Home / Rumah Tangga / Kebangkitan Istri Yang Lemah / 41. Darino Akhirnya Mengetahui

Share

41. Darino Akhirnya Mengetahui

Author: Lapini
last update Last Updated: 2025-01-18 21:54:43

Azizah terkekeh setelah mengatakannya, ia menunduk dan memperhatikan kedua kakinya yang bergerak mengayun maju-mundur. Sedangkan Darino hanya terdiam dengan ekspresi wajah yang datar.

“Sakit, kecewa, sedih dan miris,” ucapnya dengan suara, tersenyum tipis. “Aku tidak menyangka saja, ternyata drama ini terjadi kepadaku, dan rumah tanggaku menjadi pemerannya,” lanjutnya.

Perempuan itu menoleh, menatap Darino yang tengah menatapnya. “Kamu masih mencintainya, Mas?” tanyanya, harapannya pria yang sedang bersamanya ini menjawab tidak.

“Tidak.”

Sesuai dengan harapan Azizah, Darino menjawab tidak. Setidaknya Azizah bisa memikirkan rencana berikutnya, walaupun bayang-bayang Darino yang tertawa bersama Carisa terus berputar di otak kecilnya.

Darino menghela nafasnya secara perlahan, menggenggam tangan istrinya, lalu tersenyum manis. “Maaf … aku tidak bermaksud berbohong kepadamu,” tuturnya dengan suara lembut, mengusap punggung tangan Azizah yang hangat.

Azizah menatap Darino dengan kedua matan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   42. Hubungan Fernandra & Azizah

    Azizah menggerakkan kedua kakinya dengan perasaan gelisah, mengedarkan atensi yang hanya ada dirinya saja di dalam ruangan ini. Ia sedang menunggu kedatangan seseorang, sejak perdebatan kecil dengan sang suami, membuatnya malas untuk pulang ke rumah orangtuanya, dan berakhir di ruangan VIP seperti ini.Suara knop pintu yang dibuka, membuat perhatian Azizah teralihkan. Wanita itu menatap pintu yang dengan perlahan terbuka, sedetik kemudian terlihat seorang pria tersenyum kepada Azizah dari jarak cukup jauh.Azizah menghela nafasnya pelan, seseorang yang ditunggu olehnya selama 15 menit akhirnya datang, sehingga membuatnya tidak perlu berlama-lama berada di ruangan ini. Mengingat ada kedua orangtuanya yang menunggunya, dan Arlin yang ia rindukan.“Pasti Carisa menghubungi Darino atas hilangnya Carlinta,” tukas Fernandra setelah duduk di kursi kosong yang berhadapan dengan Azizah. Ia tersenyum penuh arti kepada Azizah yang menatapnya dengan kedua mata yang menyipit.“Kamu yang melakukann

    Last Updated : 2025-01-19
  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   43. Kedatangan Tamu Tak Diundang

    “Sayang, sedang apa disana?”Seorang wanita berdiri di balkon dengan menggenggam cangkir berisi teh hangat menoleh saat mendengar suara berat yang berasal dari belakang, ia tersenyum kepada pria yang melangkah mendekat kepadanya.“Oh ini … aku merasa kedinginan, jadinya aku bangun untuk bikin teh hangat, terus tadi aku melihat kondisinya Arlin, yaudah deh … aku disini saja untuk melihat sunrise,” jelas Azizah setelah suaminya berdiri tepat dihadapannya.Darino menaikkan sebelah alisnya, lalu atensinya menatap jalanan dibawah sana yang basah, berarti memang apa yang dikatakan oleh Azizah itu benar. Kedingingan karena AC di kamar menyala, dan hujan.Pria itu membawa tubuh Azizah ke dalam dekapannya setelah menaruh cangkir tersebut di meja kaca, mengusapnya dan memberikan kehangatan untuk sang istri yang tersenyum tipis. Azizah membalas pelukan suaminya, tidak disia-siakan olehnya moment pada pagi ini yang sudah lama tidak ia rasakan.“Hari ini kita kembali ke rumah yaa?” ujar Darino, me

    Last Updated : 2025-01-21
  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   44. Fernandra Datang ke Rumah?

    “Berkunjung menemui Tante dan Om.”Fernandra tersenyum manis setelah mengatakan maksud dan tujuannya, walaupun tidak mendapatkan respon positif dari wanita paruh baya dihadapannya saat ini. Ia mempertahankan kedua sudut bibirnya untuk terus tersenyum.Karisya mengabaikannya, menatap Arlin yang memperhatikan Fernandra dengan tatapan sulit dimengerti. “Arlin,” panggilnya dengan suara yang lembut, membuat cucu pertamanya itu menoleh dan bertemu tatap dengannya.“Ya, Grandma?” sahut Arlin, tersenyum kepada Karisya yang tersenyum kepadanya. “Grandma mau ngobrol sama om ini?” tanyanya tiba-tiba, menatap Fernandra yang tersenyum manis kepadanya dengan tangan yang diangkat ke udara.“Halo, anak cantik,” sapa Fernandra dengan ekspresi wajah yang bersahabat, ditambah senyum manisnya yang membuat siapapun akan terpikat, termasuk Arlin yang akan menyukainya.Karisya langsung membawa Arlin masuk ke dalam rumah tanpa aba-aba, lalu berkata dengan suara pelan sebelum akhirnya ia menutup rapat pintu u

    Last Updated : 2025-01-22
  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   45. Masalah Akan Cepat Berakhir?

    “Itu Papa.”Azizah menatap seorang laki-laki yang melambaikan tangan kepadanya, ia tersenyum sebelum akhirnya melangkah bersama putrinya yang melangkah disisi kanannya. Dirinya dan Darino janjian makan siang di luar, tentunya setelah Azizah menjemput Arlin.Darino memilih duduk sedikit pojok, tempat ini dihalangi oleh pilar, sehingga terlihat lebih private. Ditambah terdapat pembatas antara meja sebelahnya. Ia mengusap puncak kepala putrinya yang duduk di sisi kirinya.“Tidak terjadi sesuatu kan di sekolah dan selama perjalanan ke sini?” tanya Darino dengan suaranya yang pelan dan lembut, menatap Arlin yang mendongak sehingga mereka bertatapan satu sama lain.“Tidak, semua aman terkendali,” ucap Arlin dengan riang, tentu saja membuat Darino terkekeh, sedangkan Azizah hanya mengulas senyum kecil.Kini tatapan Darino bertemu dengan kedua mata Azizah, cukup lama dan harus diputus dengan Arlin yang berdeham, karena gadis itu berada diantara Azizah dan Darino.“Hari ini Nadiw tidak sekolah

    Last Updated : 2025-01-24
  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   46. Suasana Sedikit Memanas

    “Kamu yakin?”Azizah menatap seorang pria yang duduk berhadapan dengannya saat ini, pria itu menaikkan sebelah alis dan memberikan ekspresi tidak percaya kepadanya. Seolah diremehkan, Azizah menganggukkan kepala yakin.“Okey kalau kau ingin melakukannya sendiri,” ucap Fernandra, menegakkan tubuhnya lalu mengeluarkan kunci mobil dari saku celananya dan memberikannya kepada Azizah yang memicingkan mata.“Selama kamu mengikuti Darino, kamu tidak mungkin menggunakan motor atau sepeda, tidak juga dengan menggunakan mobil pribadi milikmu. Jadi, kamu harus menggunakan kendaraan yang belum pernah dilihat oleh Darino,” jelasnya dengan tenang dan santai.Kedua mata Fernandra memperhatikan Azizah yang mengambil kunci mobil keyless, terdapat logo dari merk mobil terkenal, dan bisa dipastikan mobil tersebut bisa membeli rumah yang ditempati oleh kedua orangtua Azizah saat ini.“Ada orang kepercayaanku yang akan menjagamu dua puluh empat jam,” lanjut Fernandra, tersenyum kepada Azizah yang kini sed

    Last Updated : 2025-01-26
  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   47. Pertengkaran Kecil Darino & Azizah

    “Sayang ….”Azizah menoleh, menatap suaminya yang hanya berdiri di ujung ranjang sambil menatap ke arahnya. Ia memicingkan mata, “Kenapa, Mas?” tanyanya dengan bingung.Sudah dua hari Azizah tidak mengobrol serius dengan suaminya, dikarena masalah pada pagi hari lusa kemarin, dan suaminya itu sibuk dengan kerjaan, ditambah membantu Carissa mencari Carlinta yang masih dalam kendali Fernandra.Berbicara Fernandra, Azizah belum memberitahu suaminya bahwa Fernandra yang merupakan masalalunya datang lagi setelah selesai pengobatan di luar negri. Ya mau bagaimana, Azizah hanya bisa mengatakannya kalau ada waktu berdua dengan Darino.“Kasihan Carissa.”Azizah menaikkan sebelah alis, menaruh kembali potongan apel yang sudah berada di depan bibirnya. Pernyataan yang baru saja diucapkan oleh suaminya itu sangat mengganggunya, dan membuatnya tidak mood.Azizah menaruh piring tersebut di meja nakas, lalu turun dari ranjang sambil menguncir surai panjangnya dan melangkahkan kedua kaki jenjangnya s

    Last Updated : 2025-01-27
  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   48. Naik-Turun Situasi

    “Fernandra? Kamu ada hubungan sama dia?”Azizah menarik nafas lalu menghembuskannya dengan perlahan, menatap kedua mata suaminya yang sedang menatapnya. Ini kedua kalinya dituduh negatif oleh suaminya sendiri. Suami, bukan orang asing yang tidak dekat dengan Azizah.“Aku tahu mereka sepupuan itu dari Mommy dan Daddy, bukan Fernandra,” ucap Azizah setelah dirasa tenang.Darino menatap kedua mata Azizah, “Bukan itu yang aku maksud.”“Apa?”“Carlinta ikut terlibat.”Azizah menghela nafasnya, menyugar surai panjangnya. Ia pikir dengan memberitahu suaminya bahwa Carlinta ikut terlibat, akan membuat pembicaraan pada pagi hari ini terhenti dan tidak perpanjang. Tetapi Azizah salah, Darino terus membahasnya.“Iya. Aku tahu dari Fernandra. Kenapa?” ucap Azizah dengan lantang, mengangkat dagunya berani.Azizah tidak peduli jika nanti dianggap istri durhaka karena berani melawan suami, Azizah akan bersikap seperti apa yang dirasakan saat ini. Bukan karena tidak menghormati Darino, tetapi suaminy

    Last Updated : 2025-01-28
  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   49. Pertemuan Fernandra & Azizah

    Azizah menggerakkan kedua kakinya tidak tenang, sesekali melirik pintu yang masih tertutup. Saat ini dirinya sedang berada disebuah ruangan yang hanya ada dirinya, walaupun berada di ruangan yang private, tidak membuatnya sepenuhnya tenang.Clek!Azizah menoleh setelah mendengar knop pintu yang ditekan, seperkian detik berikutnya terlihat seorang pria yang berdiri tegap dengan setelan kantor yang rapih. Fernandra, pria itu melangkah mendekati Azizah yang spontan berdiri.“Sepertinya ada yang ingin kamu sampaikan karena harus banget bertemu pagi-pagi seperti ini,” ucap Fernandra sesaat setelah kedua kakinya berhenti dihadapan Azizah yang tersenyum tipis kepadanya.Azizah tidak menanggapinya, ia memberikan kode kepada Fernandra untuk duduk melalui tatapan mata yang melirik kursi kosong sebelah Fernandra. Pria itu mengangguk-anggukkan kepala, mengerti akan kode tersebut dan langsung duduk di kursi tersebut.Sementara itu Azizah segera duduk, menatap kedua mata Fernandra yang sedang menat

    Last Updated : 2025-01-31

Latest chapter

  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   97. Sisi Jahat Azizah?

    Azizah menghela nafasnya secara kasar setelah keluar dari ruangan yang sangat panas menurutnya. Ia menyugar surai panjangnya dengan ruas jari jemarinya yang lentik, lalu menoleh saat mendengar suara langkah kaki yang mendekat.“Sudah?” tanya Fernandra setelah kedua kakinya berhenti tepat dihadapan Azizah, ia datang bersama Darino yang sedang menatap lekat Azizah.Azizah menganggukkan kepala, tersenyum kecil kepada Fernandra. “Kata kamu, Carisa sudah siuman?” tanyanya, dijawab dengan bergumam.Darino yang berada diantara kedua insan yang pernah memiliki hubungan dimasalalu itu hanya terdiam sambil memperhatikan gerak-gerik keduanya. Perlu diingatkan kembali, ia tidak seberani dan sepintar Azizah.“Aku ingin bertemu dengannya.”Penuturan Azizah membuat Darino menatap istrinya dengan tatapan yang sulit diartikan, sedangkan Fernandra menyunggingkan senyumnya.“Sure. Tapi kamu yakin tidak akan terjadi apa-apa?” tanya Fernandra, menatap Azizah yang menaikkan sebelah alis. “I mean, kamu tida

  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   96. Azizah Bertemu Darnius

    Azizah berdiri dihadapan seorang pria yang duduk dengan kedua tangan dan kedua kaki diikat. Darnius, pria itu mengangkat kepala berani, menatap Azizah yang hanya terdiam memperhatikan dengan kedua mata yang menajam mengarah kepadanya. Situasi menengangkan hadir diantara mereka.“Aku tidak tahu apa yang ada difikiranmu sampai begini,” ucap Azizah tenang, memecahkan keheningan diantara dirinya dan Darnius. Ia melangkah maju, berdiri di dekat meja yang terdapat sebuah remot berwarna hitam.“Aku tidak pernah mengganggumu, tetapi mengapa kamu mengganggu keluargaku, Darnius?” lanjutnya penuh penekanan. Azizah tidak bisa lagi memperlihatkan sisi baiknya dihadapan Darnius.Darnius hanya terdiam, memperhatikan wanita yang menjadi targetnya, wanita yang terlihat lemah lembut waktu itu, kini tidak ada lagi ekspresi bersahabat yang biasanya diperlihatkan kepadanya.Azizah menyunggingkan senyum miringnya, melipatkan kedua tangannya di dada. Kedua matanya menajam mengarah ke posisi Darnius yang dud

  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   95. Suara Tembakan

    DOR!DOR!DORR!Suara tembakan terdengar nyaring di kedua telinga Azizah yang saat ini sedang berdiri di depan kamar Arlin, bahkan pergerakan tangan wanita itu terhenti.Azizah mengedarkan atensi, mencoba untuk mencari apa yang menjadi sasaran dari suara tembakan yang tiba-tiba memekikkan telinga. Namun, nihil. Tidak ada barang yang pecah, sehingga membuatnya dengan cepat membuka pintu kamar putrinya.“Sayang ….” Azizah berlari mendekati putrinya yang gemetar dalam dekapan Darino. Ia mengambil alih putrinya, lalu menatap suaminya yang sedang terdiam membeku di tempat.Bukan, tidak ada darah atau luka di tubuh Darino. Hanya saja, Darino terkejut, sehingga membuat pria itu tidak bisa mencerna situasi secepat biasanya.“Mas … kamu tidak apa-apa, kan?” tanya Azizah dengan suaranya yang lembut, tetapi terselip nada khawatir melihat suaminya yang sedang menatapnya.Darino tersadar setelah berhasil mengumpulkan kembali nyawanya. Ia menganggukkan kepala, membawa kedua wanita yang sangat ia sa

  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   94. Darnius Kabur

    “Kalau kamu belum siap, aku bisa mengulur waktu sampai kamu siap.”Azizah mengetukkan jari ke meja kaca berkali-kali, kalimat itu terus berputar seperti kaset rusak yang memenuhi otak kecil yang dimiliki olehnya.Banyak pertanyaan yang membuatnya berfikir ulang, bagaikan sedang mengikuti lomba lari jarak pendek 10 kali putaran. Berkali-kali, banyak spekulasi lain-lain yang kemungkinan terjadi, dan tidak mungkin terjadi.“Sayang ….”Suara berat itu mengejutkannya, membuat Azizah kembali tersadar dari lamunannya. Wanita itu menoleh, tersenyum manis saat bertemu tatap dengan kedua mata suaminya yang tengah menatapnya.“Kamu lagi mikirin apa, hm?” tanya Darino dengan suara lembut, mengusap punggung tangan wanitanya yang berada di atas meja.Azizah tersenyum kecil setelah mendengar pertanyaan yang diajukan Darino kepadanya. Antara yakin dan tidak untuk mengatakan apa yang sedang ia fikirkan saat ini. Anta

  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   93. Azizah Menjenguk Carisa

    Azizah menghentikan langkahnya saat melihat tiga pria berbadan besar berdiri di depan pintu rawat inap, ia menaikkan sebelah alisnya, memperhatikan wajah ketiga pria dihadapannya saat ini. Lorong rumah sakit sangat sepi, dikarenakan saat ini ia sedang berada di lingkup VVIP.Salah satu pria yang berdiri didekat pintu, membukakan pintu dan mempersilahkan Azizah untuk masuk. Wanita itu segera melangkah masuk tanpa menunggu waktu, dan setelah memastikan tidak ada orang lain yang memperhatikannya.Azizah menoleh tepat setelah kakinya menginjakkan lantai keramik ruangan ini, pintu ruangan ditutup, bahkan di kunci dari luar. Ia menghela nafas, lalu mengalihkan atensinya menatap seorang pria yang berdiri di sebelah brankar dengan senyum manis kepadanya.Azizah melangkahkan kakinya

  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   92. Semakin Panas

    TRING!Fernandra[Foto][Carisa kecelakaan, dan sekarang lagi dibawa ambulance][Foto][Darnius sudah aman. Jadi, kmu bisa menikmati waktu dengan keluargamu tanpa ada gangguan]Darino menghela nafasnya, ia memasukkan ponselnya ke dalam saku celana, lalu turun dari mobil. Saat berdiri disebelah mobil, Azizah yang sedang membujuk Arlin itu menarik perhatiannya. Tanpa disadari, kedua sudut bibirnya melengkung mengukit sebuah senyuman.“Mama minta maaf yaa … jangan ngambek dong, sayang … Nanti Nadiw kabur

  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   91. Carisa Kecelakaan?

    BRAK!Darino dan Azizah saling melempar pandang satu sama lain, tentu saja dentuman keras itu menarik perhatian Arlin yang langsung bergeser mendekat pintu belakang pengemudi untuk melihat apa yang terjadi dibelakang.Kedua mata gadis kecil itu melebar, telapak tangan menutup mulut yang menganga terkejut melihat sebuah mobil berwarna putih terjepit diantara dua kendaraan berat, truck kontainer.“Oh my god!” Arlin ingin turun untuk melihat kondisi pengemudi mobil sedan putih tersebut, tetapi tidak jadi saat kedua telinganya mendengar bunyi ‘klik’, mendakan pintu mobil di kunci oleh Darino-pengemudi-.“Sudah banyak yang menolong, Arlin,” ujar Darino dengan suara yang rendah dan berat. Bukan drinya tidak memiliki rasa

  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   90. Darnius & Carisa mengikuti Darino?

    “Mas, kenapa?”Azizah memperhatikan suaminya yang sedang menatap layar ponsel dengan ekspresi sulit diartikan olehnya, setelah ia mengajukan pertanyaaan, suaminya itu menoleh, menggelengkan kepala dan tersenyum.“Oh itu … teman aku bilang kalau ada yang ingin dibicarakan nanti sore,” ujar Darino setelah mencari alasan yang tepat. Bukan dirinya tidak ingin istrinya tahu, tetapi bukan sekarang waktunya, disaat ada Arlin yang duduk di tengah.Darino melajukan kendaraan roda empat tepat setelah mobil didepannya melaju, saat melirik traffic light, memang sudah berubah warna menjadi warna hijau. Sementara itu Azizah mengerut kening, tidak percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan oleh Darino.

  • Kebangkitan Istri Yang Lemah   89. Bantuan Fernandra, Lagi

    Arlin tersenyum lantas berlari mendekati kedua orangtuanya yang menjemputnya di sekolah pada siang hari ini, lalu memeluk mamanya yang sigap berjongkok. Azizah memeluk putrinya, dan mengecup kedua kedua pipi putrinya.“Sepertinya kamu happy sekali,” ucap Azizah, menatap Arlin yang menganggukkan kepala. Ia tersenyum penuh arti, “Karena kamu dapat coklat dari teman laki-lakimu?”Arlin menjawabnya dengan terkekeh, memutar tas ranselnya supaya berada di depan dan lebih dijangkau olehnya untuk mengeluarkan barang yang disimpan di dalam tas ransel berwarna merah muda itu.Gadis kecil itu mengeluarkan tiga coklat berukuran sedang, “Boleh memangnya aku makan coklat sebanyak ini?” tanyanya, menatap kedua orangtuanya silih berganti. “Kalau tidak boleh, satu buat papah, satu lagi buat mamah,” tuturnya karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari kedua orangtuanya.Azizah tersenyum manis kepada putrinya, “Boleh dong, tapi jangan langsung dihabiskan dalam satu hari. Okey?” ujarnya dengan suara yang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status