Share

Bab 7 - Rina Lee

Rina Lee, putri bungsu keluarga Lee, adalah sosok yang dikenal luas sebagai wanita tercantik di Riverdale. Bukan hanya memiliki paras yang menawan, Rina juga dikenal sebagai wanita cerdas dan berbakat. Di usia mudanya, ia telah menjadi Manajer R&D perusahaan fashion terkemuka milik Heaven Group dan sering muncul di sampul majalah bisnis ternama.

Kecantikan, kecerdasan, dan kesuksesannya membuat Rina menjadi idaman banyak pria, sekaligus inspirasi bagi banyak wanita.

Kini, wanita sehebat itu, hadir di depan keduanya. Dan yang lebih mengejutkan, Rina mengenal Klein!

Mata Chester bergantian menatap Klein dan Rina dengan ekspresi bingung. Bagaimana mungkin Rina Lee mengenal Klein?

Klein mengangguk pelan, lalu berpaling pada Chester. "Chester, kau bisa kembali ke kantor duluan. Ada yang perlu kubicarakan dengan Nona Lee."

"Apa? Kau serius?" bisik Chester dengan nada khawatir. "Ingat, dia saudara Rudy, Klein! Bagaimana kalau ini jebakan?"

Klein tersenyum menenangkan pada sahabatnya itu. "Tenang saja, tidak akan terjadi apa-apa. Percayalah padaku."

Meskipun masih ragu, Chester akhirnya mengangguk dan berjalan pergi, seraya sesekali menoleh ke belakang dengan wajah cemas.

Setelah Chester pergi, Rina tersenyum lembut pada Klein. "Maukah kau ikut denganku sebentar? Ada yang ingin kubicarakan denganmu," ujarnya sambil menunjuk ke arah mobilnya.

Klein mengangguk dan mengikuti Rina masuk ke dalam mobil mewah bernilai tujuh miliar itu. Begitu pintu tertutup, aroma wangi mawar yang lembut memenuhi ruang, menciptakan suasana yang menenangkan.

Tanpa perlu aba-aba, sopir sekaligus bodyguard Rina itu langsung memacu pelan mobil tersebut, mengarungi jalanan kota Zephir.

Rina duduk dengan anggun di samping Klein, gaun putihnya tersebar indah menutupi jok mobil. Wajahnya yang cantik dihiasi senyum manis saat ia menatap Klein. "Sudah lama sekali kita tidak bertemu seperti ini, Klein," ujarnya dengan nada rindu.

Klein menatap Rina dengan ekspresi tenang, meski ada sedikit kilatan di matanya yang menunjukkan ketertarikan. "Benar, sudah lama sekali," jawabnya singkat. Ia terdiam sejenak sebelum melanjutkan, "Kalau boleh tahu, ada keperluan apa Nona Muda Lee repot-repot datang ke kota kecil ini mencariku?"

Mendengar pertanyaan itu, senyum di wajah Rina semakin melembut. Matanya yang indah menatap Klein dengan pancaran kasih sayang yang dalam. "Kenapa?" tanyanya dengan suara lembut. "Apa aku masih memerlukan sebuah alasan untuk bertemu dengan calon tunanganku?"

Klein terdiam sejenak, matanya menatap Rina dengan seksama selagi benaknya menguak ingatan dari kehidupan lalu.

Ucapan wanita itu tidak salah, Klein … memang calon tunangan Rina. Semua itu karena perjodohan yang direncanakan tetua keluarga Lee dan keluarga Lionheart.

Perjodohan ini bukan hanya tentang cinta atau pernikahan biasa, melainkan sebuah aliansi bisnis dan politik yang telah direncanakan sejak mereka masih kecil.

Keluarga Lionheart, dengan kekayaan dan pengaruh mereka yang luas di berbagai sektor bisnis, akan bersatu dengan Keluarga Lee, yang memiliki Heaven Group, salah satu konglomerat terbesar di negara ini.

Pernikahan Klein dan Rina akan menjadi simbol persatuan dua keluarga berpengaruh ini, menciptakan kekuatan ekonomi dan politik yang belum pernah ada sebelumnya. Bahkan ada rumor bahwa dengan pernikahan ini, gabungan kekayaan kedua keluarga akan melebihi kekayaan beberapa negara kecil!

Namun, di kehidupan sebelumnya, perjodohan itu berakhir usai Klein memilih untuk menikahi Windy, mengakibatkan hubungan dua keluarga memburuk lantaran Klein menolak Rina untuk wanita biasa.

Kalau dipikir-pikir lagi sekarang, Klein sendiri bingung kenapa dirinya bisa menolak wanita seperti Rina. Memang, cinta itu bisa membuat buta dan bodoh, sampai-sampai logika tidak bisa digunakan.

Melihat Klein terdiam lama, Rina akhirnya berkata dengan wajah agak tertunduk, ekspresinya malu-malu, "Bibi Helda mengatakan padaku bahwa kau telah kembali. Aku ... tidak bisa menahan diri untuk tidak menemuimu secepat mungkin."

Klein menghela napas panjang. Ia seharusnya tahu bahwa Bibi Helda pasti akan memberitahu Rina. Bagaimanapun, perjodohan mereka adalah hal yang telah direncanakan sejak lama oleh kedua keluarga mereka.

Dan … mengingat dirinya mengakui tidak lagi menyukai Windy, pastilah Bibi Helda langsung mengusahakan perjodohan ini untuk kembali dilanjutkan. Hanya saja …

"Rina," ucap Klein dengan nada serius. "Perjodohan kita hanyalah rencana politik antara keluarga Lionheart dan keluarga Lee. Kalau kau memang tidak menginginkannya, kau tahu kau bisa menolak perjodohan ini, bukan?”

Rina menautkan alisnya, tampak bingung. “Apa maksud pertanyaanmu ini?”

Klein menatap Rina dalam. “Terlepas dari latar belakang keluargaku, tapi wajahku cacat dan aku tidak memiliki pencapaian apa pun, sangat berbanding terbalik dengan dirimu yang cantik dan sukses. Mengetahui hal ini, kau masih bersedia menikah denganku? Tidakkah kamu merasa malu kalau memiliki suami sepertiku?”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status