Share

Bab 195

Aku mengatakannya dengan perasaan bersalah.

Kak Wiki berkata, "Ini kecelakaan, nggak ada yang ingin itu terjadi, rawat lukamu dulu, lupakan dulu hal lainnya. "

"Omong-omong, Kak Nia di rumah sakit atau di hotel malam ini?"

Aku berkata, "Kak Nia ada di rumah sakit malam ini. Ada ranjang kosong di bangsal kami, Kak Nia sedang tidur di ranjang kosong di sebelah."

"Oh, kakak iparmu juga bukan orang luar. Jangan jadi sungkan. Sesudah menangani urusan, besok aku akan pergi ke rumah sakit untuk jenguk kamu."

Entah kenapa aku merasa Kak Wiki sedang mengujiku.

Apakah Kak Wiki curiga aku ada hubungan dengan Kak Nia?

Aku merasa tidak nyaman.

Aku juga diam-diam senang karena tidak terjadi apa-apa antara aku dan Kak Nia barusan.

Kalau tidak, kalau rahasianya benar-benar terbongkar di kemudian hari, bagaimana aku menghadapi Kak Wiki?

Aku mengobrol dengan Kak Wiki beberapa kata lagi dan menutup telepon.

Tak lama kemudian, Kak Nia masuk dari luar.

Aku memandang Kak Nia dengan perasaan bersalah dan ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurdin Nainggolan
Ceritanya sangat bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status