Kemudian mematikan ponsel.Karena aku tahu Lina pasti akan membombardirku setelah melihat gambar itu.Pada saat ini.Di rumah Lina.Lina melihat video yang kukirimkan padanya.Ini adalah adegan seorang pria dan wanita muda berlari ke arah satu sama lain dengan penuh semangat di stasiun kereta.Dia pikir aku ingin menggunakan video itu untuk menyampaikan kepadanya bahwa aku merindukannya, jadi dia membuka video itu tanpa berpikir.Ternyata itu adalah video pendek dengan audio.Adegannya berubah.Terdengar suara ah ah ah.Bersamaan dengan adegan seorang pria memeluk seorang wanita ....Lina sangat ketakutan hingga dia hampir kehilangan rohnya."Lina, apa yang kamu lakukan?"Yang lebih menakutkan lagi adalah Nancy mendengarnya.Lina sangat ingin menangis."Nggak, nggak ada apa-apa.""Kamu bohong! Wajah dan matamu mengkhianatimu, yang paling penting adalah sebagai seseorang yang sudah menonton video yang tak terhitung jumlahnya, aku langsung tahu bahwa kamu sedang menonton video semacam it
"A ... aku nggak mau menonton lagi, aku mau ke toilet."Lina benar-benar tidak berani menonton lagi. Grup yang ditunjukkan Nancy padanya hanya untuk orang yang berusia 18+.Dia menonton hingga muka merah dan merasa sangat malu.Dia merasa wajahnya akan berdarah.Sedangkan Nancy, saat Lina tidak siaga, tiba-tiba Nancy merampas ponselnya."Nancy, jangan ....""Ahhhh!"Lina dengan cepat menutupi wajahnya dengan tangannya.Karena Nancy sedang menyalakan ponselnya."Hahaha, kamu masih bilang bukan, sekarang aku menangkapmu 'kan?"Lina sangat ingin mencari celah di tanah dan merangkak ke dalamnya.Dia menundukkan kepalanya, mencoba melarikan diri dari Nancy.Tapi, Nancy menahan lengannya dan menolak melepaskannya, "Sayang, jangan pergi, ceritakan bagaimana perasaanmu.""Nancy, apakah kamu beracun?" Lina sangat malu dan kesal hingga dia benar-benar ingin menangis.Nancy tersenyum dan berkata, "Ya, aku beracun. Apa kamu punya obat?""Aku nggak mau bicara denganmu lagi, aku benar-benar harus ke
Tak lama kemudian, ponselku mulai berbunyi lagi.Tapi, kali ini yang mengirimiku pesan ternyata adalah nomor WhatsApp Kak Lina.Kak Lina pasti tidak akan melakukan ini, jadi Nancy pasti mengirimiku gambar lewat WhatsApp Kak Lina.Aku berani memblokir nomor Nancy, tapi aku sama sekali tidak berani memblokir nomor Lina.Aku tahu ini hanyalah metode Nancy.Selain itu, biarpun aku memblokir Lina, Nancy akan menemukan cara lain untuk menanganiku.Aku terpaksa mengalah, "Kak Nancy, jangan kirim lagi, aku sedang bekerja."Nancy, "Kamu bilang jangan kirim, apa aku harus dengar? Dasar Teddy kecil, kamu berani memblokir nomorku, aku akan kirim terus!"Aku, "Kamu nggak bisa menyalahkanku, kamu terus mengirimiku pesan, bagaimana aku bisa bekerja?"Nancy, "Beraninya kamu menyalahkanku? Aku akan kirim terus biar kamu tahu rasa ...."Kemudian muncul serangkaian emotikon.Aku benar-benar salut.Yang bisa aku katakan hanyalah, "Oke, aku salah, aku seharusnya nggak memblokir nomormu, aku akan buka bloki
Huh, lawan aku, siapa yang lebih lemah?Aku sangat bangga.Ini bahkan lebih membanggakan daripada memanfaatkan Nancy, karena kebanggaan semacam ini bersifat psikologis, bukan sesuatu yang bisa dipuaskan oleh kebahagiaan fisik jangka pendek.Tepat ketika aku menantikannya, foto Nancy sudah dikirim.Aku membukanya dengan penuh harap dan menemukan sepasang kaki ramping, yang bagian utamanya ditutupi oleh rok pendek, itu menjulang dan sangat indah.Tapi, kenapa rok pendek ini terlihat familier?Sialan.Bukankah ini rok pendek Kak Lina?Nancy sang penyihir tidak memotret dirinya, melainkan memotret Kak Lina.Aku benar-benar kesal.Aku, "Yang aku inginkan adalah fotomu, kenapa kamu kirim foto Kak Lina?Nancy, "Astaga, bagaimana kamu bisa tahu itu foto Lina?"Gawat, apakah rahasiaku sudah terungkap?Aku panik.Nancy segera mengirimkan pesan lain, "Ada yang nggak beres, sangat nggak beres, Edo, apa kamu berselingkuh dengan Lina? Kalau nggak, bagaimana kamu bisa mengenali foto itu sebagai foto
Aku mengabaikannya dan menatap ponsel.Tapi, saat aku melihatnya, aku melihat "pihak lain membatalkan pesan"."Ahhhh ...."Emosiku hampir meledak.Aku akhirnya bisa mendapatkan foto itu, bagaimana bisa dibatalkan sebelum melihatnya?Aku, "Kak Nancy, apa yang tadi kamu kirim?"Nancy, "Kalau kamu nggak lihat maka itu urusanmu. Pokoknya aku sudah kirimkan foto yang kujanjikan."Aku, "Tadi ada orang idiot yang mengetuk pintu, yang membuat aku kaget setengah mati, jadi aku benar-benar nggak melihat apa pun. Kalau kamu kirimkan lagi, aku berjanji akan menghapusnya setelah lihat sekilas."Nancy, "Percuma saja kamu memohon sekarang. Kali ini bukan karena aku yang nggak menepati janjiku, tapi kamu yang nggak memanfaatkan kesempatan ini. Aku sudah melakukan apa yang kukatakan, Teddy, sekarang giliranmu."Aku sengaja berkata, "Nggak ada fotonya, Edo kecil nggak mau berdiri."Nancy, "Apa kamu berani menipuku? Kamu harus berpikir jernih, mampukah kamu menanggung akibat dari melakukan hal ini?"Aku,
Biarpun aku tahu Nancy mungkin sedang menggodaku, tapi mau tak mau aku menantikannya.Jadi aku menjawab, "Alangkah baiknya kalau Kak Nancy benar-benar bisa datang ke rumah sakit untuk mencariku."Nancy, "Apa kamu akan pergi ke hotel bersamaku?"Aku, "Kalau Kak Nancy butuh, aku bisa pergi kapan saja."Nancy, "Tapi, bagaimana dengan pekerjaanmu?"Aku, "Pekerjaanku sangat santai dan bebas, tanpa batasan."Aku sangat bersemangat dan menantikannya.Rasanya Nancy benar-benar sudah datang.Nancy, "Kalau begitu tunggu Kakak, Kakak akan setir mobil ke sana sekarang."Aku, "Kak Nancy jangan bohong, aku anggap serius."Nancy, "Aku nggak akan berbohong, aku janji."Di rumah Lina.Nancy meletakkan ponsel Lina ke samping dan berkata sambil tersenyum, "Biarpun aku nggak berbohong padamu, tapi aku nggak menggunakan ponselku untuk mengobrol denganmu, jadi yang mengobrol denganmu bukan aku, tapi Kak Lina-mu.""Yang berbohong adalah Kak Lina-mu."Lina keluar dari kamar mandi saat ini."Nancy, apa yang ka
Tepat ketika aku hendak membalas Nancy, aku menemukan Dr. Charlene muncul.Aku segera menundukkan kepalaku dalam-dalam.Aku tidak berani membiarkan dia melihatku.Apalagi memikirkan semua yang terjadi tadi malam.Aku sangat takut.Tap, yang mengejutkanku adalah dia berjalan melewatiku dan sepertinya tidak memperhatikanku.Tapi, aku masih merasa gelisah kalau tinggal di sini, jadi aku mengambil piring dan bersiap untuk menyelinap pergi.Saat itu, ponselku bergetar.Aku pikir itu adalah pesan WhatsApp yang dikirimkan Nancy, tapi ketika aku mengeluarkannya, aku melihat bahwa pesan itu dikirimkan oleh wanita itu.Nama yang kusimpan untuknya adalah Lily.Lily, "Apa yang kamu lakukan sekarang?"Aku merasa heran.Apakah wanita itu benar-benar tidak mengenaliku?Sebuah ide berani muncul di benakku.Aku ingin berjalan kembali dan menguji wanita itu.Alangkah bagusnya kalau dia benar-benar tidak mengingat apa pun kejadian tadi malam, aku tidak perlu berusaha keras untuk berpura-pura.Lagipula, p
Aku tidak bereaksi sejenak, apa maksudnya? Apa yang Nancy lakukan padaku?Jadi aku membalas Lina, "Kak Lina, apa maksudnya?"Lina langsung mengirimiku foto itu.Ketika aku melihat gambar ini, aku sangat ketakutan sehingga aku segera meletakkan ponsel di atas meja.Aku takut seseorang akan melihat gambar itu sekarang.Aku melihat sekeliling dan menemukan bahwa tidak ada yang memperhatikanku.Tapi, aku masih merasa takut.Karena foto yang dikirimkan Lina kepadaku adalah foto yang sama yang kukirimkan kepada Nancy.Bukankah aku sudah membatalkan fotonya?Apakah foto itu berhasil diselamatkan oleh Nancy?Tiba-tiba aku rasanya ingin mati.Aku bahkan tidak sempat melihat foto apa yang dikirimkan Nancy kepadaku, tapi fotoku disimpan oleh Nancy.Kalau begitu, bukankah Nancy bisa terus mengancamku dengan foto itu mulai sekarang?Aku menjawab Lina dengan gemetar, "Kak Lina, kamu dapat foto ini dari mana?"Lina, "Nancy mengatur foto ini sebagai layar ponselku dan menyimpannya di album foto istri.
Setelah Diana masuk, dia melihat sekeliling dan tidak menemukan siapa pun."Aneh, di mana orangnya?"Saat Diana hendak pergi, dia tiba-tiba menyadari bahwa tirai bergerak.Diana segera menyadari bahwa seseorang bersembunyi di balik tirai.Siapa itu?Mungkinkah putrinya yang berharga itu telah sadar. Apakah dia menyembunyikan seorang pria di sini?Diana sangat penasaran. Kemudian, dia berjalan dengan tenang.Dia bersiap untuk menyerang secara tiba-tiba.Diana diam-diam mendekati tirai. Kemudian, dia berjongkok dan melihat sepasang kaki pria.Diana semakin yakin bahwa putrinya pasti menyembunyikan seorang pria di sini.Diana ingin melihat seperti apa pria yang disembunyikan oleh putrinya?Diana tiba-tiba membuka tirai.Saat ini, Edo bersembunyi di balik tirai. Jadi, dia tidak tahu apa yang terjadi di luar.Edo tidak mendengar suara dalam waktu lama. Dia mengira wanita itu telah pergi.Tiba-tiba, tirai dibuka hingga Leo hampir mati ketakutan.Saat itu, Edo tidak melihat dengan siapa orang
"Aku benar-benar nggak tertolong lagi."Bella pergi dengan marah."Charlene, kenapa kamu ada di sini?" Dalam perjalanan, Bella bertemu dengan ibunya, Diana.Diana merasa bingung. Bukankah putrinya paling membenci tempat yang berisik? Kenapa dia ingin pergi ke tempat karaoke?Bella berkata tanpa sadar, "Aku sedang berjalan-jalan. Bu, aku lelah. Aku ingin kembali dan istirahat."Setelah berkata, Bella berbalik dan pergi.Diana tidak menganggapnya serius. Dia pun terus berkeliling.Di depan adalah tempat karaoke.Saat Diana masih muda, dia sangat suka menyanyi.Sejak menikah, Diana jarang menyanyi.Alasannya adalah saat dia bernyanyi, dia sering melepaskan dirinya. Diana ingin menjaga citra seorang wanita di depan Kendru. Jadi, tentu saja Diana tidak bisa membiarkan nyanyian merusak citranya.Namun, sekarang suaminya tidak ada di sini. Diana tidak perlu terlalu khawatir.Diana tiba di tempat karaoke.Diana memesan kamar VIP, lalu dia bersiap untuk bernyanyi sendiri dengan baik."Eh? Apa y
Edo berpikir dalam hati bahwa dia sedang berbicara tentang kelebihan pacarnya. Apa hubungannya dengan Bella memiliki kelebihan?Namun, setelah Bella bertanya, Edo tetap menjawab dengan serius, "Tentu saja, kamu sangat cantik. Kamu punya tubuh yang seksi dan kamu adalah wanita kaya. Ini semua adalah kelebihanmu.""Selain itu?" Bella jelas tidak puas dengan apa yang Edo katakan.Menurut Bella, kelebihan tersebut sama sekali tidak dianggap sebagai kelebihan. Hal ini hanya karena Bella lahir di keluarga kaya.Edo memikirkannya, kemudian dia berkata, "Kamu memiliki keterampilan medis yang hebat dan bertanggung jawab terhadap pasienmu. Ini adalah hal yang sangat terpuji."Akhirnya, Bella merasa dipuji oleh Edo.Bella mengenakan pakaiannya dalam diam.Edo tidak tahu apa yang akan Bella lakukan selanjutnya, jadi dia terus mengawasinya.Setelah Bella berpakaian, dia berbalik dan pergi. Sepertinya dia tidak berniat melakukan apa pun pada Edo?Edo tampak bingung. Dia berpikir apakah Bella akan me
Edo menjelaskan dengan cemas. Dia hanya ingin menenangkan Bella dan mencegahnya melakukan sesuatu yang tidak masuk akal."Diam, aku nggak mau dengar penjelasanmu!""Lepaskan bajumu!"Bella tiba-tiba memberi perintah pada Edo.Edo tercengang dan berpikir, "Pemikiran macam apa ini?"Kenapa tiba-tiba Bella menyuruhnya membuka baju?"Lepas nggak?" perintah Bella pada Edo sambil membelalakkan matanya.Edo sangat ketakutan hingga dia segera melepas pakaiannya.Bella menambahkan, "Buka celanamu juga.""Kenapa?" Edo benar-benar bingung dan khawatir, terutama karena dia takut Bella akan mengebirinya.Jadi, Edo memegang celananya erat-erat. Dia tidak berani membuka celananya sama sekali.Bella mencubit dada Edo dengan marah, "Kamu masih berani melanggar perintahku. Menurutku, kamu sama sekali nggak menganggapku serius!""Nggak, kamu adalah wanita kaya. Aku pasti nggak akan berani melanggar perintahmu. Tapi, pertanyaannya adalah apa yang mau kamu lakukan?"Edo tidak tahu apa yang ingin Bella laku
"Aku sedikit depresi? Apa kamu nggak malu bilang aku sedikit depresi?""Kalau aku benar-benar depresi, apa aku akan melakukan itu padamu?"Saat Bella mendengar apa yang Edo katakan, dia benar-benar marah.Edo segera menjelaskan, "Bukan itu maksudku. Aduh .... Lupakan saja, aku nggak akan menjelaskannya lagi. Semakin aku jelaskan, masalah menjadi semakin runyam.""Nggak, kamu harus menjelaskannya padaku. Apa maksudmu?"Bella mengatakan hal itu dengan agresif.Edo juga bingung bagaimana cara menjelaskannya?Saat Bella tidak memperhatikannya, Edo ingin segera melarikan diri.Jika tidak, siapa yang tahu berapa lama dia akan dikurung olehnya?Edo bergerak diam-diam menuju pintu.Sementara Bella, saat ini dia sangat bersemangat. Tampaknya, Bella tidak memperhatikan tingkah laku Edo.Tanpa sadar, akhirnya Edo tiba di depan pintu.Edo melihat ke luar pintu. Kedua pengawal itu menjaga pintu. Mungkin Edo bisa menggunakan pengetahuannya tentang pengobatan tradisional untuk mengalahkan mereka.Saa
Apakah Edo perlu meninggalkan surat wasiat?Hal ini karena Edo menyimpan banyak penyesalan di hatinya. Meski penyesalan kecil ini tidak bisa Edo kabulkan, dia berharap ada yang bisa mengabulkannya.Edo memikirkan sebagian besar kata-kata surat wasiat di benaknya. Jika Bella benar-benar ingin membunuhnya, Edo berharap dapat meyakinkannya untuk menyampaikan wasiatnya pada Lina dan Nia.Pada akhirnya, Edo memikirkan orang tuanya lagi. Tiba-tiba, dia merasa kasihan pada mereka.Bagaimana mereka bisa menerima jika mereka kehilangan putranya yang masih muda itu?Selain itu, Edo adalah anak tunggal di keluarganya. Jika Edo mati, bagaimana dengan orang tuanya?Memikirkan hal itu, Edo hanya bisa menitikkan air matanya.Saat ini, terdengar suara sepatu hak tinggi yang menghantam lantai di luar pintu.Kemudian, Edo mendengar dua pengawal berkata dengan penuh hormat, "Nona!"Bella sudah datang!Akhirnya, wanita itu datang!Edo segera duduk.Saat Bella melihat penampilan Edo, dia mencibir dan berka
Bella memandang dengan acuh tak acuh dan tidak berkata apa-apa.Setelah menonton rekaman CCTV, kedua petugas polisi memutuskan bahwa tempat terakhir Edo muncul adalah ruang pijat.Kemudian, dia berkata, "Ayo, kita ke ruang pijat."Rombongan itu segera menuju ke ruang pijat.Bella mengikuti di belakang dalam diam. Dia hanya menunggu semua orang pergi, kemudian dia menelepon seseorang."Pindahkan orang itu ke tempat lain. Polisi akan segera sampai."Setelah menelepon, Bella mengikuti semua orang ke ruang pijat seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Edo dikurung di sini sepanjang malam. Jadi, dia tidak tahu apa-apa tentang dunia luar.Edo hanya tahu kedua pria kekar itu tiba-tiba membawanya pergi.Kemudian, Edo dibawa ke tempat yang tidak dia ketahui.Edo kembali dikurung.Mereka menyiapkan makanan dan minuman untuk Edo. Selain itu, semua itu adalah makanan kualitas terbaik.Namun, mereka tidak membiarkan Edo pergi.Akan tetapi, Edo merasa ketakutan. Dia tidak tahu sampai kapan Bella akan men
Jessy bertanya-tanya, "Aneh sekali, bukankah Edo menginap di sini tadi malam?"Jessy menelepon Edo.Namun, Bella telah menyita ponsel Edo.Selain itu, Bella mematikan ponsel Edo.Saat dia tidak bisa menghubungi Edo, Jessy semakin bingung.Dia berlari kembali, lalu bertanya pada Yuna, "Yuna, Yuna. Apa kamu tahu ke mana Edo pergi?"Yuna baru saja bangun tidur. Saat ini, dia sedang melakukan yoga."Aku nggak tahu. Dia nggak ada di kamarnya?""Nggak ada. Saat aku pergi ke kamarnya tadi, ranjangnya sangat rapi. Artinya, dia nggak tidur di kamar tadi malam." Jessy memberi tahu Yuna apa yang dia temukan.Yuna menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Kalau begitu, aku juga nggak tahu apa yang terjadi. Bagaimana kalau kita bertanya pada staf hotel?"Jessy berlari untuk bertanya lagi kepada staf hotel, tetapi staf itu mengatakan mereka tidak tahu.Jessy meminta pihak hotel untuk memeriksa rekaman CCTV. Namun, penanggung jawab hotel mengatakan jika tidak terjadi situasi darurat, rekaman CCTV tida
Dua pengawal yang menjagaku dengan ketat. Tubuh mereka sangat kekar hingga tubuhku tampak kecil seperti tauge.Edo sangat ketakutan sehingga dia tidak berani bertindak gegabah.Sementara Bella?Setelah Bella keluar dari ruang pijat, amarahnya masih tersisa. Selain mengurungnya beberapa hari, Dia pasti tidak akan membiarkan Edo keluar.Saat Bella berada di ruang pijat tadi, ponselnya berdering beberapa saat, tapi dia mengabaikannya.Sekarang, dia baru melihat ponselnya. Ternyata sahabatnya, Yuna yang meneleponnya.Bella menenangkan amarahnya, lalu menelepon Yuna kembali, "Yuna, ada apa?""Aku juga ingin bertanya kenapa? Apa yang terjadi padamu dan Jessy barusan? Kenapa kamu pergi begitu saja?" tanya Yuna dengan prihatin.Saat menyebut nama Jessy, Bella tidak bisa menahan kekesalannya.Dia tahu wanita itu suka bermain-main. Dia tidak mempermasalahkannya. Pria dapat bermain-main dengan banyak wanita, kenapa wanita tidak?Namun, masalahnya Jessy tidur dengan Edo. Sementara Edo memiliki hub