Share

Keinginan Bram

Mata Hani membulat, melihat pria yang berada di hadapannya.

"Mau apa kamu kemari? Bisa-bisanya kamu masuk tanpa ijin!"

Seorang security berlari mengarah ke pintu utama dengan tergopoh.

"Maafkan kami nyonya, dia sudah membuat onar di depan pos jaga. Beberapa rekan saya terluka."

Lapor seorang security itu pada Hani.

Sepertinya Bram datang bersama beberapa orang preman. Semua penjaga keamanan dipukul habis-hanisnya oleh mereka. Hani menjadi murka, dia ingin benar-benar untuk melenyapkan pria penjahat ini jauh dari hidupnya.

"Berani sekali kamu!"

Bentak Hani ingin menampar Bram.

Namun tangan Bram tak kalah cepat dari tangan Hani. Dia segera menangkap tangan Hani.

"Sayang sekali Hani, aku datang kemari dengan niat baik. Aku tak ingin membuat keributan di sini. Suruh penjagamu untuk segera pergi dari sini!" Perintah Bram, agak menekan Hani.

"Pergilah Bram, atau aku akan menelpon polisi!"

Ancam Hani, dia tak suka keberadaan Bram di rumahnya.

"Aku tak akan pergi, Hani. Sebelum kamu menyetuj
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status