Share

Bab 63

Penulis: Meminger
Laura

“Laura… Apa yang kamu lakukan?” Jason tergagap melalui mulutnya, mencoba berpegangan pada sisa kesadarannya. “Ini berbahaya, kamu bisa menyesalinya besok.” Tangannya menyentuh pundakku dengan berhati-hati, siap untuk menjauh dariku jika diperlukan atau menarikku lebih dekat, wajah kami hanya berjarak beberapa sentimeter dari satu sama lain, nafas kami menyatu di momen yang panas itu.

“Shh… Aku tidak mau memikirkan hari esok, aku hanya memerlukan… Aku memerlukannya,” kataku, benakku kabur oleh perasaanku. Ditambah, aku meletakkan tanganku pada dadanya, menarik kain bajunya dengan pelan seolah aku memohon padanya. Mata kami terpaku pada satu sama lain, cokelat dan hitam, membaca pikiran satu sama lain.

Apakah di antara semua perasaan yang bertolak belakang dan hasrat yang memekakkan telinga, ada cinta di sana? Apakah kami melakukan ini atas nama cinta? Jason terengah-engah berat sebelum mencium bibirku lagi dalam ciuman yang berbeda dari ciuman sebelumnya yang tidak menarik. Dia
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalilah Padaku   Bab 64

    ”Tidak, tidak apa-apa. Hanya saja sudah lama sekali sejak aku…sejak aku melakukannya dengan seseorang, badanku hanya perlu terbiasa,” jelasku sebisa mungkin supaya aku tidak mempermalukan diriku sendiri.“Memangnya sudah berapa lama sejak terakhir kali kamu melakukannya?” tanyanya, masih merasa khawatir dan mungkin sedikit penasaran.“Lima tahun, mungkin?” jawabku. Pasti pipiku sudah memerah.“Wah! Kamu pasti sangat mencintaiku, ya,” komentarnya sambil tertawa dengan konyol.“Sayang sekali aku mencintaimu, ‘kan?” kataku, mematahkan senyumannya dan dia menangguk, menelan ludah.“Apakah kita kembali menjadi sebuah pasangan? Karena kita mencintai satu sama lain, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak kembali menjadi pasangan,” tawarnya dan aku berakhir tertawa.“Diamlah, Jason. Apakah kamu menawarkan hal itu pada setiap wanita yang tidur denganmu?” tanyaku, mengusap rambutnya.“Hanya pada satu orang,” jawabnya, menciumku lagi.“Hanya pada satu orang? Siapakah gerangan orang itu se

  • Kembalilah Padaku   Bab 65

    FiaItu pagi sekali ketika aku terbangun dan beranjak untuk menggunakan kamar mandi, tapi aku berakhir frustrasi karena ternyata tidak ada air hangat di kamar mandi untuk aku pakai mandi, jadi aku akhirnya tidak melakukan apa-apa.Aku kembali ke kamar dan duduk di kasur, menggoyang-goyangkan pundak suamiku untuk membangunkannya. “Sayang. Tama, bangun!”“Hmm. Ada apa?” jawabnya, masih mengantuk dan memeluk guling.“Tidak ada air hangat di sini. Kenapa kamu memesan kamar hotel yang seperti ini? Astaga, Tama. Aku bahkan tidak bisa mencuci wajahku,” komplainku padanya.“Sayang, kamu tahu kita berakhir terjebak di Depok karena ini hari Natal dan semua hotel dan penginapan sudah penuh. Bukan salahku jika kita harus mencari jalan lain, kalau tidak, kita harus tidur di luar di mobil kita di cuaca yang dingin ini,” jelasnya, menyelimutinya diri sendiri.Kemarin, kami meninggalkan Jakarta Selatan dan pergi ke Bogor untuk membantu Laura mencari anaknya, tapi Laura berakhir tidak mengabari ka

  • Kembalilah Padaku   Bab 66

    LauraJason memesan sarapan untuk kami dan dia sedang makan dan berbicara dengan Anna seolah mereka sudah mengenal satu sama lain sejak dulu sekali. Luar biasa sekali bagaimana mereka bisa begitu akrab.“Iya, Fia. Anna ternyata sedang bersama dengan Jason,” kataku, menjelaskan pada temanku di telepon sambil memperhatikan Anna dan Jason yang sedang berbincang. Karena cuacanya buruk semalam, jalanan banjir sehingga aku belum bisa pergi ke mana-mana.“Astaga! Jadi Jason mengetahui bahwa Anna adalah anaknya?” tanyanya, tersedak.“Iya, dia mengetahuinya dan aku tidak bisa mengelaknya,” kataku, lalu menghela nafas.“Yah, sebenarnya, tidak penting bagaimana dia bisa mengetahui kebenarannya. Anna mungkin adalah keturunannya, tapi dia bukan ayahnya yang sebenarnya karena bukan dia yang membesarkan dan merawat anak itu. Lagi pula, apa yang dia inginkan? Dia jelas-jelas mau merebut anak itu darimu, pria kurang ajar itu,” katanya mencoba memperingatiku.“Sebenarnya, dia hanya memintaku untuk

  • Kembalilah Padaku   Bab 67

    Laura“Kamu cemburu?” tanyaku sementara kami masih menatap satu sama lain dalam-dalam, begitu dekat dengan satu sama lain.“Tentu saja,” jawabnya singkat dan aku tidak bisa menahan senyumanku.“Itu tidak pernah terjadi sebelumnya,” kataku padanya. Jason tidak pernah cemburu padaku sebelumnya, ketika kami menikah, dia bahkan tidak tertarik padaku dan sekarang dia begitu dekat denganku sampai dia merasa cemburu.“Banyak hal telah berubah, Laura. Aku tidak mau kehilanganmu lagi untuk apa pun di dunia ini,” katanya padaku. Dia begitu dekat sampai jika aku berjinjit sedikit, bibir kami akan bertemu.“Kehilanganku lagi? Kata siapa kamu sudah memilikiku?” tanyaku dengan senyuman jahil di wajahku.Dia menghela nafas, terlihat kebingungan. “Apa maksudmu? Setelah semalam…” Dia terbata-bata.“Itu hanya satu malam, Santoso. Jangan berpikir macam-macam,” kataku, melihat lidahnya sedikit terbuka karena terkejut.“Bagaimana kamu bisa mengatakan hal itu?”“Itulah kenyataannya, kita tidak akan

  • Kembalilah Padaku   Bab 68

    Laura“Apa? A…apa yang kamu bicarakan?” Aku terbata-bata, merasa tenggorokanku kering karena aku merasa dituduh oleh tatapan mengamati Richard dan Fia, seolah mereka bisa membaca isi pikiranku untuk mengetahui kebenarannya.“Astaga, ada apa dengan keributan ini? Bahkan Anna bisa merasa ada sesuatu yang terjadi,” kata Tama, menghampiri kami, membiarkan Anna menonton televisi di ruang tengah.“Kami hanya sedang menyelesaikan masalh penting,” kata Richard pada Tama, masih menatapku untuk mendapatkan jawaban.“Aku tahu. Aku mendengarmu mengumpat dan menghina temanku Jason. Ah, dasar memalukan,” kata Tama membela Jason, mendekat pada istrinya dan menarik hidungnya pelan sebagai gestur kasih sayang, tapi Fia menghindar darinya sambil cemberut.“Di sini tidak ada yang menyukai temanmu itu, tahu,” katanya pada Tama dengan nada menuduh.“Benar,” timpal Richard. “Dia benar-benar menyebalkan. Dia seharusnya tahu bahwa tidak ada lagi ruang untuknya di kehidupan Laura dan dia harus menjauh dar

  • Kembalilah Padaku   Bab 69

    Saat Richard sudah pergi dan hanya tersisa aku dan putriku, ketika hari sudah malam, aku menerima telepon dari nomor yang kukenal sebagai milik Jason. Apa yang dia inginkan sekarang?“Ini Laura,” kataku setelah mengangkat teleponnya.“Halo. Rumahmu ramai sekali hari ini, ya?” tanyanya dengan santai dan tenang.“Bagaimana kamu tahu?”“Tama yang memberitahuku,” jawabnya.“Hm, jadi aku bisa menyimpulkan bahwa dialah yang mengungkap identitas Anna padamu?” Aku mencoba menyelidikinya.“Sayangnya, dia tidak memberitahuku apa-apa mengenai itu, aku mengetahuinya dengan cara lain.”“Cara apa?”“Apakah kamu penasaran?”“Tentu saja, aku ingin tahu sejauh apa kemampuanmu supaya kamu tidak menjauh dariku,” kataku dan dia tertawa kecil.“Siapa pun yang melihatmu seperti ini tidak akan menyangka kalau kamu terus meminta lebih semalam,” katanya, menggodaku dan tertawa lagi.Aku merona, bersyukur bahwa dia tidak ada di sana untuk melihatku merasa malu. “Jangan konyol, beri tahu aku bagaimana

  • Kembalilah Padaku   Bab 70

    Laura“Kenapa kamu mengatakan hal-hal seperti ini? Hanya untuk membuatku kesal? Berhenti melakukan itu,” kata Jason dari ujung telepon dan aku berakhir tertawa, menikmati melihatnya begitu cemburu.“Aku hanya mengatakan kebenarannya, sayang. Kamulah yang kesakitan karena masalah sepele, aku tidak pernah mengatakan bahwa kita adalah pasangan atau apa pun itu,” kataku, mengamati kukuku, dan aku mendengarnya mengerang di ujung telepon.“Kapan kamu akan berhenti menghukumku seperti itu, hm?”“Entahlah, mungkin ketika aku memercayaimu, yang baru akan terjadi ketika gajah sudah bisa terbang,” kataku, dan aku melihat Anna menghampiriku dan meminta untuk dipeluk.“Mama, Anna mengantuk,” katanya, memanjat ke pangkuanku.Aku tersenyum dan mencium pucuk kepalanya. “Sudah waktunya Anna tidur,” kataku, memeluknya.“Apakah itu anakku? Apakah dia ada di sana? Biarkan aku berbicara padanya sebentar, kumohon,” pinta Jason, jadi aku menyerahkan ponselku pada Anna, yang berbicara padanya selama beb

  • Kembalilah Padaku   Bab 71

    JasonKeesokan harinya, aku bangun lebih dulu dan melihat ponsel Laura. Dia sedang tertidur dengan tenang di sampingku, diselimuti dengan begitu nyaman sampai aku merasa diundang untuk berbaring di sampingnya, tapi aku sedang melakukan sesuatu yang lebih menarik saat itu.“Aku menggunakan ponsel wanitaku untuk memberitahumu untuk menjauh darinya. Cukup dengan semua kekonyolan ini! Laura dan aku bahagia, dia tidak membutuhkan kamu lagi,” ketikku, menambahkan namaku di bagian akhir untuk memperkenalkan diriku.Sebelum aku mengirimnya pada Richard, aku terpikir hal lain yang akan lebih efektif. Laura sedang tertidur dengan posisi telungkup dan punggungnya tidak mengenakan pakaian apa-apa dengan begitu menggoda sampai aku meletakkan tanganku pada pinggangnya dan menggenggamnya pelan supaya tidak memangunkannya, lagi pula, aku hanya ingin mengambil foto.Setelah mengambil fotonya, aku menambahkannya pada pesanku dan mengirimkannya pada Richard di mode sekali lihat, lalu tersenyum sedikit

Bab terbaru

  • Kembalilah Padaku   Bab 421

    Beberapa minggu kemudianLauraSaat itu adalah hari Minggu siang. Anak-anak sedang bermain di kolam renang. Jason dan teman-temannya sedang berbincang dan meminum bir sambil mempersiapkan barbeku. Ibuku dan Rosa sedang berjemur di samping kolam sambil bersenang-senang melihat anak-anak bermain. Fia dan aku sedang berbagi pengalaman di dapur selagi kami mempersiapkan makan siang.Sebenarnya, akulah yang mempersiapkan makan siang karena Fia tidak bisa masak dan sangat ceroboh di dapur. Namun, aku tidak peduli. Aku malah merasa itu lucu. Belum lagi, aku suka memasak untuk semua orang, termasuk Fia. Dia telah melakukan banyak hal untukku sehingga aku berterima kasih padanya meskipun dia hanya melakukan hal yang minimum.“Wah! Saladnya terlihat luar biasa, Lau. Kamu hebat sekali,” puji Fia dengan gembira saat dia melihat makanannya.“Terima kasih banyak, sayang. Ini namanya salad khas Milan dan ini cocok sekali dimakan dengan daging merah,” kataku sambil tersenyum.“Oh, benar. Itu kel

  • Kembalilah Padaku   Bab 420

    Laura“Astaga, kamu terlihat cantik sekali!” seru Fia, senang sekali, memandangku dengan mata yang penuh perasaan.“Apakah menurutmu aku benar-benar terlihat cantik?” tanyaku sambil tersenyum kecil seraya aku memandang cermin dan meluruskan gaunku.Aku sudah selesai berdandan dan siap untuk pernikahannya. Tidak seperti gaun yang pertama, gaun ini lebih sederhana dan lebih nyaman. Ada karangan bunga di kepalaku dan rambutku digerai di sekitar pundakku. Riasan wajahku ringan dan percaya diri. Senyumanku cantik di wajahku.“Kamu terlihat memesona, Laura. Aku yakin Jason akan jatuh cinta lagi ketika dia melihatmu,” jawabnya dengan semangat.“Bibi Fia benar, Mama,” kata Anna sambil memandangku dengan mata penuh cinta. “Mama terlihat cantik bagaimanapun itu.”“Astaga, sayangku.” Aku tersenyum dan memeluknya. “Terima kasih, tuan putriku. Sekarang, sebaiknya kita pergi, Papa telah menunggu lama sekali.”Tidak seperti pagi itu ketika Jason dan aku akan menikah di kapel, sekarang kami mem

  • Kembalilah Padaku   Bab 419

    LauraAku sedang mengenakan jubah berbulu setelah mandi dengan air panas, jadi aku bisa pulang dengan aman bersama keluargaku dan orang-orang yang kusayangi.Fia ada di sana bersamaku, merawatku dan menghiburku melalui peristiwa menegangkan yang baru saja kualami beberapa saat yang lalu.“Bagaimana reaksi para tamu ketika kamu harus mengumumkan bahwa pernikahannya dibatalkan?” tanyaku padanya saat dia dengan pelan menyisir rambutku.Dia terkekeh dengan lemah sekarang. “Seperti biasa, terkejut dan berspekulasi, tapi kamu tidak perlu memikirkan hal itu. Yang penting adalah kamu ada di sini dengan aman,” katanya padaku.“Hmm, tidak apa-apa.”“Kuharap Suzy tidak pernah keluar dari penjara lagi dan dia akan dikirimkan ke penjara dengan keamanan tingkat tertinggi di sisi lain dunia supaya dia tidak pernah bisa melarikan diri dari sana,” katanya, membuatku sedikit tertawa.“Itu benar, Fia. Kinan juga mendapatkan akhir yang dia cari, semua karena keserakahannya,” komentarku, lalu aku me

  • Kembalilah Padaku   Bab 418

    LauraAir di dalam danau itu dingin meskipun saat itu masih musim kemarau. Tubuh Kinan dan perabotan masih terikat denganku, mencengkeramku dan menarikku ke dasar danau. Aku mencoba membebaskan diriku dari mayatnya, mendorongnya menjauh dariku, dan mencoba berenang ke permukaan. Akan tetapi, dengan tangan yang terikat, itu bukanlah hal yang mudah.Ada air yang memasuki lubang hidung dan mulutku, membuatku panik. Aku mencoba melepaskan diriku dari ikatan di pergelangan tanganku dan mencoba memperjuangkan hidupku. Namun, dengan tangan yang terikat, aku pasti mati. Ketika aku mempertimbangkan untuk menyerah, aku merasa tangan Jason yang kuat mencengkeram pinggulku dan menarikku ke permukaan.Jason berenang bersamaku ke dek yang ada di dekat sana. Petugas polisi dan petugas pemadam kebakaran menarik kami keluar dari air. Aku terbatuk-batuk dan memuntahkan air yang telah kutelan. Gaun pengantin dan rambutku basah oleh air. Tubuhku gemetar karena kedinginan dan Jason pun memelukku. Mereka

  • Kembalilah Padaku   Bab 417

    Laura“Sudah kubilang lepaskan dia!” Matanya menyala dengan amarah.Kinan terlepas dariku dan berdiri di samping Suzy, menertawaiku dengan lantang. Suzy tetap mengarahkan pistolnya kepadaku, menatapku dengan tajam, seakan-akan dia sudah mendapatkan aku di tempat yang dia inginkan.“Apakah kamu tahu sudah berapa kali aku memimpikan momen ini, Laura? Aku akhirnya akan membunuhmu,” katanya, hatinya dipenuhi oleh kebencian dan dendam.Aku menghela napas di saat itu. Bayangan anak-anakku dan suamiku terbesit di benakku. Aku memikirkan tentang hal-hal yang masih bisa kulalui bersama mereka dan ditemani mereka. Meskipun aku sangat menyesali hal itu di hatiku pada saat itu, aku tidak takut mati. Aku memiliki jiwa yang bersih dan tidak memiliki penyesalan sedikit pun.“Aku hanya bisa berduka tentangmu, Suzy,” kataku pada akhirnya, berpikir hidupku akan berakhir pada saat itu.Namun, mengejutkan bagiku, ketika dia menarik pelatuknya, seseorang mendorongnya dengan sangat keras sehingga dia

  • Kembalilah Padaku   Bab 416

    LauraAku sedang menunggu sebuah kesempatan untuk kabur dari tempat itu. Itu tidak semudah yang kubayangkan dan mereka tidak memberiku jeda sedikit pun. Tepat ketika kukira aku memiliki waktu untuk merencanakan pelarian diri, Kinan dan Suzy melepaskan ikatanku dan membawaku ke sebuah kapal pesiar kecil. Mereka terlihat gugup, seakan-akan mereka telah menerima sebuah peringatan atau semacamnya.“Apa yang kalian lakukan? Kalian mau membawaku ke mana?” tanyaku seraya mereka memaksaku untuk berjalan di dek danau. Gaun pengantinku merayap di bawah papan kayu, tanganku masih terikat.“Diam saja. Itu bukan urusanmu,” jawab Kinan dengan kasar.Aku menghela napas pasrah dan memandang ke semua tempat untuk fokus pada apa pun yang bisa membantuku nanti. Namun, dalam gelombang harapan, aku sudah mendengar suara-suara helikopter beroda mobil menghampiri tempat itu. Jason telah menangkap mereka. Akhirnya!“Itu Jason,” gumamku dengan penuh emosi. Sesaat, aku sempat kehilangan harapan dan berpiki

  • Kembalilah Padaku   Bab 415

    LauraTangan-tanganku terikat di belakang tubuhku di sebuah kursi seraya aku menghadap Suzy di hadapanku. Aku tidak tahu bagaimana dia telah berhasil melarikan diri dari penjara dan memasuki mansion untuk menculikku dan membawaku ke tempat ini. Aku mencoba memahami itu semua. Itu adalah hari pernikahanku, tapi tetap saja, orang-orang ini tidak mau membiarkan aku sendirian.“Bagaimana kamu bisa kabur dari penjara, Suzy?” tanyaku padanya sambil menatapnya dengan tajam. Aku sedang mengambil kesempatan. Sekarang aku berkomunikasi dengannya karena Kinan telah beristirahat sebentar. Kami sedang berada di rumah kayu di dekat danau kecil. Ada pohon-pohon rindang yang menutupi seluruh tempat itu.Keseluruhan skenario itu, cara dia dan Kinan bersikap, membuatku berpikir mereka telah merencanakan hal ini sejak lama.Suzy terkekeh sinis seraya dia mengikat kakiku dengan tali tambang yang kuat, menggagalkan rencanaku untuk mencoba kabur. “Ternyata, bukan kamu saja yang memiliki sekutu, Laura,”

  • Kembalilah Padaku   Bab 414

    Jason“Tidak apa-apa, Kinan. Aku akan mengirimkan uangnya, cukup berikan nomor rekeningmu dan aku akan mengirimkannya hari ini,” kataku padanya, mendapatkan anggukan setuju dari Juan.Namun, Kinan, di ujung telepon lainnya, menertawaiku seakan-akan aku adalah orang bodoh. “Kamu pikir aku benar-benar akan menerima uang elektronik? Kamu sangat meremehkanku, ya? Aku ingin kamu memenuhi satu mobil, dua mobil, atau seratus mobil, terserah! Aku ingin kamu mengisi mereka dengan uang tunai sah dan bawa itu semua padaku. Barulah saat itu aku akan membebaskan wanita j*lang ini. Kamu dengar, ‘kan?” katanya, berteriak.Aku sangat terkejut oleh kata-katanya. Juan maupun aku tidak menduga hal itu. Kinan telah memetakan rencananya dengan sangat baik dan itu adalah tantangan bagi kami.“Kenapa, Jason? Kenapa kamu diam sekali sekarang? Lidahmu dicuri kucing?” ejeknya.“Tidak apa-apa, Kinan. Kamu ingin uang triliunan rupiah, ‘kan? Kalau begitu, aku akan memberimu uangnya. Dalam bentuk uang tunai, s

  • Kembalilah Padaku   Bab 413

    JasonTiba-tiba, pintu ruangan terbuka dan Anna berlari ke arahku dengan wajah yang khawatir. “Apakah benar Mama menghilang, Papa? Di mana dia? Di mana Mama?” Dia ingin tahu, ketakutan, matanya dipenuhi oleh rasa takut.Aku menoleh ke atas dan melihat Fia berjalan memasuki ruangan sambil memegangi si kembar. Aku merasa terganggu bahwa dia telah membawa anak-anak pada saat itu. Ini semua sudah sulit untuk dipahami, lebih baik jangan libatkan anak-anak untuk sekarang. Fia, melihat ekspresiku yang tidak senang, menggelengkan kepalanya dengan raut wajah tidak berdaya. “Anna ada di sampingku ketika Tama meneleponku. Mustahil untuk menahannya,” jelasnya.Si kembar, meskipun sangat muda, bisa menafsirkan bahwa ada yang salah hanya dari ketegangan di tempat itu.“Kumohon, Papa, jawab aku. Di mana Mama?” tanya Anna lagi, hampir menangis.Aku berlutut untuk menyesuaikan diri dengan tingginya dan memegang pundaknya, menghela napas. “Aku tidak bisa menjawab ini sekarang, tuan putriku, tapi ak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status