Darrel menatap lekat putranya yang berada dalam pelukannya, pupil matanya yang berwarna emas tampak membesar setelah terlihat berusaha memikirkan sesuatu di benaknya. "Madeline, bagaimana jika putra kita diberi nama Abellard?" Tanya Darrel dengan mata berbinar mengharapkan persetujuan dari istrinya. Madeline tersenyum, betapa manisnya suaminya itu, sikap manisnya saat ini membuat orang-orang akan sulit percaya bahwa ia adalah raja mereka yang selalu serius dengan wajah dinginnya yang seakan tidak pernah mempedulikan apapun dalam hidupnya. "Abellard? Ya, itu nama yang bagus, bagaimana kalau Abellard Bernie Timothe?" Jawab Madeline sedikit menambahkan nama panjang untuk putranya. Abellard Bernie memiliki arti seorang pemuda yang pemberani, tangguh dan kuat, itu adalah nama yang sangat bagus, mengingat bahwa bayi itu adalah seorang pangeran yang akan menguasai salah satu dari empat Kekaisaran di dunia ini. Maka pangeran sulung Kekaisaran Timothe pun resmi dinamakan Abellard Bernie Ti
Sesampainya di taman, Abel kecil duduk tenang di atas karpet yang digelar pelayan agar ia dapat bermain tanpa mengotori pakaiannya, namun, bagaimana Abel menggerakkan kekuatan sihirnya jika diawasi oleh ratu yang adalah seorang Leviathan? Tentu saja kekuatan sihirnya akan langsung ketahuan saat ia menggerakkannya. "Yang mulia, baginda Kaisar memanggil anda ke ruang kerjanya," Lapor seorang prajurit meminta Madeline untuk segera pergi menemui sang kaisar. Madeline mengangguk, lalu bangkit dari duduknya menggendong Abel kecil untuk ikut bersamanya, akan berbahaya jika ia meninggalkan satu-satunya pangeran Kekaisaran di taman tanpa pengawasannya. Abel terperanjat, tunggu, apakah ia akan dibawa pergi? Namun, ia belum memperkuat segel kekuatan sihirnya, jika ia pergi sekarang maka, sesuatu yang buruk akan terjadi padanya."Aaaa, aaawaaa! Uuwaaa! (Turunkan aku! Jika kau membawaku sekarang aku akan mati!!!)" Abel meronta-ronta dalam pelukan ibunya, namun, Madeline sama sekali tidak mengert
Sudah seminggu sejak meledaknya kekuatan sihir Abel kecil, namun, ia masih tidak kunjung membuka matanya, dokter mengatakan bahwa energi sihirnya telah kembali stabil, dan tidak ada luka apapun ditubuhnya, namun, entah mengapa pangeran kecil masih belum bangun dari tidurnya. Madeline yang terus berada disisi Abel untuk menjaganya juga terlihat sangat memprihatinkan, wanita itu sangat mengkhawatirkan putranya hingga lupa pada dirinya sendiri, sudah satu minggu Madeline tidak makan dengan baik, wajahnya yang cantik berubah pucat karena waktu tidur dan gizi yang kurang. Darrel menatap dalam mata istrinya yang kehilangan cahaya, mata Madeline sembab, entah berapa kali ia menangis menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian yang menimpa Abel saat bersamanya, namun, syukurlah hal itu tidak membuat Madeline menyiksa dirinya sendiri dengan tidak ingin mendekati putranya karena merasa bahwa keberadaannya hanya akan menyakiti bayinya itu. "Madeline, apakah kau ingin menyiksaku? Apa yang harus k
"Jika aku memutuskan untuk memeliharanya, akankah ia muncul sebagai sosok bayi naga setelah aku menamainya?"Abellard memiringkan kepalanya bingung, ini adalah pertama kalinya ia memelihara seekor naga yang masih berbentuk sebuah inti jiwa, bahkan di kehidupan sebelumnya, ia hanya memelihara naga yang sudah berwujud ataupun bayi naga yang sudah berumur beberapa tahun, namun bayi yang masih dalam bentuk jiwa? Bagaimana cara merawatnya?. "Butuh kekuatan sihir dalam jumlah besar untuk merawatnya, pertama kekuatan sihir anda akan mengkristal membentuk sebuah cangkang telur untuknya, lalu juga memerlukan banyak kekuatan sihir untuk membentuk tubuhnya,""Setelahnya, dibutuhkan sebuah pusaka atau barang yang sangat berharga sebagai pertukaran untuk menetaskannya, karena itu, memeliharanya akan sangat merepotkan, namun, itu semua sepadan dengan apa yang akan anda dapatkan jika memiliki seekor naga yang setia kepada anda," Jelas Ames membuat Abel sedikit mengurungkan niatnya untuk memelihara n
"Ada apa dengan pernyataan itu? Apakah hal itu aneh? Ah, jika Ames di sini dia pasti akan langsung menjelaskannya padaku." Abel merasa bingung melihat ekspresi orang-orang disekitarnya yang tampak sangat terkejut dengan penjelasan Baldwin, jika Ames ada di sini ia pasti bisa langsung menjelaskan situasi ini padanya. Itulah yang dipikirkan oleh Abel mulai merindukan sistemnya.•••••••••••••••••••••••••|||||||||||••••••••••••••••••••••••••"Aku dengar pangeran kecil kita adalah seorang jenius."" Eh? Yang benar? Pangeran kita masih sangat muda, bahkan ia masih belum dapat berdiri, bagaimana beliau bisa menjadi seorang jenius?""Aku mendengar ini dari temanku yang adalah pelayan di istana pangeran, katanya beliau sudah membangkitkan sistemnya sejak beliau lahir.""Sejak beliau lahir? Bukankah umumnya sistem kita bangkit saat berusia delapan tahun? Bagaimana bisa pangeran kecil membangkitkan sistemnya secepat itu?""Kau tahu? Dikatakan bahwa satu-satunya orang yang membangkitkan sistemnya
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun, sekarang adalah tahun 17.575 kalender Audrelia, dan tidak terasa usia Abel akan mencapai lima tahun dalam beberapa hari lagi. Audrelia, itulah sebutan untuk dunia dimana sihir, iblis, manusia, dan monster hidup berdampingan, sebuah dunia yang indah bukan? Ya, jika kita mengesampingkan dan menutup mata tentang konflik diantara beberapa Kekaisaran yang selalu berseteru. Di dunia ini terdapat empat Kekaisaran yang menjadi penguasanya, yaitu, Kekaisaran Ancia yang didominasi oleh manusia di timur, Timothe yang didominasi para monster tingkat tinggi di barat, Blastoild yang di dominasi oleh vampir di utara, dan Oscuro yang didominasi oleh iblis di selatan. Di setiap Kekaisaran tentu saja terdapat berbagai kerajaan kecil disekitarnya, dan bukan hanya kerajaan, bahkan desa kecil yang tidak dikuasai kerajaan manapun juga mengelilingi Kekaisaran untuk sedikit mendapatkan perlindungan dari wilayah lain yang hendak menghanc
23 Oda, tahun 7.665 Kalender Audrelia. Malam ini adalah malam diselenggarakannya pesta ulang tahun Abel yang kelima tahun, dan akan menjadi sambutan bagi Ames yang diperkirakan akan bangkit kembali malam ini. Sejak pagi hari para pelayan telah berlalu lelang mendekorasi seluruh istana dan aula pesta untuk memberikan hasil terbaik dalam pesta perayaan ulang tahun pangeran mahkota malam ini. "Mama, mengapa pesta perayaan tahun ini terlihat lebih megah daripada tahun sebelumnya?" Tanya Abel penasaran, membuat Madeline tersenyum melihat antusiasme putranya itu. "Hmm, karena selain pesta ulang tahun, pesta ini juga merupakan perayaan untuk kebangkitan Ames yang telah tertidur selama beberapa tahun, bukankah kita harus memberikan pesta penyambutan untuknya?" Abel mengangguk setuju, tentu saja mereka harus memberikan pesta perayaan yang mewah untuk menyambut Ames yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk menanggung semua kerusakan yang diterima oleh tubuh Abel. ••••••••••••••Malam hari, p
"Apakah anda merindukan saya?"Ames sedikit menggoda tuannya karena penasaran dengan reaksinya, walau ia sudah tahu bahwa reaksi Abel akan dingin seperti biasanya, namun, ia tahu bahwa jauh di dalam sikap dinginnya itu, Abel adalah orang yang hangat. "Ya, sedikit, bagaimanapun kau adalah teman pertamaku di kehidupan kali ini." Ames mengerjapkan matanya beberapa kali, tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Apakah ia masih dalam mode tidur dan sedang bermimpi? Namun, sejak kapan sistemnya berevolusi tanpa pemberitahuan hingga dapat menciptakan sebuah mimpi?. "Tuan? Apakah anda benar-benar tuan saya?" Tanya Ames masih tidak dapat mempercayai apa yang dilihatnya saat ini. "Ha? Apa yang salah denganmu? Apakah perbaikanmu masih belum seratus persen? Sepertinya ada kerusakan padamu hingga tidak dapat mengenali tuanmu sendiri," Ketus Abel kesal dengan ucapan tidak masuk akal dari Ames. "Ah, sikap dingin itu, anda memang benar-benar tuan saya." Ames menghela nafasnya lega membuat Abel
Plak! Albis terus memukul bokong Glace yang masih tidak ingin mendengarkan ucapannya, wajah anak itu sudah terlihat semerah tomat karena perlakuan Albis kepadanya, tidak peduli berapa kali anak itu memintanya, Albis sama sekali tidak mau mendengarkan ucapan Glace yang terus memberontak untuk dilepaskan oleh wanita berambut merah menyala itu. "Hei, apakah kau datang ke sini tanpa orang tuamu? Tidak baik bagi anak kecil untuk berkeliaran sendirian tanpa pengawasan orang tua, atau kau sedang melarikan diri dari orang tuamu? Jika demikian kau harus segera kembali menemui mereka, aku yakin saat ini mereka pasti sangat khawatir," Terang Albis berhenti bermain-main dengan Glace. Glace bungkam, sepertinya wanita itu tidak mengenalinya dalam bentuk anak kecil ini, yah, wajar saja, terakhir kali saat mereka bertemu Albis hanya melihat wujud asli Glace sebagai bola bulu berwarna putih yang memiliki tanduk den kepalanya, wanita itu pasti tidak menyadari bahwa anak kecil yang di pangkuannya seb
Blam! Glace membanting pintu kamarnya kesal, memang semua orang itu memiliki kebiasaan yang sama. Mereka akan berusaha keras mendapatkan kepercayaan Glace agar mereka mendapatkan sesuatu dirinya, tidak ada orang yang benar-benar tulus di dunia ini, walaupun ia tidak ingin mengakuinya, bahkan dirinya sendiri juga mengikuti Abellard karena menginginkan sesuatu dari pria itu, yaitu kebebasan. Karenanya, Glace tidak dapat terlalu marah kepada Abellard yang juga mengharapkan menjalin kontrak dengannya, ah, kenapa ia sangat sentimental hari ini?! Padahal sekarang bukanlah musim panas dimana ia akan kesal karena merasa tidak nyaman dengan suhunya, ah, benar juga, ini pasti karena ruangan yang tidak biasa ia tempati, mungkin sebaiknya ia mencari tempat yang cocok untuk dibekukan agar suasana hatinya sedikit lebih baik. "Namun, dimana tempat yang cocok untuk ku bekukan?" Glace menyebarkan pandangannya mencari tempat yang cocok dengan kemampuan pendeteksinya. Dan... Dapat! Terdapat sebuah l
Badai es muncul dari kamar tempat Glace dirawat dan membekukan semua yang berada di sekitarnya, satu persatu penyihir mulai membeku dalam balok es, sedangkan Abellard saat ini masih kesulitan bergerak dari tempatnya karena tekanan aura sihir yang begitu kuat mencoba memaksanya untuk berlutut ke tanah. "Dasar mahluk tidak berguna!!!" Pria itu berteriak sekencang-kencangnya mengumpat Glace. Abellard memusatkan sihirnya ke kakinya untuk memperkuat pijakan dan berusaha bergerak walau dengan tekanan sihir yang terus menekan dan memaksanya untuk berlutut. Abellard yang berhasil memasuki kamar itu sontak dikejutkan dengan pemandangan yang jauh lebih buruk dari pada di lorong istana, dinding-dinding kamar itu telah hancur hingga taman yang berada di seberangnya dapat terlihat jelas dari lubang besar yang dibuat oleh mahluk berbulu itu di kamarnya, sedangkan puluhan pelayan telah membeku dalam keadaan bersujud kepada Glace karena tekanan sihirnya. "Apa yang kau lakukan di istanaku sialan?!
"Apakah anda sudah mendengar kabarnya?" Tanya Gare yang menjadi lawan latihan Abellard yang sedang saling mengarahkan pedang ke satu sama lain di ruang latihan itu. "Apa?" Abellard merespon pertanyaan kesatria itu seadanya. "Seseorang menjelek-jelekkan yang mulia kaisar dengan nada remeh didepan para rakyat Kekaisaran ini" Sambung pria itu membangkitkan jiwa penggosip Abellard untuk ber ghibah. "Memangnya apa yang mereka katakan?" Abellard mengerutkan dahinya kesal, rasanya moodnya saat ini mendadak berubah mendengar bahwa seseorang menghina ayahnya. "Mereka mengatakan bahwa Kaisar sebenarnya bukan apa-apa tanpa para bangsawan yang mendukungnya, walaupun nada bicara orang itu terlihat seperti candaan, namun apakah pantas seseorang dengan derajat rendah sepertinya menjadikan seorang kaisar sebagai bahan candaan? Sejujurnya aku sangat marah pada Lady itu dan ingin menghancurkan kepalanya, namun aku harus menahan diri karena dia hanyalah seorang wanita," Imbuh Gare menjawab pertanyaan
Beberapa hari setelahnya, Glace telah tertidur sejak mereka menginjakkan kaki ke wilayah utara tanpa sekalipun membuka matanya, ukuran tubuhnya yang semula terus menyusut perlahan mulai kembali normal seiring dengan seberapa lama ia tertidur untuk memulihkan dirinya. Disisi lain, Abellard terus berlatih untuk memperkuat dirinya sendiri agar dapat bertahan di dunia ini, beberapa kali ia akan mengikuti ayahnya untuk melakukan pertemuan dengan beberapa kerajaan kecil dan memberi bantuan kepada semua orang yang terkena dampak kemunculan Dungeon disekitar mereka. Dan untuk beberapa waktu ini, tidak ada tanda-tanda bahwa dungeon itu akan mencul kembali dalam waktu dekat, Darrel juga telah memerintahkan menara sihir untuk meneliti dan menciptakan sesuatu agar mereka dapat mengetahui kapan dan dimana Dungeon itu akan muncul selanjutnya, namun, masih belum ada hasil untuk permintaannya itu. Karenanya, untuk mengantisipasi bencana ini sementara waktu beberapa Kekaisaran sepakat untuk membang
"Lalu, kau ingin menjalin kontrak dengannya?" Darrel menatap putranya itu penuh selidik. Abellard diam untuk berpikir sejenak, pada umumnya kontrak hanya dilakukan dengan monster tingkat tinggi kebawah, namun, apa jadinya jika ia menjalin kontrak dengan seekor monster yang memiliki tingkat di atas raja iblis?. "Hal ini memang tidak pernah dilakukan oleh orang lain sebelumnya, mengingat betapa tingginya harga diri para roh dan seberapa kuat mereka, namun, bukan berarti hal ini tidak mungkin untuk dilakukan.""Apa yang akan ayah lakukan jika aku menjalin kontrak dengannya?" Abellard balik bertanya untuk memastikan bahwa jawaban apa yang akan dikatakan oleh pria itu juga akan mempengaruhi jawaban yang ia berikan selanjutnya. Darrel menghela nafas kasar, ia tidak dapat berbohong bahwa ia memiliki tujuan lain untuk mendorong Abellard melakukan kontrak dengan Glace. Dengan entitas sekuat roh yang berada di sisinya, mungkin saja Kekaisaran ini dapat melewati bancana yang diakibatkan oleh
"Abellard? Kau tidak papa? Aku melihatmu berkeringat cukup banyak, apakah kau mimpi buruk?" Cemas Albis membangunkan Abellard dari tidurnya. Abellard terperanjat, apa maksudnya? Apakah semua kejadian itu adalah mimpi? Namun, kapan ia tertidur?. "Ah, aku baik-baik saja, lalu sudah sejauh apa kita pergi?" Jawab Abellard menengadahkan kepalanya bermaksud untuk melihat cahaya matahari karena ada sesuatu yang sedari tadi menghalangi cahaya untuknya. "Entahlah, mungkin kau dapat melihatnya sendiri?" Usul gadis itu tersenyum kepada Abellard yang kini sedang berbaring di atas pangkuannya. Ah, ternyata yang menghalangi matahari untuk pria itu adalah Albis, namun, sejak kapan ia berada di pangkuan gadis itu? Abellard memijat pelipisnya beberapa saat, rasanya ia masih tidak dapat mencerna apa yang sedang ia lihat saat ini, dan beberapa detik setelahnya... Brak!Terdengar suara pintu yang dibuka secara terburu-buru oleh seseorang, itu adalah Darrel, Abellard tidak menduga bahwa ternyata mere
Beberapa saat setelah Glace berhasil keluar dari gua itu, terdengar suara gemuruh di langit, tanah berguncang memunculkan retakan besar di tanah, perlahan gua itu hancur bersamaan dengan pohon-pohon di hutan itu yang ikut roboh tanpa sebab. Sebuah gerbang dimensi lainnya kemudian muncul, Abellard tidak sempat berpikir untuk mencurigai gerbang dimensi yang baru ia lihat itu, situasi saat ini cukup mendesak, jika ia tidak melompat masuk ke dalam gerbang mencurigakan itu, mungkin ia akan ikut hancur bersama dengan semua hal yang ada di hutan itu. "Tempat ini..." Albis melebarkan matanya tidak percaya. "Kita berhasil kembali!!!" Sorak gadis itu bersemangat setelah berhasil keluar dari dimensi asing yang menyekapnya beberapa saat lalu. Lain hal dengan Albis yang cukup bahagia dan bersemangat, Abellard justru mengerutkan wajahnya dengan ekspresi khawatir melihat kondisi hutan di dekatnya. Hutan itu memanglah hutan Kekaisaran Timothe, namun, kemana kota dan desa yang berada disekitar hut
Menurut apa yang dikatakan oleh Glace ( roh es), selain raja iblis, terdapat beberapa tingkatan monster lainnya yang tidak banyak diketahui oleh orang-orang di dunia ini, bahkan terlupakan, karena hampir tidak mungkin untuk dicapai, yaitu tingkat God dan Spirit, sehingga jika kembali diurutkan akan menjadi:8. Knight7. Elite Knight6. General5. Marshal4. Grand Marshal3. Demon King2. God1. SpiritLalu kenapa mahluk sekuat roh justru tidak pernah terdengar di masyarakat dan terlupakan? Tidak ada yang dapat menjawab pertanyaan itu, bahkan Glace juga tidak tahu mengapa ia berada di dalam gua itu dan sudah berapa lama ia berada di sana, yang ia ketahui hanyalah kenyataan bahwa mayat-mayat itu tidak berhenti datang, bahkan ratusan mayat yang tergantung di guanya juga tidak pernah habis. Terkadang mayat-mayat itu tergantikan dengan mayat lain setiap harinya tanpa perlu ia turun tangan untuk menggantinya, mungkin terdengar tidak masuk akal, awalnya Abellard juga tidak mempercayai ucapa