Share

Bab 126

Setelah Lina pergi, Nancy mendatangiku dan mengulurkan tangannya yang lembut.

Tangannya itu baru saja menyentuh Lina.

Nancy tersenyum dan berkata, "Pria mesum, lihat itu? Wanita itu sangat haus, masuklah sekarang dan tundukkan dia."

Rahangku hampir terjatuh.

"Kak Nancy, apa kamu bercanda?"

Nancy berkata dengan serius, "Apa kamu lihat aku seperti sedang bercanda?"

"Kalau kamu nggak bercanda, maka kamu gila."

"Kak Lina sudah bilang dia nggak mau, tapi kamu tetap suruh aku masuk dan menundukkannya. Bukankah itu membuatku melakukan kejahatan?"

Aku cukup marah tentang hal ini.

Karena aku tidak pernah menyangka Nancy akan memintaku melakukan hal yang tidak bermoral seperti itu.

Apa bedanya aku dengan Johan?

Tiba-tiba aku merasa wajah cantiknya sudah tidak cantik lagi.

Nancy berkata dengan ekspresi tak berdaya, "Siapa bilang kamu diperbolehkan melakukan kejahatan? Aku adalah pejabat publik, apa aku akan melanggar hukum?"

"Lalu apa maksudmu suruh aku masuk? Apa kamu nggak ingin aku memaksa Lin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status