Share

Bab 21

Mendengar namanya disebut, Veronica sontak tersentak dan wajah cantiknya bersemangat. "Kamu mengingatku, Vincen?" tanyanya setengah berseru.

Namun, Vincen menautkan alis dan tampak bingung. Kenapa pula dia mengetahui nama wanita itu?

Akhirnya, ekspresi Veronica kembali berubah sendu. “Sepertinya, tidak ….” Dia tersenyum pahit. “Tidak masalah, kau bisa mengingatnya secara perlahan.”

Vincen mengepalkan tangan, lalu berakhir bertanya, “Kenapa kau datang?” Dia menambahkan, “Siapa kau sebenarnya dan apa tujuanmu membantuku sampai sejauh ini?”

Veronica tersenyum lembut, pandangan mata merah bata-nya menatap lurus ke mata Vincen yang semakin curiga. "Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu, seperti dulu," ujarnya pelan, mengalirkan kenangan indah di antara mereka berdua.

Vincen mengernyitkan dahi, merasakan keanehan pada kata-kata Veronica. Seolah ada benang tak kasat mata yang menghubungkan mereka berdua. Namun, kenangan itu entah mengapa,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status