Share

Eps 27 : Para Penjaga Takdir

Fengyin duduk di atas batu di depan makam, sementara deru air terjun mengisi keheningan. Hati yang sendu mengisi tempat itu, yang kini dipenuhi dengan jiwa-jiwa pejuang dari suku Ner’iatu yang telah gugur.

Di hadapan makam Bunda Ketua, Fengyin mengelus batu nisan dengan penuh haru, merindukan kepergian yang tiba-tiba. Suara lembut seorang wanita paruh baya membuyarkan lamunannya.

“Fengyin, kau tidak apa-apa? Kenapa kau menangis?”

Fengyin cepat-cepat menghapus air mata, “Tidak, aku hanya merenungi tempat ini. Rasanya seperti aku bisa merasakan penderitaan jiwa-jiwa yang ada di sini.”

Wanita itu tersenyum sendu, “Kau adalah pacar Saniyala, bukan?”

“Aku tunangan Yuan. Kami berencana menikah setelah tiga tahun. Jika saja Wuyan tidak menyerang saat ulang tahun Yuan, kami mungkin akan hidup bahagia tanpa harus menghadapi situasi ini.”

“Kau tahu, selain Saniyala, kami juga memiliki suratan takdir untuk seseorang yang bersamanya.”

“Apa maksudmu, Wang Jing?”

“Perjalanan Saniyala ke depan tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status