Beranda / Romansa / Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO? / Bab 31: Aku Sangat Merindukanmu

Share

Bab 31: Aku Sangat Merindukanmu

Penulis: Bayangan Indah
Memang benar, ibunya mulai makin sayang terhadap Abby. Meskipun terkadang ibunya memperlakukan Abby sebagai kakaknya yang telah mati dan membuat Abby merasa tidak senang. Namun, semua anggota Keluarga Nodum juga makin menyayanginya karena hal ini.

Saat Bella menghilang selama lima bulan, Abby datang ke Kota Yongum lagi. Dia sengaja mendandani dirinya dan berpakaian seperti Bella, lalu sengaja mondar-mandir di sekitar gedung Lee Group.

Suatu hari, Alex akhirnya melihat Abby di sekitar perusahaan! Begitu melihat raut wajah Abby, dia sangat terkejut dan bersemangat. Dia langsung berlari mendekat dan memeluk Abby. "Wanita sialan, sudah kuduga kamu masih hidup! Bagaimana mungkin kamu mati begitu saja?"

Abby mengernyitkan alisnya. Dia melihat Alex dengan ekspresi aneh. "Pak, apa kita saling kenal?"

Alex terdiam. Dia benar-benar tidak berani percaya yang dikatakan Abby. Dia melihat mata Abby yang menatapnya dengan asing, seolah-olah Abby benar-benar tidak mengenalnya dan juga tidak terlihat s
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 32: Ada Tanda Lahir di Lengannya

    Namun, mata Alex yang tajam melihat ada tanda lahir merah di lengan Abby. Dia mengernyitkan alisnya. "Ini dari mana?"Bella sudah menjadi wanita Alex selama empat tahun dan mereka mengenal satu sama lain. Dia mengingat setiap sisi tubuh Bella dengan jelas, tetapi tidak ingat ada tanda lahir merah seperti itu di lengan Bella.Abby tertegun sejenak dan tatapannya terlihat cemas. Kemudian, dia menatap Alex dengan tak berdaya dan berkata, "Tanda ini sudah ada sejak aku lahir."Alex makin mengernyitkan alisnya. Dia menatap wanita itu dengan tajam dan akhirnya menyadari dia benar-benar sudah salah mengenali orang. Ada kemungkinan wanita ini benar-benar bukan Bella! Namun, mengapa raut wajahnya begitu mirip dengan Bella?Alex tidak banyak bicara dan hanya menjauhkan wanita itu. Ekspresinya yang tadi begitu bergairah, sekarang sudah hilang sepenuhnya. Hanya tersisa ekspresinya yang dingin dan cuek. "Aku lupa kamu kehilangan ingatan. Tubuhmu sedang tidak sehat, kamu perlu istirahat dengan baik.

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 33: Dia Ingin Hidup untuk Dirinya Sendiri

    Empat tahun yang lalu, wanita dalam hati Jerry telah menghilang. Sejak saat itu, hatinya juga terasa hampa seperti kehilangan sesuatu yang sangat penting dalam hidupnya. Sampai akhirnya, Bella muncul dalam hidupnya. Bella begitu mirip dengan wanita itu. Jerry menemukan sedikit kenyamanan saat melihat Bella. Meskipun ada bagian besar dalam hatinya yang masih kosong, setidaknya hatinya yang hampa itu akhirnya bersemangat kembali.Bella tertegun sejenak, lalu lanjut memasak supnya dengan tenang. Dia menatap Jerry dengan tatapan yang lembut dan berkata sambil tersenyum, "Cepat bawa dua hidangan terakhir ke ruang makan dan tunggu di sana. Saat kamu menyajikan nasinya, supku juga sudah siap.""Baik!"Jerry membawa hidangannya dan pergi, lalu kembali ke dapur untuk membawa nasi yang harum dan dua set alat makan ke ruang makan. Dia menyajikan nasi di tempatnya dan Bella. Setelah semuanya siap, Bella benar-benar membawa sup asam yang masih sangat panas dan keduanya makan bersama. Makan malam it

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 34: Dia Selamat dari Kematian

    Bella tidak melawan karena merasa putus asa dengan hidupnya. Ibunya menjualnya karena Bella bersalah telah menyebabkan kematian ayah tirinya. Dia berhubungan intim dan terjerat dalam cinta dengan pria. Saat memikirkan semua orang yang mencemooh, menunjuk, dan mengutuknya, Bella benar-benar merasa ingin mengakhiri hidupnya.Lautan yang tenang dan tanpa gelombang pun menyeret tubuh dan membawa Bella ke tempat yang lebih dalam dan jauh di lautan. Entah berapa lama dia mengapung di tengah lautan saat itu. Saat gelapnya malam memudar dan cahaya fajar perlahan-lahan menerangi garis horizon lautan, dia akhirnya melihat cahaya. Namun, dia masih terbaring diam di dalam laut, tanpa perlawanan dan hasrat untuk bertahan hidup. Dia seperti mayat yang terus mengapung hingga seorang nelayan yang melaut menemukannya."Astaga, apa ada seseorang di sana?""Benar-benar ada seseorang di sana!"Perahu nelayan bergerak mendekati Bella. Mereka makin terkejut saat menemukan Bella masih hidup."Nona, apa kamu

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 35: Menemukan Dia Masih Hidup

    Kemudian, Bella akhirnya dibawa pergi oleh Jerry. Sebelum pergi, Jerry memberikan sejumlah uang kepada Tommy untuk berterima kasih atas perhatiannya. Bella tidak menghentikan Jerry, tetapi mengingat tindakannya ini. Dalam hatinya, dia berencana untuk mengembalikan uang itu kepada Jerry suatu hari nanti. Kemudian ....Lidah Bella perlahan-lahan pulih. Dengan bantuan perawatan medis dan ditemani Jerry, luka psikologis yang dia alami karena semua kejadian itu juga perlahan-lahan sembuh. Dia dan Jerry menjadi teman baik. Setelah keluar dari rumah sakit, dia tinggal di vila Jerry.Sebagai ungkapan terima kasih atas bantuan Jerry, Bella membantunya dengan memasak, mencuci pakaian, dan membersihkan rumah di siang hari. Pada malam harinya, dia mendaftar di universitas malam. Dia ingin melanjutkan pendidikannya. Dia pernah putus sekolah di sekolah menengah dan tidak pernah melanjutkan ke perguruan tinggi. Sekarang setelah punya kesempatan baru, dia ingin mendapatkan kembali kehidupan kuliah yan

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 36: Dia Adalah Putri Kandung Tracy

    Abby menggunakan identitasnya sebagai putri kedua dari Keluarga Nodum untuk mengajak Bryan bertemu. Runner Group memang selalu memiliki hubungan kerja sama dengan Keluarga Nodum dari Kota Yules dan kebetulan saat itu mereka sedang memiliki proyek kerja sama yang sangat penting.Bryan menerima ajakan Abby untuk bertemu begitu menerima teleponnya itu. Namun, dia merasa bingung mengapa putri Kayne itu mencarinya. Putri kedua dari Keluarga Nodum ini tidak pernah terlibat dalam bisnis perusahaannya dan Kayne juga tidak berniat membiarkan putrinya itu untuk terlibat dalam semua urusan perusahaan.Sore harinya di kafe. Saat bertemu dengan putri kedua dari Keluarga Nodum yang dirumorkan, Bryan terkejut dan mengira dia sedang melihat Bella. Dia berkata dengan ragu, "Bella?"Abby tersenyum. "Pak Bryan, aku bukan Bella. Aku adalah Abby yang sebelumnya berbicara denganmu di telepon. Putrinya presdir dari Nodum Group yang mengajakmu bertemu!"Bryan terdiam dan menatap Abby, dia masih merasa penampi

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 37: Ingin Muntah Mencium Wangi Wanita Itu

    Namun, ketika Alex hampir mencium Abby, dia mencium bau yang keluar dari tubuh wanita itu. Itu adalah bau tubuhnya ....Abby tahu bahwa Alex tidak suka bau parfum. Saat itu Alex pernah memberi tahu Abby mengenai hal ini dan menyuruh Abby untuk tidak menggunakan parfum lagi kelak. Setelah kejadian itu, Abby benar-benar patuh dan tidak pernah menggunakan parfum lagi. Namun, bau tubuh setiap orang berbeda.Selama empat tahun, Alex telah terbiasa dengan bau tubuh Bella! Hanya bau seperti itu yang bisa membuat darahnya bergejolak. Saat ini, mengapa bau di tubuh wanita di depannya ini berubah?Mata Alex yang berwarna hitam pekat melihat wanita itu! Dia berpikir, 'Sehebat apa pun seseorang berpura-pura, mereka seharusnya tidak bisa mengubah bau tubuh, 'kan?'Keraguan dalam hatinya pun kembali timbul. Abby terus menunggu ciuman Alex, tetapi ciuman itu tidak kunjung tiba. Abby membuka matanya, lalu menatap pria itu dan bertanya, "Ada apa?""Tidak apa-apa," jawab Alex sambil mendorong Abby. Dia

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 38: Pernah Bertemu Empat Tahun Lalu

    "Apalagi kamu punya wajah yang persis dengannya! Kamu bahkan lebih cantik dan natural darinya! Kamu rasa bagaimana dia akan memperlakukanmu nanti? Dia jelas-jelas sudah tahu begini, tapi masih ngotot memintamu yang mengurus kerja sama. Bukankah wanita ini ingin mencari masalah?"Selesai mengatakan itu, Bryan menambahkan, "Sudah kubilang, kamu adalah anggota Runner Group. Aku tentu akan melindungimu! Aku melarangmu menghadiri pertemuan kerja sama itu! Kamu sudah boleh keluar kalau tidak ada urusan lain lagi."Bella hanya bisa keluar mendengarnya. Setelah melihat Bella pergi dan pintu ditutup, Bryan menghela napas dan berkata, "Hais ... kamu kelihatan begitu dingin dan tidak mudah didekati. Tapi, kenapa kamu juga begitu polos dan membuat orang ingin melindungimu?"Sebenarnya, Bryan telah mengenal Bella sebelum wanita ini bergabung dengan perusahaannya. Akan tetapi, mungkin Bella sudah melupakan pertemuan mereka yang kebetulan dan tidak penting itu.Hari itu, hujan turun dengan deras. Mob

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 39: Dia Orang yang Ingin Kulindungi

    Bryan membalas tanpa takut membuat ayahnya marah, "Tidak sampai separah itu. Paling-paling, aku hanya meneruskan tradisi baikmu, menunda pernikahan dan melahirkan anak."Usai mengatakan itu, Bryan mengakhiri panggilannya dan teringat pada kerja samanya dengan Nodum Group. Dia tidak mengerti mengapa Abby tiba-tiba mencari Bella? Namun, dia yakin bahwa alasannya bukan hanya karena penampilan mereka yang mirip.Bryan ingin melindungi Bella, tidak ingin wanita ini terlibat dalam terlalu banyak hal, apalagi dicelakai orang tanpa alasan. Dia menelepon asistennya dan berpesan, "Aku mau kamu periksa situasi Keluarga Nodum, terutama nona kedua mereka."Waktu berlalu dengan cepat. Dalam sekejap, sore Jumat telah tiba. Setelah pulang kerja, Bella kembali ke vilanya. Begitu masuk, dia langsung melihat Jerry yang berbaring culas di sofa sambil menonton TV. Pria ini bahkan memeluk sebungkus keripik kentang. Perilakunya ini benar-benar tidak terlihat seperti aktor hebat.Ketika melihat ini, Bella bah

Bab terbaru

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 150 Kalau Kamu Tetap Begini, Pergi dari Rumah!

    Ally tertawa, kaget dengan tanggapan Abby. "Kenapa nggak mau tes DNA kalau kamu yakin aku bukan kakakmu, penipu?" tanya Ally. Abby terdiam, wajahnya merah padam. Dia hanya bisa menatap dengan marah, balik berkata, "Nggak perlu. Buat aku sudah jelas, kamu bukan kakakku!" Abby tampak ingin menambahkan sesuatu lagi, tetapi terhenti.Pada saat itu, Sabrina, yang sedang berbaring di rumah sakit, menyela dengan nada tidak senang, "Abby, ada apa dengan kamu? Dia memang Ally, anak Mama. Mama nggak mungkin salah mengenalinya!" Sabrina menambahkan, "Seharusnya kamu senang kakakmu pulang. Kenapa kamu malah bersikap seperti ini?"Dalam situasi tersebut, Kayne, sebagai kepala keluarga, dengan tatapan tajam dan nada keras memperingatkan Abby, "Sudah cukup, Abby! Atau jika tidak, Papa usir kamu!” Dengan pulangnya Ally, kondisi Sabrina tampak membaik. Dia juga tampak semakin bersemangat. Sabrina meminta Kayne untuk segera membawa dirinya pulang dari rumah sakit untuk berkumpul dengan putrinya.Di

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 149 Bella, Kamu Pura-pura Jadi Kakak

    Jari-jari Sabrina bergerak-gerak. Kelopak matanya bergetar menunjukkan ia berjuang untuk terjaga. Ally memperhatikan ini. Kayne juga melihat perubahan tersebut dan dengan perasaan haru mendekati Sabrina, sambil terbata berkata, "Sabrina, kamu sadar, ‘kan?" Dengan kegirangan dia menambahkan, "Ayo, buka mata dan lihat, anak kita sudah pulang!"Sabrina perlahan membuka matanya dan saat melihat Ally, air matanya langsung mengalir. Dengan suara lemah yang penuh dengan kebahagiaan yang tak tersembunyikan, ia bertanya, "Ally, itu kamu?" "Apa anakku sudah pulang? Atau ini cuma mimpi?" Ally menggeleng, menahan air mata dan menjawab, "Ini nyata, Mama. Aku sudah pulang, anakmu Ally ada di sini!" Sabrina mulai menangis, air matanya mengalir deras. "Ally, Mama tahu kamu belum meninggal!" ucapnya. "Sejak kecelakaanmu, Mama selalu berusaha menahan tangis karena aku merasa kamu masih hidup!" Sabrina menyembunyikan tangisnya selama ini, menangis diam-diam agar tidak terdengar. Dia membasahi ban

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 148 Ally Kembali ke Keluarga Nodum

    Alex merasa sangat sakit hati ketika melihat Ally bersama Jerry. Bayangan Ally yang bermesraan dengan Jerry di kantor terus menghantui pikirannya. “Uhuk!”Alex tiba-tiba terbatuk darah karena rasa sakit yang tak tertahankan.Sementara itu, Jerry membawa Ally kembali ke rumah keluarga Nodum di Kota Yules. Ally merasa aneh ketika melihat rumah yang asing namun terasa akrab. Hatinya bergejolak dengan rasa sakit yang halus di dadanya.Jerry memegang tangan Ally dan berkata, "Ini rumahmu. Meskipun orang tuamu nggak setuju kita bersama, tapi mereka sangat menyayangimu. Tapi, jauhi adikmu, Abby." Jerry mencurigai Abby bertanggung jawab atas kecelakaan Ally. Saat Ally kecelakaan, hanya Jerry dan Abby yang ada di lokasi kejadian. Mengiyakan, Ally hendak merespon ketika seorang pelayan di vila itu melihatnya dari kejauhan dan terkejut. Pelayan tersebut, Bi Jum, yang telah merawatnya sejak kecil, segera mendekati dan dengan mata berkaca-kaca serta tangan gemetar, memegang tangan Ally, "Ini No

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 147 Sudah Tiga Tahun, Kamu Pulang Juga

    Benny memberikan pandangan tajam. Pada saat itu, aura yang ia pancarkan dan kata-katanya tentang menampar Abby sama sekali bukan candaan. Abby jelas kesal.Dia menegur Benny, "Heh, kamu harus ngerti. Aku yang seharusnya kamu panggil Kakak!"Benny mengernyit, bingung. "Maksudmu apa?"Ia menoleh mencari penjelasan dari Tracy, "Mama, apa maksudnya?"Di dalam benak Benny, ia tahu Mamanya tidak pernah akrab dengan Bella sang Kakak, tapi selalu bersikap lembut kepada Abby. Semua yang terdengar dalam pertengkaran itu membuat Benny berspekulasi ….Benny tak percaya pada pikirannya sendiri, dia bertanya pada Tracy, "Mama, apa yang sebenarnya terjadi di sini? Benar dia anak kandung Mama?"Sebelum Tracy menjawab, Benny buru-buru menyatakan, "Meski itu benar, aku nggak mau ngakui dia jadi kakakku! Aku hanya punya satu Kakak, dan itu Bella! Nggak ada yang lain yang pantas mendapat gelar itu dari aku!"Tracy menghela napas, lalu menjelaskan langkah demi langkah, "Abby sangat menyayangi Mama dan ingi

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 146 Bella, Aku Akan Membunuhmu!

    Matanya menatap Abby dengan ejekan, "Kalau memang begitu, kenapa kamu kelihatan ketakutan akan kemungkinan aku muncul lagi di hadapan lelaki itu?""Bahkan empat tahun lalu Alex sudah jelas-jelas bilang betapa dia merasa muak saat lihat kamu, loh. Kayaknya nggak mungkin dia akan menjadikan kamu istrinya!"Sudut bibir Bella membentuk sebuah senyum sinis. Ia memandang Abby dan berkata, "Jadi, apa dia sekarang sudah jadi suamimu? Hanya karena kejadian malam itu ketika dia mabuk dan menidurimu, apa itu membuat Alex jadi menikahimu?"Rasa marah terpancar dari wajah Abby, seolah-olah dia ingin memuntahkan darah.Abby melontarkan sumpah serapah, "Wanita rendahan, nggak tahu malu! Semua ini karena ulahmu, kalau tidak, aku dan Alex nggak akan berakhir seperti ini!"Bella mengernyit, berpikir, sepertinya dia sudah terlalu sabar menghadapi cemoohan Abby yang tiada henti.Setelah merenung sejenak, Bella menegaskan wajahnya dan tanpa peringatan, tangannya bergerak cepat, "PLAK!" - sebuah tamparan me

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 145 Menghajar Abby

    Tracy dengan panik mendekati Abby, "Non, nggak apa-apa? Luka, nggak?""Tenang saja, aku nggak apa-apa," jawab Abby.Dengan tatapan yang intens, Abby berkata kepada Tracy, "Bantu aku! Wanita itu harus kita habisi!"Tracy terdiam, suaranya pelan, "Jangan, lah. Ini rumahku. Kalau dia mati di sini dan ketahuan polisi, kita berabe ....""Takut apa, sih?" potong Abby dengan mata yang bersinar tajam, "Dia nggak boleh hidup melewati hari ini!"Dengan mata yang terbakar kemarahan, Abby bangkit dan sekali lagi meraih pisau buahnya, berlari ke arah Bella.Pada saat itu juga, Benny menyadari ada kegaduhan dari luar. Ia bergegas membuka pintu dan terkejut melihat Abby bersenjatakan pisau hendak menyerang Bella."Berhenti! Jangan sakiti Kakak!" Benny berteriak sambil melindungi Bella.Tracy berteriak panik, "Non, berhenti! Jangan sampai Benny terluka!"Abby menatap Benny, "Minggir!"Namun, Benny tetap teguh di tempatnya.Dia bersikeras tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti kakaknya.Dalam ketega

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 144 Kamu Dalang Kebakaran Malam Itu

    Bella bertanya, "Bukannya Mama yang kasih tahu Abby tentang rencanaku untuk pergi, bantu dia untuk membunuhku?""Gimana mungkin dia kasih Mama begitu banyak uang kalau bukan karena itu?"Tracy diam. Dia sama sekali tidak bisa menjelaskan mengapa Abby memberinya begitu banyak uang. Dia juga tidak ingin menjelaskan!Karena, dibandingkan dengan membuka kebenaran terbesar yang Tracy sembunyikan, lebih baik Bella mengira bahwa semua yang dia lakukan hanyalah demi uang."Terserah apa yang kamu pikir!"Tracy tak peduli, tapi dengan tegas berkata, "Apa yang nggak pernah aku lakukan, ya itu memang nggak pernah aku lakukan!"Hati Bella membeku. Dia merasa seperti berada di dalam gua es dan tubuhnya terendam dalam air es. Begitu dingin hingga tubuhnya menggigil, hatinya seolah-olah juga membeku."Mama menjualku sekali, mencoba membunuhku sekali.""Aku ini anak yang Mama lahirkan, yang Mama besarkan dari kecil, ‘kan?""Tapi sejak aku masih sangat kecil, Mama nggak pernah kayak ibu dari teman-teman

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 143 Ternyata Kamu Tidak Mati

    Hari itu, Bella merasa terhimpit dengan pertanyaan yang tidak bisa dia jawab. Bagaimana dia bisa menjelaskan kepada Benny tentang kejadian-kejadian yang telah dilaluinya? Bagaimana cara mengatakan padanya bahwa ia tidak pernah pulang, dan alasannya mereka tidak pernah bisa dihubungi selama bertahun-tahun.Namun, sebelum Bella bisa berkata apa-apa, Benny dengan cepat menyela, "Ah, sudah lah. Nggak perlu diungkit lagi. Pasti ada alasan kuat kenapa kakak nggak bisa pulang. Yang penting sekarang kakak masih hidup dan sehat, itu sudah lebih dari cukup!"Benny kemudian membawa Bella ke rumah baru yang Tracy beli di suatu kawasan elit. Bella hanya bisa mengerutkan kening saat melihat betapa mewah dan lengkapnya rumah tersebut. "Mama sekarang di mana?" tanyanya penasaran. "Kok bisa Mama mendadak kaya dan memiliki rumah semewah ini? Dia ...?"Bella menduga bahwa Tracy mungkin telah bertemu dengan seorang pria kaya raya, yang membuatnya bisa hidup dalam kemewahan. Tapi kenyataannya lain. "Mama

  • Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?   Bab 142 Nak, Di Mana Kamu?

    Abby meraih majalah yang dipegang Sabrina dengan mata terbelalak, "Itu Bella! Mustahil dia kakakku!"Tracy terlihat terkejut saat dia memperhatikan lebih dekat gadis yang tercetak di majalah di tangan Sabrina. "Bella!" ucapnya.Memanfaatkan momen tersebut, Abby berkata kepada orang tuanya, "Kalian mendengar itu, ‘kan?" Dia bergegas menyampaikan argumennya, "Perempuan di majalah ini bukan kakakku. Mustahil dia kakakku!"Namun, di lubuk hati Kayne dan Sabrina, mereka yakin bahwa gadis di majalah itu adalah Ally, putri mereka yang telah lama menghilang. "Abby, cukup berhenti bertingkah konyol!" Kayne berkata dengan tegas, mengingatkan Abby, "Itu adalah kakakmu, Papa dan Mama nggak mungkin salah."Abby menolak, "Tapi, dia bukan kakakku!" Abby berusaha keras untuk menyangkal bahwa sosok di majalah itu adalah Ally, berupaya menghalangi orang tuanya untuk bertemu dengan wanita bernama Zoe di majalah tersebut. "Pa, Ma, kalian nggak ingat? Bella itu mirip kakak, bahkan mirip dengan aku juga .

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status