Share

Bab 3

Author: Lastri M
last update Last Updated: 2021-09-09 21:03:55

Didalam perjalanan, kesunyian melanda diantara kedua nya. Mereka berdua merasa sama- sama canggung untuk memulai obrolan. Beberapa kali Arga mencoba memperhatikan Keira dengan ujung ekor mata nya dimana Keira sedang menarik nafas berkali- kali dan didahinya mengeluarkan keringat yang begitu lumayan banyak padahal pendingin di mobil Arga sudah terbilang cukup dingin hingga rasa penasaran datang di dalam diri Arga. 

''Kamu kenapa Ra, ada yang menggangu pikiran kamu?'' tanya Arga memastikan keadaan Keira.

''Eh? Ga kok itu aku cuman kepikiran orangtua ku, soalnya tadi handphone ku mati terus lupa kabarin kalo aku pulang sendiri soalnya biasanya aku dijemput sama abangku Ga,'' ucap Keira mencoba membohongi Arga agar tidak bertanya lagi tentang keadaan nya.

Sebenarnya Keira merasa dejavu dengan kejadian yang dialami nya sepulang sekolah, Keira teringat kembali akan kejadian 12 tahun silam dan mencoba untuk menghilangkan rasa takutnya itu dengan mencoba mengontrol dirinya. 

''Oalah tenang aja nanti aku bantu jelasin sama orangtua kamu kalo semisal ada apa- apa ya Ra,'' ucap Arga mencoba untuk menenangkan Keira.

''Oh iya kamu sekolah di SMA Lentera Bangsa?'' timpal Arga untuk mencairkan suasana.

''Eh iya Ga, kamu tau?'' tanya Keira yang cukup kaget karena Arga mengetahui sekolahnya.

''Tau ko, itu dari seragam yang kamu pakai,'' jawab Arga dengan menunjuk kearah seragam yang Keira kenakan.

''Oh iya ga kepikiran kalo aku masih pake seragam sekolah,'' ucap Keira merasa malu dikira nya Arga mencari tau tentang Keira selama dia tak sadarkan diri. 

''Nah belok kanan Ga, itu yang pagar biru rumah aku,'' timpal Keira menunjuk salah satu rumah.

Lalu mereka keluar dari dalam mobil yang disambut oleh kedua orangtua Keira dengan raut wajah yang teramat khawatir dikarenakan Keira yang pulang dengan larut malam. Lantas sang Ibu memeluk Keira dengan erat. Lalu Ayah Keira yang sadar dengan keberadaan laki- laki yang berada dibelakang tubuh Keira mencoba untuk meminta penjelasan, Arga yang melihat itu langsung menyalami kedua orangtua Keira dan memperkenalkan diri kepada mereka.

''Maaf Om dan tante membawa pulang Keira dalam keadaan larut malam begini. Sebelumnya perkenalkan saya Arga,'' ucap Arga memperkenalkan dirinya.

Kedua orangtua Keira menatap bingung ke arah Arga lantaran Keira tidak pernah menceritakan atau memberitahukan teman berjenis laki- laki yang bernama Arga. Dimana Keira selalu menceritakan apa saja dan siapa saja Keira berteman karena kedua orangtua dan abang satu- satu nya yang cukup posesif jika menyangkut dengan Keira. Pernah ketika di masa awal masuk Sekolah Dasar disitu teman- teman Keira meledek nya bahkan membully nya dengan sebutan ''Pembawa Sial'' dan pada saat itulah ketakutan Keira semakin menjadi- jadi hingga mereka pindah ke luar kota agar Keira tidak mengingat kembali kejadian yang telah dialami nya.

''Tadi Keira hampir kecelakaan yah, bu tapi untungnya ditolong sama Arga terus dibawa ke rumah sakit,'' ucap Keira mencoba menjelaskan dan menjawab rasa penasaran kedua orangtua nya. 

''Ha? Mana mana yang sakit nak?'' tanya Ibu Keira dengan nada khawatir lalu mengecek kondisi Keira dari atas sampai bawah.

''Sudah bu kita lanjut didalam saja tidak enak kalau dillihat tetangga, Ayo nak Arga!!'' ucap Ayah Keira mempersilahkan Arga untuk masuk ke dalam rumah. 

''Lain kali aja mungkin Om karena saya masih ada keperluan lain jadi saya izin untuk pamit ya om tante,'' ucap Arga izin untuk berpamitan.

''Yaudah lain kali main kesini ya nak Arga dan terimakasih sudah menolong puteri kami,'' ucap Ayah Keira dengan tulus.

Setelah Arga berpamitan lalu Keira dan kedua orangtuanya masuk ke dalam rumah, Keira menceritakan keseluruhan cerita yang dia alamin ketika pulang sekolah dan meminta maaf karena membuat orangtuanya khawatir.

''Bang Kalvin mana bu?'' tanya Keira karena lantaran dari tadi dia tidak melihat keberadaan abangnya itu.

''Belum pulang, lagi cari- cari kamu di rumah teman kamu nak karena tadi Ibu panik banget makanya minta tolong abang kamu untuk cari keberadaan kamu nak,'' jawab Ibu Keira.

''Yaudah kamu mandi sana abis itu langsung istirahat, Ayah mau menghubungi abang kamu dulu,'' ucap Ayah Keira lantas beranjak dari ruang tamu. 

##########################################################

Setelah itu Keira kembali ke kamarnya untuk membersihkan badan nya yang terasa lengket, butuh waktu 45 menit Keira untuk menyelesaikan ritual nya di kamar mandi. Lalu setelah selesai dengan urusan di kamar mandi dia mencoba mengecek handphone nya dan ternyata banyak pesan dan panggilan tidak terjawab baik dari teman- teman nya maupun keluarganya yang menanyakan keberadaan nya. Keira mengabaikan nya begitu saja lalu meletakan kembali handphone nya ke nakas. Setelah itu dia mencoba untuk memejamkan mata nya namun kejadian yang terjadi pada sore hari dan kejadian 12 tahun silam seketika terlintas secara bergantian di dalam otaknya. 

''Arghhhhhh!!!'' teriak Keira mencoba menahan sakit di kepala nya.

Ceklek

Lalu pintu terbuka, Kalvin yang melihat Keira merintih kesakitan dan memegang kepala nya dengan cepat berlari menuju ke arah Keira untuk mengecek keadaan adiknya.

''Kenapa ra? mana yang sakit?'' tanya Kalvin mencoba memeluk Keira.

''Sakit bang, disini sakit banget,'' jawab Keira dengan menunjuk kepala nya.

''Sssstttttt tenang Ra tenang, '' ucap Kalvin mencoba menenangkan dan membaringkan Keira ke tempat tidur. 

Lantas Kalvin mencoba turun ke bawah untuk mengambil segelas air putih namun tangan nya dipegang erat oleh Keira.

''Bang jangan tinggalin Keira,'' ucap Keira dengan nada memohon. 

Kalvin yang mendengar nada memohon dan ketakutan di dalam Keira lalu mengurungkan niatnya kembali untuk ke dapur, lalu dia duduk kembali disamping dimana Keira berbaring dikasur. Kalvin memperhatikan adiknya yang sedang memejamkan mata entah mengapa dia juga merasakan sakit melihat Keira yang seperti ini.

Setengah jam berlalu nafas Keira sudah teratur menandakan Keira sudah bergabung dengan alam mimpi nya. Lantas Kalvin melepaskan genggaman tangan Keira lalu bangkit untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu karena sepulang dari kantor Kalvin langsung mencari keberadaan adiknya sehingga Kalvin belum sempat untuk kembali ke rumah. Setelah selesai membersihkan dirinya lalu Kalvin tidur disamping Keira dengan memeluknya begitu erat.

''Tenang Ra, abang akan selalu ada untuk kamu,'' ucap Kalvin lalu mencium pipi adiknya lantas Kalvin bergabung dengan alam mimpinya. 

Related chapters

  • Keira & Arga   Bab 4

    Keesokan paginya Bella dan Gita sedang menunggu kedatangan Keira di depan pintu kelas, mereka berdua berniat untuk menginterogasi sahabatnya yang satu itu lantaran membuat mereka khawatir. Kemarin malam Kalvin mendatangkan rumah Bella dan Gita untuk menanyakan keberadaan Keira lalu mereka mengatakan jika Keira pulang dengan menggunakan bus dan mereka sempat kaget karena Keira belum kembali ke rumahnya padahal jarak rumah Keira dan sekolah hanya memakan waktu 30 menit.''Duh tuh anak tumben belum datang juga dah, apa belum pulang juga ya ke rumah nya?'' tanya Bella kepada Gita namun Gita yang ditanya hanya mengangkat bahunya menandakan dia juga tidak tau.Kring kring kring menandakan lonceng pertama memasuki jam pelajaran pertama.Lalu mereka berdua masuk ke dalam kelas dan kembali ke tempat duduknya masing- masing. Belum sempat mereka berbalik namun dicegah oleh Keira dari arah belakang.''Hai Bella, Hai Gita,'' sapa Keira dengan nada bahagia seolah

    Last Updated : 2021-09-12
  • Keira & Arga   Prolog

    1234''Udah belum?’’ teriak sang gadis kecil.Seorang gadis kecil dengan semangat mencari keberadaan teman- teman nya yang sedang bersembunyi di suatu tempat.''Tunggu yaa, aku bakal temuiin kalian lohh!!!’’ teriak gadis kecil itu.Dengan cekikikan yang sangat khas dan sambil berlarian kecil gadis kecil itu berharap menemukan teman- teman nya yang sedang bersembunyi. Dengan langkah kaki yang teramat kecil, dia berusaha menelusuri tempat yang mungkin menjadi persembunyian teman- teman nya. Hingga suatu ketika sang gadis kecil itu akan menyebrangi jalan dimana dari arah yang berlawanan datanglah mobil dengan kelajuan yang sangat tinggi.''Aaaaaaaa!!!’’ teriak gadis kecil itu sambil memejamkan kedua mata nya.Gadis kecil itu merasakan tubuhnya didorong oleh seseorang hingga terpental dipinggiran aspal lalu dia membuka mata nya dan mengecek keadaan nya yang ternyata lutut kaki sebelah k

    Last Updated : 2021-09-06
  • Keira & Arga   Bab 1

    ''AMPUNNN!!!''''GA GA GA, KEIRA GA SALAH!!!''''AHHHHH!!!''Lagi, Keira terbangun dari mimpi buruknya. Mimpi yang mengingatkan akan kejadian 12 tahun yang silam, mimpi yang membuatnya merasakan ketakutan dan sedih yang luar biasa hingga menyebabkan trauma yang mendalam pada dirinya. Sudah banyak yang dilakukan oleh kedua orangtua nya untuk menyembuhkan trauma yang ada didalam diri Keira namun bayang- bayang masa lalu seakan tidak bisa terlepas didalam diri Keira.TOK TOK TOK''Nak, kamu gapapa? Buka pintunya!!!'' teriak sang Ibu dari luar kamar yang begitu panik mendengar teriakan dari putri nya.''Sebentar bu,'' ujar Keira dari dalam kamar nya.Ceklek, lalu pintu kamar terbuka.''Mimpi buruk lagi nak?'' tanya sang ibu mendekati putri nya dengan raut wajah yang khawatir dan membasuh wajah Keira yang dipenuhi peluh keringat di area dahi nya.Entah sudah berapa kali mimpi itu terus menghantuinya, bahkan Keira sering

    Last Updated : 2021-09-06
  • Keira & Arga   Bab 2

    Kring Kring Kring (BELL PULANG SEKOLAH)Menandakan usainya pelajaran hari ini. Semua murid yang awalnya mengantuk saat jam pelajaran berlangsung namun seketika segar mendengar lonceng tanda pulang sekolah, bell tanda istirahat dan pulang sekolah adalah suatu hal yang dinantikan oleh Siswa/i SMA Lentera Bangsa. Keira lalu bersiap- siap membereskan buku dan memasukan nya ke dalam ransel nya. Lalu mengecek gadget nya dan membuka aplikasi chat yang ternyata sedari tadi tidak ada balasan pesan dari Kalvin karena Keira sudah menghubungi nya disaat jam istirahat namun sang abang belum juga membalas pesan darinya.''Ra, lo dijemput sama bang Kalvin kan?'' tanya Bella dengan antusias nya.Sejak kelas 10 disaat Kalvin menjemput Keira didepan pagar sekolah Bella sudah tergila- gila dengan Kalvin, Bella terus menanyakan tentang Kalvin kepada Keira namun Bella tidak berani untuk mendekatinya secara langsung dan hanya mengagumi nya secara diam. Padahal disekolah Bella hobi me

    Last Updated : 2021-09-09

Latest chapter

  • Keira & Arga   Bab 4

    Keesokan paginya Bella dan Gita sedang menunggu kedatangan Keira di depan pintu kelas, mereka berdua berniat untuk menginterogasi sahabatnya yang satu itu lantaran membuat mereka khawatir. Kemarin malam Kalvin mendatangkan rumah Bella dan Gita untuk menanyakan keberadaan Keira lalu mereka mengatakan jika Keira pulang dengan menggunakan bus dan mereka sempat kaget karena Keira belum kembali ke rumahnya padahal jarak rumah Keira dan sekolah hanya memakan waktu 30 menit.''Duh tuh anak tumben belum datang juga dah, apa belum pulang juga ya ke rumah nya?'' tanya Bella kepada Gita namun Gita yang ditanya hanya mengangkat bahunya menandakan dia juga tidak tau.Kring kring kring menandakan lonceng pertama memasuki jam pelajaran pertama.Lalu mereka berdua masuk ke dalam kelas dan kembali ke tempat duduknya masing- masing. Belum sempat mereka berbalik namun dicegah oleh Keira dari arah belakang.''Hai Bella, Hai Gita,'' sapa Keira dengan nada bahagia seolah

  • Keira & Arga   Bab 3

    Didalam perjalanan, kesunyian melanda diantara kedua nya. Mereka berdua merasa sama- sama canggung untuk memulai obrolan. Beberapa kali Arga mencoba memperhatikan Keira dengan ujung ekor mata nya dimana Keira sedang menarik nafas berkali- kali dan didahinya mengeluarkan keringat yang begitu lumayan banyak padahal pendingin di mobil Arga sudah terbilang cukup dingin hingga rasa penasaran datang di dalam diri Arga.''Kamu kenapa Ra, ada yang menggangu pikiran kamu?'' tanya Arga memastikan keadaan Keira.''Eh? Ga kok itu aku cuman kepikiran orangtua ku, soalnya tadi handphone ku mati terus lupa kabarin kalo aku pulang sendiri soalnya biasanya aku dijemput sama abangku Ga,'' ucap Keira mencoba membohongi Arga agar tidak bertanya lagi tentang keadaan nya.Sebenarnya Keira merasa dejavu dengan kejadian yang dialami nya sepulang sekolah, Keira teringat kembali akan kejadian 12 tahun silam dan mencoba untuk menghilangkan rasa takutnya itu dengan mencoba mengontrol

  • Keira & Arga   Bab 2

    Kring Kring Kring (BELL PULANG SEKOLAH)Menandakan usainya pelajaran hari ini. Semua murid yang awalnya mengantuk saat jam pelajaran berlangsung namun seketika segar mendengar lonceng tanda pulang sekolah, bell tanda istirahat dan pulang sekolah adalah suatu hal yang dinantikan oleh Siswa/i SMA Lentera Bangsa. Keira lalu bersiap- siap membereskan buku dan memasukan nya ke dalam ransel nya. Lalu mengecek gadget nya dan membuka aplikasi chat yang ternyata sedari tadi tidak ada balasan pesan dari Kalvin karena Keira sudah menghubungi nya disaat jam istirahat namun sang abang belum juga membalas pesan darinya.''Ra, lo dijemput sama bang Kalvin kan?'' tanya Bella dengan antusias nya.Sejak kelas 10 disaat Kalvin menjemput Keira didepan pagar sekolah Bella sudah tergila- gila dengan Kalvin, Bella terus menanyakan tentang Kalvin kepada Keira namun Bella tidak berani untuk mendekatinya secara langsung dan hanya mengagumi nya secara diam. Padahal disekolah Bella hobi me

  • Keira & Arga   Bab 1

    ''AMPUNNN!!!''''GA GA GA, KEIRA GA SALAH!!!''''AHHHHH!!!''Lagi, Keira terbangun dari mimpi buruknya. Mimpi yang mengingatkan akan kejadian 12 tahun yang silam, mimpi yang membuatnya merasakan ketakutan dan sedih yang luar biasa hingga menyebabkan trauma yang mendalam pada dirinya. Sudah banyak yang dilakukan oleh kedua orangtua nya untuk menyembuhkan trauma yang ada didalam diri Keira namun bayang- bayang masa lalu seakan tidak bisa terlepas didalam diri Keira.TOK TOK TOK''Nak, kamu gapapa? Buka pintunya!!!'' teriak sang Ibu dari luar kamar yang begitu panik mendengar teriakan dari putri nya.''Sebentar bu,'' ujar Keira dari dalam kamar nya.Ceklek, lalu pintu kamar terbuka.''Mimpi buruk lagi nak?'' tanya sang ibu mendekati putri nya dengan raut wajah yang khawatir dan membasuh wajah Keira yang dipenuhi peluh keringat di area dahi nya.Entah sudah berapa kali mimpi itu terus menghantuinya, bahkan Keira sering

  • Keira & Arga   Prolog

    1234''Udah belum?’’ teriak sang gadis kecil.Seorang gadis kecil dengan semangat mencari keberadaan teman- teman nya yang sedang bersembunyi di suatu tempat.''Tunggu yaa, aku bakal temuiin kalian lohh!!!’’ teriak gadis kecil itu.Dengan cekikikan yang sangat khas dan sambil berlarian kecil gadis kecil itu berharap menemukan teman- teman nya yang sedang bersembunyi. Dengan langkah kaki yang teramat kecil, dia berusaha menelusuri tempat yang mungkin menjadi persembunyian teman- teman nya. Hingga suatu ketika sang gadis kecil itu akan menyebrangi jalan dimana dari arah yang berlawanan datanglah mobil dengan kelajuan yang sangat tinggi.''Aaaaaaaa!!!’’ teriak gadis kecil itu sambil memejamkan kedua mata nya.Gadis kecil itu merasakan tubuhnya didorong oleh seseorang hingga terpental dipinggiran aspal lalu dia membuka mata nya dan mengecek keadaan nya yang ternyata lutut kaki sebelah k

DMCA.com Protection Status