Share

Rasa Penasaran

"Kau bisa datang kan hari ini ke rumah sakit?" tanya seseorang di telepon.

"Tidak, biarkan saja dia mendapatkan ganjarannya," balas Ariel.

"Kau tidak bisa terus-menerus seperti itu. Bagaimanapun dia adalah papamu, orang yang turut andil kau bisa ada di dunia ini," ucap penelepon.

"Terserah apa katamu, sudah kubilang orang itu sudah ku anggap mati semenjak menikahi wanita lain. Dia adalah penyebab mama meninggal!" balas Ariel ketus. Ia pun mengakhiri teleponnya. Ada rasa kesal di hatinya. Harusnya ia tidak mengangkat telepon itu.

Aisyah tidak sengaja mendengar pembicaraan Ariel. Ia penasaran, siapakah yang menelepon Ariel sebenarnya. Mengapa suaminya itu terlihat sangat kesal.

"Siapa sih?" celetuk Aisyah tiba-tiba.

Ariel kaget, ia pun menoleh ke belakang sembari menggenggam erat ponselnya.

"Sejak kapan kamu di situ?" Ariel malahan balik bertanya.

"Sejak tadi, tapi tenang saja aku nggak menguping semuanya kok," sahut Aisyah. Ia takut Ariel akan marah bila privasinya di ketahui orang l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
ya.. gagal deh sutradara nya gangguin aja baru juga mau romantis ama isteri kira2 daniel mau nanyain apa ya ama aisyah tentang ariel semangat terus thor
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
ya.. gagal deh sutradara nya gangguin aja baru juga mau romantis ama isteri kira2 daniel mau nanyain apa ya ama aisyah tentang ariel semangat terus thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status