Share

Saatnya membuka hati?

Gadis manis itu tersenyum dan menatap Mario sebelum memberi jawab atas pertanyannya. Senyum yang membuat wajahnya semakin bersinar dan membuat Mario tersihir.

"Aku takut nanti ada yang marah," jawab Miranda.

"Siapa? Mm... Kamu sudah punya pacar, ya?" tanya Mario canggung. Ia berusaha menekan rasa malu karena kenekatannya tadi. Benar-benar ajakan makan siang yang tanpa rencana lebih dahulu.

"Bukan, aku belum punya pacar. Aku takut justru pacarnya Mas Mario yang marah nanti," jawabnya.

"Oh, aku belum punya pacar koq. Kalau kamu gak mau, aku gak akan memaksa," jawab Mario.

"Aku mau koq, tapi kita harus menunggu sampai teman seruanganku kembali," kata Miranda.

"Oke, aku akan menunggu di ruanganku. Nanti kita bertemu langsung di kantin saja." Mario meninggalkan ruangan Miranda itu.

Miranda menatap punggung Mario dengan heran. Ternyata pria itu masih belum siap jika ada rekan kantor yang menggoda mereka. Miranda tersenyum tipis dan melanjutkan pekerjaannya.

Setelah salah seorang Mir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status