Share

Sarapan Pagi

"Pagi ini aku ada job, nanti tolong bantuin ya," kata Wildan.

"Eh, iya," jawab Aisyah canggung. Biasanya Ariel yang menjadi atasannya. Kali ini orang lain, orang yang sama sekali tidak pernah dekat dengannya.

Sepanjang perjalanan Aisyah lebih banyak diam. Ia belum mengenal karakter Wildan dengan baik, takutnya kalau salah berbicara. Wildan menghentikan mobilnya di sebuah warung makan.

"Yuk turun dulu."

Aisyah membuka pintu mobilnya sendiri, sementara Wildan sudah sibuk menyapa para pelayan warung makan. Mereka bergiliran membawa banyak kardus nasi mendekati bagasi mobilnya.

"Emm, kok banyak sekali untuk apa?" tanya Aisyah penasaran.

"Bukan apa-apa."

"Nanti kamu tahu sendiri," balas Wildan.

Setelah semua kardus makanan di masukkan ke dalam bagasinya. Wildan kembali masuk ke dalam mobil duduk bersebelahan dengan Aisyah.

"Sebenarnya, kita mau kemana sih?" tanya Aisyah penasaran.

"Nanti kamu pasti tahu," jawab Wildan.

"Misterius nih," ungkap Aisyah.

"Ya, harus. Aku senang melihat wajahmu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
ternyata wildan baik juga ya moga bisa jadi temen baik buat aisyah bukan kerna nyari kesempatan terhadap aisyah manja bangat sih ariel kalo udah sama aisyah moga aja gk akan ketauaan ama wildan soal pernikahan mereka lanjut lagi thor makin seru ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status