Share

Apa kabar Hani

Hans menatap bingung raut wajah Hani. Sedikit dia lengah, dan tiba-tiba Hani sudah berbalik dan berlari menuju ke arah lift.

"Mbak Hani."

Panggilnya sambil mengejar Hani.

Ini sudah sampai tepat di depan pintu, kenapa Hani berlalu pergi. Hans memutuskan mengejarnya.

"Mbak Hani mau ke mana?"

Tanya Hans, sambil tergopoh mendapati Hani menunggu pintu lift terbuka.

Hani enggan menjawab. Dia memilih untuk menunggu pintu lift yang tak kunjung terbuka. Hans mendekati Hani dan meminta Hani mendengarkan dirinya.

"Mbak Hani tolong dengarkan saya dahulu," bujuk Hans.

Sepertinya Hans sudah sadar, jika terjadi sesuatu yang membuat Hani tak menyukai semua yang sudah diatur sedemikian rupa ini untuk dirinya.

"Mbak Hani," ucap Hans memelas.

Hani menoleh ke arah Hans, dia menatap tajam ke arah Hans.

"Apa mbak Hani marah?"

Tanya Hans pelan.

Memastikan jika Hani tak harus pergi dari sana. Jika rencana pertemuan malam ini gagal, jabatannya sebagai asisten pribadi akan terancam.

"Menurut kamu, aku sedang ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status