Share

Bab 239

Penulis: Meminger
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-12 18:00:05
Laura

Aku mengusap dan mencium puncak kepala putriku untuk mencoba menenangkannya. Setelah kami tiba di pusat medis, para dokter dengan cepat langsung membawanya untuk diperiksa. Jason dan aku berada di ruangan itu, menjawab pertanyaan yang mereka berikan dan tetap berada di dekat putri kami supaya dia tidak menangis.

“Dia mengalami gegar otak ringan, tapi masih bisa disembuhkan oleh obat pereda nyeri dan istirahat selama berjam-jam,” kata dokter tersebut pada kami setelah memberi Anna obat dan menidurkannya di ranjang di dekatnya.

“Apakah dia benar-benar akan baik-baik saja, Dok?” tanyaku takut-takut, masih berdiri di samping Anna.

“Secara fisik iya, tapi saya sarankan bawa dia ke psikolog anak untuk berbicara padanya mengenai apa yang terjadi hari ini. Pikirannya mungkin masih kebingungan,” katanya.

“Serahkan itu pada kami, Dok. Kami akan melakukannya,” kata Jason padanya.

“Bagus. Kalau begitu, permisi,” katanya, beranjak pergi untuk merawat pasien lainnya.

Jason menghela napa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalilah Padaku   Bab 240

    “Biarkanlah dia tinggal bersamaku,” desaknya.“Kamu pikir dia akan bahagia, tinggal jauh dariku?”“Apa yang kamu bicarakan? Putriku menyukaiku,” belanya.“Itu tidak benar, kamulah yang ingin membeli cinta dia dengan hadiah-hadiah mahal,” jawabku.Pada saat itu, ponselku berdering. Itu adalah telepon dari Rafael, pengawalku. Aku terkesiap ketika aku mengingat bahwa aku telah melupakan Suzy dan situasinya. Astaga …. “Aku harus mengangkatnya,” kataku pada Jason karena kami sedang berbincang serius mengenai putri kami.“Mengesankan sekali bagaimana kamu mengesampingkan permasalahan penting mengenai keamanan putri kita untuk berbicara dengan pacarmu,” kata Jason, tampak tersinggung.“Ini bukan Gideon.” Aku memutar bola mataku.“Ini tentang Suzy. Dia terjatuh di ta ….” Aku mulai menjelaskan, tapi kemudian aku menyadari bahwa mungkin Suzy tidak terpeleset sama sekali, tapi dilukai oleh Graham yang mencoba melukai Anna. “Maksudku, Graham mungkin melukai dia dan dia ada di rumah sakit se

  • Kembalilah Padaku   Bab 241

    JasonAku melihat Laura meninggalkan ruangan tempat putri kami sedang beristirahat dan beranjak ke tempat Suzy sedang dirawat. Aku bingung setelah mengetahui bahwa dia dan Suzy bersaudara. Demikian pula, aku memang bisa melihat beberapa persamaan fisik di antara mereka, tapi Laura memiliki wajah yang umum, tidak jauh dari standar wanita Indonesia pada umumnya. Suzy juga sama sepertinya. Meskipun mereka berdua sama-sama cantik, aku masih terkejut bahwa mereka bersaudara.“Sial, kepalaku jadi sakit,” komentarku pada diri sendiri.Aku sudah bisa membayangkan cara si b*jingan itu, Graham, memanipulasi Laura supaya dia bisa menculik Anna. Segalanya pasti sangat kacau di dalam kepala Laura. Pantas saja dia jadi panik ketika kami berada dalam situasi penyelamatan itu.Aku melihat kembali punggung tanganku cukup lama. Ada bekas kuku yang menancap di sana, bekas yang dibuat oleh Laura ketika dia kehilangan kendali dirinya, meneriakkan kata-kata yang tidak beraturan, menyerukan nama putrinya

  • Kembalilah Padaku   Bab 242

    “Sejak kapan anak adopsi bukan anak asli, Tuan Santoso?”“Selama darahmu tidak mengalir di pembuluh darah mereka,” jelasku seolah-olah sedang memberi penjelasan pada anak kecil.Dia tertawa padaku. “Omong-omong, semua orang memiliki kebahagiaan mereka sendiri. Sementara itu, aku akan terus mencintai putriku yang tersayang,” katanya, merasa cukup dengan hal itu.Aku hampir terjatuh ke belakang ketika dia membeberkan bahwa anak yang Fia kandung adalah hasil dari donor sperma. Aku kebingungan karena kesantaiannya mengenai topik yang sangat serius ini. Bukan itu saja, yang kumaksud adalah bahwa istrinya telah berbuat jahat padanya dan dia tetap bertahan karena hal itu. Dia telah memutuskan untuk menerimanya dan, selain itu, menganggap anak itu sebagai anaknya sendiri.Dia telah memberitahuku bahwa Fia melakukan itu karena dia sudah putus asa dan tidak ingin kehilangan Tama, tapi jelas sekali bahwa temanku sudah dibodohi oleh wanita itu. Karena Tama adalah orang yang penyayang dan menyu

  • Kembalilah Padaku   Bab 243

    FiaAku sedang di rumah dan bermain dengan putriku ketika Tama memanggilku dengan berita buruk. Aku merasa sangat damai tanpa ada kekhawatiran besar, hanya menjalani hidup dan menikmatinya seperti yang selalu kuimpikan, dengan putriku dalam pelukanku dan bayiku yang sebentar lagi akan lahir, tapi kemudian panggilan Tama harus merenggut kedamaianku.“Apa katamu? Bayi Suzy sudah lahir?” Aku hampir berteriak karena terkejut.“Iya, itu yang kubicarakan. Jason baru saja memberitahuku. Dia mengetahuinya dari Laura,” kata Tama.“Astaga, Laura itu benar-benar palsu dan tidak bersyukur. Tidak apa-apa aku tidak berbicara dengannya lagi, tapi dia hanya menggangguku untuk membicarakan pacar barunya. Tidak bisakah dia memberitahuku hal-hal penting seperti ini? Setidaknya, dia seharusnya ingat untuk memberitahuku bahwa teman favoritnya melahirkan …. Aku benar-benar merasa dikhianati,” keluhku, membenci bahwa aku baru saja mengetahui hal itu dari suamiku.“Entahlah, sayang, bukannya aku ingin m

  • Kembalilah Padaku   Bab 244

    “Tentu saja, sayang. Cepat datanglah,” kataku, lalu mematikan teleponnya. Aku memutar bola mataku setelahnya dan memanggil pengasuh yang menjaga Abel. “Persiapkan putriku. Aku akan pergi dengannya dalam beberapa menit,” perintahku sambil menaiki tangga untuk memakai pakaian yang lebih baik.Tama tidak memakan banyak waktu. Dia sudah tiba setelah beberapa menit. Aku memasuki mobil bersama Abel. Pengasuh dan perawatku masuk ke mobil lainnya yang dikendarai oleh sopirku.“Hai, sayang,” katanya, mengecupku setelah kami memasuki mobil. “Bagaimana kabar kucing kecilku hari ini?” tanyanya pada Abel dengan suara yang menggemaskan, mengulurkan tangannya untuk mengusapnya dengan lembut.“Mama bilang kita akan beli es krim nanti,” jawab gadis itu, menunjukkan antusiasmenya terhadap es krim.“Hm, kalau begitu, aku juga mau. Aku suka makan es krim bersama putri kecilku,” jawabnya, membuat Abel tertawa dengan bersemangat.“Gigi kalian berdua akan copot jika kalian terus makan makanan manis seba

  • Kembalilah Padaku   Bab 245

    Fia“Tiba-tiba, Laura dan Suzy memiliki golongan darah yang sama?” komentarku dengan dongkol setelah mengetahui bahwa dia menyumbangkan darahnya pada wanita itu, tidak bisa menyembunyikan ketidaksukaanku. Maksudku, aku paham bahwa Suzy mengalami kecelakaan dan sedang dalam kondisi antara hidup dan mati, tapi kondisi putrinya juga tidak baik, s*alan, dan dia masih memiliki waktu untuk menunjukkan solidaritasnya dan menyumbangkan darahnya untuk menyelamatkan nyawa wanita itu? Lalu, siapa yang membutuhkan putrinya sekarang? Apakah Anna tidak sepenting itu?“Sebenarnya, seperti yang saya bilang, hari ini benar-benar kacau di sini. Nyonya Tanusaputera memberi tahu saya bahwa beliau baru saja mengetahui bahwa dia dan Nyonya Suzy memiliki ibu yang sama,” kata Rafael.Mataku membelalak. “Apa? Apa yang kamu bicarakan? Apa maksudmu mereka bersaudara?” tanyaku terkejut. Rasanya seolah Rafael baru saja menghinaku.“Apakah Suzy dan Laura bersaudara? Bagaimana ini terjadi?” Tama juga terkejut ol

  • Kembalilah Padaku   Bab 246

    LauraAku tidak bisa menyangkal bahwa aku terkejut melihat Fia dan Tama di rumah sakit. Jason mungkin telah memberi tahu Tama mengenai situasi Suzy. Lagi pula, Tama adalah ayah sah dari putri Suzy, mau dia menyukai kenyataannya ataupun tidak. Aku masih sangat terguncang sehingga ketika aku melihat wajah-wajah yang familier, satu-satunya hal yang bisa kupikirkan adalah berlari menghampiri mereka dan memeluk mereka, merasakan kenyamanan yang hanya bisa diberikan oleh wajah-wajah yang familier dalam masa sulit yang sedang kulalui. Meskipun aku tahu hubunganku dan Fia tidak cukup baik dalam beberapa bulan belakangan, mungkin dia bisa sedikit memahami situasiku.“Terima kasih banyak sudah datang untuk mengunjungi kami. Aku sangat berterima kasih pada kalian karena sudah hadir ketika aku benar-benar membutuhkannya,” kataku pada mereka. Meskipun kejadian akhir-akhir ini membuat aku berpisah dari pasangan itu, mereka tetaplah pasangan yang penting bagiku karena mereka selalu ada untukku, mem

  • Kembalilah Padaku   Bab 247

    “Yah, kurasa kita sebaiknya terus berdoa dan berharap Suzy keluar dari bahaya supaya dia bisa datang dan menjaga anaknya. Kurasa dia akan benar-benar menyukainya. Lagi pula, kami para wanita sangat suka menjaga anak kami sendiri,” jawabku. Aku tidak menyukai bagaimana Fia mencoba menyindir secara tidak langsung bahwa dia sedang membuat rencana seandainya Suzy meninggal. Sebenarnya, agak tidak peka baginya untuk berbicara tentang kematian ketika yang harus kita fokuskan adalah kehidupan.“Oh, aku sangat senang mengetahui bahwa kita akan kembali seperti sebelumnya, Laura. Aku benar-benar merindukanmu, temanku,” katanya sambil memelukku dengan gembira. Jelas sekali bahwa dia ingin mengalihkan pembicaraannya, tapi hal itu tidak mengganggunya karena tidak masuk akal baginya untuk terus menekan tombol yang seharusnya tidak dia tekan.Dia mengalihkan pembicaraan dengan begitu cepat sehingga membuatku sedikit takut karena rasanya seperti aku mengganggunya atau semacamnya. Namun, hubungan kam

Bab terbaru

  • Kembalilah Padaku   Bab 269

    Laura“Apa yang kamu bicarakan, Jason? Kenapa Anna dan kamu akan mengacaukan sesuatu?” tanyaku padanya, ingin tahu apa yang dia maksud. “Apakah menurutmu aku merasa menyesal karena berbicara dengan pacarku saat Anna dan kamu ada di sini? Mengapa aku harus merasa bersalah? Apa salahku? Aku benar-benar berterima kasih padamu karena telah sangat membantuku kemarin, tapi jangan berpikir macam-macam, Santoso. Kamu tahu betul kisah kita sudah berakhir.” Aku memastikan untuk mengatakan itu padanya.Jakunnya bergerak di tenggorokannya seraya dia menelan ludah, merasa gugup mendengar perkataanku. “Aku tahu kita sudah putus, tapi sejujurnya, aku masih merasa itu sangat disayangkan, Laura. Apakah kamu tahu apa yang Anna katakan padaku kemarin? Dia bilang dia berharap kita tinggal bersama lagi sebagai sebuah keluarga, seperti seharusnya. Tidakkah kamu pikir putri kita pantas mendapatkan itu, Laura?” tanyanya dengan penuh harap, alisnya berkerut dengan ekspresi yang sangat sedih. Jelas sekali dia

  • Kembalilah Padaku   Bab 268

    Laura“Jason? Apakah dia bersamamu?” Di panggilan telepon itu, Gideon bertanya padaku setelah aku merangkum sedikit mengenai hariku yang rumit kemarin. Aku baru saja menyebutkan Jason di laporanku dan bahkan tidak menyadari bahwa itu dapat membuat Gideon cemburu.Aku menggigit bibirku, merasa gelisah, mengingat bagaimana Jason hampir selalu ada dan membantuku dengan hampir segalanya kemarin. Bukankah itu akan membuat Gideon khawatir karena Jason tetaplah mantan suamiku dan kami masih memiliki masalah yang belum terselesaikan?“Oh, iya. Jason muncul di tengah-tengah semua kebingungan ini dan membantuku. Kamu tahu dia dan aku tinggal di kota yang sama,” jawabku, memperbaiki rambut pirangku yang sudah memudar. Mungkin aku harus kembali mengecatnya dengan warna cokelat seperti dulu.“Sungguh, dia muncul untuk membantumu? Untunglah dia ada di sana untuk membantu. Lagi pula, Anna adalah putrinya juga. Akan aneh jika dia tidak ada di sana dalam situasi yang mengkhawatirkan itu,” katanya,

  • Kembalilah Padaku   Bab 267

    Laura“Jangan terlalu memercayai Graham, Lau. Kamu tahu dia hanya memberitahumu semua kebohongan itu untuk membuatmu kebingungan dan menculik putrimu,” kata Suzy dari ujung telepon lainnya, menunjukkan bahwa dia tidak percaya kalau dia dan aku bersaudara.Aku tidak bisa menyangkal bahwa aku sedikit kecewa dengan jawabannya karena, jika dipikirkan baik-baik kisah kami dan hal-hal yang kami lalui di masa lalu, ada konsistensi yang kuat bahwa, terlepas dari segalanya, Graham telah mengatakan yang sebenarnya. Sebenarnya, mudah untuk mengakui itu, tapi Suzy bersikap seakan-akan dia tidak ingin hubungan ini ada di antara kami dan aku tidak dapat memahaminya.“Iya, Graham memang sangat jahat, tentunya,” jawabku sambil tertawa pelan. “Namun, dengan begini, kita bisa melakukan tes DNA sederhana hanya untuk memastikannya,” saranku seolah-olah aku tidak menginginkan apa-apa.“Oh, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, Laura. Itu tidak penting sekarang. Ada hal-hal yang lebih penting dan mendes

  • Kembalilah Padaku   Bab 266

    LauraJason membawaku ke rumahnya dan tidak ada yang dapat kukeluhkan karena aku ingin memeluk putriku dan menghabiskan sisa malam ini bersamanya. Jason membawaku ke tempat Anna sedang tertidur dan aku hampir mati ketika aku melihatnya berbaring di ranjang dan memeluk bantal. Aku menghampirinya dan berlutut, memeluk dan menciumnya.“Aku sangat mencintaimu, sayang …. Aku sangat merindukanmu,” tangisku. Tiba-tiba, seluruh diriku hancur karena apa yang terjadi padaku hari ini. Aku merasa sangat lemah dan ketakutan. Demikian pula, aku telah melalui banyak hal.“Apakah kamu mau mandi dulu? Aku telah mengatur airnya dengan temperatur yang kamu suka,” kata Jason padaku sambil menghampiriku dengan lembut.Aku menatapnya, sedikit ketakutan, dan mengusap air mataku, mencoba membetulkan posturku. “Terima kasih. Aku akan mandi,” kataku sambil bangkit dari lantai dan beranjak ke kamar mandi kamar itu. Akan tetapi, aku memberi tahu Jason dulu. “Temani dia, oke? Jangan tinggalkan dia sendirian.”

  • Kembalilah Padaku   Bab 265

    LauraAku baru saja berbicara dengan Suzy. Aku masih memegangi ponselku dan senyuman konyol tersungging di wajahku. Aku sangat bahagia semua hal berakhir dengan baik dan Suzy telah terbangun hingga aku mau tidak mau tersenyum. Hari itu terasa seperti wahana halilintar bagiku, dengan begitu banyak ketegangan dan aksi yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Segala halnya sangat sulit untuk ditangani, tapi setidaknya semuanya berakhir dengan baik. Setidaknya, aku berharap semuanya berakhir dengan baik.“Jadi, mengenai wanita yang meneror putrimu …,” kata Detektif Gunadi, yang memimpin penggerebekan markas Lukman, seraya dia menghampiri mobil ambulans tempat Clara dan aku sedang menerima perawatan. Pria itu masih tertutupi oleh debu dari puing-puing bunker akibat ledakan salah satu dindingnya, tapi dia tidak terlihat terluka atau terguncang. Lagi pula, itu adalah pekerjaannya dan dia baru saja mencapai kesuksesan yang luar biasa hari ini karena Lukman dan bawahannya telah menyulitk

  • Kembalilah Padaku   Bab 264

    SuzyAnehnya, Tama terus menemaniku lebih lama dari yang kukira. Dia terus memberitahuku berita-berita baru, hal-hal yang telah terjadi ketika aku tidak sadarkan diri. Baru beberapa jam berlalu sejak aku kehilangan kesadaranku, tapi tampaknya seluruh dunia telah hancur. Aku diberi tahu bahwa berkat bantuan Jason, Laura berhasil menyelamatkan putrinya karena Jason dengan pintar memasang GPS pada kalung Anna dan terus melacak langkahnya untuk memastikan keamanan gadis itu karena mereka menghadapi banyak ketegangan dengan ancaman dari Kinan.Aku juga diberi tahu bahwa Jason bahkan menemaninya dalam misi berbahaya Laura, yang mana Laura harus pergi ke markas Lukman untuk menyelamatkan nyawaku dan temanku. Entah dari mana, apakah Jason telah menjadi orang yang baik ataukah dia hanya melakukannya untuk meyakinkan Laura untuk kembali padanya? Jelas sekali bahwa dia belum menyerah terhadap Laura, jika dia memang akan menyerah terhadapnya.Yang lebih membuatku terkejut adalah pasangan yang t

  • Kembalilah Padaku   Bab 263

    SuzyKetika aku terbangun, rasanya seperti aku baru saja bangun dari mimpi buruk. Hal pertama yang kulakukan adalah mengusap perutku dan aku terkejut ketika aku menyadari bahwa perutku kosong. Apa? Apa artinya itu? Apakah aku telah kehilangan bayiku? Aku ingat Graham menendangku dan mendorongku di tangga, tidak peduli jika aku sedang hamil atau tidak.“Tidak …. Putriku,” tangisku, meraba-raba perutku dengan ketakutan. “Kumohon, putriku ….”Alarm pun berbunyi. Aku bahkan tidak bisa bangun karena aku merasa sangat lemah. Kemudian, tim medis memasuki ruangan itu.“Tenanglah, Nona Allen. Putri Anda aman dan sehat. Anda telah melahirkannya,” kata mereka padaku, membuatku terkesiap terkejut.“Apa? Putriku sudah lahir?” tanyaku terkejut.“Iya. Dia sudah menunggu Anda. Jadi, Anda harus menenangkan diri dan bekerja sama supaya Anda bisa segera pulih. Putri Anda sedang menunggu Anda,” kata mereka padaku.Aku menangis, tapi sekarang karena merasa lega. “Putriku sudah lahir …. Dia baik-baik

  • Kembalilah Padaku   Bab 262

    TamaAku memperhatikan Laura meninggalkan rumah sakit bersama Jason dan putrinya. Pundak wanita itu tegang karena dia sangat mengkhawatirkan adiknya, tapi itu adalah hal yang wajar. Hari ini bukanlah hari yang baik baginya karena segala hal yang sedang dia lalui. Hari ini benar-benar tidak berjalan dengan baik bagi kami semua, setidaknya bagiku. Perdebatan dengan Fia membuatku hancur. Aku tidak egois. Aku tahu Fia juga sedang kesulitan, tapi momen itu sangat sensitif bagi kami semua. Seorang bayi baru saja lahir, ditambah, Suzy terancam akan mati. Fia harus menerimanya, menenangkan diri, dan membiarkan segala halnya begitu saja.Aku menghela napas dan bangkit untuk mengambil minum. Aku berencana tinggal di rumah sakit setiap malam jika diperlukan hingga mereka memulangkan putriku dan Suzy sudah terbebas dari bahaya. Aku melakukannya bukan karena aku menyukai Suzy, tapi karena dia pantas mendapatkannya. Aku berterima kasih padanya karena telah melahirkan putriku ke dunia ini.Aku tid

  • Kembalilah Padaku   Bab 261

    Laura“Sekarang giliranmu. Berikan tanganmu,” kata Jason sambil mengulurkan tangannya padaku untuk mengeluarkan aku dari bunker berbahaya, tempat baku tembak sedang terjadi antara para polisi dan penjahat yang telah mengancam akan membunuh adikku dan temannya.Ada garis ketegangan di antara mata Jason dan rahangnya terkatup. Dia tidak suka aku bersikeras menyuruhnya mengeluarkan Clara terlebih dulu, tapi aku tidak memberinya kesempatan selain menyelamatkan gadis itu terlebih dulu.Jadi, sekarang aku mengangkat tanganku ke arahnya supaya dia bisa membawaku pergi dari sana, tapi sebelum dia bisa menggenggam tanganku, tubuhku terpukul dengan keras dan terbanting ke lantai. Aku terengah-engah dengan berat ketika aku merasa paru-paruku kehabisan udara. Rasa sakit di bagian tubuhku yang terbentur mengenai lantai menyebar ke seluruh tubuhku. Sebelum aku mengetahuinya, seorang pria mencengkeram leherku dengan erat dengan tatapan membunuh di matanya.“Kamu yang menelepon polisi, ‘kan, dasar

DMCA.com Protection Status