Share

Bab 437

Begitu mendengarnya, Rizki yang tadinya tidak berekspresi seketika menyipitkan matanya dengan mengancam.

"Nggak lagi di hotel ini? Pergi ke mana dia?"

"Pak Rizki, untuk hal ini kami juga tidak tahu. Lagi pula, dia hanya tamu hotel. Dia nggak mungkin memberi tahu kami ke mana dia pergi."

Cahya mengangguk setuju. "Itu benar."

"Tapi ...." Rizki menyipitkan matanya pada para staf resepsionis dengan curiga. "Apa dia benar-benar pergi? Atau kalian sengaja menyembunyikannya?"

"Nggak, dia benar-benar sudah pergi. Selain itu, dia pergi nggak lama sebelum kalian datang."

Mendengar jawabannya, raut wajah Rizki pun memburuk.

Begitu dia datang, wanita itu pergi.

Saat dia datang ke rumah Lisa, Alya kebetulan sedang pergi.

Kali ini juga begitu. Ketika dia baru saja tiba, wanita itu sudah meninggalkan tempat ini.

Apakah ini hanya kebetulan atau disengaja?

Memikirkan hal ini, Rizki menatap mereka dan bertanya dengan suara dingin, "Dia pergi sendiri?"

Beberapa resepsionis tertegun sejenak, lalu mereka b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status