Share

Bab 103

Esok paginya di apartemen milik Vincen, Roy terbangun setelah semalaman tak sadarkan diri. Ia terkejut melihat Sunny duduk di samping tempat tidurnya, menemani dirinya.

"Syukurlah, kau baik-baik saja, Roy!" ucap Sunny lega sambil memeluk erat Roy, sahabat sekaligus rekan kerjanya.

Roy yang masih bingung dengan kejadian yang menimpanya, spontan mengeluarkan kata-kata yang tak terduga. "Apa kita ada di surga?" tanyanya heran, membuat Sunny segera melepaskan pelukannya.

"Apa maksudmu?" tanya Sunny dengan alis berkerut, tidak mengerti maksud Roy.

"Kita sudah mati, bukan?" tanya Roy lagi dengan wajah polos yang membuat Sunny semakin bingung.

Sunny mencoba menenangkan Roy sambil mengecek suhu tubuhnya. "Astaga, apa kau jadi sakit, karena kejadian semalam?" ujarnya sambil menempelkan punggung tangannya di kening Roy.

"Apa-apaan kau ini!" gerutu Roy, masih mencoba mengingat-ingat peristiwa kemarin. "Bukannya kemarin kamu dibunuh oleh Tuan Sebastian? Jika benar, aku juga seharu
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status