Share

Seluruh Nafasku Terbang

Magika dan Azzrafiq saling berpegangan tangan, namun seseorang yang menarik tangan mereka memisahkan keduanya.

Magika menjerit sekuatnya meskipun mulutnya dibekap, selain kaget kakinya juga masih terasa sakit. Lalu orang yang membawanya itu coba menenangkannya perlahan.

"Ssstt jangan teriak-teriak, tenang ini aku." Ujar Randy yang masih membekap mulut adik tingkatnya itu.

Dirasa Magika sudah cukup tenang, Randy melepaskan bekapannya perlahan dan membuka hoodie yang menutup kepalanya.

Magika menatap tajam Randy yang membuatnya terperanjat setengah mati. Betapa tidak, di tengah malam yang gelap dan panik mendengar teriakan seseorang lalu tiba-tiba ada yang menarik tangannya.

"Ish Kak Randy gak lucu tahu." Pekik Magika yang hampir menangis. "Mana kaki aku masih sakit lagi."

"Maaf Gee, tadinya aku cuma mau bebasin kamu dari kerjaan KOMDIS." Jelas Randy.

Dengan kesal Magika memukul bahu Randy sekencangnya hingga Randy merintih kesakitan, itu risiko orang yang suka usil.

"Ya tapi gak narik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status