Jari-jari Michael terus menge-scroll halaman itu. Semakin melihatnya, raut mukanya semakin dingin.Ternyata, ada peristiwa sebesar ini terjadi beberapa hari yang lalu. Dia benar-benar melewatkan peristiwa yang begitu penting.Untungnya, ibunya menemukan Andre dan meminta pria itu menjadi pengacara pembelanya. Kalau tidak, Tony mungkin benar-benar akan mengambil hak asuh atas dirinya dan Michelle.Apa Tony tidak melakukan tes DNA sebelum menggugat ke pengadilan?Dia dan Michelle sama sekali bukan darah dagingnya Keluarga Chendrasadrasa.Namun, Keluarga Chendrasadrasa tidak mengetahui hal ini. Begitu pula ibunya.Michael menoleh untuk melihat Rachel yang sedang memasak. Kerutan di kening ibunya sangat dalam.Ibunya pasti tidak bisa tidur karena hal ini.Keluarga Chendrasa datang dan mengancam, Ibunya juga tidak tahu kebenarannya. Jadi, ibunya pasti membayar mahal untuk melindungi dirinya dan adiknya.Jari-jari Michael menegang, dan dia merapatkan bibirnya.Tak lama kemudian, makanan suda
“Ayahku dan Michelle bukan Tony. Mama nggak perlu melawan keluarga Chendrasa di pengadilan.” Michael menunduk, “Maaf Ma, seharusnya aku memberitahu Mama lebih awal.”Tenggorokan Rachel kering dan serak. Dia akhirnya berhasil mengeluarkan beberapa kata, “Kamu sudah tahu sejak lama?”Michael mengangguk, “Aku sudah lama mencurigainya. Hanya saja, lama sekali nggak melakukan tes DNA.”Rachel mengingat bagaimana Michelle memanggil Ronald dengan sebutan “Papa”. Hatinya bergetar. “Apa Michelle juga tahu Ronald adalah ayah kalian?”“Michelle nggak tahu.” Michael mengerutkan bibirnya dan berkata, “Tapi, Michelle sangat menyukai Om Ronald, dan dia sangat ingin Om Ronald menjadi ayahnya. Tapi, kurasa Om Ronald juga nggak tahu kalau aku dan Michelle adalah anaknya.”Rachel menutup matanya.Pikirannya kacau. Segala macam pikiran muncul di benaknya.Tony Chendrasa bukan ayah dari anak-anaknya, yang artinya dia tidak perlu melawan pria itu di pengadilan lagi... Namun, jika Ronald mengetahui identit
Jam delapan pagi.Setelah mengantar anak-anaknya ke sekolah, Rachel langsung menyetir mobilnya ke rumah keluarga Tanjaya.Dia masih di dalam mobil. Setelah melihat tidak ada mobil Ronald di halaman vila, dia membuka pintu dan turun.Halaman itu kosong di pagi hari. Bahkan tidak ada seorang pelayan pun yang terlihat.Rachel berdiri di luar pagar dan membunyikan bel pintu.Hilmi datang untuk membukakan pintu dan terkejut melihatnya berdiri di luar, “Bu Rachel, kenapa Ibu datang di sini? Silakan masuk.”Tadi malam, Darren dan Eddy bertengkar hebat, sehingga suasana dalam keluarga sangat suram.Bu Rachel datang di sini hari ini. Darren pasti akan sangat senang.Hilmi memerintahkan pelayan untuk membawakan teh untuk Rachel, lalu berkata sambil tersenyum, “Darren masih malas-malasan di tempat tidur. Aku akan pergi dan membangunkannya.”Rachel tidak mengatakan apa-apa, hanya duduk di ruang tamu sambil meminum tehnya dengan tenang.“Apa? Tante Rachel ada di sini? Kakek Hilmi, Kakek nggak berbo
Dia bersyukur kedua putranya masih hidup.Ternyata mereka masih hidup. Untunglah mereka masih hidup.Ini adalah anugerah dari Tuhan untuknya.“Tante Rachel, ada apa?”Darren sedikit terengah-engah karena pelukan Rachel yang begitu erat, tetapi dia tidak berani mengatakan apa-apa, karena dia takut pelukan seperti itu akan cepat berakhir.Namun, di detik berikutnya, dia merasakan air mata jatuh di pipinya.Dia mengangkat kepalanya dan melihat mata Rachel berair, dan air matanya jatuh dengan deras.Dia ketakutan dan bingung. “Tante Rachel, ada apa? Apa aku melakukan kesalahan lagi? Maaf, Tante Rachel, aku nggak akan bersikap lancang lagi.”Dia buru-buru menarik diri dari pelukan Rachel.Hati Rachel terasa pedih lagi.Beberapa hari ini, dia sengaja tidak datang ke rumah keluarga Tanjaya. Dia sengaja mengabaikan Darren. Dia tidak bisa membayangkan betapa sedihnya anak ini.Ini anaknya, bukan anaknya Shania!Bisa-bisanya dia menghukum putranya yang berharga ini. Dia sudah terlalu banyak bers
Hati Rachel yang dingin perlahan melunak.Dia memegang tangan Darren yang gemuk dan berisi, Lalu berkata dengan lembut, “Tante juga menyukaimu ....”Mata Darren berbinar terang, seolah ada galaksi yang bersinar di matanya.Rachel tidak tahan lagi. Dia tidak bisa menyangkal bahwa dia tidak akan bisa menahan tangisnya lagi.Dia membalik halaman album foto itu lagi, tersenyum lembut dan berkata, “Darren, coba ceritakan sesuatu yang menarik tentang kamu dan Eddy ketika kalian masih kecil.”Darren berbaring di pangkuan Rachel, memegang dagunya dan berkata. “Kak Eddy orangnya agak old fashion. Seperti orang dewasa. Nggak ada hal yang menarik sama sekali waktu kita masih kecil. Tante Rachel, meskipun kakakku itu orangnya membosankan, dia nggak memiliki niat buruk terhadap siapa pun. Dia sangat menyukai Michelle, jadi dia tidak mungkin menyerang ibunya Michelle. Kalaupun dia menyerang Tante, pasti ada kesalahpahaman di dalamnya.”Rachel membelai rambut anak itu, “Tante tahu Eddy nggak bermaksu
Ronald berkata dengan acuh tak acuh, “Hari ini adalah rapat peninjauan ketiga untuk proyek A-F. Sebagai penanggung jawab utama, kamu absen dari rapat penting ini. Bukankah kamu seharusnya memberikan penjelasan?”“Pak Ronald, aku telah memberikan semua materi rapat peninjauan ketiga ini kepada asistenku, Jenny. Dia selalu hadir dalam setiap event dan rapat sebelumnya. Dia nggak akan mengecewakan Bapak.”Suara di ujung telepon itu terdengar sangat tenang, sehingga Ronald bahkan bisa membayangkan seperti apa raut muka wanita itu saat mengatakannya.Dia terdiam sejenak, lalu berkata dengan santai, “Aku sudah membaca semua materi ulasannya. Sangat bagus, dan telah mencapai kondisi ideal yang aku mau. Aku akan mentraktirmu makan malam ini. Kamu ada waktu jam berapa?”Begitu Ronald mengatakan itu, semua orang di ruang rapat itu terkejut.Banyak mata langsung tertuju pada tumpukan dokumen yang ada di depan Jenny.Rapat belum dimulai dan materi terkait rapat peninjauan ini bahkan belum dibuka.
Eddy tahu bahwa Tanjaya Group akan mengadakan rapat peninjauan ketiga untuk proyek A-F hari ini. Dia sangat tertarik dengan teknologi inti yang digunakan proyek ini, jadi dia datang ke sini untuk mendengar isi rapat tersebut.“Rapatnya berakhir lebih awal,” kata Ronald datar, “Kalau ada pertanyaan, kamu tanya langsung saja pada Rachel.”Eddy mengerutkan bibirnya dan berkata, “Bukannya Tante Rachel nggak mau datang ke rumah kita kita lagi?”Wanita itu tidak mau memasak untuk Darren lagi, apalagi masuk ke rumah keluarga Tanjaya, karena dia sudah menyerang perusahaan Aurora Technology.Dia tidak bisa bertemu dengan Rachel di waktu lain, jadi dia hanya bisa ke sini dengan alasan kerjaan.Tak disangka, dia juga tidak bisa bertemu dengan wanita itu di sini.Ronald berkata dengan lembut, “Rachel ada di rumah kita sekarang, mau masak makan malam untuk Darren.”Eddy berkata dengan sedikit kaget, “Benarkah?”Ronald mengangguk. Lalu, dia tersenyum agak dingin dan berkata, “Kalau kamu nggak menyuk
Ronald tidak menyangka Rachel akan menyetujuinya begitu saja. Dia tersenyum dan berkata, “Oke.”Eddy yang duduk di kursi belakang bertanya, “Pa, apa kita mau ke sekolah untuk menjemput Michelle?”“Iya, jemput Michelle dan Michael.” Ronald menoleh dan berkata, “Kalau kamu nggak mau, kamu boleh turun kapan saja.”Eddy, “....”Sejak kapan dia menunjukkan bahwa dia tidak ingin pergi?“Aku sudah selesai menangani urusan perusahaan, jadi ayo pergi,” kata Eddy dengan cemberut.Mobil mereka melaju perlahan. Eddy melihat ke samping untuk melihat pemandangan yang mereka lewati di luar jendela. Dia merasa semakin kesal.Dia tidak tahu mengapa dia merasa seperti ini, yang jelas dia sangat kesal.Dua puluh menit kemudian, mobil mereka berhenti di pintu masuk taman kanak-kanak.Saat ini, masih ada waktu lima menit sebelum jam pulang sekolah.Bu Jes menutup telepon, berjalan di depan Michael, dan berkata sambil tersenyum, “Michael, ibumu baru saja meneleponku dan bilang dia ada sedikit urusan malam i
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget