Share

39 - Memang Raja Bengis

Penulis: Gauche Diablo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-24 10:07:54

Dalam sekejap, suara tembakan meletus dari berbagai arah, mengepung kelompok Jay begitu pemimpin mereka bergerak menjauh dari Jay.

Mafia timur menyerbu dengan keyakinan bahwa mereka akan menang mudah dengan jumlah yang sangat besar. Namun, mereka tidak menyadari satu hal: PhantomClaw bukanlah kelompok biasa.

Atin bergegas menggunakan ilmu kanuragannya untuk membuat perisai energi agar berondongan tembakan lawan tidak sampai ke mereka. Tapi dia hanya bisa melakukan ini dalam waktu sangat terbatas.

"Jangan menyerah! Kalian kuat!" seru Jay memberi semangat anggotanya.

Jay menatap sekeliling dengan pandangan tajam, situasi pertempuran di gudang itu semakin intens. Anak buahnya bisa terdesak kalau dia tidak melakukan sesuatu.

Menyadari perlunya meningkatkan kekuatan mereka, Jay segera mengaktifkan kanuragannya. Dengan gerakan cepat, dia menyentuh bahu Erlangga, mengalirkan energi kanuragan yang dahsyat ke tubuhnya.

"Erlangga, gunakan ini dengan bijak. Hancurkan mereka!" bisik Jay penuh
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   40 - Memberikan Pesan Secara Jelas dan Nyata

    "Ingat-ingatlah julukanku sebagai King Jek Jon si Raja Bengis untuk seumur hidupmu." Jay berbicara dengan nada pelan tapi penuh ancaman, menatap langsung ke mata pemimpin mafia timur yang kini penuh dengan ketakutan.Pria itu berusaha meronta, tetapi kekuatan Jay menahan tubuhnya seperti perangkap baja. Matanya membelalak ngeri saat Jay menempelkan ujung belati ke bibirnya, menariknya dengan pelan tapi pasti."Aku memberi kalian kesempatan," bisik Jay, seakan menjelaskan tindakan yang sebentar lagi akan dilakukannya. "Dan kamu memilih untuk nggak mendengarkan, jadi terimalah konsekuensinya."Dengan gerakan cepat dan tanpa belas kasih, Jay memotong lidah pemimpin mafia timur.“Aarghh!”Jeritan tajam memenuhi ruangan. Pemimpin mafia timur menggelepar di lantai. Tanpa memberinya kesempatan untuk merasakan rasa sakitnya sepenuhnya, Jay kemudian memutar tubuhnya dan menahan lengan pria itu.Dengan satu gerakan cepat dan mematikan, dia memotong kedua lengan pria itu satu per satu. Darah mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-24
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   41 - Semakin Tak Tahu Diri dan Tak Tahu Malu

    “Kamu nggak pernah belajar, yah Van!” sindir Jay melalui tablet di tangan Atin.Jay menatap layar tablet dengan tatapan dingin, wajahnya yang terpampang di sana kontras dengan keputusasaan yang tergambar jelas di wajah Vanya. Di sisi lain, Atin tetap menjaga jarak, tanpa ekspresi, seperti bayangan yang tak terpisahkan dari Jay."Jay! Please! Aku mohon bantu aku kali ini!" Vanya berteriak hampir histeris, suaranya bergetar di antara tangis dan amarah yang terpendam.Jay menarik napas dalam-dalam, mengendalikan emosinya yang sebenarnya sudah lama mati rasa terhadap Vanya.“Aku udah memberi lebih dari cukup ke kamu, Vanya. Uang yang terakhir kali kukirim harusnya cukup untukmu bertahan selama beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun kalau kamu tau cara menggunakannya dengan bijak. Tapi kamu malah kembali untuk meminta lebih, seolah-olah aku bank pribadimu.”Tatapan tajam Jay tergambar jelas di tablet yang dipegang Atin.Vanya menggelengkan kepalanya dengan cepat, rambutnya yang panjang bera

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   42 - Dibongkar

    "Aku nggak akan lupa semua dosa kamu dan keluargamu ke aku, Van."Jay melontarkan semua dengan cepat dan berapi-api tanpa bisa dibantah Vanya. Kini dia lega bisa meluapkannya.“Emangnya kenapa kalau iya, Jay? Itu karena kamu gembel dan nggak bernilai apa-apa di depan aku dan keluargaku! Tapi bagus, kan? Setelah aku menendangmu keluar dari rumah dan menceraikan kamu, hidupmu jadi beruntung gini! Berarti aku udah bikin kamu sukses, dong! Apa salahnya kalau aku minta bagian dari upayaku mendorong kamu sampai di titik ini?” Vanya seakan bangga dengan apa yang sudah dia lakukan terhadap Jay.Dengan tak tahu malunya, Vanya menyebutkan itu disertai wajah congkaknya.“Vanya, kamu sungguh konyol dan tolol dengan ngomong kayak gitu.” Jay mendesah sambil menggelengkan kepala. “Sana pergi! Aku jijik melihatmu.”Walau harus dia akui, gara-gara dia dipenjaralah makanya dia bisa menjadi Jek Jon. Tapi itu pun karena usaha dan jerih payah dia sendiri agar bisa bertahan di penjara!“Lihat aja apa yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   43 - Belum Ingin Kalah

    Wartawan saling pandang dan berbisik, tak sabar ingin melihat bukti yang dijanjikan Jay.Atin di samping Jay akhirnya paham kenapa Jay memanggil Baskara dan Aria tempo hari.Jay menghela napas sebelum melanjutkan. "Setelah dibebaskan dari penjara, saya memang bekerja sebagai tukang sapu jalan. Bukan karena saya terpuruk, tapi karena saya perlu bekerja untuk menafkahi Vanya dan membangun kembali hidup saya dari nol. Saya tidak malu dengan masa lalu saya. Justru, masa lalu itulah yang membentuk siapa saya sekarang—seseorang yang bekerja keras untuk mencapai kesuksesan yang saya miliki hari ini."Sejenak hening menyelimuti ruangan, lalu terdengar suara sorak-sorai pelan dari beberapa wartawan. Bahkan mereka memuji Jay sebagai pria luar biasa yang seharusnya patut dipertahankan sebagai suami yang baik.Jay tersenyum tipis, melanjutkan dengan lebih tegas, "NeoTech bukan dibangun dari ketidakjujuran atau penipuan. Ini adalah hasil dari kerja keras saya dan tim saya, serta kepercayaan yang d

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   44 - Menguak Asal-Usulnya

    “Jek, kamu yakin?” tanya Atin ketika Erlangga sudah pergi untuk persiapan lainnya. “Kamu ingin membuka semuanya? Bahkan mengenai identitas Jek Jon kamu?”Pertanyaan dari Atin hanya ditingkahi oleh senyuman kecil Jay.“Jangan khawatir, Pak Atin.” Dia menepuk pelan lengan pria tua yang sudah bagaikan ayah yang tak pernah dia miliki sejak kecil.Karena Jay sudah berkata demikian, maka tak ada alasan bagi Atin untuk meragukannya lagi. Dia sangat percaya pada Jay karena pemuda itu tidak pernah mengecewakannya sejak pertama mereka bertemu dan saling mengenal.* * *“Silakan, Bos!” Erlangga memberi jalan ke Jay di hari H konferensi.Jay memasuki ruang konferensi pers dengan langkah mantap, wajahnya tenang dan penuh keyakinan meskipun dunia sedang bergemuruh dengan berita buruk yang dilontarkan oleh mantan istrinya.“Nah itu dia datang!” bisik salah satu wartawan begitu sosok Jay muncul di ruangan.Sorotan lampu kamera menyoroti setiap gerakannya. Ruangan dipenuhi oleh wartawan dari berbagai

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   45 - Keberuntungan Vanya

    “Pertanyaan bagus.” Jay menatap wartawan itu dengan senyum tenang, menunjukkan kepercayaan dirinya.Lalu dia mulai menjawab, “Setiap orang memiliki perspektif dan pengalaman hidup yang berbeda dan saya menghormati itu. Dalam hidup ini, kita semua menghadapi tantangan yang berbeda dan bagaimana kita meresponsnya adalah cerminan dari karakter kita.“Saya telah bekerja keras, memanfaatkan kemampuan saya di bidang medis tradisional untuk membangun sesuatu dari nol. Sementara itu, saya tidak bisa mengontrol bagaimana orang lain memilih untuk mengelola situasi mereka.“Prioritas saya adalah memastikan bahwa saya bisa memberikan yang terbaik untuk masa depan saya, dan tentunya, saya tidak bisa mengharapkan semua orang memahami perjalanan saya sepenuhnya.”Dengan jawaban ini, Jay secara cerdas dan diplomatis menyampaikan bahwa kesuksesan dan kondisi keuangan bukan hanya hasil dari keberuntungan, tetapi dari kerja keras dan keputusan yang bijak.Dia juga menggarisbawahi bahwa perspektif orang

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   46 - Talkshow yang Menyentuh

    “Silakan, Bu Vanya!” ucap salah satu kru televisi.Vanya duduk dengan anggun di kursi tamu studio, wajahnya dihiasi senyum tipis yang seakan-akan menyembunyikan rasa getir di balik penampilannya.“Anu, panggil kak aja.” Vanya mengoreksi.Maka, para kru pun mulai menggunakan panggilan kak ke dia.Tak lama, bunyi musik pembuka program televisi yang dihadiri oleh seratusan pengunjung menggema di studio, menciptakan suasana yang sarat dengan antisipasi.Vanya tahu, ini adalah saat yang tepat baginya untuk memberikan versinya mengenai kisah hidup bersama Jay.Pembawa acara, seorang wanita berpengalaman dengan sikap ramah namun penuh semangat, memulai wawancara dengan pertanyaan sederhana, “Vanya Sagara, belakangan ini kamu jadi sorotan media sosial. Bisa ceritakan gimana kamu menghadapi semuanya?”Vanya menarik napas dalam-dalam, tampak seolah menahan beban besar, sebelum menjawab dengan suara pelan yang seakan-akan penuh luka. “Jujur aja, ini berat banget untuk aku. Orang-orang di medsos

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   47 - Ingin Bersantai Sejenak, Tapi Malah ....

    Jay menghela napas panjang, menatap layar ponselnya yang dipenuhi dengan berbagai komentar dan reaksi dari publik setelah dia memposting rekaman percakapannya dengan Vanya.Di media sosial, berbagai komentar terus bermunculan."Wow, ini benar-benar membuka mata. Ternyata selama ini Jay yang berusaha diam dan mengalah. Apa yang dilakukan Vanya benar-benar memalukan!" tulis seorang netizen yang mendukung Jay.Yang lain menambahkan, "Vanya cuma mau duit, dan sekarang terbukti! Salut buat Jay yang tetap tenang dan gak mau ngasih uang cuma-cuma buat mantan yang manipulatif."Namun, ada juga yang meragukan rekaman tersebut, "Ini masih bisa jadi fitnah, loh! Siapa tahu Jay sengaja mengedit rekamannya biar dia kelihatan benar?"Sementara yang lain lebih khawatir soal hukum, "Kalau ini benar rekaman aslinya, Vanya bisa kena pasal pemerasan, loh. Hati-hati ya, Mbak Vanya!"Di ruangan lain, Erlangga mendekati Jay yang berdiri di depan layar komputernya. "Bos, publik mulai berbalik mendukung Anda

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-27

Bab terbaru

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   206 - Kuasa Absolut Si Raja Bengis

    * * *Ketika pesta yang dinantikan tiba, semua mata tertuju pada pasangan yang tengah menjadi pusat perhatian.Jay tampil memukau dalam setelan jas hitam klasik dengan aksen emas di bagian kerah, yang dirancang khusus oleh perancang busana ternama dunia. Rambutnya disisir rapi ke belakang, memancarkan aura karisma dan kekuasaan.Zafia, di sisi lain, terlihat seperti dewi. Gaun pengantinnya, rancangan desainer haute couture terkenal dari kota mode internasional, Parisiane, terbuat dari bahan sutra putih yang dihiasi kristal Swarovski.Sebuah jubah panjang dengan bordir emas mengalir di belakangnya, membuatnya tampak seperti ratu sejati. Tiara berlian bertengger di kepalanya, melengkapi penampilannya yang elegan dan memesona.“Astaga! Mereka keren banget!” seru salah satu tamu undangan.“Duhai! Aku yakin baju mereka bukan barang sepele.” Tamu lain berdesis saat melihat Jay dan Zafia.“Mana ada barang sepele di sekitar pengusaha muda dan sukses yang kekayaan bersihnya dikatakan mencapai

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   205 - Pesta yang Tertunda

    “Terima kasih, suamiku.” Di samping Jay, Zafia tersenyum ketika tatapan mereka saling bertaut mesra.“Hah? Jadi … selama ini Kak Fia udah menikah?” Tiba-tiba muncul Feinata di ruang tamu.Gadis itu mendekat dengan wajah terkejutnya.“Maaf kalau kamu baru tau ini sekarang, Fei.” Zafia meraih adiknya untuk dia rangkul.Saat Feinata hendak menyahut, terdengar bunyi bel pagar depan.“Ah! Itu pasti si bodoh itu!” Feinata melepaskan rangkulan kakaknya dan berlari ke depan untuk membukakan pagar.Tak berapa lama, Feinata kembali masuk ke dalam sambil membawa pria muda. Jay tersenyum karena sangat mengenali pemuda itu. Radeva.“Permisi, Tante dan Om.” Radeva menyapa pasangan Narendra. “Oh, Kak Fia dan Bang Jay juga.” Dia tidak melupakan pasangan muda di sana.“Heh, kamu tau,” Feinata menepuk keras lengan Radeva dan berkata, “Kak Fia dan Bang Jay udah menikah! Kamu kapan ngelamar aku?”“Fei!” Ibunya langsung menegur putri bungsunya yang terlalu frontal ketika bertutur. “Kamu ini perempuan, loh

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   204 - Kesuksesan Si Raja Bengis

    “Fu fu fu ….” Jay terkekeh santai.Dia duduk di kursi kulit hitamnya yang megah, di ruang kerja yang memancarkan kemewahan modern.Sambil memegang cangkir teh herbal yang baru saja dituangkan oleh Atin, wajahnya tetap tenang, dengan sedikit senyum penuh keyakinan yang hanya dia tunjukkan pada orang-orang terdekatnya.“Aku tidak bermain, Pak,” kata Jay dengan suara datar namun penuh makna. “Aku hanya memastikan papan catur tetap di bawah kendaliku. Apa gunanya menjadi raja jika kamu tidak bisa mengontrol bidak-bidakmu?”Atin tersenyum tipis, mengakui kecerdikan bosnya. “Kamu bahkan mengalahkan mereka yang mencoba mengaitkanmu dengan PhantomClaw. Kini publik melihatmu sebagai pahlawan teknologi Astronesia.”Jay menyesap tehnya perlahan, matanya menatap jendela besar yang memperlihatkan pemandangan Jatayu yang gemerlap di malam hari.Kota itu, dengan segala kesibukannya, kini terasa seperti berada di telapak tangannya.Seiring waktu, NeoTech, perusahaan teknologi milik Jay, menjadi binta

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   203 - Permainan Hebat Jay

    Jonas mencoba mempertahankan argumennya. “Jenderal, saya yakin ada sesuatu yang disembunyikan oleh Jay. Keberadaannya di Jorgandia bisa saja ....”“Cukup!” potong Hambali dengan nada keras, membuat Jonas terdiam. “Fakta menunjukkan bahwa Jay Mahawira berada di Jorgandia, bekerja sama dengan ilmuwan internasional untuk sesuatu yang sangat penting bagi masa depan dunia. Dan sementara itu, Anda menyebarkan tuduhan bahwa dia adalah seorang kriminal yang memimpin organisasi bawah tanah. Apa yang Anda harapkan? Bahwa publik akan percaya omong kosong ini tanpa bukti yang jelas?”Jonas berusaha keras menyusun pembelaan. “Saya memiliki informasi dari Bruno sebelum dia mati, dan saya yakin itu valid. Jay—”“Bruno adalah kriminal yang bermain di dua sisi!” bentak Hambali. “Dan sekarang Anda ingin membangun seluruh argumenmu berdasarkan kata-kata seorang pengkhianat?”“Pak Jonas,&rdqu

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   202 - Akhir dari Jonas?

    “Jangan harap kamu bisa sewenang-wenang, Jek Jon!” seru Jonas.Pertarungan semakin sengit. Jonas menggunakan teknik Cakar Garuda, sebuah gaya bertarung yang memadukan kekuatan fisik dengan gerakan cepat.Dengan teknik itu, dia berhasil meloloskan dirinya dari cengkeraman Jek Jon.Namun, Jek Jon memiliki keunggulan dalam pengalaman dan teknik kanuragan tingkat tinggi.Dengan gerakan Langkah Naga Terbang, dia mengelak dari setiap serangan Jonas sambil melancarkan pukulan dan tendangan presisi yang mulai melemahkan sang mayor jenderal.Jonas tidak gentar. Dia mengaktifkan teknik bela diri Harimau Lembah yang menjadi kebanggaan Kostrad.Membawa serangan cepat, dia melancarkan pukulan dan tendangan yang ditujukan ke titik vital Jek Jon.Namun, Jek Jon memblokir setiap serangan dengan mudah, menggunakan teknik Cengkraman Naga Hitam untuk menangkap pergelangan tangan Jonas dan memutarnya hingga terdengar bunyi retakan kecil.Jonas meringis kesakitan, tetapi dia tidak menyerah. Dengan lompata

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   201 - Bertempur Melawan Pasukan Militer

    "Rupanya sungguh Pak Mayjen Jonas Patulubi, salah satu orang kepercayaan Pak Jendral Hambali Sardi." Jek Jon terkekeh santai. Dia berdiri di depan pondok utama milik Bruno, sedangkan mayat pria itu masih di dalam sana. Di belakang Jonas, sekelompok pasukan Kostrad bersenjata lengkap berjaga dalam formasi disiplin. Jonas maju selangkah, tatapannya tajam mencoba memberikan perasaan superior ke Jek Jon. "Kamu tak perlu berpura-pura lagi, Jek Jon. Kami tau siapa kamu sebenarnya. Kamu pikir bisa menyembunyikan identitasmu selamanya? Bruno sudah memberiku cukup petunjuk." Jay dalam wujud Jek Jon, menyeringai kecil seraya berkata, "Bruno? Anda mengandalkan ucapan orang yang bahkan tak tau caranya melindungi diri sendiri? Saya berduka untuk Anda, Mayjen. Saya kira Anda lebih pintar dari itu." Kemudian Jek Jon memberikan gestur mengejek ke Jonas beserta ekspresi wajah yang tak berlebihan tapi menusuk ulu hati lawannya. Jonas menggeram pelan, menahan amarah. "Kami tau kamu adalah Jay M

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   200 - Berhasil Ditaklukkan

    "Tutup moncong busukmu, Jek! Aku tak butuh belas kasihanmu!" teriak Bruno. "Lebih baik kau lekas menyerah padaku, dan PhantomClaw milikmu akan baik-baik saja!" Jek Jon terkekeh sembari dia menerima pukulan demi pukulan Bruno. Kali ini dia tidak menghindari. "Memangnya apa yang dijanjikan majikanmu mengenai aku dan PhantomClaw?" Jek Jon bertanya dengan bahasa tersirat. Dia sudah paham bahwa di balik pergerakan organisasi milik Bruno yang mengganggu PhantomClaw, pasti ada orang dengan kedudukan tinggi yang ingin dia hancur. Hanya saja, dia belum bisa memastikan orangnya. Tapi dia yakin, tak lama lagi semua tabir akan terbuka untuknya. Bruno menyeringai. "Beliau hanya meminta aku untuk mengendalikan kamu yang mirip kuda liar! Maka dari itu, Jek. Kusarankan kamu lekas menyerah dan kalian akan tetap bisa bertahan. Patuhlah!"Seraya menyerukan kata terakhir, Bruno mengirimkan pukulan tenaga dalam dari jarak 15 meter ke Jek Jon di depannya. "Apakah kepalamu terbentur meja saat kamu m

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   199 - Pertarungan Sengit

    "Oh, rupanya kau juga mampu menggunakan kekuatan semacam itu, he he!" Keluar seringaian dari Jek Jon. Bukannya gentar, dia justru terpacu untuk lekas menerjang ke Bruno. "Kemari kau, Jek Jon sampah!" teriak Bruno. Malam itu, di sebuah kedalaman wilayah yang jauh dari pemukiman penduduk di Pulau Gaharu, suasana tegang telah tercipta sejak awal. Jek Jon mengumpulkan tenaga murni, aliran chakra segera membanjiri tubuhnya, pergi ke titik-titik chakra untuk memaksimalkan potensi di setiap lini tubuhnya. "Hmph!" Jek Jon mendengus keras seraya meledakkan auranya sehingga debu di sekelilingnya mulai beterbangan. Setelahnya, dia melesat ke Bruno yang telah menanti dengan mata nyalang melotot. "Ayo! Kita tak perlu banyak basa-basi!" seru Bruno tanpa mengendurkan auranya sendiri. Jay yang sedang dalam mode Jek Jon si Raja Bengis, lekas menebaskan tangannya yang membentuk cakar. Angin energi keluar dari sana dan siap mencabik Bruno. "Apa itu basa-basi? Justru kamu yang te

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   198 - Mendatangi Markas Mafia Lain

    “Dia adalah Jay, Pa.” Zafia menjawab Tistan.Zafia tidak ingin secara gamblang mengungkap mengenai jati diri suaminya.Tapi, Tristan tidak puas dan masih bertanya, “Iya, dia adalah Jay. Tapi apakah dia juga punya identitas lain sebagai Jek Jon?”Sembari memunculkan senyumannya, Zafia menyahut, “Dia Jay, Pa. Jay Mahawira.”Usai mengucapkan kalimat itu, tampaknya tak hanya Tristan yang gemas. Yoana pun demikian.“Fia, jawab yang benar!” Yoana kehilangan kesabaran.Yoana merasa putrinya sedang menutupi sesuatu dan hal tersebut berbahaya dan menakutkan.Bagaimana mungkin sesuatu yang berkaitan dengan organisasi mafia terbesar di Astronesia tidak menakutkan?“Dia suamiku, Ma, Pa. Dia Jay Mahawira. Tentunya jawaban ini sudah lebih dari cukup, kan?” Masih dengan ketenangan yang sama, Zafia menanggapi kedua orang tuanya.Tristan menghela napas, tak tau lagi bagaimana cara berpikir Zafia. Membela suaminya sedemikian kuat di depan orang tuanya sendiri ketika sang suami terindikasi memiliki kait

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status