"Ada apa dengan pernyataan itu? Apakah hal itu aneh? Ah, jika Ames di sini dia pasti akan langsung menjelaskannya padaku." Abel merasa bingung melihat ekspresi orang-orang disekitarnya yang tampak sangat terkejut dengan penjelasan Baldwin, jika Ames ada di sini ia pasti bisa langsung menjelaskan situasi ini padanya. Itulah yang dipikirkan oleh Abel mulai merindukan sistemnya.•••••••••••••••••••••••••|||||||||||••••••••••••••••••••••••••"Aku dengar pangeran kecil kita adalah seorang jenius."" Eh? Yang benar? Pangeran kita masih sangat muda, bahkan ia masih belum dapat berdiri, bagaimana beliau bisa menjadi seorang jenius?""Aku mendengar ini dari temanku yang adalah pelayan di istana pangeran, katanya beliau sudah membangkitkan sistemnya sejak beliau lahir.""Sejak beliau lahir? Bukankah umumnya sistem kita bangkit saat berusia delapan tahun? Bagaimana bisa pangeran kecil membangkitkan sistemnya secepat itu?""Kau tahu? Dikatakan bahwa satu-satunya orang yang membangkitkan sistemnya
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun, sekarang adalah tahun 17.575 kalender Audrelia, dan tidak terasa usia Abel akan mencapai lima tahun dalam beberapa hari lagi. Audrelia, itulah sebutan untuk dunia dimana sihir, iblis, manusia, dan monster hidup berdampingan, sebuah dunia yang indah bukan? Ya, jika kita mengesampingkan dan menutup mata tentang konflik diantara beberapa Kekaisaran yang selalu berseteru. Di dunia ini terdapat empat Kekaisaran yang menjadi penguasanya, yaitu, Kekaisaran Ancia yang didominasi oleh manusia di timur, Timothe yang didominasi para monster tingkat tinggi di barat, Blastoild yang di dominasi oleh vampir di utara, dan Oscuro yang didominasi oleh iblis di selatan. Di setiap Kekaisaran tentu saja terdapat berbagai kerajaan kecil disekitarnya, dan bukan hanya kerajaan, bahkan desa kecil yang tidak dikuasai kerajaan manapun juga mengelilingi Kekaisaran untuk sedikit mendapatkan perlindungan dari wilayah lain yang hendak menghanc
23 Oda, tahun 7.665 Kalender Audrelia. Malam ini adalah malam diselenggarakannya pesta ulang tahun Abel yang kelima tahun, dan akan menjadi sambutan bagi Ames yang diperkirakan akan bangkit kembali malam ini. Sejak pagi hari para pelayan telah berlalu lelang mendekorasi seluruh istana dan aula pesta untuk memberikan hasil terbaik dalam pesta perayaan ulang tahun pangeran mahkota malam ini. "Mama, mengapa pesta perayaan tahun ini terlihat lebih megah daripada tahun sebelumnya?" Tanya Abel penasaran, membuat Madeline tersenyum melihat antusiasme putranya itu. "Hmm, karena selain pesta ulang tahun, pesta ini juga merupakan perayaan untuk kebangkitan Ames yang telah tertidur selama beberapa tahun, bukankah kita harus memberikan pesta penyambutan untuknya?" Abel mengangguk setuju, tentu saja mereka harus memberikan pesta perayaan yang mewah untuk menyambut Ames yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk menanggung semua kerusakan yang diterima oleh tubuh Abel. ••••••••••••••Malam hari, p
"Apakah anda merindukan saya?"Ames sedikit menggoda tuannya karena penasaran dengan reaksinya, walau ia sudah tahu bahwa reaksi Abel akan dingin seperti biasanya, namun, ia tahu bahwa jauh di dalam sikap dinginnya itu, Abel adalah orang yang hangat. "Ya, sedikit, bagaimanapun kau adalah teman pertamaku di kehidupan kali ini." Ames mengerjapkan matanya beberapa kali, tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Apakah ia masih dalam mode tidur dan sedang bermimpi? Namun, sejak kapan sistemnya berevolusi tanpa pemberitahuan hingga dapat menciptakan sebuah mimpi?. "Tuan? Apakah anda benar-benar tuan saya?" Tanya Ames masih tidak dapat mempercayai apa yang dilihatnya saat ini. "Ha? Apa yang salah denganmu? Apakah perbaikanmu masih belum seratus persen? Sepertinya ada kerusakan padamu hingga tidak dapat mengenali tuanmu sendiri," Ketus Abel kesal dengan ucapan tidak masuk akal dari Ames. "Ah, sikap dingin itu, anda memang benar-benar tuan saya." Ames menghela nafasnya lega membuat Abel
Pagi hari, seperti biasa pagi ini Abel duduk di ruang makan untuk sarapan bersama kedua orang tuanya, suasana di meja makan terasa hangat berkat obrolan manis mereka mengenai pesta ulang tahun dan tanggapan Abel tentang semua hadiah ulang tahunnya semalam. Namun, suasana hangat itu berubah 180 derajat saat Abel menyinggung tentang memasuki academy sihir kepada kedua orang tuanya. "Ma, Pa, bagaimana kalau aku memasuki academy sihir tahun ini?" Tanya Abel meminta pendapat kedua orang tuanya. Suasana di meja makan langsung berubah dingin hingga membuat pundak anak itu merinding merasakan hawa dingin yang menyelimuti ruangan itu. "Bukankah kamu masih terlalu kecil untuk itu?" Darrel meletakkan pisau dan garpunya di atas piring, menyudahi sarapannya karena kehilangan seleranya. "Namun, saya telah berusia lima tahun, bukankah itu cukup dewasa untuk saya memasuki academy?" Tanya Abel masih bersikeras dengan keinginannya, namun, Darrel masih tidak mengizinkannya untuk itu. "Para siswa kel
Beberapa hari setelahnya, Abellard tiba-tiba dipanggil untuk menemui Darrel di ruang kerjanya, sepertinya ayahnya akan membicarakan perihal tentang academy yang sempat ia ungkit beberapa waktu lalu. Ruangan yang dipenuhi dengan tumpukan dokumen dimeja kerja itu terasa sedikit menyesakkan, karena membuat Abellard teringat dengan masa lalunya yang juga pernah terpaksa duduk dibalik dokumen-dokumen itu. "Ayah memanggil saya?"Abellard menundukkan kepalanya memberi salam kepada kaisar dan disambut anggukan Darrel yang bangkit dari duduknya untuk berpindah ke sofa yang lebih luas dan nyaman untuk membicarakan masalah penting mereka. "Apakah kau yakin dengan keputusanmu untuk memasuki academy?" Darrel meraih cangkir teh di depannya dan menatap mata putranya itu dengan tatapan menyelidiki. Abellard tersenyum, tampaknya ia tidak dapat memasuki academy hanya dengan meyakinkan ibunya, dan untuk berurusan dengan ayahnya, setidaknya ini akan menjadi perang argumen yang membutuhkan waktu lama.
Pagi hari, 01 Celeste 7.665 Audrelia, hati ini adalah hari kepergian Abellard untuk memasuki academy yang begitu ia inginkan, kepergiannya di antar dengan pelukan hangat dari kedua orang tuanya yang mengantarkannya hingga gerbang academy. "Berhati-hatilah di sana, carilah banyak teman, dan segera kirimlah surat setiap akhir pekan, tidak, kau harus mengirimkan surat setiap hari ok?" Pesan Madeline memeluk erat putra tunggalnya. "Jangan dengarkan ibumu, tidak peduli sebanyak apapun temanmu mereka akan menjadi tidak berguna jika tidak memiliki kesetiaan padamu, belajarlah dengan baik, lalu jadilah kaisar yang baik untuk segera menggantikan posisiku, kau tahu, aku juga ingin menikmati masa pensiunku," Tambah Darrel mengelus lembut pucuk kepala Abel dan memeluk erat putranya itu. "Aku mengerti papa, mama, kalian juga, jagalah kesehatan, dan sebaiknya kalian mengerjakan tugas-tugas kalian dengan baik, namun, jangan terlalu lama berada di ruang kerja kalian, sebaiknya kalian sedikit berist
"Semoga anda dapat menyelesaikan ujian ini dengan hasil yang baik."Kucing awan yang membawa pin pengenal Abellard di lehernya di lepaskan, dan ujian pun dimulai. Tepat saat ajudan itu melepaskan kucingnya, Abellard bersiul untuk memanggil sesuatu yang akan menjadi kendaraannya, itu adalah sebuah awan berwarna keperakan yang terbang menghampirinya."Ho? Aku melepaskan sedikit energi sihirku untuk menarik beberapa monster yang dapat kujadikan kendaraan, namun yang kudapat adalah, awan? Haruskah aku memanggilmu Kinton?" Canda Abellard sedikit terkejut dengan kendaraan yang di dapatkannya. Sedikit informasi, Kinton adalah nama sebuah awan yang menjadi teman seorang pria dalam legenda di Kerajaan timur yang dikatakan bahwa pria itu adalah kaisar pertama mereka, selain awan yang diberi nama Kinton, ia juga memiliki sebuah tongkat yang dapat memanjang maupun mengecil bernama Ruyi Jingu. tugas utama Abellard dalam ujian ini adalah untuk mendapatkan kembali tanda pengenalnya, namun, tidak mu