Share

Bab 104

Elma mendekati Vincen dengan langkah ragu, matanya berkaca-kaca penuh harap. Dalam hati, wanita tua itu merasa tak percaya bisa bertemu lagi dengan Vincen setelah sekian lama.

Dengan perlahan, tangannya terulur, jemarinya menyentuh pipi Vincen lembut, seperti takut akan merusaknya.

Vincen melirik pria sepuh yang mengajaknya ketempat tersebut, mencari petunjuk atas kehadiran wanita tua di depannya. Namun sosok yang sekarang menjadi gurunya itu hanya tersenyum mengangguk, memberikan isyarat bahwa wanita itu penting dalam hidupnya. Hati Vincen berdesir, ingin mengetahui siapa sebenarnya wanita tua tersebut.

"Kamu sudah besar sekarang, maafkan nenek," ucap Elma dengan suara bergetar, air mata berlinang di sudut matanya.

"Nenek?" gumam Vincen bingung, mencoba mengingat kembali kenangan masa lalu yang terkubur.

Elma menahan isak tangis, dia menoleh ke pria sepuh yang membawa Vincen ke rumahnya. "Apa kau tidak memberitahunya tentang kita, tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status