”Rima baru saja ingin mengatakan sesuatu, tetapi disela oleh Hengky Winata, paman tertua Rachel.Hengky melangkah maju dan berkata, “Ma, Rachel adalah keponakanku.

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 8

    Begitu Siska selesai bicara, tatapan tajam yang tak terhitung jumlahnya serentak tertuju padanya.Tatapan paling dingin dan tajam adalah tatapan dari Rima. Tatapan sang nenek seperti sedang memberinya peringatan keras serta memberitahunya kalau sang nenek marah. Seandainya bukan karena ada banyak orang di sana, Siska merasa neneknya akan memukulnya dengan tongkat.Siska menelan ludah dan mundur dengan perasaan kesal.Namun, Siska tidak sengaja menginjak putranya. Putranya spontan menangis karena kesakitan.Siska langsung menampar putranya dengan kesal, “Nangis apa kamu? Lagi berkabung?”Egi yang berusia sekitar lima atau enam tahun berteriak sambil menangis, “Mama jahat, Mama penyihir. Aku nggak suka lagi sama Mama!”Siska yang sejak awal sudah dalam suasana hati yang buruk, ditambah lagi putranya meneriakinya seperti itu di depan semua orang. Dia sangat marah sampai ingin menampar putranya lagi.Ibu dan anak itu membuat suasana ruang tamu menjadi ricuh.Rima terlihat sangat marah. Nam

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 9

    Dengan secepat kilat, seseorang menyiramkan segelas air panas yang mengenai tepat di dada Siska.Siska spontan melompat karena kepanasan. Tamparannya pun tidak mengenai wajah Michelle.“Siapa? Siapa yang siram aku pakai air panas?!” bentaknya.Siska sangat marah. Begitu menundukkan kepala, dia melihat Michael yang memegang sebuah gelas kosong.Siska seketika tidak peduli tentang apa pun lagi. Dia bergegas menarik kerah baju Michael dan hendak menampar anak itu.Namun ….Tangan Siska yang terangkat dicekal oleh Rachel. Cengkeraman Rachel yang begitu kuat membuat Siska merasa tulangnya seakan telah hancur.“Kamu menindas kedua anakku selagi aku nggak ada. Setelah bertahun-tahun Kak Siska masih seperti dulu, nggak berpendidikan.”Rachel menghempaskan tangan Siska dengan kuat. Kemudian, dia membungkuk dan menarik Michael dan Michelle ke dalam pelukannya.Emosi Siska semakin meledak.Dia menunjuk Michelle dan berkata dengan marah, “Anakmu ini hebat sekali. Berani-beraninya dia nampar anakku

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 10

    Rachel pergi ke Winata Group kali ini untuk menanamkan chip yang dia kembangkan ke dalam program produk Winata Group.Sopir mengemudikan mobil di depan, sedangkan Rachel dan dua anaknya duduk di kursi belakang.“Michael, nanti kamu sama Michelle main di ruang tunggu, ya. Kalau Mama sudah selesai kerja, Mama akan bawa kalian pulang, oke?”Michael mengangguk, “Mama, aku nggak akan biarkan Michelle diganggu. Mama kerja saja dengan tenang.”“Pintar sekali anak Mama.”Rachel mengelus kepala Michael, lalu dia mencium wajah putrinya.Wajah cantik gadis kecil itu begitu lembut, seperti permen kapas. Rachel tidak tahan untuk tidak mencubitnya.“Mama, kenapa Mama diam-diam ganggu Michelle?!”Michael cepat-cepat bicara untuk menghentikan ibunya.Rachel merasa sedikit bersalah, “Ehem, Michelle benar-benar sangat imut dan menggemaskan. Mama nggak tahan ....”Tiba-tiba, mobil direm mendadak.Tiga orang yang duduk di kursi belakang langsung tertarik ke depan pada saat bersamaan.Kemudian, terdengar b

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 11

    Rachel yakin seratus persen kalau pria itu adalah Ronald.Namun, kenapa pria itu menyangkalnya?Rachel mengingat kembali kejadian barusan. Kemudian, wajahnya menjadi muram.Jangan-jangan Ronald mengira Rachel sengaja menggunakan Michelle untuk mendekatinya?Bisa tidak jadi orang tidak usah senarsis itu?Rachel memutar bola matanya dengan sangat anggun.Rachel menunduk untuk menatap putri dalam gendongannya, lalu dia mendapati mata besar Michelle masih menatap lekat mobil Ronald yang sudah pergi jauh.Rachel terkejut dan spontan bertanya, “Michelle, kamu kenal orang itu?”Namun, gadis kecil itu tidak menanggapi pertanyaannya.Sampai mobil itu telah menghilang di jalan, Michelle baru mengalihkan pandangannya dan memeluk leher Rachel dengan patuh.Rachel melihat ke punggung telapak tangan sopirnya dan merasa sangat bersalah, “Maaf, Pak. Michelle kadang bisa gigit orang kalau lagi panik. Kita ke rumah sakit obati dulu, ya ....”Sopir itu malah mengibaskan tangannya dan berkata, “Sangat waj

Bab terbaru

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1347

    Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1346

    Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1345

    "Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1344

    Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1343

    Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1342

    Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1341

    Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1340

    Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1339

    “Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status