Share

Bab 149

Ronald menunggu di lantai satu dengan perasaan bosan selama satu jam lamanya. Rachel yang sudah menidurkan Michelle keluar dari kamar bocah itu dengan langkah sangat perlahan. Perempuan itu terlonjak kaget ketika melihat Ronald.

“Kenapa kamu masih belum tidur?”

Ronald hanya diam saja. Sekarang jarum jam baru menunjukkan pukul sepuluh malam. Dia bukan anak kecil, jadi untuk apa tidur secepat itu?

Dengan suara tenang dia berkata, “Tadi aku ngobrol sebentar dengan putramu.

Rachel melangkah turun dari tangga. Dia sibuk membereskan mainan sambil bertanya, “Apa yang kalian bicarakan?”

“Putramu sangat cerdas. Nggak berlebihan kalau menjelaskan kepintaran dia dengan kata anak paling cerdas,” kata lelaki itu.

Kegiatan Rachel membereskan mainan terhenti. “Kenapa kamu bisa menyimpulkannya begitu?”

Pada kenyataannya, sewaktu usia Michael belum menginjak usia tiga tahun, dia sudah tertarik dengan kode-kode di komputer. Kode apa pun yang dituliskan oleh bocah itu bisa dijalankan. Saat itu dia sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
UmmiDwiMahmuda
lanjut kak seru ceritany
goodnovel comment avatar
Wahyuni
lanjut Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status