Share

Bab 199

Penulis: Meminger
“Oh, apakah aku suka pergi ke tempat seperti itu? Tidak juga,” jawabku, lalu tertawa. “Hanya saja temanku Suzy hampir bertengkar denganku, memanggilku wanita tua dan menyuruhku meninggalkan rumah untuk bermalam di luar,” kataku.

“Oh, sepertinya Max dan Suzy akan berteman dengan baik. Cara pikir mereka cukup mirip,” komentarnya, membuatku tertawa.

“Iya,” jawabku, lalu terdiam, menganalisis pertanyaan selanjutnya yang akan kulontarkan. “Siapa yang kamu tinggalkan di Surabaya?” Aku sedikit takut. Aku tidak bodoh, aku sudah melihat jari manisnya dan melihat bahwa dia tidak memakai apa-apa, tapi itu tidak berarti apa pun. Dia bisa saja salah satu dari pria yang menyimpan cincinnya di saku ketika dia ingin bersenang-senang dengan orang lain.

“Sudah lama sekali sejak aku tidak berhubungan dengan orang tuaku. Mereka sekarang tinggal di Malang. Jadi, satu-satunya keluarga yang kumiliki adalah Max. Di Surabaya, aku hanya memiliki materi,” ungkapnya.

“Oh, jadi kamu belum menikah?” tanyaku sek
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalilah Padaku   Bab 200

    JasonSejak saat itu, Laura dan aku berkompromi. Dia sudah memperbolehkanku untuk membawa Anna setiap hari Sabtu untuk menghabiskan harinya denganku karena walaupun dia tidak menginginkan aku kembali, Anna tetaplah putriku dan dia berhak untuk tumbuh besar dengan sosok ayahnya. Jadi, hari ini, gadis itu bersama denganku seharian. Aku telah menyewa sebuah mobil, jadi aku bisa jalan-jalan dengannya tanpa harus membuatnya melalui proses menaiki transportasi umum atau sebuah taksi.Aku telah membawanya ke taman hiburan, tempat kami bermain dan bersenang-senang, dan sekarang kami sedang dalam perjalanan menuju tujuan selanjutnya. Keuntungan menjadi miskin adalah setidaknya aku memiliki banyak waktu untuk bersantai dan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kucintai, seperti yang sedang kulakukan dengan putriku.Namun, karena aku tidak bodoh atau semacamnya, aku terus menanyakan pertanyaan pada gadis itu mengenai apa yang terjadi di rumah mereka, apa yang ibunya lakukan, dia pergi den

  • Kembalilah Padaku   Bab 201

    KinanKalau ada satu hal yang paling kusukai, itu adalah merasa kaya dan berkuasa, paling cantik dari semua orang, paling diinginkan, dan memiliki kendali atas segala hal dan semua orang di tanganku, seperti yang kurasakan hari ini.Aku berada di atas panggung, menari erotis pada irama yang menarik, dan senyum penuh kemenangan menari-nari di bibirku. Bukankah aku pantas mendapatkan ini? Butuh bertahun-tahun bagiku untuk mencapai kemenanganku dan sekarang adalah waktunya untuk merayakannya dengan cara yang terbaik.Aku berada di salah satu gedung paling mahal di suatu kota dan aku telah memesannya hanya untuk pesta mewahku. Para tamuku adalah orang-orang yang memiliki bayaran tertinggi di daerah ini, juga beberapa temanku yang terus mengikutiku sejak masih sekolah, para kaki tanganku—orang-orang yang selalu melakukan hal-hal kotor yang tidak ingin kulakukan sendiri.Mereka semua bertepuk tangan untukku dan menyerukan namaku. Iya, itu benar. Kinan adalah yang terbaik! Aku harus menah

  • Kembalilah Padaku   Bab 202

    Laura“Kamu melakukan apa?” tanyaku keheranan, hampir berteriak.“Seperti yang kukatakan, aku berhasil mendapatkan kekayaan Santoso kembali,” katanya, mengangkat bahu.“Aku sudah tahu itu, Jason. Beritanya sudah tersebar di mana-mana,” kataku. Pagi itu, Jakarta dibangunkan oleh berita bahwa miliarder Jason Santoso telah melakukan wawancara pers, secara resmi meminta maaf untuk permasalahannya dengan Kinan dan, selain itu, memperkenalkan Anna sebagai anak sahnya. Pidato yang menyentuh sehingga walaupun dia adalah pendosa dan kedua pernikahannya telah gagal total, Langit tidak melupakannya dan telah menganugerahkan seorang putri yang manis padanya.Beberapa bulan telah berlalu sejak skandal yang diungkapkan oleh Kinan dan masyarakat memiliki ingatan yang pendek. Orang-orang hampir tidak mengingat apa yang telah terjadi pada Jason dan mereka yang ingat tidak lagi mengikuti perkembangannya, membuatnya diterima masyarakat lagi. Dia sekarang seperti wajah dari kota ini, bersama putriku s

  • Kembalilah Padaku   Bab 203

    Laura“Apa? Bagaimana bisa? Apa yang dia lakukan di sini?” tanyaku pada resepsionis itu, benar-benar kebingungan. Dia baru saja memberitahuku bahwa Jason ada di W.J., meminta untuk bertemu denganku.“Saya tidak tahu, Nyonya. Saya rasa sebaiknya Anda pergi ke sana dan berbicara dengannya,” jawab resepsionis itu.Aku menghela napas, mengedipkan mataku dengan cepat, mencoba meluruskan pikiranku. “Baiklah, terima kasih sudah memberitahuku. Beri tahu dia aku akan ke sana,” kataku padanya, yang mengangguk dan meninggalkan studio.Setelah memberi tahu orang-orang kalau aku akan pergi sebentar, aku beranjak ke ruangan resepsionis, tempat Jason sedang terduduk di sofa seolah-olah tidak ada yang canggung darinya mendatangiku di tempatku bekerja. Di Williams Jewels, tidak banyak yang mengetahui kehidupan pribadiku. Mereka hanya mengetahui sedikit tentangku. Kalaupun mereka mengenalku dengan baik, mereka lebih memilih untuk tidak mengungkit perihal itu karena aku tidak memiliki hubungan yang d

  • Kembalilah Padaku   Bab 204

    LauraGideon memanggilku dari kejauhan beberapa meter. Ada banyak orang yang datang dan pergi di aula masuk gedung, jadi aku memutuskan untuk berpura-pura tidak mendengarnya memanggilku dan hanya berjalan-jalan di sekitar, berharap bisa tiba di mobilku secepat mungkin. Yang Albert katakan padaku sebelumnya terulang di benakku selama berjam-jam. Dia dan Max takut aku akan melukai hati Gideon, tapi aku tidak merasa sepercaya diri itu untuk berpikir bahwa Gideon tidak akan terluka jika aku menyeretnya ke dalam hidupku. Ada hal-hal yang tidak bisa kuhindari, jadi alih-alih bersikap seperti aku bermain-main dengan perasaannya, aku memutuskan untuk menjauh darinya.Namun, tampaknya Gideon tidak ingin aku menjauh darinya karena, sekeras apa pun aku berusaha berpura-pura tidak mendengarnya ketika dia memanggilku, dia dengan cepat berlari ke arahku dan menggenggam lenganku, membuatku berhenti dan menatapnya.“Oh, Gideon? Kamu mengejutkan aku! Aku tidak melihatmu sama sekali,” kataku sambil t

  • Kembalilah Padaku   Bab 205

    Aku terus memikirkan bagaimana aku benar-benar bersedia untuk meninggalkan segalanya dan kembali untuk memulai hubungan yang baru bersama Jason, tapi meskipun perasaan cinta yang selalu kumiliki padanya masih ada, melanjutkan dengan Jason menarikku kembali ke dasar sumur, mengeluarkan sifat terburukku. Kecurigaan itu selalu ada, perdebatan, ingatan menyakitkan dari masa lalu … Semua itu begitu menyakitkan bagiku sampai rasanya aku kembali ke awal.Aku merasakan tangan Gideon menggenggam tanganku. Aku mengusap wajahku dengan berterima kasih dan melanjutkan, “Ada hal-hal di kehidupan yang hanya Langit berikan sekali dan jika kamu gagal, Langit akan mengambilnya kembali secara permanen. Salah satunya adalah pernikahanku dengan Jason Santoso, jadi aku seharusnya tidak kembali menjalin hubungan dengannya ataupun memberinya alasan untuk percaya bahwa hubungan kami berdua masih akan berhasil,” tambahku.Meskipun Jason telah mengkhianatiku dan memain-mainkan aku seperti itu, aku tahu sebagia

  • Kembalilah Padaku   Bab 206

    LauraKetika aku menciumnya, Gideon tertawa, agak terkejut oleh tindakanku yang tiba-tiba. “Astaga, aku suka sekali ketika kamu mengejutkanku seperti itu,” katanya dengan tangannya di wajahku, masih memenuhi bibirku dengan ciuman.“Apakah kamu menyukainya?” tanyaku dengan sedikit lihai, tanganku melingkari lehernya.“He-em, aku sangat menyukainya,” jawabnya, dan dia mencium bibirku dengan hangat dan menggoda, mengusap punggungku dan dengan pelan mencengkeram pinggulku, jelas-jelas ingin aku mendekat padanya.Aku terkejut oleh bagaimana Gideon bisa membuatku tertarik padanya hanya dengan sedikit usaha. Dia menciumku dengan cara yang begitu eksotis dan penuh gairah sehingga ciumannya menyebarkan listrik ke seluruh tubuhku, sampai ke ujung jari kakiku. Dia tahu bagaimana cara menggunakan lidahnya di dalam mulutku seperti maestro sejati dalam seni berciuman. Dia bisa membuatku menyentuh langit dengan hanya sedikit usaha.“Bagaimana bisa kamu menyuruhku menjauh ketika aku sudah tergila

  • Kembalilah Padaku   Bab 207

    Laura“Apakah kamu hanya akan berdiri di sana tanpa mengatakan apa-apa, Laura?” Jason ingin tahu, masih memelototiku dan Gideon dengan tajam. “Sepertinya kalian sangat bersenang-senang sampai tidak sempat memperhatikan anakmu hanya untuk petualangan yang sia-sia,” tuduhnya lagi.Aku merasa tangan Gideon menjadi kaku di dalam genggamanku dan dia melangkah maju. “Kusarankan kamu menenangkan dirimu, Tuan, karena aku tidak akan membiarkanmu menghina kehormatan wanita ini selagi ada aku di sini,” katanya, menegur Jason dengan datar, rahangnya terkatup rapat dan tatapan matanya terlihat berbahaya.“Kamu pikir kamu siapa, menyuruh-nyuruh?” balas Jason dengan dagu yang menaik dan dada yang membusung.Aku harus menengahi mereka berdua. “Baiklah, tolong tenangkan diri kalian,” pintaku sambil mengacungkan tanganku. Setelah itu, aku menatap Gideon, berbicara dengan lembut padanya, “Biarkan aku menangani ini, kumohon. Aku tahu bagaimana harus menangani dia,” pintaku padanya. Aku bisa melihat ja

Bab terbaru

  • Kembalilah Padaku   Bab 421

    Beberapa minggu kemudianLauraSaat itu adalah hari Minggu siang. Anak-anak sedang bermain di kolam renang. Jason dan teman-temannya sedang berbincang dan meminum bir sambil mempersiapkan barbeku. Ibuku dan Rosa sedang berjemur di samping kolam sambil bersenang-senang melihat anak-anak bermain. Fia dan aku sedang berbagi pengalaman di dapur selagi kami mempersiapkan makan siang.Sebenarnya, akulah yang mempersiapkan makan siang karena Fia tidak bisa masak dan sangat ceroboh di dapur. Namun, aku tidak peduli. Aku malah merasa itu lucu. Belum lagi, aku suka memasak untuk semua orang, termasuk Fia. Dia telah melakukan banyak hal untukku sehingga aku berterima kasih padanya meskipun dia hanya melakukan hal yang minimum.“Wah! Saladnya terlihat luar biasa, Lau. Kamu hebat sekali,” puji Fia dengan gembira saat dia melihat makanannya.“Terima kasih banyak, sayang. Ini namanya salad khas Milan dan ini cocok sekali dimakan dengan daging merah,” kataku sambil tersenyum.“Oh, benar. Itu kel

  • Kembalilah Padaku   Bab 420

    Laura“Astaga, kamu terlihat cantik sekali!” seru Fia, senang sekali, memandangku dengan mata yang penuh perasaan.“Apakah menurutmu aku benar-benar terlihat cantik?” tanyaku sambil tersenyum kecil seraya aku memandang cermin dan meluruskan gaunku.Aku sudah selesai berdandan dan siap untuk pernikahannya. Tidak seperti gaun yang pertama, gaun ini lebih sederhana dan lebih nyaman. Ada karangan bunga di kepalaku dan rambutku digerai di sekitar pundakku. Riasan wajahku ringan dan percaya diri. Senyumanku cantik di wajahku.“Kamu terlihat memesona, Laura. Aku yakin Jason akan jatuh cinta lagi ketika dia melihatmu,” jawabnya dengan semangat.“Bibi Fia benar, Mama,” kata Anna sambil memandangku dengan mata penuh cinta. “Mama terlihat cantik bagaimanapun itu.”“Astaga, sayangku.” Aku tersenyum dan memeluknya. “Terima kasih, tuan putriku. Sekarang, sebaiknya kita pergi, Papa telah menunggu lama sekali.”Tidak seperti pagi itu ketika Jason dan aku akan menikah di kapel, sekarang kami mem

  • Kembalilah Padaku   Bab 419

    LauraAku sedang mengenakan jubah berbulu setelah mandi dengan air panas, jadi aku bisa pulang dengan aman bersama keluargaku dan orang-orang yang kusayangi.Fia ada di sana bersamaku, merawatku dan menghiburku melalui peristiwa menegangkan yang baru saja kualami beberapa saat yang lalu.“Bagaimana reaksi para tamu ketika kamu harus mengumumkan bahwa pernikahannya dibatalkan?” tanyaku padanya saat dia dengan pelan menyisir rambutku.Dia terkekeh dengan lemah sekarang. “Seperti biasa, terkejut dan berspekulasi, tapi kamu tidak perlu memikirkan hal itu. Yang penting adalah kamu ada di sini dengan aman,” katanya padaku.“Hmm, tidak apa-apa.”“Kuharap Suzy tidak pernah keluar dari penjara lagi dan dia akan dikirimkan ke penjara dengan keamanan tingkat tertinggi di sisi lain dunia supaya dia tidak pernah bisa melarikan diri dari sana,” katanya, membuatku sedikit tertawa.“Itu benar, Fia. Kinan juga mendapatkan akhir yang dia cari, semua karena keserakahannya,” komentarku, lalu aku me

  • Kembalilah Padaku   Bab 418

    LauraAir di dalam danau itu dingin meskipun saat itu masih musim kemarau. Tubuh Kinan dan perabotan masih terikat denganku, mencengkeramku dan menarikku ke dasar danau. Aku mencoba membebaskan diriku dari mayatnya, mendorongnya menjauh dariku, dan mencoba berenang ke permukaan. Akan tetapi, dengan tangan yang terikat, itu bukanlah hal yang mudah.Ada air yang memasuki lubang hidung dan mulutku, membuatku panik. Aku mencoba melepaskan diriku dari ikatan di pergelangan tanganku dan mencoba memperjuangkan hidupku. Namun, dengan tangan yang terikat, aku pasti mati. Ketika aku mempertimbangkan untuk menyerah, aku merasa tangan Jason yang kuat mencengkeram pinggulku dan menarikku ke permukaan.Jason berenang bersamaku ke dek yang ada di dekat sana. Petugas polisi dan petugas pemadam kebakaran menarik kami keluar dari air. Aku terbatuk-batuk dan memuntahkan air yang telah kutelan. Gaun pengantin dan rambutku basah oleh air. Tubuhku gemetar karena kedinginan dan Jason pun memelukku. Mereka

  • Kembalilah Padaku   Bab 417

    Laura“Sudah kubilang lepaskan dia!” Matanya menyala dengan amarah.Kinan terlepas dariku dan berdiri di samping Suzy, menertawaiku dengan lantang. Suzy tetap mengarahkan pistolnya kepadaku, menatapku dengan tajam, seakan-akan dia sudah mendapatkan aku di tempat yang dia inginkan.“Apakah kamu tahu sudah berapa kali aku memimpikan momen ini, Laura? Aku akhirnya akan membunuhmu,” katanya, hatinya dipenuhi oleh kebencian dan dendam.Aku menghela napas di saat itu. Bayangan anak-anakku dan suamiku terbesit di benakku. Aku memikirkan tentang hal-hal yang masih bisa kulalui bersama mereka dan ditemani mereka. Meskipun aku sangat menyesali hal itu di hatiku pada saat itu, aku tidak takut mati. Aku memiliki jiwa yang bersih dan tidak memiliki penyesalan sedikit pun.“Aku hanya bisa berduka tentangmu, Suzy,” kataku pada akhirnya, berpikir hidupku akan berakhir pada saat itu.Namun, mengejutkan bagiku, ketika dia menarik pelatuknya, seseorang mendorongnya dengan sangat keras sehingga dia

  • Kembalilah Padaku   Bab 416

    LauraAku sedang menunggu sebuah kesempatan untuk kabur dari tempat itu. Itu tidak semudah yang kubayangkan dan mereka tidak memberiku jeda sedikit pun. Tepat ketika kukira aku memiliki waktu untuk merencanakan pelarian diri, Kinan dan Suzy melepaskan ikatanku dan membawaku ke sebuah kapal pesiar kecil. Mereka terlihat gugup, seakan-akan mereka telah menerima sebuah peringatan atau semacamnya.“Apa yang kalian lakukan? Kalian mau membawaku ke mana?” tanyaku seraya mereka memaksaku untuk berjalan di dek danau. Gaun pengantinku merayap di bawah papan kayu, tanganku masih terikat.“Diam saja. Itu bukan urusanmu,” jawab Kinan dengan kasar.Aku menghela napas pasrah dan memandang ke semua tempat untuk fokus pada apa pun yang bisa membantuku nanti. Namun, dalam gelombang harapan, aku sudah mendengar suara-suara helikopter beroda mobil menghampiri tempat itu. Jason telah menangkap mereka. Akhirnya!“Itu Jason,” gumamku dengan penuh emosi. Sesaat, aku sempat kehilangan harapan dan berpiki

  • Kembalilah Padaku   Bab 415

    LauraTangan-tanganku terikat di belakang tubuhku di sebuah kursi seraya aku menghadap Suzy di hadapanku. Aku tidak tahu bagaimana dia telah berhasil melarikan diri dari penjara dan memasuki mansion untuk menculikku dan membawaku ke tempat ini. Aku mencoba memahami itu semua. Itu adalah hari pernikahanku, tapi tetap saja, orang-orang ini tidak mau membiarkan aku sendirian.“Bagaimana kamu bisa kabur dari penjara, Suzy?” tanyaku padanya sambil menatapnya dengan tajam. Aku sedang mengambil kesempatan. Sekarang aku berkomunikasi dengannya karena Kinan telah beristirahat sebentar. Kami sedang berada di rumah kayu di dekat danau kecil. Ada pohon-pohon rindang yang menutupi seluruh tempat itu.Keseluruhan skenario itu, cara dia dan Kinan bersikap, membuatku berpikir mereka telah merencanakan hal ini sejak lama.Suzy terkekeh sinis seraya dia mengikat kakiku dengan tali tambang yang kuat, menggagalkan rencanaku untuk mencoba kabur. “Ternyata, bukan kamu saja yang memiliki sekutu, Laura,”

  • Kembalilah Padaku   Bab 414

    Jason“Tidak apa-apa, Kinan. Aku akan mengirimkan uangnya, cukup berikan nomor rekeningmu dan aku akan mengirimkannya hari ini,” kataku padanya, mendapatkan anggukan setuju dari Juan.Namun, Kinan, di ujung telepon lainnya, menertawaiku seakan-akan aku adalah orang bodoh. “Kamu pikir aku benar-benar akan menerima uang elektronik? Kamu sangat meremehkanku, ya? Aku ingin kamu memenuhi satu mobil, dua mobil, atau seratus mobil, terserah! Aku ingin kamu mengisi mereka dengan uang tunai sah dan bawa itu semua padaku. Barulah saat itu aku akan membebaskan wanita j*lang ini. Kamu dengar, ‘kan?” katanya, berteriak.Aku sangat terkejut oleh kata-katanya. Juan maupun aku tidak menduga hal itu. Kinan telah memetakan rencananya dengan sangat baik dan itu adalah tantangan bagi kami.“Kenapa, Jason? Kenapa kamu diam sekali sekarang? Lidahmu dicuri kucing?” ejeknya.“Tidak apa-apa, Kinan. Kamu ingin uang triliunan rupiah, ‘kan? Kalau begitu, aku akan memberimu uangnya. Dalam bentuk uang tunai, s

  • Kembalilah Padaku   Bab 413

    JasonTiba-tiba, pintu ruangan terbuka dan Anna berlari ke arahku dengan wajah yang khawatir. “Apakah benar Mama menghilang, Papa? Di mana dia? Di mana Mama?” Dia ingin tahu, ketakutan, matanya dipenuhi oleh rasa takut.Aku menoleh ke atas dan melihat Fia berjalan memasuki ruangan sambil memegangi si kembar. Aku merasa terganggu bahwa dia telah membawa anak-anak pada saat itu. Ini semua sudah sulit untuk dipahami, lebih baik jangan libatkan anak-anak untuk sekarang. Fia, melihat ekspresiku yang tidak senang, menggelengkan kepalanya dengan raut wajah tidak berdaya. “Anna ada di sampingku ketika Tama meneleponku. Mustahil untuk menahannya,” jelasnya.Si kembar, meskipun sangat muda, bisa menafsirkan bahwa ada yang salah hanya dari ketegangan di tempat itu.“Kumohon, Papa, jawab aku. Di mana Mama?” tanya Anna lagi, hampir menangis.Aku berlutut untuk menyesuaikan diri dengan tingginya dan memegang pundaknya, menghela napas. “Aku tidak bisa menjawab ini sekarang, tuan putriku, tapi ak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status