Share

BAB 7: Sisi Egois

“Kau kenapa Ellis?” Petri bersedekap memperhatikan Ellis yang sejak tadi duduk berdiam diri sambil merenung terlihat sedih, biasanya Ellis akan berceloteh tidak berhenti berbicara, bahkan jika itu sebuah pembicaraan omong kosong.

Ellis menautkan kedua tangannya dan tertunduk. “Aku takut,” jawab Ellis dengan napas tersenggal.

Petri bergeser mendekat, dia meraih wajah Ellis dan mengangkatnya. Ellis menangis dengan bibir gemetar membentuk lengkungan ke bawah.

Ellis adalah gadis yang lemah dan juga berhati lembut, dia sangat mudah tersenyum dan juga sangat mudah menangis bila merasa sedih. Jika Ellis gelisah sejak tadi, itu artinya masalah yang dia hadapi lebih berat.

“Ada apa? Apa yang kau takutkan?” Petri bertanya sambil mengusap air mata Ellis.

“Aku bukan anak kandung ayah dan bukan adik kandung Kakak. Sekarang adik Kakak yang sebenarnya sudah kembali, aku pasti akan di lupakan,” Ellis terisak menceritakan kekhawatirannya.

“Ellis, apa tadi kau tidak dengar apa yang sudah aku kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status