Share

Bunga untuk Citra

Penulis: Risma Zhen
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Setelah puas menemani Citra, Regan pun segera berpamitan padanya dan juga pada Sekar.

"Cit, gue balik ke kantor dulu. Lo istirahat aja nanti sore gue ke sini lagi."

"Iya Re, makasih ya udah mau jengukin. Tapi lo langsung pulang aja, kerjaan lo kan banyak nanti lo sakit kalau harus bolak - balik ke sini."

kata Citra memberitahu.

"Santai aja Cit, gue pamit dulu."

Regan pun berdiri dari duduknya, ia menghampiri Sekar yang sedang menonton video di ponselnya.

"Tante, Regan pamit dulu ya maaf gak bisa temani lama-lama."

"Iya nak, gak apa-apa. Kamu fokus bekerja aja ya? Jangan pikirkan Citra terus-terusan, kamu juga harus perhatikan kondisi kesehatan kamu."

jawab Sekar.

"Iya tante, tante tenang aja."

Setelah berpamitan Regan pun segera pergi dari ruangan itu, Sekar berjalan mendekati Citra yang sedang melihat bucket bunga ditangannya.

"Dilihatin terus!"

goda Sekar sambil tersenyum.

"Ah ibu.. bunga nya cantik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kekasihku Dokter Tampan   Pulang Ke Rumah

    Sekar mengajak Kevin untuk mengobrol di luar ruangan Citra, wanita itu ingin bertanya tentang perkembangan kondisi Citra."Nak.. tolong jujur sama tante, bagaimana kondisi Citra sekarang?""Kondisi Citra sekarang mulai mengkhawatirkan, sel-sel kanker itu mulai berkembang dengan cepat. Kita harus mengambil tindakan kemotherapy agar bisa menyelamatkan nyawa Citra."kata Kevin dengan wajah sedihnya itu, ia bisa melihat Sekar yang sudah menangis."Ya allah Citra.. kenapa harus terjadi sama kamu nak.""Tante yang kuat ya, tante harus sabar. Cepat atau lambat kita harus memberitahu penyakit ini pada Citra.""Tapi tante takut, tante takut Citra malah gak terima sama kondisinya. Dia pasti terpuruk banget Nak.""Tapi dia masih punya tante dan om, kalian lah penyemangat Citra saat ini. Saya yakin Citra gadis yang kuat, begitu juga dengan tante dan om. Saya dan tim dokter akan memberikan yang terbaik untuk Citra."jawab Kevin memberikan seman

  • Kekasihku Dokter Tampan   Makan siang bersama keluarga Citra

    Citra sebenarnya merasa begitu bingung, sejak pulang dari rumah sakit semua orang berubah padanya.Mulai dari Sekar, Danu, Regan dan juga teman-teman kantornya yang lain. Mereka seperti selalu menguatkan Citra, memberikan semangat setiap hari bahkan selalu mengingatkan Citra untuk selalu menjaga kesehatannya."Kenapa semua orang jadi aneh gini sih? Apa ada sesuatu yang ayah dan ibu sembunyiin dari gue?"batin Citra bermonolog, pagi ini gadis itu juga belum boleh bekerja.Regina pun memberikan cuti untuk Citra, namun Citra sebetulnya ingin sekali bisa bekerja kembali."Citra... Kamu sudah bangun?"ucap Sekar yang berdiri di ambang pintu, wanita itu pun berjalan mendekati Citra dan duduk di sebelahnya."Kamu kenapa? Kelihatannya ada yang dipikirkan?""Citra boleh tanya sesuatu sama Ibu?"tanya Citra memandang serius ke arah Sekar."Boleh, apa?""Sebenarnya ada apa dengan aku bu? Kenapa semua orang berubah? Ibu dan Ayah

  • Kekasihku Dokter Tampan   Kecemasan Sekar

    Satu minggu telah berlalu, kondisi Citra terlihat lebih baik. Gadis itu pun kini kembali bekerja, ia terlihat begitu bahagia bisa bertemu kembali dengan teman-temannya."Citra!!"panggil seseorang yang tak lain ialah Dewi."Dewi?""Ya allah, Citra gue kangen banget sama lo!"kata Dewi yang sudah berdiri disamping Citra, ia pun segera memeluk Citra dengan erat."Gue juga sama Wi, kangen banget sama lo dan juga yang lainnya."jawab Citra sambil membalas pelukan Dewi."Lo udah sehat kan Cit? Lo jangan terlalu sibuk kerja, lo harus pikirin kesehatan lo juga.""Gue sehat kok! Tenang aja Wi, kemarin gue emang kurang perhatiin kondisi kesehatan gue. Makanya gue bisa sampe drop gitu."jawab Citra sambil tersenyum, namun Dewi hanya tersenyum samar. Ia telah menduga kalau Citra belum mengetahui tentang penyakitnya ini."Ya udah sekarang kita keruangan aja yuk! Di sana mba Regina udah dateng.""Ayo!"Dewi dan Citr

  • Kekasihku Dokter Tampan   Dijemput Kevin

    Kevin menutup laptopnya, pria itu beralih menatap jam dinding didekat pintu."Udah jam empat sore."kata Kevin, hari ini tugasnya telah selesai. Sejak pagi ia sudah berada di rumah sakit, hari ini juga Kevin bisa pulang lebih awal.Pria itu mengambil benda pipih yang tersimpan didalam laci, ia segera menyalakan ponselnya."Telfon gak ya?""Telfon aja deh!"gumam Kevin, pria itu membuka aplikasi pesan singkat berwarna hijau. Ia menekan sebuah nama Citra dan sambungan telfon pun terhubung.📞 "Hallo?"📞 "Citra, kamu udah pulang?"📞 "Sebentar lagi aku keluar kantor, ada apa Vin?"📞 "Mau saya jemput?"📞 "Gak usah Vin, kamu kan harus praktek dirumah sakit."📞 "Hari ini saya pulang cepat, jadwal saya sudah untuk hari ini. Jadi saya bisa jemput dan antar kamu pulang, apa kamu mau?"📞 "Hemm.. kalau tidak merepotkan kamu."📞 "Tentu saja tidak, tunggu ya saya akan jemput kamu."📞 "Hati

  • Kekasihku Dokter Tampan   Move On

    Regan menyesap kopi nya, semilir angin malam pun menerpa kulitnya.Setiap malam Regan senang menghabiskan waktu untuk menyendiri, sambil duduk dibalkon kamar tidurnya.Baginya malam itu dapat menenangkan pikirannya, hanya malam yang bisa mengerti hatinya."Semua udah jelas, lo harus berhenti mencintai Citra. Lo harus sadar diri Regan! Lo gak pantes buat Citra, dia lebih bahagia sama Kevin."gumam Regan yang sedang memandang kearah langit-langit malam.Malam ini Regan akan mengubur dalam-dalam rasa cintanya untuk Citra, ia ingin mencari pengganti gadis itu karna percuma baginya yang selalu berharap pada Citra namun hanya harapan palsu yang ia dapatkan.Tanpa diketahui olehnya, Tiara pun masuk kedalam kamar kakaknya itu. Ia menghampiri Regan dan bertanya sedang apa ia disini."Kak? Ngapain?""Hah?""Ish! Kakak ngapain? Ini udah malem tau, kok malah disini nanti sakit gimana?"celoteh Tiara pada kakaknya itu."Kak

  • Kekasihku Dokter Tampan   Teh Hijau

    "Regan!"Langkah kaki pemuda itu pun terhenti ketika namanya dipanggil oleh seseorang, ia segera menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Citra tengah berjalan mendekatinya."Re, lo baru dateng?"tanya Citra ketika sudah berada di dekat Regan."Iya, Cit. Lo juga baru dateng?""Iya, bareng ya?""Oke!"Mereka berdua pun berjalan bersama menuju sebuah lift, Regan segera menekan tombol angka 5 dan lift pun terbuka. Ia dan Citra segera masuk ke dalam dan pintu lift pun akhirnya tertutup.Tiiinggg!!!...Pintu lift itu terbuka, kini mereka sudah berada dilantai 5. Regan dan Citra berjalan beriringan memasuki ruang kerja mereka."Gimana, lo udah ngerasa baikkan?"tanya Regan kemudian duduk di kursinya."Udah Re, lo tenang aja."jawab Citra sambil tersenyum, Regan pun hanya mengangguk kemudian mulai sibuk dengan laptopnya itu."Gue gak bisa buatin lo teh hijau lagi ya, Cit."ujar Regan yang tet

  • Kekasihku Dokter Tampan   Kambuh

    Citra bangun dari tidurnya, gadis itu merasa tubuhnya pagi ini kurang fit."Duh.. kok rasanya pusing ya?"gumam Citra sambil terduduk di tepi ranjang, ia memijit-mijit pelipisnya sambil menggelengkan kepalanya.Citra bangkit dari duduknya itu, ia berniat ingin meraih handuk yang tergantung di balik pintu kamarnya.Namun kepalanya semakin terasa berat, darah segar pun mulai menetes dari hidungnya."Mimisan lagi?"ucap Citra sambil melihat darah yang menetes ke lantai, gadis itu segera mengelap hidungnya itu."Gue kenapa sih? Kenapa akhir-akhir ini rasanya kepala gue sakit banget, kenapa rasanya badan gue terasa lemes gini."Citra memegangi kepalanya, ia berjalan secara perlahan-lahan menuju kamar mandinya.Namun rasa sakit itu tak tertahankan lagi, hingga pandangan mata Citra pun mulai buram."Arrghh..!!!"Perlahan-lahan keseimbangan tubuh Citra pun menghilang, bersamaan dengan pandangan matanya yang menggelap. Hing

  • Kekasihku Dokter Tampan   Citra mengetahui penyakitnya

    Tak henti-hentinya Sekar menangis, ia begitu mencemaskan kondisi anak semata wayangnya itu."Bagaimana kondisi anak saya dok?"tanya Danu yang berada tak jauh dari Citra."Tidak ada jalan lain selain kemotherapy pak, saya mengkhawatirkan kondisi Citra.""Tolong anak saya dok! Tolong sembuhkan anak saya, saya gak mau kehilangan anak saya."ucap Sekar sambil terus menangis.Tanpa mereka sadari, Citra telah tersadar. Gadis itu mendengar semua yang diucapkan, air mata Citra pun perlahan-lahan menetes.Jadi ini jawaban dari semua sikap yang ia terima beberapa waktu belakangan ini, mereka semua mengetahui bahwa dirinya sedang sakit keras tapi tak ada yang mau memberitahu dirinya."Citra gak salah dengar kan bu?"ucapnya membuat Sekar, Frans dan Danu pun menoleh ke arah Citra.Sekar dan Danu terkejut, mereka berdua langsung menghampiri Citra."Sayang..""Bu, yah, jelasin sama Citra apa yang kalian omongin tadi itu sa

Bab terbaru

  • Kekasihku Dokter Tampan   Nara Menerima Regan

    Regan memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah berpagar putih.Tak lama seorang gadis dengan rambut panjang terurai pun muncul, ia berjalan ke arah mobil dan membuka pintu mobil."Udah lama ya Re?" tanya gadis itu yang tak lain ialah Nara.Regan pun menggelengkan kepalanya dan menyuruh Nara untuk segera masuk ke dalam mobil."Enggak kok Na, ayo masuk kita jalan sekarang!"Gadis itu pun mengangguk sambil tersenyum kemudian ia duduk di kursi yang berada di samping Regan.Pria itu pun segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang."Kita mau kemana sih Re?""Jalan-jalan.""Iya tapi jalan-jalan kemana?""Ada deh nanti juga tau." balas Regan membuat Nara semakin penasaran di buatnya."Kan lo mah gitu selalu deh rahasia-rahasiaan.""Udah tenang aja, gue gak akan bawa lo ketempat yang macem-macem. Intinya nanti lo pasti akan suka."Regan tersenyum sambil menatap ke arah Nara, gadis itu bisa melihat Regan yang sekarang sudah jauh berbeda saat pertama kali ia bertemu dengannya."Hemm.

  • Kekasihku Dokter Tampan   Taman Bunga

    Jam makan siang telah usai setengah jam yang lalu.Hari ini Kevin pun tidak memiliki jam praktek sampai sore seperti biasanya, maka dari itu Kevin pun segera membereskan meja kerja nya dan berniat pulang."Ajak jalan-jalan Citra dulu kali ya? Selagi saya mempunyai waktu untuknya. Siapa tau dia senang."ucap Kevin kemudian mengambil ponselnya dan mengetik sebuah pesan untuk Citra.["Citra.. setengah jam lagi saya sampai di rumah, kamu siap-siap. Saya mau ajak kamu keluar."]Send!Pesan pun terkirim. Kevin melepaskan jas putihnya dan menyimpannya di balik pintu. Ia mengambil tasnya dan kemudian bergegas pergi dari ruangannya itu.Sementara di satu sisi kini Citra sedang berada di kamar tidurnya, ia baru saja membaca pesan singkat yang dikirimkan oleh Kevin."Haduh pake baju apa ya? Kevin kalau ajak keluar selalu aja mendadak, bikin orang gak ada persiapan aja."Citra terus berdiri di depan lemari bajunya, ia terus memandangi baju-bajunya itu. Namun ia bingung harus memakai baju apa.Hin

  • Kekasihku Dokter Tampan   Ceria

    Hari ini Citra bangun dengan perasaan yang bahagia.Hal ini pun menjadi tanda tanya Sekar dan juga Danu, ia bisa melihat raut wajah Citra yang tak seperti biasanya."Selamat pagi ayah, ibu!""Pagi sayang!""Anak ayah ceria banget kayaknya?" tanya Danu namun Citra hanya tersenyum sambil duduk di kursi. Ia lantas menyantap roti bakar yang sudah di sediakan Sekar untuknya."Kamu kenapa Nak?" tanya Sekar penasaran. Tak biasanya Citra terlihat begitu bahagia."Gak kenapa-kenapa kok bu.""Oh ibu tau kamu udah jadian kan sama Kevin?""Bener kamu pacaran sama Kevin nak? Kok ayah gak tau?"Dengan malu-malu Citra pun bercerita bahwa ia memang telah berpacaran dengan Kevin. Dan Kevin telah berjanji akan menerima apapun keadaannya itu."Emm.. iya yah, bu. Citra sama Kevin udah pacaran. Tapi baru kok.""Apapun pilihan kamu ayah cuma bisa doakan yang terbaik.""Ibu sama ayah hanya pesan jaga diri kamu dimana pun kamu berada.""Siap yah, bu. Citra pasti akan dengarin semua nasehat ayah dan ibu."kat

  • Kekasihku Dokter Tampan   Isi hati Kevin

    Citra sudah menjalani pengobatan kurang lebih selama 2 tahun lamanya.Dan selama itu pula Kevin selalu menemani Citra. Hubungan mereka pun kini semakin terjalin mesra.Kevin sudah tak canggung lagi jika bersama Citra.Seperti malam ini, sehabis mengantar Citra untuk chek up rutin. Kevin mengajak gadis itu untuk mengisi perutnya di sebuah resto yang tak jauh dari rumah sakit."Citra, apa kamu keberatan kalau saya ajak kamu makan dulu?""Emm.. enggak kok Vin.""Ya udah kita makan dulu ya?"Citra pun mengangguk setuju, Kevin segera mengemudikan mobilnya menuju tempat makan yang ia tuju.Tak butuh waktu lama. Mobil berwarna putih itu pun tiba.Kevin segera memarkirkan mobilnya dan mengajak Citra untuk turun dan masuk ke dalam."Cit. Ayo kita turun, kamu juga pasti udah laper kan?""Iya. Ayo, Vin."Sesampainya di dalam Kevin dan Citra segera memesan, setelah memesan sambil menunggu mereka pun mengobrol beberapa hal yang terjadi hari ini."Vin..""Kenapa?""Gak nyangka aku masih hidup sampe

  • Kekasihku Dokter Tampan   Malam Yang Indah

    Seharian ini Regan dan Nara menghabiskan waktunya untuk berdua.Kali ini mereka sedang menikmati secangkir kopi hangat di bawah gemerlapnya bintang dan sinar rembulan."Re?""Apa Na?"Regan menoleh ke arah samping, Nara sedang tersenyum ke arahnya. Gadis itu begitu cantik, wajar saja jika akhirnya Regan menyukainya."Makasih ya buat hari ini, harusnya waktu libur lo itu di pake untuk istirahat. Tapi malah ngajak gue buat jalan-jalan.""Ah santai aja Na, lagi pula gue yang mau kan? Dan gue juga seneng jalan-jalan apalagi kalau ada yang temenin gini. Jadi seru aja gitu." balas Regan."Kenapa lo baik banget sih Re?""Maksud lo Na?""Perlakuan lo itu bisa bikin lo dimanfaatin.""Hemm.."Regan terdiam, Nara kembali melanjutkan ucapannya itu."Lo ngerti kan maksud gue apa Re? Gue harap ketika nanti lo cari pasangan, lo jangan berlebihan. Takutnya lo cuma dimanfaatin dan akhirnya bikin lo sakit hati untuk kesekian kalinya.""Iya-iya gue paham ko Na, makasih udah di ingetin. Lagi pula benar a

  • Kekasihku Dokter Tampan   Mengingat Tentang Regan

    Citra meminum habis jus buah strawberry buatan Sekar, udara yang panas membuat tenggorokannya terasa haus.Sudah beberapa bulan ia tak pernah mendapatkan kabar dari Regan, pria itu juga seperti menjauhi dirinya.Ada perasaan sedih yang ia rasakan, pasalnya Regan satu-satunya teman pria yang begitu perhatian terhadap dirinya."Apa kabar ya Regan? Gue jadi kangen deh sama dia, biasanya dia tuh yang paling bawel sama gue selama sakit. Sekarang malah lost contact begini." gumamnya sambil memandang ke arah luar jendela kamarnya.*FlashBack On*Lo ngajak gue ke sini?""Iya, emang kenapa?""Ngapain emangnya kita ke sini?" "Main aja, cuci mata.Pusing tau ketemunya komputer lagi komputer lagi, kalo gak mas Daus lagi mas Daus lagi.""Hahaha.. bisa aja deh lo.""Eh Cit, ada TimeZone ke sana yuk!""Ih kayak anak kecil aja lo.""Udah ayo!""Lo mau main yang mana?" "Main basket dulu kayaknya seru!""Oke, ayo!""Balapan yuk siapa yang paling banyak cetak gol?""Ayo! Siapa takut." "Hebat juga lo.

  • Kekasihku Dokter Tampan   Jalan Bersama Nara

    Hari ini Regan terlihat sangat tampan, pagi-pagi sekali ia sudah mandi dan bersiap-siap di kamarnya.Hal ini karna siang nanti Regan ingin mengajak Nara untuk berjalan-jalan bersamanya. Ia begitu terlihat bahagia, sejak malam ia terus memilah-milah pakaian apa yang pas untuk ia pakai ketika sedang bersama Nara.Dan pilihannya jatuh pada celana chino berwarna cokelat dan kemeja lengan pendek berwarna abu-abu, tak lupa ia menyisir rambutnya agar terlihat rapi. Belum lagi beberapa kali ia menyemprotkan parfum kesayangannya."Nah kan kalau gini keren, gak akan malu Nara jalan sama gue." ucapnya sambil berkaca di depan cermin, Regan memang terlihat begitu tampan. Wajahnya yang putih dan badannya yang tinggi membuat ia pantas memakai pakaian apapun.Ia melirik ke arah jam tangan yang melingkar di lengannya."Baru jam 08.00." Tak lama pintu kamarnya pun diketuk, suara Tiara pun terdengar dari balik pintu. Gadis itu mengajak Regan untuk segera sarapan pagi bersama."Tok.. tok.. tok..""Kak?

  • Kekasihku Dokter Tampan   Cewek Humoris

    Regan tersenyum sambil menatap layar ponselnya, sejak pulang dari kantornya Regan langsung masuk ke dalam kamarnya dan berdiam diri di sana.Rupanya ia sedang berkomunikasi dengan Nara lewat pesan singkat. Hal itu rupanya membuat Regan tampak senang.Tiara yang melihat perubahan kakaknya itu pun langsung menghampiri Regan, pasalnya sudah beberapa hari ini Regan lebih senang menghabiskan waktu di dalam kamarnya."Kakak!""Apa? Masuk aja.""Kakak ngapain?" tanya Tiara yang berjalan mendekati Regan yang sedang duduk di sofa, pria itu menoleh ke arah Tiara sebentar dan kembali fokus ke layar ponselnya."Gak ngapa-ngapain dek.""Kakak aneh tau gak sih akhir-akhir ini." kata Tiara sambil duduk di sebelah kakaknya itu, mendengar ucapan Tiara Regan langsung merubah posisinya menghadap ke arah Tiara dan bertanya pada gadis itu."Maksud kamu? Aneh kenapa?""Iya aneh, kakak sekarang lebih banyak diam di kamar. Terus kalau aku perhatiin suka senyum-senyum sendiri, kakak kenapa?""Ahhh Tiara tau!!

  • Kekasihku Dokter Tampan   Nara

    Kedekatan Citra dan Kevin kini semakin terjalin erat, sifat Kevin yang begitu perhatian pada Citra pun membuat Citra sepertinya menaruh hati pada pria itu.Begitupun sebaliknya Kevin merasa nyaman bersama Citra, sesekali ia pun menyempatkan untuk datang menjenguk Citra.Seperti siang ini Kevin dan Citra sedang makan siang bersama di rumah Citra, keadaan Citra yang belum begitu pulih membuat Kevin sengaja membawakan makanan untuknya."Kamu benar gak ada pasien hari ini?" tanya Citra sambil memasukan potongan kentang ke dalam mulutnya, ia menatap serius ke arah Kevin. Pemuda yang sedang memakan burgernya itu pun melirik ke arah Citra."Enggak. Lagi pula ini jam makan siang.""Maafin aku ya..""Maaf untuk apa?""Selama ini aku selalu repotin kamu, aku selalu bergantung sama kamu. Padahal aku tau kamu itu sibuk, aku bahagia sekaligus bersyukur banget bisa kenal kamu Vin." ujar Citra tersenyum memandang ke arah Kevin, pria itu pun menatap lembut ke arah Citra. Tidak masalah baginya jika ha

DMCA.com Protection Status