Bella merasa sangat berterima kasih kepada Bryan, tetapi dia tetap bersikeras ingin mengundurkan diri."Pak Bryan, aku sangat berterima kasih padamu. Tapi, aku tidak ingin membuat perusahaan menderita tekanan seperti sekarang hanya karena aku! Itu akan membuatku merasa bersalah dan sangat tidak nyaman. Lagi pula, aku sekarang harus sibuk dengan urusan ayah tiriku. Kelak ...."Bella sudah memiliki rencananya sendiri dan berkata kepada Bryan, "Setelah masalah gugatan ayah tiriku selesai, aku mungkin akan meninggalkan Kota Yongum. Aku ingin pergi ke luar negeri dan melanjutkan studiku."Bryan menatap Bella dengan ekspresi tidak percaya. "Kamu berencana mau meninggalkan Kota Yongum dan tidak akan kembali lagi selamanya?"Bella menganggukkan kepalanya. “Ya.”Alex tidak ingin melepaskan Bella dan terus mendekatinya. Satu-satunya jalan bagi Bella adalah meninggalkan Kota Yongum selamanya. Dengan demikian, dia baru bisa benar-benar memulai kehidupannya yang tenang.Bryan menatap wanita di depa
Alex menatap Bella dengan tajam. "Kamu kira siapa yang datang?"Bella terdiam.Alex langsung masuk ke dalam apartemen. Dia melihat ruangan itu sangat kecil, dihiasi dengan sangat sederhana, dan telah ditutupi debu. Jelas terlihat apartemen ini sudah lama tidak ditinggali. Dia langsung mengernyitkan alisnya dan berkata dengan kesal, "Kamu lebih rela tinggal di tempat seperti ini daripada tinggal di tempatku?"Apartemen ini bukan salah satu dari lima properti Jerry. Alex tidak menyuruh orang untuk menyelidikinya karena dia mengira Bella menyewa tempat itu.Bella merasa lega. Dia tidak menjawab pertanyaan Alex. Wajahnya terangkat dan matanya menatap Alex dengan dingin dan tegas, lalu berkata, "Pak Alex, tempat ini tidak menerimamu!""Ya."Alex menjawabnya dan sama sekali tidak merasa marah. Dia tersenyum dengan lembut dan memandang Bella. "Sudah mengundurkan diri dan pindah dari rumah Jerry, patuh juga kamu."Dia mendekati Bella, lalu mengangkat tangannya dan mengelus kepala Bella. Dia me
Setelah mendengar semuanya, Abby menyadari wanita di depannya itu adalah ibu Bella. Dia juga mengetahui adik Bella dalam masalah. Dia mendorong Tracy dengan sangat kesal, lalu menatap Tracy dengan dingin. "Wanita gila, aku katakan sekali lagi, aku bukan Bella! Bukan putrimu yang tidak tahu diri dan menjadi kekasih gelap orang itu! Apa kamu tahu Keluarga Nodum?"Abby berdiri tegak dan melanjutkan dengan ekspresinya yang sangat angkuh, "Buka matamu dan lihat dengan jelas, aku adalah Nona Besar Keluarga Nodum. Kalau ingin mencari putrimu, pergi ke Runner Group. Sekarang, dia yang tidak tahu diri itu sedang menggoda Direktur Runner Group. Pergi ke sana dan kamu akan menemukannya!"Setelah mengatakan itu, Abby menendang Tracy lagi dengan jijik. Kemudian, dia menggendong tas tangan edisi terbatasnya dengan bangga dan perlahan-lahan menjauh dari hadapan Tracy.Tracy merasa sangat terkejut. Dia duduk di lantai dan melihat Abby yang perlahan-lahan menjauh. Setelah memikirkannya dengan saksama,
Tracy pernah bertemu dengan Abby. Wanita ini benar-benar mirip dengan Bella. Kalau seperti itu, bukankah berarti gadis yang meninggal itu adalah putrinya?Pikiran Tracy seolah-olah akan meledak. Dia merasa pusing memikirkannya, bahkan hampir pingsan. Dia akhirnya menemukan putri yang ditukarnya pada 20-an tahun lalu, tetapi malah sudah meninggal. Impiannya untuk menjadi kaya lagi-lagi dihancurkan.Tracy benar-benar membenci Keluarga Nodum. Dia mengira putrinya celaka karena Keluarga Nodum tidak menjaganya dengan baik. Namun, dia tidak berani membuat perhitungan ataupun mengatakan semuanya, sehingga hanya bisa melimpahkan semuanya kepada Bella.Selain itu, Benny sedang membutuhkan uang. Tracy teringat pada Abby yang memberitahunya bahwa Bella bekerja di Runner Group Kota Yongum dan dekat dengan bosnya. Dia pun buru-buru mencarinya.Kebetulan sekali, seorang staf yang mengambil alih pekerjaan Bella tidak memahami sesuatu. Jadi, dia menelepon dan menyuruh Bella untuk datang ke tempatnya.
Bella menatap Tracy dengan tidak percaya. Dia tidak menyangka bahwa ibunya akan mengatakan hal tidak masuk akal seperti ini, meskipun dirinya sudah pernah dijual sekali."Oke!" Rentenir itu langsung menyetujuinya. Kemudian, dia meneruskan, "Tapi, utang Willy itu sudah terlalu lama. Bunga terus bertambah, jadi bukan 1 miliar 600 juta lagi. Aku cukup kasihan pada kalian, kujadikan totalnya 2 miliar saja."Rentenir itu menatap Bella sambil berkata, "Asalkan kamu menandatangani dokumen baru, aku akan memberi tahu kalian semuanya, bahkan bersaksi di persidangan. Malam itu ketika aku mengejar Willy, aku memang melihatnya ditabrak mobil. Aku melihat mobil itu kabur."Pada akhirnya, Tracy menarik tangan Bella untuk mengecap sidik jari sebelum pergi. Kemudian, Bella bertanya dengan murung dan tidak percaya, "Ibu, kamu begitu yakin aku bisa melunasi semua utang itu? Kamu tidak khawatir aku dijual oleh mereka?"Tidak terlihat kekhawatiran pada sorot mata Tracy. Dia menimpali dengan tidak peduli,
Tekad Bella ini tak tergoyahkan! Selesai mengatakan itu, dia berucap, "Ibu, masalah ini tidak perlu dibahas lagi. Sekarang sudah malam, kamu mau makan apa? Aku akan memasaknya untukmu."Tracy hanya bisa menghela napas berat mendengarnya. "Hais ...."Malam ini, Tracy memakan masakan Bella. Sesudah mandi, dia tidur bersama Bella dan membujuknya untuk kembali ke sisi Alex lagi.Bella tentu menolaknya sehingga Tracy menjadi sangat murka. Dia membentak, "Kamu ini benar-benar keras kepala! Kalau kamu tidak kembali, gimana bisa menang melawan Nona Keluarga Nodum itu? Dia dilindungi Pak Alex, gimana kamu bisa membalaskan dendam ayahmu? Gimana dengan adikmu?"Bella tidak ingin mendengarnya. Dia membalas dengan tidak berdaya, "Ibu, aku sudah ngantuk. Tidur dulu."Tracy sungguh gusar melihat tingkah Bella!Keesokan harinya, setelah mandi, Bella keluar untuk membeli perlengkapan mandi Tracy dan sarapan. Selesai makan nanti, dia berniat pergi ke Kota Yules bersama ibunya untuk menemui Benny.Namun,
Tracy sangat yakin akan hal ini. Dia berkata lagi, "Hanya saja, Pak Alex sudah punya calon istri. Bella tidak ingin dicela orang-orang, apalagi dicelakai sampai hampir mati. Itu sebabnya ...."Tracy tidak menyelesaikan perkataannya, tetapi dia yakin bahwa Alex memahami maksud ucapannya. Dia meneruskan, "Aku juga sudah menasihati Bella. Asalkan menyukai seorang pria, status sama sekali tidak penting. Yang penting adalah Pak Alex memperlakukannya dengan baik. Pak Alex, tolong izinkan Bella tinggal di sisimu. Asalkan bersamamu, dia baru bahagia."Alex menatap Tracy dengan murung sembari bertanya, "Kamu yakin dia menyukaiku? Dia tidak peduli pada hal lain, yang penting bisa bersamaku?"Tracy menyahut, "Yakin! Bella mungkin akan pulang sebentar lagi, kamu tanya sendiri saja nanti. Gadis ini memang pemalu, tapi dia benar-benar menyukaimu!"Selesai mengatakan ini, Tracy hendak pamit. "Putraku masih menungguku di Kota Yules. Pak Alex, aku pamit dulu."Tracy akhirnya pergi dengan membawa cek te
Pria ini sangatlah angkuh. Meskipun Bella bersikap hati-hati, tindakannya mungkin tetap membuat pria ini marah.Sore hari, matahari senja terlihat sangat indah. Alex menatap wanita yang perlahan-lahan terbangun itu. Mata Bella bahkan lebih memikat daripada pemandangan senja!"Bukankah begini sangat bagus? Asalkan kamu terus bersikap patuh begini, aku akan memanjakanmu untuk selamanya," ucap Alex sambil menyelipkan rambut di dahi Bella ke telinganya.Bella tersenyum tidak acuh mendengarnya. Alex menatapnya sembari berkata, "Bangunlah, aku akan membawamu pergi makan.""Kamu sudah lapar?" tanya Bella dengan lirih. Kemudian, dia bangkit dan melanjutkan dengan dingin, "Mau makan apa? Biar aku yang masak.""Terserah." Alex memang pilih-pilih makanan, tetapi Bella sudah mengikutinya selama 4 tahun. Bella tentu tahu selera makan pria ini. Namun, dia sudah lelah sehingga hanya bisa menyiapkan beberapa masakan sederhana."Oke." Bella yang mengenakan piama sutra bangkit dari ranjang, lalu mencari