Share

Rencana Pertunangan ditunda

Malam itu Mario masuk ke dalam kamarnya. Ia merebahkan diri di atas tempat tidurnya dan berharap bisa segera tertidur. Tubuh dan otaknya terasa sangat lelah sepanjang hari ini. Ia sudah berusaha mencari sang ayah ke beberapa tempat, tetapi belum juga dapat menemukannya.

"Ayah sebenarnya ada dimana? Apa ayah baik-baik saja?" gumam Mario sambil menatap langit-langit putih kamarnya.

Mario masih merasa cemas dan gelisah. Walaupun ia berusaha keras untuk menenangkan diri, rasa itu tidak beranjak dari dalam batinnya.

"Ayah, andai aku tahu rasa putus asa dan kecewa di hati ayah akan sedalam ini, mungkin tadi pagi aku akan menemani ayah lebih lama. Aku akan mengambil cuti untuk ayah," sesal Mario.

Tiga puluh menit sudah Mario berada di kamarnya, tanpa bisa memejamkan mata walau sesaat. Mario mengambil ponselnya dan mencari nomor kontak David. Ia berharap David belum tertidur dan segera meneleponnya.

"Halo, Vid, apa sudah ada berita tentang ayahku?" tanya Mario dengan antusias ketika keka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status