Share

Bab 8

Penulis: Suara
Begitu Siska selesai bicara, tatapan tajam yang tak terhitung jumlahnya serentak tertuju padanya.

Tatapan paling dingin dan tajam adalah tatapan dari Rima. Tatapan sang nenek seperti sedang memberinya peringatan keras serta memberitahunya kalau sang nenek marah. Seandainya bukan karena ada banyak orang di sana, Siska merasa neneknya akan memukulnya dengan tongkat.

Siska menelan ludah dan mundur dengan perasaan kesal.

Namun, Siska tidak sengaja menginjak putranya. Putranya spontan menangis karena kesakitan.

Siska langsung menampar putranya dengan kesal, “Nangis apa kamu? Lagi berkabung?”

Egi yang berusia sekitar lima atau enam tahun berteriak sambil menangis, “Mama jahat, Mama penyihir. Aku nggak suka lagi sama Mama!”

Siska yang sejak awal sudah dalam suasana hati yang buruk, ditambah lagi putranya meneriakinya seperti itu di depan semua orang. Dia sangat marah sampai ingin menampar putranya lagi.

Ibu dan anak itu membuat suasana ruang tamu menjadi ricuh.

Rima terlihat sangat marah. Namun, dia hanya berkata pelan, “Rachel, kalau sudah tanda tangan kontrak, ikut Nenek ke ruang baca.”

Rachel mengangguk. Setelah menandatangani kontrak, dia membungkuk dan berkata, “Michael, kamu jaga Michelle, ya. Mama pergi sebentar saja.”

Michael tersenyum seperti orang dewasa versi mini, lalu berkata, “Serahkan Michelle padaku, Ma. Mama tenang saja.”

Tentu saja Rachel merasa tenang.

Dalam dua tahun terakhir Michael telah tumbuh menjadi anak yang pengertian. Sejak itu, selalu Michael yang menjaga Michelle.

Saat berada di luar negeri, ada banyak hal tidak bisa Rachel perhatikan karena dia harus mencari uang.

Ada kalanya dia pergi bekerja di pagi hari. Maka, Michael akan menjaga Michelle dengan baik di rumah. Michael yang baru berusia empat tahun sudah tahu bagaimana menjadi seorang kakak.

Rachel mengikuti neneknya ke ruang baca.

“Rachel, selama empat tahun ini kamu sudah menderita.”

Rima meraih tangan Rachel dan menghela napas panjang.

“Empat tahun yang lalu, aku selalu mengira kamu melarikan diri dari rumah dan bersembunyi karena emosi. Aku sama sekali nggak mengira kalau Sandi si berengsek itu ternyata kurung kamu selama delapan bulan. Rachel, setelah keluarga Hutomo mengumumkan kalau kamu sudah mati, saham milikmu langsung dipindahkan ke nama Shania, adik tirimu itu. Sekarang kamu sudah kembali dalam kondisi hidup-hidup. Keluarga Hutomo harus kembalikan saham itu.”

Rachel meringkuk di lutut neneknya.

Sang nenek masih menyayanginya seperti saat Rachel masih kecil.

Sebagian alasan Rachel membawa Michelle kembali adalah karena dia berharap Michelle bisa merasakan lebih banyak kasih sayang.

Nenek pasti bisa menyayangi Michelle seperti menyayangi Rachel ....

Rachel berkata pelan, “Nenek, tahun ini Nenek sudah 83 tahun. Nenek nggak perlu khawatirkan hal-hal ini lagi. Aku akan ambil kembali apa yang seharusnya jadi milikku. Nenek tenang saja. Aku bukan lagi Rachel yang naif. Aku akan menegakkan keadilan untuk diriku sendiri dan ... dua anak yang mati dengan nggak adil.”

Di depan mata Rachel, muncul kembali dua bayi yang tergeletak di lantai gudang dengan wajah yang membiru.

Kedua bayi itu tidak lain adalah dua putranya.

Mereka meninggal dengan begitu tenang. Rachel bahkan tidak tahu di mana mereka dimakamkan.

Mata Rachel pun berkaca-kaca.

“Rachel, semua sudah berlalu. Jangan menangis lagi,” hibur sang nenek sambil menepuk punggung Rachel. “Karena kamu sudah kembali, kamu tinggal saja di sini. Anggap rumah ini seperti rumahmu sendiri.”

Rachel mengangguk pelan.

Keluarga Winata dipimpin oleh nenek Rachel. Selama nenek menyambutnya, maka Rachel berani tinggal di sini.

Selain itu, Rachel tidak tinggal di rumah itu dengan gratis. Chip yang dia kembangkan sudah cukup untuk membuat keluarga Winata naik ke kelas lebih tinggi.

Karena itu, Rachel tidak merasa malu untuk tinggal di sini.

Saat keduanya sedang berbincang, tiba-tiba terdengar suara tangisan kuat dari luar.

Rima spontan mengerutkan alisnya, “Egi menangis lagi?”

Egi adalah putra Siska. Setiap kali Siska kembali ke rumah, dia akan membawa putranya.

Kemudian mereka berdua akan membuat kekacauan.

Rima terlalu malas untuk mengurus mereka. Karena itu, dia terus berbicara dengan Rachel.

Namun, naluri seorang ibu sangat kuat. Entah mengapa, ada perasaan tidak enak di hati Rachel.

Rachel berdiri dan berjalan ke depan pintu. Begitu membuka pintu, di ruang tamu ada Siska yang sedang mengangkat tangannya, hendak menampar Michelle.

Sedangkan Michelle hanya terpelongo, sama sekali tidak menyadari bahaya yang akan menghampirinya.

“Hentikan!”

Rachel berteriak marah, lalu dia berlari cepat ke ruang tamu.

Siska menyipitkan matanya dan menampar Michelle dengan lebih keras.

Sejak kecil dia sudah benci Rachel. Karena Rachel jelas-jelas bukan bagian dari keluarga Winata, tapi perempuan itu mengambil semua keuntungan dari keluarga Winata.

Rachel juga telah merebut semua perhatian yang seharusnya menjadi milik Siska.

Setelah itu, Rachel melewati malam yang panas dengan seorang pria liar dan menjadi tokoh utama foto-foto porno yang tersebar di Kota Suwanda. Betapa bahagianya Siska saat itu.

Kemudian, Rachel melahirkan anak haramnya, membakar dirinya sendiri, bunuh diri untuk lari dari hukuman. Rangkaian peristiwa tersebut membuat Siska bertepuk tangan kegirangan.

Akan tetapi, Siska sama sekali tidak menyangka kalau Rachel akan kembali hidup-hidup.

Bahkan begitu Rachel kembali, perempuan itu telah melawannya.

Huh!

Sekalipun tidak bisa melawan Rachel, apa mungkin Siska tidak bisa melawan seorang anak haram?

Tamparan Siska yang begitu kuat dan cepat akan mendarat di wajah kecil Michelle.

Bab terkait

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 9

    Dengan secepat kilat, seseorang menyiramkan segelas air panas yang mengenai tepat di dada Siska.Siska spontan melompat karena kepanasan. Tamparannya pun tidak mengenai wajah Michelle.“Siapa? Siapa yang siram aku pakai air panas?!” bentaknya.Siska sangat marah. Begitu menundukkan kepala, dia melihat Michael yang memegang sebuah gelas kosong.Siska seketika tidak peduli tentang apa pun lagi. Dia bergegas menarik kerah baju Michael dan hendak menampar anak itu.Namun ….Tangan Siska yang terangkat dicekal oleh Rachel. Cengkeraman Rachel yang begitu kuat membuat Siska merasa tulangnya seakan telah hancur.“Kamu menindas kedua anakku selagi aku nggak ada. Setelah bertahun-tahun Kak Siska masih seperti dulu, nggak berpendidikan.”Rachel menghempaskan tangan Siska dengan kuat. Kemudian, dia membungkuk dan menarik Michael dan Michelle ke dalam pelukannya.Emosi Siska semakin meledak.Dia menunjuk Michelle dan berkata dengan marah, “Anakmu ini hebat sekali. Berani-beraninya dia nampar anakku

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 10

    Rachel pergi ke Winata Group kali ini untuk menanamkan chip yang dia kembangkan ke dalam program produk Winata Group.Sopir mengemudikan mobil di depan, sedangkan Rachel dan dua anaknya duduk di kursi belakang.“Michael, nanti kamu sama Michelle main di ruang tunggu, ya. Kalau Mama sudah selesai kerja, Mama akan bawa kalian pulang, oke?”Michael mengangguk, “Mama, aku nggak akan biarkan Michelle diganggu. Mama kerja saja dengan tenang.”“Pintar sekali anak Mama.”Rachel mengelus kepala Michael, lalu dia mencium wajah putrinya.Wajah cantik gadis kecil itu begitu lembut, seperti permen kapas. Rachel tidak tahan untuk tidak mencubitnya.“Mama, kenapa Mama diam-diam ganggu Michelle?!”Michael cepat-cepat bicara untuk menghentikan ibunya.Rachel merasa sedikit bersalah, “Ehem, Michelle benar-benar sangat imut dan menggemaskan. Mama nggak tahan ....”Tiba-tiba, mobil direm mendadak.Tiga orang yang duduk di kursi belakang langsung tertarik ke depan pada saat bersamaan.Kemudian, terdengar b

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 11

    Rachel yakin seratus persen kalau pria itu adalah Ronald.Namun, kenapa pria itu menyangkalnya?Rachel mengingat kembali kejadian barusan. Kemudian, wajahnya menjadi muram.Jangan-jangan Ronald mengira Rachel sengaja menggunakan Michelle untuk mendekatinya?Bisa tidak jadi orang tidak usah senarsis itu?Rachel memutar bola matanya dengan sangat anggun.Rachel menunduk untuk menatap putri dalam gendongannya, lalu dia mendapati mata besar Michelle masih menatap lekat mobil Ronald yang sudah pergi jauh.Rachel terkejut dan spontan bertanya, “Michelle, kamu kenal orang itu?”Namun, gadis kecil itu tidak menanggapi pertanyaannya.Sampai mobil itu telah menghilang di jalan, Michelle baru mengalihkan pandangannya dan memeluk leher Rachel dengan patuh.Rachel melihat ke punggung telapak tangan sopirnya dan merasa sangat bersalah, “Maaf, Pak. Michelle kadang bisa gigit orang kalau lagi panik. Kita ke rumah sakit obati dulu, ya ....”Sopir itu malah mengibaskan tangannya dan berkata, “Sangat waj

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 12

    Pintu ruang tamu terbuka.Seorang perempuan mengenakan setelan jas dengan perpaduan warna pink dan putih perlahan-lahan berjalan masuk ke dalam ruangan.Rambut hitam perempuan itu disisir ke belakang dengan rapi. Wajahnya dibubuhi dengan riasan tipis. Alis yang panjang serta bibir yang merah merona membuat wajahnya terlihat semakin cantik. “Winata Group kalian ini semakin lama semakin berlagak, bisa-bisanya kalian acuhkan rekan kerja sama selama hampir setengah jam–”Shania langsung menoleh ketika mendengar ada yang datang. Dia pun menyindir dengan sinis, lalu suaranya tiba-tiba berhenti.Shania melihat ke arah perempuan yang baru datang itu. Seketika, matanya terpaku pada wajah perempuan itu.Alis, mata, bahkan garis wajah perempuan itu sama persis dengan Rachel.Mustahil.Bukankah Rachel sudah meninggal empat tahun yang lalu?Rachel tidak mati dalam kebakaran, dia bunuh diri dengan melompat ke sungai.Mengapa ... mengapa Rachel bisa tiba-tiba muncul di depannya?“Ka-kamu manusia ata

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 13

    Rachel kembali dalam kondisi masih hidup. Shania telah melupakan tujuannya datang ke Winata Group.Perempuan itu akhirnya meninggalkan Winata Group dengan panik.Di ruang tunggu lantai pertama, mata Michael tertuju pada punggung Shania.Michael tahu perempuan itu adalah adik tiri ibunya. Empat tahun yang lalu, perempuan itu yang memaksa ibunya untuk pergi ke luar negeri.Apakah Shania pewaris keluarga Hutomo?Huh, Michael tersenyum meremehkan.Setelah itu, Michael mengalihkan pandangannya dan melihat ada sebuah komputer di ruang tunggu. Kemudian, dia berjalan ke depan komputer itu.Sedangkan Michelle duduk di karpet sibuk membaca buku bergambar. Dia sama sekali tidak memperhatikan ke mana kakaknya pergi. Gadis kecil itu benar-benar tenggelam dalam dunianya sendiri.Michael menyalakan komputer. Meskipun konfigurasi perangkat komputer itu agak rendah, untuk melakukan sedikit trik sama sekali tidak masalah.Jari-jari Michael yang ramping menari cepat di atas keyboard, lalu layar komputer

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 14

    Pagi hari di awal musim semi, udara terasa sedikit dingin.Rachel menitipkan kedua anaknya kepada neneknya. Setelah itu, dia baru berangkat ke tempat pemakaman.Begitu dia keluar, suara Michael terdengar di belakangnya, “Ma, Mama harus hati-hati di luar.”Anak kecil itu mengerutkan keningnya, matanya penuh dengan kekhawatiran.Entah mengapa, ada perasaan tidak enak di hatinya.Rachel melemparkan senyum padanya, “Nggak apa-apa, kalau sudah selesai Mama langsung pulang, kok.”Rachel tidak memberitahu Michael kalau dia akan pergi ke tempat pemakaman.Hal tentang kedua anak itu adalah sebuah rahasia yang Rachel kubur di lubuk hatinya yang terdalam.Rachel tidak ingin Michael tahu kalau Michael memiliki dua kakak laki-laki yang meninggal tepat setelah mereka lahir.Rachel menyetir mobil yang neneknya aturkan untuknya. Dia pun langsung menuju tempat pemakaman.Tempat pemakaman itu terletak di pinggiran paling terpencil di Kota Suwanda. Rachel menyetir selama lebih dari satu jam untuk mencapa

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 15

    Shania sama sekali tidak mengira Rachel akan tiba-tiba berbalik dan mencekiknya. “Ngapain kamu? Lepasin!” Rona wajah Shania seketika memucat seperti orang yang menderita anemia. Rachel pun perlahan melepaskan cengkeraman tangannya dan berkata kepada Shania dengan nada sinis, “Ternyata kamu juga bawa orang lain kemari.” “Mana ada!” bantah Shania. Akan tetapi, para pengawal keluarga Hutomo yang sedang bersembunyi di pojokan langsung muncul ketika melihat Shania disakiti. Rachel melihat ada hampir 20 orang yang sedang mengepungnya. Tak disangka keluarga Hutomo sampai mengerahkan begitu banyak orang hanya untuk membunuh Rachel. Meski Rachel pernah menekuni taekwondo selama empat tahun di hidup di luar negeri, tetap saja tidak mungkin dia sanggup menghadapi 20 orang pengawal seorang diri. Jadinya, Rachel langsung memiting leher Shania dengan sikunya dan berkata, “Padahal aku baru saja pulang, tapi kamu sudah nggak sabar mau bunuh aku. Apa kamu setakut itu aku bakal merebut posisi kamu

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 16

    Tempat Rachel berada saat ini adalah tempat rekreasi di pinggiran kota bernama Riverside Park. Riverside Park merupakan sebuah resort yang biasa disinggahi oleh orang-orang berkuasa di Suwondo. Orang yang bisa berada di sini sudah pasti adalah orang yang kaya dan memiliki wewenang besar. Di sekitar tempat di mana Rachel berlabuh, ada beberapa orang yang sedang asyik memancing. “Ronald, ini kenapa, sih? Kok dari tadi ikan-ikannya pada lari ke umpanmu, sementara kita nggak dapat apa-apa!” protes Yohanes sambil menatap iri ember Ronald yang penuh dengan ikan. Tampak Ronald sedang duduk tenang di tepi sungai dengan pakaian santainya. Cahaya matahari yang menyegarkan menyinari tubuhnya disertai dengan angin sepoi-sepoi, membuat dia terlihat semakin memesona. Untungnya di sana tidak ada wanita, atau mereka pasti akan menjerit-jerit seperti orang yang bertemu dengan idola mereka. “Dasar curang, lain kali aku nggak bakal ajak kamu main ke rumahku lagi!” kata Yohanes. Adik perempuannya Yo

Bab terbaru

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1347

    Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1346

    Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1345

    "Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1344

    Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1343

    Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1342

    Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1341

    Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1340

    Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1339

    “Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status