Share

Bab 315

Rachel melirik nomor penelepon. Nomor dari Manggara.

Dia menatap nomor itu selama beberapa detik sebelum mengangkatnya.

“Apa ini Bu Rachel?” Terdengar suara dari ujung telepon.

Rachel mengerutkan keningnya dan berkata dengan datar, “Benar. Siapa ini?”

“Aku ayahnya Tony Chendrasa,” kata Angga Chendrasa perlahan, “Apa kita bisa mengobrol sebentar?”

Hati Rachel berdegup kencang.

Setelah identitas anak-anaknya terungkap, apa yang paling dia khawatirkan benar-benar terjadi.

Tony Chendrasa bisa mengalah demi perusahaan, tapi mereka generasi yang lebih tua pasti lebih mementingkan keturunan dan darah daging. Bagaimana mungkin mereka bisa membiarkan keturunan mereka tinggal sendiri di luar?

Rachel mengerutkan bibirnya dan berkata, “Apa yang ingin Bapak bicarakan?”

“Kamu sudah membesarkan anak-anakmu sendirian. Kalau keluarga Chendrasa mau merebut hak asuh darimu rasanya juga nggak manusiawi. Jadi, masalah hak asuh itu kita bicarakan lagi nanti.” Angga berkata, “Tapi, kami harus bertemu dengan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Andi Maulana Aftizeki
please semoga ronald bergerak cepat n betul²smart dlm soal ini.. lama amat kebongkar nya,, udah greget aq thor
goodnovel comment avatar
Hendraswari Soedarto
kpn terungkaaaaap...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status