"Apakah anda merindukan saya?"Ames sedikit menggoda tuannya karena penasaran dengan reaksinya, walau ia sudah tahu bahwa reaksi Abel akan dingin seperti biasanya, namun, ia tahu bahwa jauh di dalam sikap dinginnya itu, Abel adalah orang yang hangat. "Ya, sedikit, bagaimanapun kau adalah teman pertamaku di kehidupan kali ini." Ames mengerjapkan matanya beberapa kali, tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Apakah ia masih dalam mode tidur dan sedang bermimpi? Namun, sejak kapan sistemnya berevolusi tanpa pemberitahuan hingga dapat menciptakan sebuah mimpi?. "Tuan? Apakah anda benar-benar tuan saya?" Tanya Ames masih tidak dapat mempercayai apa yang dilihatnya saat ini. "Ha? Apa yang salah denganmu? Apakah perbaikanmu masih belum seratus persen? Sepertinya ada kerusakan padamu hingga tidak dapat mengenali tuanmu sendiri," Ketus Abel kesal dengan ucapan tidak masuk akal dari Ames. "Ah, sikap dingin itu, anda memang benar-benar tuan saya." Ames menghela nafasnya lega membuat Abel
Pagi hari, seperti biasa pagi ini Abel duduk di ruang makan untuk sarapan bersama kedua orang tuanya, suasana di meja makan terasa hangat berkat obrolan manis mereka mengenai pesta ulang tahun dan tanggapan Abel tentang semua hadiah ulang tahunnya semalam. Namun, suasana hangat itu berubah 180 derajat saat Abel menyinggung tentang memasuki academy sihir kepada kedua orang tuanya. "Ma, Pa, bagaimana kalau aku memasuki academy sihir tahun ini?" Tanya Abel meminta pendapat kedua orang tuanya. Suasana di meja makan langsung berubah dingin hingga membuat pundak anak itu merinding merasakan hawa dingin yang menyelimuti ruangan itu. "Bukankah kamu masih terlalu kecil untuk itu?" Darrel meletakkan pisau dan garpunya di atas piring, menyudahi sarapannya karena kehilangan seleranya. "Namun, saya telah berusia lima tahun, bukankah itu cukup dewasa untuk saya memasuki academy?" Tanya Abel masih bersikeras dengan keinginannya, namun, Darrel masih tidak mengizinkannya untuk itu. "Para siswa kel
Beberapa hari setelahnya, Abellard tiba-tiba dipanggil untuk menemui Darrel di ruang kerjanya, sepertinya ayahnya akan membicarakan perihal tentang academy yang sempat ia ungkit beberapa waktu lalu. Ruangan yang dipenuhi dengan tumpukan dokumen dimeja kerja itu terasa sedikit menyesakkan, karena membuat Abellard teringat dengan masa lalunya yang juga pernah terpaksa duduk dibalik dokumen-dokumen itu. "Ayah memanggil saya?"Abellard menundukkan kepalanya memberi salam kepada kaisar dan disambut anggukan Darrel yang bangkit dari duduknya untuk berpindah ke sofa yang lebih luas dan nyaman untuk membicarakan masalah penting mereka. "Apakah kau yakin dengan keputusanmu untuk memasuki academy?" Darrel meraih cangkir teh di depannya dan menatap mata putranya itu dengan tatapan menyelidiki. Abellard tersenyum, tampaknya ia tidak dapat memasuki academy hanya dengan meyakinkan ibunya, dan untuk berurusan dengan ayahnya, setidaknya ini akan menjadi perang argumen yang membutuhkan waktu lama.
Pagi hari, 01 Celeste 7.665 Audrelia, hati ini adalah hari kepergian Abellard untuk memasuki academy yang begitu ia inginkan, kepergiannya di antar dengan pelukan hangat dari kedua orang tuanya yang mengantarkannya hingga gerbang academy. "Berhati-hatilah di sana, carilah banyak teman, dan segera kirimlah surat setiap akhir pekan, tidak, kau harus mengirimkan surat setiap hari ok?" Pesan Madeline memeluk erat putra tunggalnya. "Jangan dengarkan ibumu, tidak peduli sebanyak apapun temanmu mereka akan menjadi tidak berguna jika tidak memiliki kesetiaan padamu, belajarlah dengan baik, lalu jadilah kaisar yang baik untuk segera menggantikan posisiku, kau tahu, aku juga ingin menikmati masa pensiunku," Tambah Darrel mengelus lembut pucuk kepala Abel dan memeluk erat putranya itu. "Aku mengerti papa, mama, kalian juga, jagalah kesehatan, dan sebaiknya kalian mengerjakan tugas-tugas kalian dengan baik, namun, jangan terlalu lama berada di ruang kerja kalian, sebaiknya kalian sedikit berist
"Semoga anda dapat menyelesaikan ujian ini dengan hasil yang baik."Kucing awan yang membawa pin pengenal Abellard di lehernya di lepaskan, dan ujian pun dimulai. Tepat saat ajudan itu melepaskan kucingnya, Abellard bersiul untuk memanggil sesuatu yang akan menjadi kendaraannya, itu adalah sebuah awan berwarna keperakan yang terbang menghampirinya."Ho? Aku melepaskan sedikit energi sihirku untuk menarik beberapa monster yang dapat kujadikan kendaraan, namun yang kudapat adalah, awan? Haruskah aku memanggilmu Kinton?" Canda Abellard sedikit terkejut dengan kendaraan yang di dapatkannya. Sedikit informasi, Kinton adalah nama sebuah awan yang menjadi teman seorang pria dalam legenda di Kerajaan timur yang dikatakan bahwa pria itu adalah kaisar pertama mereka, selain awan yang diberi nama Kinton, ia juga memiliki sebuah tongkat yang dapat memanjang maupun mengecil bernama Ruyi Jingu. tugas utama Abellard dalam ujian ini adalah untuk mendapatkan kembali tanda pengenalnya, namun, tidak mu
"Tapi, tuan, bukankah itu adalah tugas yang tidak masuk akal? Bagaimana mungkin kucing awan itu dapat menemukan Beast core tingkat khusus?" Tanya Ames mengkhawatirkan keputusan tuannya yang dianggap sedikit sembrono, namun, Abellard sama sekali tidak mempedulikannya."Bagaimana? Apakah kau dapat menemukannya? Kau tidak perlu membawanya ke sini, cukup beritahu aku dimana lokasi atau tempat yang memiliki Beast core itu." Abellard menyeringai dengan tatapan jahat, saat ini wajahnya sama sekali tidak terlihat seperti anak kecil yang manis seperti dirinya saat bersama keluarganya, ia terlihat seperti iblis kecil sekarang, ah, ya, namun dia memang pernah menjadi seorang iblis sebelum ini, haruskah kita menganggapnya hal yang wajar sekarang?. Kucing awan itu gemetar sesaat, namun, saat ia mengalihkan pandangannya dan melihat teman-temannya yang mungkin akan kehilangan tempat tinggal mereka lagi jika ia tidak menyanggupi syarat dari anak itu, kucing tidak dapat menolak syarat dari Abellard.
Setelah melewati ujian dan beberapa ham yang merepotkan, akhirnya Abellard kini resmi menjadi murid academy sihir Kekaisaran Timothe, karena memiliki nilai yang cukup baik di ujian masuknya, Abellard memiliki hak istimewa untuk menjadi murid kepala academy dan menikmati semua fasilitas yang tidak jauh berbeda dengan yang ia dapatkan saat tinggal di istana. Beberapa hari lagi akan diadakan pertarungan untuk menentukan posisi setiap murid baru di academy, pertarungan ini tidak berlaku untuk murid-murid yang memasuki academy di tahun sebelumnya, namun, beberapa waktu yang lalu, Hanry, kepala academy ini menemukan fakta bahwa, tidak peduli berada pada level berapa maupun berapa digit kapasitas sihir seseorang, semuanya akan berbeda di tangan orang yang berbeda. Dengan maksud bahwa, bahkan tanpa sihir, seseorang juga bisa menjadi seorang pejuang yang hebat, dan mengalahkan musuh yang bahkan berkali-kali lipat lebih hebat darinya, semua itu tergantung tekad, dan kemampuan beradaptasi orang
Pertarungan terus berlanjut, dan Abellard hampir memenangkan seluruh pertarungannya dengan mudah, kecuali saat ini, lawannya adalah putri pertama Duke Kharel yang menguasai wilayah timur Kekaisaran Timothe, wilayah itu adalah wilayah yang sangat dingin, dimana selama hampir tujuh dari sepuluh bulan di kalender Audrelia, wilayah itu akan terselimuti salju. Akan bagus jika penguasa wilayah itu memiliki sihir berelemen api, namun, yang diwariskan dari generasi ke generasi itu malah eleman es, yang adalah evolusi langka dari elemen air. Itulah garis besar sejarah yang diketahui Abellard tentang Dukedom Kharel, namun, untuk pertama kalinya dalam sejarah Kekaisaran Timothe, penerus Dukedom kali ini memiliki sihir berelemen Api, dan angin. Seperti yang diharapkan dari academy terbaik di Kekaisaran Timothe, mereka benar-benar hanya menerima anak-anak dengan bakat dan kemampuan yang unik. "Babak final dari pertarungan ini, Abellard Bernie Timothe, melawan Charlotte de Kharel, siapapun yang m
Plak! Albis terus memukul bokong Glace yang masih tidak ingin mendengarkan ucapannya, wajah anak itu sudah terlihat semerah tomat karena perlakuan Albis kepadanya, tidak peduli berapa kali anak itu memintanya, Albis sama sekali tidak mau mendengarkan ucapan Glace yang terus memberontak untuk dilepaskan oleh wanita berambut merah menyala itu. "Hei, apakah kau datang ke sini tanpa orang tuamu? Tidak baik bagi anak kecil untuk berkeliaran sendirian tanpa pengawasan orang tua, atau kau sedang melarikan diri dari orang tuamu? Jika demikian kau harus segera kembali menemui mereka, aku yakin saat ini mereka pasti sangat khawatir," Terang Albis berhenti bermain-main dengan Glace. Glace bungkam, sepertinya wanita itu tidak mengenalinya dalam bentuk anak kecil ini, yah, wajar saja, terakhir kali saat mereka bertemu Albis hanya melihat wujud asli Glace sebagai bola bulu berwarna putih yang memiliki tanduk den kepalanya, wanita itu pasti tidak menyadari bahwa anak kecil yang di pangkuannya seb
Blam! Glace membanting pintu kamarnya kesal, memang semua orang itu memiliki kebiasaan yang sama. Mereka akan berusaha keras mendapatkan kepercayaan Glace agar mereka mendapatkan sesuatu dirinya, tidak ada orang yang benar-benar tulus di dunia ini, walaupun ia tidak ingin mengakuinya, bahkan dirinya sendiri juga mengikuti Abellard karena menginginkan sesuatu dari pria itu, yaitu kebebasan. Karenanya, Glace tidak dapat terlalu marah kepada Abellard yang juga mengharapkan menjalin kontrak dengannya, ah, kenapa ia sangat sentimental hari ini?! Padahal sekarang bukanlah musim panas dimana ia akan kesal karena merasa tidak nyaman dengan suhunya, ah, benar juga, ini pasti karena ruangan yang tidak biasa ia tempati, mungkin sebaiknya ia mencari tempat yang cocok untuk dibekukan agar suasana hatinya sedikit lebih baik. "Namun, dimana tempat yang cocok untuk ku bekukan?" Glace menyebarkan pandangannya mencari tempat yang cocok dengan kemampuan pendeteksinya. Dan... Dapat! Terdapat sebuah l
Badai es muncul dari kamar tempat Glace dirawat dan membekukan semua yang berada di sekitarnya, satu persatu penyihir mulai membeku dalam balok es, sedangkan Abellard saat ini masih kesulitan bergerak dari tempatnya karena tekanan aura sihir yang begitu kuat mencoba memaksanya untuk berlutut ke tanah. "Dasar mahluk tidak berguna!!!" Pria itu berteriak sekencang-kencangnya mengumpat Glace. Abellard memusatkan sihirnya ke kakinya untuk memperkuat pijakan dan berusaha bergerak walau dengan tekanan sihir yang terus menekan dan memaksanya untuk berlutut. Abellard yang berhasil memasuki kamar itu sontak dikejutkan dengan pemandangan yang jauh lebih buruk dari pada di lorong istana, dinding-dinding kamar itu telah hancur hingga taman yang berada di seberangnya dapat terlihat jelas dari lubang besar yang dibuat oleh mahluk berbulu itu di kamarnya, sedangkan puluhan pelayan telah membeku dalam keadaan bersujud kepada Glace karena tekanan sihirnya. "Apa yang kau lakukan di istanaku sialan?!
"Apakah anda sudah mendengar kabarnya?" Tanya Gare yang menjadi lawan latihan Abellard yang sedang saling mengarahkan pedang ke satu sama lain di ruang latihan itu. "Apa?" Abellard merespon pertanyaan kesatria itu seadanya. "Seseorang menjelek-jelekkan yang mulia kaisar dengan nada remeh didepan para rakyat Kekaisaran ini" Sambung pria itu membangkitkan jiwa penggosip Abellard untuk ber ghibah. "Memangnya apa yang mereka katakan?" Abellard mengerutkan dahinya kesal, rasanya moodnya saat ini mendadak berubah mendengar bahwa seseorang menghina ayahnya. "Mereka mengatakan bahwa Kaisar sebenarnya bukan apa-apa tanpa para bangsawan yang mendukungnya, walaupun nada bicara orang itu terlihat seperti candaan, namun apakah pantas seseorang dengan derajat rendah sepertinya menjadikan seorang kaisar sebagai bahan candaan? Sejujurnya aku sangat marah pada Lady itu dan ingin menghancurkan kepalanya, namun aku harus menahan diri karena dia hanyalah seorang wanita," Imbuh Gare menjawab pertanyaan
Beberapa hari setelahnya, Glace telah tertidur sejak mereka menginjakkan kaki ke wilayah utara tanpa sekalipun membuka matanya, ukuran tubuhnya yang semula terus menyusut perlahan mulai kembali normal seiring dengan seberapa lama ia tertidur untuk memulihkan dirinya. Disisi lain, Abellard terus berlatih untuk memperkuat dirinya sendiri agar dapat bertahan di dunia ini, beberapa kali ia akan mengikuti ayahnya untuk melakukan pertemuan dengan beberapa kerajaan kecil dan memberi bantuan kepada semua orang yang terkena dampak kemunculan Dungeon disekitar mereka. Dan untuk beberapa waktu ini, tidak ada tanda-tanda bahwa dungeon itu akan mencul kembali dalam waktu dekat, Darrel juga telah memerintahkan menara sihir untuk meneliti dan menciptakan sesuatu agar mereka dapat mengetahui kapan dan dimana Dungeon itu akan muncul selanjutnya, namun, masih belum ada hasil untuk permintaannya itu. Karenanya, untuk mengantisipasi bencana ini sementara waktu beberapa Kekaisaran sepakat untuk membang
"Lalu, kau ingin menjalin kontrak dengannya?" Darrel menatap putranya itu penuh selidik. Abellard diam untuk berpikir sejenak, pada umumnya kontrak hanya dilakukan dengan monster tingkat tinggi kebawah, namun, apa jadinya jika ia menjalin kontrak dengan seekor monster yang memiliki tingkat di atas raja iblis?. "Hal ini memang tidak pernah dilakukan oleh orang lain sebelumnya, mengingat betapa tingginya harga diri para roh dan seberapa kuat mereka, namun, bukan berarti hal ini tidak mungkin untuk dilakukan.""Apa yang akan ayah lakukan jika aku menjalin kontrak dengannya?" Abellard balik bertanya untuk memastikan bahwa jawaban apa yang akan dikatakan oleh pria itu juga akan mempengaruhi jawaban yang ia berikan selanjutnya. Darrel menghela nafas kasar, ia tidak dapat berbohong bahwa ia memiliki tujuan lain untuk mendorong Abellard melakukan kontrak dengan Glace. Dengan entitas sekuat roh yang berada di sisinya, mungkin saja Kekaisaran ini dapat melewati bancana yang diakibatkan oleh
"Abellard? Kau tidak papa? Aku melihatmu berkeringat cukup banyak, apakah kau mimpi buruk?" Cemas Albis membangunkan Abellard dari tidurnya. Abellard terperanjat, apa maksudnya? Apakah semua kejadian itu adalah mimpi? Namun, kapan ia tertidur?. "Ah, aku baik-baik saja, lalu sudah sejauh apa kita pergi?" Jawab Abellard menengadahkan kepalanya bermaksud untuk melihat cahaya matahari karena ada sesuatu yang sedari tadi menghalangi cahaya untuknya. "Entahlah, mungkin kau dapat melihatnya sendiri?" Usul gadis itu tersenyum kepada Abellard yang kini sedang berbaring di atas pangkuannya. Ah, ternyata yang menghalangi matahari untuk pria itu adalah Albis, namun, sejak kapan ia berada di pangkuan gadis itu? Abellard memijat pelipisnya beberapa saat, rasanya ia masih tidak dapat mencerna apa yang sedang ia lihat saat ini, dan beberapa detik setelahnya... Brak!Terdengar suara pintu yang dibuka secara terburu-buru oleh seseorang, itu adalah Darrel, Abellard tidak menduga bahwa ternyata mere
Beberapa saat setelah Glace berhasil keluar dari gua itu, terdengar suara gemuruh di langit, tanah berguncang memunculkan retakan besar di tanah, perlahan gua itu hancur bersamaan dengan pohon-pohon di hutan itu yang ikut roboh tanpa sebab. Sebuah gerbang dimensi lainnya kemudian muncul, Abellard tidak sempat berpikir untuk mencurigai gerbang dimensi yang baru ia lihat itu, situasi saat ini cukup mendesak, jika ia tidak melompat masuk ke dalam gerbang mencurigakan itu, mungkin ia akan ikut hancur bersama dengan semua hal yang ada di hutan itu. "Tempat ini..." Albis melebarkan matanya tidak percaya. "Kita berhasil kembali!!!" Sorak gadis itu bersemangat setelah berhasil keluar dari dimensi asing yang menyekapnya beberapa saat lalu. Lain hal dengan Albis yang cukup bahagia dan bersemangat, Abellard justru mengerutkan wajahnya dengan ekspresi khawatir melihat kondisi hutan di dekatnya. Hutan itu memanglah hutan Kekaisaran Timothe, namun, kemana kota dan desa yang berada disekitar hut
Menurut apa yang dikatakan oleh Glace ( roh es), selain raja iblis, terdapat beberapa tingkatan monster lainnya yang tidak banyak diketahui oleh orang-orang di dunia ini, bahkan terlupakan, karena hampir tidak mungkin untuk dicapai, yaitu tingkat God dan Spirit, sehingga jika kembali diurutkan akan menjadi:8. Knight7. Elite Knight6. General5. Marshal4. Grand Marshal3. Demon King2. God1. SpiritLalu kenapa mahluk sekuat roh justru tidak pernah terdengar di masyarakat dan terlupakan? Tidak ada yang dapat menjawab pertanyaan itu, bahkan Glace juga tidak tahu mengapa ia berada di dalam gua itu dan sudah berapa lama ia berada di sana, yang ia ketahui hanyalah kenyataan bahwa mayat-mayat itu tidak berhenti datang, bahkan ratusan mayat yang tergantung di guanya juga tidak pernah habis. Terkadang mayat-mayat itu tergantikan dengan mayat lain setiap harinya tanpa perlu ia turun tangan untuk menggantinya, mungkin terdengar tidak masuk akal, awalnya Abellard juga tidak mempercayai ucapa