Share

Bab 2

Penulis: Suara
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Rachel mengerang kesakitan.

Dia mengangkat kepala dan melihat ke arah tubuh bagian bawahnya, mengangkat roknya yang berlumuran darah dan melihat dua anak bayi.

Kedua anak itu berlumuran darah dan menangis keras.

Kedua anak itu anaknya.

Anak kembar.

Namun, belum lagi Rachel sempat bersukacita, kedua anak itu tiba-tiba berhenti menangis.

Wajah mereka berubah menjadi ungu kebiruan.

“Nak, jangan takut, Mama ada di sini ....”

Hati Rachel menegang. Dia merangkak dan ingin menggendong kedua anaknya, tetapi tiba-tiba ada kaki yang menginjak punggung tangannya.

“Kak, kamu ini memang hebat, bisa-bisanya melahirkan anak kembar.”

Shania menatap kedua anak itu dengan dingin.

“Sayangnya, dua anak haram ini tampaknya berumur pendek. Baru juga hidup beberapa menit, sudah mau balik ke akhirat.”

“Jangan sembarangan ngomong! Anak-anakku belum mati!”

Rachel mengulurkan tangan untuk menjangkau anak-anaknya, ingin menyentuh wajah mereka dan menepuk pantat kecil mereka dengan pelan. Namun, sebelum dia bisa menyentuh tubuh mereka yang lembut, seorang pelayan memasuki ruangan dan menggendong kedua anak itu dengan ekspresi dingin.

“Non Shania, apa yang harus aku lakukan pada dua bayi yang sudah mati ini?”

Shania sama sekali tidak peduli dengan hidup matinya kedua anak itu. Kalau mereka meninggal, dia akan merasa sangat senang melihat Rachel sedih.

Tentu saja, kalaupun kedua anak itu bertahan hidup, tidak akan ada artinya baginya. Rachel tidak akan pernah bisa kembali ke hidupnya yang dulu, dengan kedua bayi itu di sisinya.

Shania memandang kedua anak itu dengan acuh tak acuh.

Tiba-tiba, dia membeku.

Si kembar terlihat sama persis. Mereka berwajah kurus karena kekurangan gizi selama ini. Badan mereka tak berdaging, hanya tulang yang dilapisi kulit.

Namun, entah mengapa wajah kedua anak itu membuatnya teringat pada Ronald Tanjaya, pria yang memiliki pengaruh yang besar di Suwanda.

Kemudian, dia teringat bahwa keesokan harinya setelah kejadian yang menimpa Rachel itu, keluarga Tanjaya sepertinya mencari seorang wanita ke seluruh pelosok kota ....

Apa jangan-jangan pria yang bermalam bersama Rachel waktu itu Ronald Tanjaya?

Astaga ....

Shania membelalakkan matanya.

Dia tidak bisa berkata-kata.

“Shan, kita ini saudara kandung. Kumohon bawa anak-anakku ke rumah sakit. Mereka belum meninggal, masih hidup … dokter pasti bisa menolong mereka!” Rachel meraih pakaian Shania dan memohon dengan suara serak, “Aku akan melakukan apa pun yang kamu mau. Aku akan memberi sahamku padamu. Aku juga nggak mau jadi pewaris bisnis keluarga Hutomo lagi. Shan, asalkan kamu mau menolong anak-anakku ....”

Shania mengenyahkan pikirannya tadi dan menendang Rachel menjauh darinya.

Dia berkata dengan dingin, “Kedua anak haram itu sudah mati, nggak ada gunanya dibawa ke rumah sakit. Yang di luar, bawa anak-anak haram ini pergi. Kubur saja di mana saja.”

“Jangan!”

Hati Rachel hancur. Dia buru-buru merangkak keluar.

Namun, Shania menendangnya, “Kak, kamu baru melahirkan, sebaiknya kamu istirahat yang baik. Lihat badanmu, masih berdarah. Kalau kamu sampai berdarah terlalu banyak, Papa nggak akan membiarkanmu dibawa ke rumah sakit. Kamu berharap saja kamu nggak apa-apa.”

Setelah mengatakan itu, Shania membanting pintu hingga tertutup.

“Jangan! Shan! Shania! Kamu nggak boleh begini! Kembalikan anak-anakku!”

Rachel meraih pintu besi dan berteriak dengan suara serak.

Sorot matanya penuh dengan kesedihan dan perlahan-lahan, kebencian dan dendam muncul di pupil matanya.

Kalau anak-anaknya meninggal, Shania adalah pembunuhnya!

Shania bergidik melihat tatapan Rachel, mungkin karena tatapannya itu terlalu tajam.

Hewan saja bisa dendam kalau anaknya mati. Kalau Rachel beruntung dan bertahan hidup, dia akan memiliki musuh yang kuat di masa depan ....

Selain itu, saham Hutomo Group masih ada di tangan wanita itu.

Kalau wanita itu bertemu dengan Ronald Tanjaya nanti, maka semua rencananya akan gagal ....

Shania menoleh dan menatap orang yang berjaga pintu dengan dingin, “Pak Anto, beberapa hari lagi ada tamu penting yang akan datang ke rumah. Bapak ke depan saja ikut bantu, nggak perlu berjaga di sini.”

Rachel baru melahirkan dan anaknya juga langsung mati setelahnya. Badannya terluka parah, jadi dia kemungkinan akan pendarahan!

Jika seorang wanita mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan anak, maka dia pasti akan mati!

“Kak, aku nggak berniat membunuhmu, tapi siapa suruh kamu tidur dengan pria paling terhormat di Suwanda. Jadi, aku terpaksa mengantarmu pergi,” pikir Shania.

Shania mengambil gembok besar dan mengunci pintu besi itu.

Dia baru saja berjalan ke pintu, tiba-tiba pelayan tadi datang dengan tergesa-gesa, “Non Shania, dua anak itu belum mati. Mereka menangis lagi. Apa masih mau dikubur?”

Shania membeku.

Dua anak haram itu belum mati ....

Kalau dua anak kembar itu anak-anaknya Ronald Tanjaya, itu artinya mereka adalah cucu keluarga Tanjaya di generasi ini.

Sebagai ibu kandung mereka, Rachel akan menjadi wanita paling terhormat di Suwanda ....

Jadi, Rachel tidak boleh hidup!

Dia harus melakukan sesuatu!

Shania mengangkat tangannya dan menggendong dua anak yang terlihat lemas itu, kemudian berkata dengan dingin, “Nggak ada yang boleh memberi tahu orang luar tentang apa yang terjadi malam ini.”

Pelayan itu mengangguk cepat.

Pada saat ini, bau darah dari dalam gudang itu semakin menyengat ....
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Lorintje Pebakirang
menegangkan ... ada manusia yg ndak pny jati nurani ya
goodnovel comment avatar
Nunnn
ini kayak novel sebelah sihh,, walaupun beda dikit.. yg sebelah kembar 3.. nama tempatnya juga aneh aneh
goodnovel comment avatar
Nunnn
iya sih anehhh.... memang itu keajaiban, tapi diluar nalar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 3

    Rachel bahkan tidak punya waktu untuk berduka atas kematian kedua anaknya tadi. Dia berbaring di lantai yang berlumuran darah itu dan kram di perutnya kembali muncul.Rasa sakit seperti ini sangat familier. Sakitnya sama seperti ketika dia mau melahirkan tadi ….Dia menyentuh perutnya dan merasa ada yang aneh.Jangan-jangan, masih ada anak di perutnya ….Mata Rachel tiba-tiba melebar.Dia tidak berani menunda lebih lama lagi. Dia dengan cepat mengerahkan kekuatannya untuk mendorong, dan darah pun menyembur keluar lagi.Dia merasa tubuhnya terkoyak-koyak lagi. Kalau bukan karena seperti ada suatu kekuatan yang mendukungnya, dia mungkin sudah pingsan dari tadi.Namun, dia tahu dia tidak boleh pingsan.Kalau dia tidak sadarkan diri, maka anak di perutnya akan mati lemas.Dia menggigit ujung lidahnya sampai lidahnya terluka, dan akhirnya menjadi lebih terjaga.“Uwaaa ….”Sebuah tangisan samar-samar terdengar.Kilatan harapan muncul di mata Rachel yang penuh dengan air mata.Dia bersusah pa

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 4

    Empat tahun kemudian.Seorang pria berpakaian mewah datang mendekatinya dan menimpa tubuhnya.Pakaiannya dirobek dan setiap inci tubuhnya diraba dengan lancang oleh pria itu, sementara dirinya tidak bisa mencegahnya sedikit pun ....Dia sangat ingin melihat wajah pria itu, namun wajah pria itu tidak jelas di dalam ruangan yang remang-remang tersebut. DIa hanya bisa melihat sepasang mata. Sepasang mata yang tajam seperti elang, yang meskipun mereka sedang melakukan hal yang sangat intim, sama sekali tidak terlihat goyah.Tatapan itu membuat Rachel kaget.Detak jantungnya tiba-tiba seolah berhenti berdetak, dan kemudian, dia membuka matanya tiba-tiba."Ma, Mama mimpi buruk?" Sebuah suara lembut terdengar di telinganya.Rachel kaget saat menyadari dia bermimpi seperti itu di pesawat.Dia memimpikan apa yang terjadi pada malam ulang tahunnya yang kedelapan belas lima tahun lalu, ketika dia dijebak oleh Shania ....Setelah bertahun-tahun, dia sudah mengikhlaskan kejadian itu. Dia benar-bena

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 5

    Darren dibawa ke ruang VIP oleh pengawal.Seorang pria dengan aura yang berwibawa duduk di sofa kulit.Pria itu mengenakan setelan jas hitam. Sorot matanya dingin. Bahkan kalaupun dia tidak bersuara, aura yang memancar dari tubuhnya itu bisa membuat orang terintimidasi.Mata elangnya bergerak dan mendarat di Darren yang berumur empat tahun.“Papa sudah pernah bilang belum ke kamu, tanpa izin dari Papa, kamu nggak boleh keluar sendiri?”Darren menegakkan punggungnya dengan keras kepala, “Aku hanya keluar jalan-jalan, apa itu juga nggak boleh?”“Nggak boleh.” Suara Ronald tegas dan matanya sedingin es.Dia berdiri dan berjalan menghampiri Darren, “Apa kamu nggak tahu berapa banyak orang yang mengawasimu di luar sana? Bisa-bisanya kamu keluar begitu saja. Apa kamu tahu apa yang kemungkinan menunggumu di luar sana?”“Nggak tahu!” Darren menggelengkan kepala kecilnya.Dia teringat pada wanita yang baru saja dia temui.Kalau mereka sudah mendapatkan informasi mengenai wanita itu, dia masih i

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 6

    Rumah keluarga Winata terletak di Lakefront Villa.Pemandangan di sini sangat elegan dan tenang, merupakan ciri-ciri khas kompleks perumahan orang kaya.Pelayan memimpin jalan masuk ke dalam vila dengan hormat. Rachel pun menggandeng kedua anaknya masuk.“Rachel, kamu akhirnya pulang juga ....”Rima Winata telah menunggu lama di pintu vila. Ketika melihat Rachel masuk, dia merasa seperti melihat putrinya yang mati muda. Putri cantiknya yang berumur pendek.Sekarang, nasib cucu perempuannya juga tidak baik ....“Nenek ....”Rachel bersandar di bahu neneknya dan merasakan kedamaian sesaat di hatinya.Jika dia harus menyebutkan orang yang masih dia pedulikan di dunia itu, maka orang itu adalah neneknya ....Dia tinggal di kota kecil di luar negeri, tetapi meskipun demikian, neneknya mengutus orang untuk mencarinya dan sering membujuknya untuk kembali.Namun, dia tahu banyak orang di keluarga Winata yang tidak menyambut kepulangannya, kecuali neneknya. Makanya dia terus menundanya ....“In

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 7

    "Nenek, aku pulang untuk membicarakan bisnis dengan keluarga Winata.”Rachel membuka tas yang dibawanya dan mengeluarkan sebuah dokumen.Dia meletakkan dokumen di atas meja dan berkata dengan tenang, “Aku belajar pemrograman komputer waktu kuliah, belajar di Harvard selama empat tahun dan telah mengembangkan sebuah chip pintar. Chip ini belum ada di pasaran dan aku sedang mencari partner kerja sama. Aku berharap bisa bekerja sama dengan keluarga Winata.”“Hei, Rachel, kamu pikir kami langsung mau bekerja sama denganmu hanya dengan mendengarkan perkataanmu itu?” Siska mencibir dengan nada menghina, “Perusahaan keluarga Winata adalah salah satu dari sepuluh grup perusahaan terbesar di Suwanda. Apa kamu tahu ada berapa perusahaan yang ingin bekerja sama dengan kami? Kami bahkan nggak repot-repot mempertimbangkannya! Siapa kamu?”Rima baru saja ingin mengatakan sesuatu, tetapi disela oleh Hengky Winata, paman tertua Rachel.Hengky melangkah maju dan berkata, “Ma, Rachel adalah keponakanku.

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 8

    Begitu Siska selesai bicara, tatapan tajam yang tak terhitung jumlahnya serentak tertuju padanya.Tatapan paling dingin dan tajam adalah tatapan dari Rima. Tatapan sang nenek seperti sedang memberinya peringatan keras serta memberitahunya kalau sang nenek marah. Seandainya bukan karena ada banyak orang di sana, Siska merasa neneknya akan memukulnya dengan tongkat.Siska menelan ludah dan mundur dengan perasaan kesal.Namun, Siska tidak sengaja menginjak putranya. Putranya spontan menangis karena kesakitan.Siska langsung menampar putranya dengan kesal, “Nangis apa kamu? Lagi berkabung?”Egi yang berusia sekitar lima atau enam tahun berteriak sambil menangis, “Mama jahat, Mama penyihir. Aku nggak suka lagi sama Mama!”Siska yang sejak awal sudah dalam suasana hati yang buruk, ditambah lagi putranya meneriakinya seperti itu di depan semua orang. Dia sangat marah sampai ingin menampar putranya lagi.Ibu dan anak itu membuat suasana ruang tamu menjadi ricuh.Rima terlihat sangat marah. Nam

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 9

    Dengan secepat kilat, seseorang menyiramkan segelas air panas yang mengenai tepat di dada Siska.Siska spontan melompat karena kepanasan. Tamparannya pun tidak mengenai wajah Michelle.“Siapa? Siapa yang siram aku pakai air panas?!” bentaknya.Siska sangat marah. Begitu menundukkan kepala, dia melihat Michael yang memegang sebuah gelas kosong.Siska seketika tidak peduli tentang apa pun lagi. Dia bergegas menarik kerah baju Michael dan hendak menampar anak itu.Namun ….Tangan Siska yang terangkat dicekal oleh Rachel. Cengkeraman Rachel yang begitu kuat membuat Siska merasa tulangnya seakan telah hancur.“Kamu menindas kedua anakku selagi aku nggak ada. Setelah bertahun-tahun Kak Siska masih seperti dulu, nggak berpendidikan.”Rachel menghempaskan tangan Siska dengan kuat. Kemudian, dia membungkuk dan menarik Michael dan Michelle ke dalam pelukannya.Emosi Siska semakin meledak.Dia menunjuk Michelle dan berkata dengan marah, “Anakmu ini hebat sekali. Berani-beraninya dia nampar anakku

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 10

    Rachel pergi ke Winata Group kali ini untuk menanamkan chip yang dia kembangkan ke dalam program produk Winata Group.Sopir mengemudikan mobil di depan, sedangkan Rachel dan dua anaknya duduk di kursi belakang.“Michael, nanti kamu sama Michelle main di ruang tunggu, ya. Kalau Mama sudah selesai kerja, Mama akan bawa kalian pulang, oke?”Michael mengangguk, “Mama, aku nggak akan biarkan Michelle diganggu. Mama kerja saja dengan tenang.”“Pintar sekali anak Mama.”Rachel mengelus kepala Michael, lalu dia mencium wajah putrinya.Wajah cantik gadis kecil itu begitu lembut, seperti permen kapas. Rachel tidak tahan untuk tidak mencubitnya.“Mama, kenapa Mama diam-diam ganggu Michelle?!”Michael cepat-cepat bicara untuk menghentikan ibunya.Rachel merasa sedikit bersalah, “Ehem, Michelle benar-benar sangat imut dan menggemaskan. Mama nggak tahan ....”Tiba-tiba, mobil direm mendadak.Tiga orang yang duduk di kursi belakang langsung tertarik ke depan pada saat bersamaan.Kemudian, terdengar b

Bab terbaru

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1347

    Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1346

    Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1345

    "Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1344

    Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1343

    Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1342

    Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1341

    Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1340

    Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1339

    “Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget

DMCA.com Protection Status