Share

Bab 248

Awalnya dia sedikit khawatir, tetapi mendadak menjadi tenang melihat pemandangan itu. Makanannya juga selesai dalam waktu yang singkat.

Yose yang merasa dirinya hanya anak buah menolak untuk duduk bersama di meja makan meski sudah dipaksa. Lelaki itu bahkan keluar dari rumah dan berdiri di depan teras.

Rachel tahu dengan peraturan keluarga Tanjaya dan tidak memaksanya lagi. Keempat orang itu duduk di meja makan dan mulai menyantap makan malam mereka.

“Wah! Wangi sekali! Aku nggak pernah mencium aroma yang begitu lezat! Pasti sangat luar biasa enak!” puji Darren sambil menghirup napas dalam-dalam.

“Kalau enak makan yang banyak,” kata Rachel.

“Kalau gitu aku nggak akan malu-malu lagi.”

Darren mengambil sendok dan dengan tidak sabar mengambil sebuah sayap ayam. Dia menggigit dan menikmatinya seperti sayap ayam tersebut merupakan makanan yang paling enak di dunia.

“Enak sekali! Aku lain kali akan datang ke rumah Tante Rachel setiap hari untuk makan! Bahagia sekali! Enak sekali!”

Michelle m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status