Home / Rumah Tangga / Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta / Bab 1 Menanti yang Tak Diinginkan

Share

Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta
Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta
Author: Noona Y

Bab 1 Menanti yang Tak Diinginkan

Author: Noona Y
last update Huling Na-update: 2025-04-10 12:18:34

Plak!

Suara tamparan yang keras menggema di ruang makan. Adelia tersungkur di lantai marmer putih dengan corak berwarna abu-abu yang elegan.

Adelia mendongakkan kepala, menatap Ibu Mertuanya. Sambil memegangi pipi kiri yang memerah, ia bertanya, "Ma, kenapa Mamaー"

Ibu MertuanyaーDevina Widyantara, menyela, "Apa?! Kamu mau tahu, kenapa saya menampar kamu?!"

Kedua mata Devina memancarkan kilatan emosi yang tidak tertahankan. Lalu, ia menunjuk anak bungsunya yang sedang terbatuk-batuk.

"Lihat Samuel!" seru Devina.

Tatapan Adelia tertuju pada suaminyaーSamuel Widyantara. Ia langsung mengerti duduk perkaranya.

Setelah memuntahkan telur rebus, Samuel terbatuk-batuk. Ia sudah minum air hangat untuk meredakan batuknya. Namun, rasa mualnya tidak hilang juga. Belum lagi, tenggorokannya terasa gatal dan panas sangat mengganggunya.

Adelia benar-benar telah membuat kesalahan yang fatal!

Devina menarik rambut panjang bergelombang Adelia. "Kenapa telur rebusnya tidak matang, hah?!"

Dengan tatapan memohon, Adelia berkata, "Ma, tolong lepaskan rambutku! Ini ... sakit, Ma."

Tidak puas dengan tindakannya, Devina langsung mendorong tubuh Adelia hingga kepalanya menghantam guci keramik. Seketika, guci tersebut jatuh dan pecah.

"Aaarrghh!" Adelia berteriak.

Adelia merasakan darah segar mengalir dari pelipisnya. Namun, Devina tidak memedulikannya.

Devina kembali berteriak, "Kenapa kamu bodoh sekali, Adel?! Kamu kan tahu, Samuel tidak bisa makan makanan berbau amis?!"

Sejak menikah, Adelia tinggal di rumah mertua di kawasan elit Jakarta, perumahan Bukit Hijau. Setiap pagi, ia bangun lebih awal daripada siapapun. Ia menyiapkan sarapan, mencuci piring, mencuci pakaian hingga membersihkan kandang hewan peliharaan keluarga suaminya.

Saat Devina masih berteriak karena marah, Kakak iparnya berkata, "Bagus kamu, Adel! Gara-gara kamu, guci mahalku pecah! Kamu tahu? Aku membelinya di acara lelang dengan harga fantastis."

Kakak ipar berdiri. Ia berjalan menuju Adelia dan langsung menamparnya.

Plak!

"Aku tidak mau tahu, kamu harus ganti seharga Rp 25 juta," kata Kakak ipar.

Meskipun semua orang di ruang makan tahu, bukan Adelia yang memecahkan guci. Namun, mereka seolah-olah buta. Tidak ada satupun yang memihaknya.

"Kak Selly bukan aku yang memecahkanー"

Merasa posisinya tidak aman, Devina kembali menyela, "Adel, kamu menuduh saya?! Kalau bukan karena kamu berulah, saya tidak akan marah sama kamu!"

Sejak Adelia datang di rumah ini, tidak ada seorang pun anggota keluarga Widyantara yang mengakui statusnya sebagai Istri sah Samuel. Bahkan para pelayan enggan menyapa Adelia, apalagi menghormatinya.

Siapa Adelia?

Ia hanyalah seorang perempuan miskin yang terpaksa dinikahi Samuel. Tubuh Adelia kurus seperti seseorang yang mengalami gizi buruk, dan tidak wangi. Wajahnya tidak begitu cantik, dan nilai akademiknya biasa-biasa saja. Ia hanya lulusan SMA yang tidak terkenal.

Jadi, tidak ada yang bisa dibanggakan memiliki Istri seperti Adelia.

Sedangkan Samuel?

Ia adalah seorang anak kesayangan keluarga Widyantara yang terhormat di kota Jakarta Selatan, Samuel lulusan luar negeri. Selain tampan dan cemerlang di bidang bisnis, di masa depan, Samuel akan menjadi pewaris perusahaan ayahnya bernama Portwidy Holdings.

Di mata orang lain, perbedaan mereka berdua bagaikan langit dan bumi!

Sungguh ironi, bukan?

Devina berseru, "Bagaimana bisa kamu menjadi menantu di rumah ini?! Sungguh tidak pantas kamu berada di sini!"

Adelia menatap Samuel. Adelia berharap, hati Samuel luluh dan berinisiatif membelanya. Pandangan semua orang beralih pada Samuel.

Samuel berdiri. Kedua mata Adelia berbinar, mengira Samuel akan mendekati dan membelanya.

Namun detik berikutnya, harapan Adelia pupus berganti dengan kekecewaan yang dalam. Entah sudah berapa ratus kali ia terlalu berharap pada suami seperti Samuel!

Kakak ipar berteriak, "Samuel, kamu mau ke mana?!"

Samuel melambaikan tangan sambil melangkah meninggalkan ruang makan.

Samuel berkata dengan cuek, "Nafsu makan ku sudah hilang. Kalian didik saja dia!"

Adelia terdiam. Air mata Adelia hampir terjatuh, tetapi ia mencoba menahannya. Ia tidak ingin terlihat lemah di depan keluarga mertuanya.

Selama hampir setahun, Adelia sudah terbiasa mendapatkan perlakuan buruk seperti ini. Bukan hanya dari Samuel, tetapi juga dari keluarga suaminya.

Apa yang bisa diharapkan dari Suami dingin dan tidak berperasaan seperti Samuel?

"Dasar perempuan miskin, tidak berguna!" hardik Devina, penuh kebencian.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 2 Nasib Kakak Adik yang Menyedihkan

    “Kakak saya tidak salah! Jangan terus-terusan kalian perlakukan dia seperti ini!” ujar Amelia dengan suara lantang, dengan penuh keberanian melangkah menghadang Devina yang lagi-lagi mau memukul kakaknya.Mata Devina berkilat tajam menatap Amelia yang berani menantangnya. "Kau pikir siapa dirimu! Kamu ini cuma anak kecil yang belum tahu apa-apa?"Amelia, seorang siswi berusia 13 tahun, mengenakan seragam sekolah SMP dan siap berangkat ke sekolah. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat kakaknya sedang diperlakukan kasar oleh mertua serta iparnya.Amelia bersekolah di salah satu sekolah negeri elit di Jakarta, berkat perjanjian yang dibuat oleh Adelia dan ayah Samuel, Jusuf Widyantara. Sebagai imbalan atas pernikahan Adelia dengan Samuel, Jusuf Widyantara setuju untuk membiayai pendidikan Amelia."Keluarga kami hanya ingin memastikan Adelia memahami aturan di rumah ini. Tidak ada yang salah jika ia mendapatkan hukuman karena memecahkan guci antik senilai 25 juta, bukan? Apalagi, ia t

    Huling Na-update : 2025-04-10
  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 3 Hadiah Pertama Dari Suamiku

    "Seandainya... Ayah masih hidup, pasti kakak nggak akan menderita begini." Amelia bergumam, suaranya parau karena menangis, tangan Amelia gemetar saat mengoleskan antiseptik ke pelipis Adelia yang terluka.Adelia hanya menatap adiknya, ia tetap tersenyum meski luka di wajahnya masih terasa perih. “Kita nggak bisa mengubah masa lalu, Amel. Ayah dan Ibu sudah tiada, tapi kita masih punya satu sama lain. Lagipula, sebelum pergi, Ayah sudah berusaha menjamin masa depan kita lewat Paman Jusuf.”Sebuah insiden kebakaran telah merenggut nyawa ayah mereka, Suherman Widodo. Sedangkan ibu merekaーLina Laraswati sudah meninggal, setelah berjuang melahirkan Amelia.Mendengar itu, Amelia menunduk, menyembunyikan rasa kecewanya. Adelia mengelus lembut puncak kepala adiknya, ia tahu, adiknya belum bisa menerima kenyataan bahwa di balik rumah besar dan tempat tidur empuk itu, tersembunyi penderitaan yang terus mereka telan dalam diam.Hari ini bukanlah kali pertama Amelia menyaksikan dirinya dianiaya.

    Huling Na-update : 2025-04-10
  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 4 Kejutan di Hari Anniversary Pernikahan

    Hari ulang tahun pernikahan mereka akhirnya tiba. Pesta yang diadakan di kediaman mewah milik mertua Adelia itu sangat megah. Semua persiapan dilakukan dengan sangat teliti dan sempurna, sehingga Adelia terkejut melihat betapa besar dan mewahnya pesta tersebut. "Benarkah ini, Kak Adel? Kakak terlihat sangat berbeda, seperti artis Hollywood!" seru Amelia dengan kagum.Sejak siang hingga sore, Adelia sibuk dengan persiapan Make-up. Samuel telah menyewakan jasa seorang Make-Up Artist (MUA) profesional untuk memastikan Adelia tampil sempurna dan mempesona di hari istimewanya.Adelia tersenyum malu-malu saat mendengar pujian dari adiknya, Amelia. Dia tidak terbiasa menerima pujian seperti itu, sehingga dia merasa sedikit tidak nyaman. "Kamu terlalu berlebihan, Mel. Aku tidak secantik itu."Adelia merasa Sangat canggung dengan pujian tersebut. Dia jasi teringat hari pernikahannya dulu, di mana dirinya hanya memakai baju dress sederhana dan make-up tipis, hanya untuk sekedar foto. Dia tidak

    Huling Na-update : 2025-04-10
  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 5 Terpaksa Mengijinkan

    Tapi Samuel sama sekali tidak tergerak hatinya oleh isak tangis Adelia. Dia malah memandangnya dengan dingin dan berkata, "Aku terpaksa menikah denganmu karena permintaan ayah, tapi tidak pernah sekalipun aku tertarik padamu . Hanya Bella, dia wanita yang aku cintai, dan aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamanya."Adelia menatap Samuel dengan geram. Selama ini, dia berusaha menahan emosinya, saat disakiti dihina, dan di fitnah oleh ibu mertua dan kakak iparnya. Tapi tidak kali ini. Adelia menyuarakan isI hatinya, sebagai istri sah Samuel Dimata hukum, hanya dia yang berhak memberikan izin kepada suaminya untuk menikah lagi."Tidak akan! Tidak ada ijin dariku! Aku adalah istri sah mu. Aku adalah orang yang telah bersumpah untuk mencintaimu dan mendampingi mu selamanya," tegas Adelia. Samuel terkejut melihat ketegasan Adelia. Tidak pernah ia melihat istrinya seperti ini. Adelia selalu terlihat lemah dan penakut, tapi sekarang dia terlihat seperti singa yang baru terbangun dari tid

    Huling Na-update : 2025-04-10
  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 6 Kesedihan Istri Pertama

    Tak butuh waktu lama bagi Samuel, menghalalkan hubungannya bersama Bella. Sejak pengumuman pertunangan mereka, segala sesuatunya berjalan begitu cepat, seperti tak ingin menunggu.Arabella Shevanka putri tunggal dari keluarga Wijaya, salah satu konglomerat terkemuka di Indonesia. Keluarga Wijaya dikenal memiliki berbagai bisnis besar di sektor properti, perhotelan, dan industri lainnya. Tidak mengherankan jika ayah Samuel sangat setuju menjadikan Bella sebagai menantu kedua, demi keuntungan perusahaan."Adelia! Adel!" suara Devina menggelegar di dalam kediamannya.Adelia yang sedang berkebun, tersentak dan segera meletakkan alat kebunnya, cepat-cepat ia berlari menuju pintu belakang, melangkah masuk ke dalam rumah sambil tergesa-gesa."Apa-apaan kamu ini!?" mata Devina terbelalak, pakaian Adelia kotor penuh noda tanah rambutnya kusut, wajahnya kusam.Adelia sedikit terkejut, namun ia tetap menjawab dengan tenang, "Seperti yang Mama suruh, saya sudah menanam ratusan bibit bunga mawar,

    Huling Na-update : 2025-04-10
  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 7 Tidak Ada Pujian

    "Coba ini, Bella sayang."Arabella membuka mulutnya, "Mmm... Aku suka, ini enak!"Kemudian Arabella membalas, ia memasukkan sepotong sayuran ke dalam mulut Samuel. Mereka berdua tertawa dan berbicara dengan nada yang lembut, seolah-olah tidak ada orang lain di sekitar mereka.Adelia merasa sangat iri ketika melihat Samuel dan Arabella saling suap-suapan saat makan malam. Keromantisan mereka membuat Adelia merasa seperti sebuah bayangan yang tidak diinginkan."Kalian benar-benar romantis, pasangan yang sangat serasi," ucap Devina dengan nada yang gembira."Arabella sangat tahu caranya membuat Samuel bahagia. Jarang sekali melihat kak Samuel, bisa tersenyum saat makan malam di rumah, pasti dia sangat bahagia bisa punya istri yang cantik dan berpendidikan tinggi." tambah Selly, sengaja menyinggung Adelia.Selly menatap Adelia penuh tantangan, seolah-olah ingin melihat reaksi Adelia atas kata-katanya yang menusuk.Tapi Adelia pilih menunduk, menyembunyikan wajahnya yang sedih, ia sendiri

    Huling Na-update : 2025-04-10
  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 8 Terjebak

    Di atas ranjang Arabella tersenyum lebar, sambil memeluk Samuel dengan mesra. "Besok pagi aku akan membuatkanmu sarapan yang lezat, sayang," kata Arabella, sambil mencium pipi Samuel. "Aku tidak sabar untuk mencicipinya." Samuel tersenyum, sambil memeluk Arabella kembali. Adelia merasa tidak nyaman dengan pemandangan itu, tapi dia berusaha untuk menyembunyikan keberadaannya sekarang. Dari celah-celah pintu lemari kayu, dia bisa melihat Samuel sedang memeluk dan mencium Arabella dengan penuh kasih sayang, membuat hatinya pilu dan terluka.Meskipun dalam situasi menegangkan, Adelia berhasil menahan napas dan menekan suaranya. Dia menutup mulutnya dengan kedua tangan, berusaha tidak membuat suara sedikit pun, sambil menahan tangis yang menggumpal di kerongkongannya.Benar-benar mimpi buruk yang tidak terduga. Dengan ceroboh, dia terjebak dalam situasi memilukan ini. Saat Samuel dan Arabella baru selesai mandi, Adelia buru-buru bersembunyi di dalam lemari baju Samuel."Ah... kamu nakal,

    Huling Na-update : 2025-04-10
  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 9 Perintah Istri Kedua

    "Cepat masak sarapannya, buat yang lezat! Aku tidak mau namaku tercoreng gara-gara masakanmu." Nada suara Arabella tajam, dan tatapannya menusuk Ke arah Adelia. Tangan Amelia gemetar, tapi Adelia tetap tenang. Ia menatap adiknya dengan tatapan teduh namun tegas. “Amel lebih baik kamu duduk dan makan nasi gorengnya," ucap Adelia, suaranya lembut tapi tak bisa dibantah. Amelia mengatupkan rahangnya, jelas tak setuju. Tapi tatapan sang kakak membuatnya mengalah. Ia duduk di kursi makan, menyendok nasi goreng yang masih mengepul, sambil menatap sinis Arabella. Adelia meletakkan wajan bekas nasi goreng, membersihkannya dengan cepat, lalu membuka lemari dapur. Ia mengambil santan, kunyit, dan bahan-bahan lain tanpa banyak bicara. "Sekarang saya akan masak nasi kuning. Untukmu, Arabella," ucapnya datar, tanpa menoleh. Arabella tersenyum puas, lalu berkata tegas, "Pastikan semuanya selesai sebelum Suami dan Mertuaku bangun. Aku nggak mau ada satu pun yang kecewa waktu duduk di meja

    Huling Na-update : 2025-04-22

Pinakabagong kabanata

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 26 Ketuk Palu

    "Ceraikan Adelia!" seru Devina, penuh tuntutan.Beberapa hari setelah liburan di Puncak, suasana di ruang kerja Jusuf terasa tegang. Devina duduk di kursi dekat meja suaminya dengan wajah marah, sementara Samuel berdiri bersandar di dinding, tangannya terlipat di dada. Jusuf duduk di balik meja besar kayu mahoni, menatap tajam istrinya, menanti setiap kata yang keluar dari bibir Devina..Samuel menunduk, menghela napas panjang."Untuk apa kamu pertahankan benalu itu?!" lanjut Devina, suaranya penuh cemoohan.Samuel mengangkat wajahnya, sorot matanya dingin. "Kalau aku menceraikannya, Mama pasti akan mengusir mereka, kan?"Devina tersenyum penuh kemenangan. "Itu sudah pasti. Untuk apa menampung keluarga gembel itu lebih lama?"Brak!Tiba-tiba Jusuf menggebrak meja kerjanya dengan keras, membuat Devina dan Samuel terkejut."Jangan berbicara keterlaluan!" bentak Jusuf, matanya berkilat marah."Adelia dia tetap menantu kita! Selama lebih dari setahun dia sudah menjalani perannya dengan ba

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 25 Memaksakan Senyuman

    "Arabella hamil! Kalian dengar?! Aku akan punya cucu!!" seru Devina, matanya berbinar penuh kegirangan.Arabella hanya menunduk, malu-malu. "Baru gejalanya, Ma, belum tentu itu benar."Devina mengibas tangan penuh antusias. "Ah, gejala itu sudah pasti tanda kehamilan! Mama ini sudah pengalaman hamil tiga kali! Percayalah, naluri seorang ibu tidak pernah salah."Di sudut ruangan, Adelia hanya diam, menahan sesak di dadanya. Tangannya mengepal di atas pangkuan, seolah mencoba meredam sesuatu yang bergejolak di dalam.Samuel bangkit dari kursinya, lalu menghampiri Arabella. "Besok, kita langsung ke rumah sakit, ya, sayang," katanya sambil memeluk istrinya erat."Selamat, menantuku," ucap Jusuf, matanya berkaca-kaca.Selly ikut berseru, "Selamat, Kak Bella! Akhirnya aku punya keponakan kecil!"Seketika ruang makan itu dipenuhi tawa dan sorak sorai kecil. Suasana yang semula biasa berubah menjadi malam penuh kegembiraan.Di sela kegaduhan itu, Amelia sempat berbisik di telinga Adelia, "Jad

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 24 Seperti Sediakala

    “Bella… bolehkah aku masuk?”Tak ada jawaban.“Bella, tolong berikan aku sedikit waktu untuk menjelaskan soal kejadian semalam,” pinta Adelia, suaranya setenang embusan napas gugup.Masih hening.“Hanya lima menit saja. Setelah itu, kau boleh menamparku atau memakiku sesuka hatimu,” tambah Adelia, membuat kesepakatan.*Klik...Akhirnya, terdengar suara kunci diputar. Pintu kayu berdecit pelan, dan Arabella muncul dengan wajah datar.Tanpa sepatah kata, ia membuang muka dan berjalan menuju ranjang, lalu duduk di pinggirannya. Adelia masuk dan ikut duduk di sebelah Arabella.Beberapa detik berlalu dalam diam yang canggung, hingga Arabella akhirnya bersuara. “Cepatlah jelaskan, katanya cuma lima menit…”Adelia menarik nafas panjang, mengatasi kegugupannya. “Bella, tidakkah kamu merasa ada yang aneh? Aku dan Mas Samuel... sepertinya dijebak. Apa kamu tidak curiga pada Selly dan Mama Devina yang tiba-tiba bersikap terlalu manis pada aku dan Amelia?”Arabella merengut, matanya bergerak geli

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 23 Pembelaan

    “Kenapa Bella belum juga keluar dari kamarnya? Jangan-jangan dia sakit...” gumam Devina, pura-pura khawatir pada Bella, saat semua anggota keluarga berkumpul di ruang tengah.Di sofa seberang, Selly duduk dengan angkuh sambil memainkan ponselnya. Ia melirik Adelia sekilas, lalu berkomentar dengan suara keras untuk didengar semua orang. "Kayaknya kita semua tahu penyebabnya, deh...”“Ada masalah apa ini?” Jusuf menyipit bingung. Lalu ia menoleh ke arah Samuel, yang duduk diam di ujung sofa.Sejak pagi hingga menjelang waktu makan siang, Arabella terus mengurung dirinya di kamar. Tak ada suara, tak ada langkah kaki—hanya isakan samar yang sesekali terdengar lewat celah pintu. Sepiring sarapan yang disiapkan untuknya masih tersisa utuh di meja, tak tersentuh sedikit pun.“Cukup, Selly!” bentak Samuel, berdiri dari tempat duduknya dengan wajah menegang. “Nggak semua hal perlu kamu komentari, apalagi kalau cuma mau nambah keruh suasana.”Selly mendengus, tak terlihat takut sedikit pun. “Ak

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 22 Waktunya Bicara

    Pagi mulai menyingsing. Meski matahari belum terbit sepenuhnya, kicauan burung terdengar riang dari balik jendela. Semalaman suntuk Adelia nyaris tak memejamkan mata. Hatinya gelisah, pikirannya terus melayang pada sosok Arabella."Bagaimana jika dia benar-benar membenciku? Apa yang harus aku lakukan...""Kenapa aku bisa terus terjebak begini..." lirihnya. Wajahnya memancarkan kelelahan dan rasa frustrasi yang mendalam.Kesalahpahaman yang terjadi semalam benar-benar mengacaukan hubungan baiknya dengan Arabella. Semalaman ia mencari cara, berharap ada jalan agar Arabella mau mendengarkan penjelasannya."Semoga belum terlambat..." gumamnya penuh harap.Di sampingnya, Amelia masih terlelap. Perlahan, Adelia bangkit dari tempat tidur. Ia merasa haus dan memutuskan untuk keluar kamar.Namun saat membuka pintu, langkahnya seketika terhenti. Matanya membelalak melihat Samuel—suaminya—terbaring di sofa ruang tengah."Mas...? Kenapa dia tidur di sini? Apa semalam Arabella tak mengizinkannya m

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 21 Salah Paham

    Karena kaget, Adelia tanpa sadar memeluk lengan Samuel yang ada di sebelahnya. Tapi karena posisi mereka begitu dekat, Samuel ikut tersentak dan kehilangan keseimbangan.Dalam sekejap, tubuh Samuel terbaring di ranjang… Adelia ikut jatuh tepat di atasnya.Waktu terasa sedang berhenti.Mata mereka saling bertemu. Beberapa detik jadi terasa asing—hanya ada suara detak jantung yang menggema di telinga mereka.Adelia terdiam diatas dada Samuel, napasnya memburu, matanya membulat menatap wajah Suaminya dari jarak dekat.Samuel tak bergerak. Matanya mengunci pada wajah Adelia, yang berada persis diatasnya, jarak mereka hanya beberapa inci, hingga napasnya menyentuh pipi Adelia.“Adel…” bisiknya pelan.“Mas?” lirih Adelia, dirinya seperti terjebak antara kenyataan dan khayalan.Di tengah posisi yang tak biasa, dengan jarak yang sangat dekat hingga nyaris tidak ada ruang di antara mereka. Tiba-tiba, suara berdecit terdengar.*Klik...Pintu kamar terbuka perlahan.Adelia dan Samuel reflek meno

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 20 Masuk Jebakan

    Setelah acara makan malam selesai, semua duduk berkumpul di sekitar api unggun. Tapi Adelia, memilih sibuk di dapur. Ia tak ingin memaksakan kebersamaan yang terasa canggung. "Adelia," panggil Devina sambil tersenyum, menyodorkan jaket pria berwarna gelap. "Tolong taruh ini di kamar Samuel, ya." Adelia mengernyit pelan. "Maaf Ma, tapi aku lagi repot cuci piring, mungkin lebih baik Mbak Ririn saja yang—" "Enggak usah repot di dapur. Kamu kan tamu disini, biarkan mbak Ririn yang cuci, kamu taruh ini keatas. Lagipula kamu lebih tahu di mana biasanya Samuel taruh jaket." potong Devina lembut, tapi matanya menyiratkan perintah yang tak bisa dibantah. Dengan ragu, Adelia mengangguk dan melangkah naik keatas menuju ke kamar Samuel dan Arabella, sambil membawa jaket yang tergantung di lengannya. Sementara itu, di sisi lain villa, Selly mendekati Samuel dengan gaya manja yang dibuat-buat. "Kak, aku lupa... tas makeup aku kayaknya ketinggalan di kamarmu. Tadi aku numpang touch up sebentar

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 19 Liburan Keluarga

    Dua Mobil terparkir rapi di pelataran villa mewah yang dikelilingi pepohonan pinus tinggi menjulang. Udara sejuk khas puncak pegunungan menyambut kedatangan mereka."Wow... tempatnya indah sekali," gumam Adelia sambil memeluk jaketnya, memandang ke arah balkon villa yang menghadap lembah hijau.Villa milik keluarga Widyantara memancarkan kesan megah dan elegan dengan desain bergaya klasik modern. Bangunan dua lantai ini berdiri kokoh di tengah lahan seluas dua hektar. Halamannya yang luas dikelilingi oleh pepohonan pinus, sementara sebuah sungai kecil mengalir tenang di bagian belakangnya.Saat semua orang sibuk menurunkan tas dari bagasi, Selly mendekati ibunya. Bibirnya menyunggingkan senyum tipis yang penuh sindiran. "Norak banget sih, kayak nggak pernah lihat rumah," bisik Selly sambil mencibir Adelia.Devina menahan tawa. "Maklum, orang kampung. Biarkan saja dia merasa nyaman dulu… nanti kita tarik karpetnya. Biar dia jatuh sejatuh-jatuhnya."Di dalam villa, suasana hangat mulai

  • Kejutan Mencengangkan Dari Suamiku Tercinta   Bab 18 Ada Udang dibalik Batu

    Beberapa minggu telah berlalu sejak Arabella dengan berani membela Adelia dan Amelia di depan semua anggota keluarga. Devina dan Selly jelas tidak menyukai hal itu."Sejak kapan Bella lebih memilih Adelia daripada aku?" kata Selly dengan nada iri. "Dulu, saat Arabella baru bergabung dengan keluarga ini, akulah yang pertama menyambutnya. Kami sering berbelanja bersama, ngopi bareng di kafe, dan berbagi cerita. Tapi sekarang, lihat Ma! Bella lebih membela perempuan itu seolah-olah mereka saudara kandung!""Iya, Mama juga heran sama Bella," tambah Devina. "Jangan-jangan si Bella terkena guna-guna gadis kampung!"Bagi mereka, Arabella seharusnya tahu diri sebagai menantu kedua. Jika bukan Devina yang membujuk putranya, Samuel. Samuel tidak akan mau memiliki dua istri. Jadi tak seharusnya Arabella membela Adelia, yang mereka anggap sebagai "Benalu" di rumah itu."Aku benar-benar tidak terima dia membela perempuan tidak berguna seperti Adelia," kata Selly dengan nada keras. "Dulu Bella sang

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status