Share

Bab 517

Ketika tangannya digenggam oleh Rizki, Alya hanya memiliki satu pikiran. Tangan pria ini dingin.

Tangan Rizki seolah-olah baru saja habis memegang es, perbedaan suhunya sangat jauh dengan tangan Alya yang hangat. Rasa dingin itu pun membuat Alya menggigil.

Alya segera melirik wajah Rizki yang pucat.

Karena mereka telah berkontak fisik, Rizki tentu saja dapat merasakan reaksi Alya.

Begitu Alya duduk, Rizki segera menarik kembali tangannya.

Setelah pramugari itu pergi, Alya dengan tenang berkata, "Bukankah kamu nggak mau membiarkanku masuk?"

Wajah Rizki menggelap, dia tidak menjawab pertanyaan Alya.

Akan tetapi, dia merasa rencana Cahya ini boleh juga.

Memang benar, bila dia bertindak seolah-olah dia tidak ingin Alya mendekat, Alya akan merasa dirinya menyembunyikan penyakitnya dan tidak dapat menahan diri untuk mendekatinya.

Seperti inilah hasil yang dia inginkan.

Setelah terdiam sejenak, Alya pun berinisiatif bertanya, "Apa kamu sudah menyelesaikan administrasi kepulanganmu?"

"Ya, kala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status