Share

Bab 91

"Maaf, permisi." ucapku

"Ya, silakan!" sahut wanita itu seraya berdiri dan memutar badannya.

Astaga!

"Salma?"

"Kak Lina? Sekarang Kakak kerja?"

Wanita yang ternyata kakak iparku itu ternganga melihatku. Kami sama-sama terkejut.

"Iy-iyaa ..." Jawabnya gugup.

"Kalau Kak Lina kerja, anak-anak dengan siapa, Kak?"

"Aku titip Ibu dan kak Norma. Aku terpaksa, Salma. Bang Marwan dan Bang Adam dipenjara sekarang. Siapa yang menafkahi kami kalau aku nggak kerja."

Ya Allah. Hatiku terasa diiris. Saat ini aku serba berkecukupan. Sementara Ibu mertua dan kaka iparku sedang kesulitan.

Cafe ini cukup jauh dari rumah Kak Lina. Sudah pasti ongkosnya juga besar. Gaji yang dia terima sebagai cleaning service pun pasti tidak besar.

Sebelum masuk ke dalam toilet, aku mengambil beberapa lembar uang dan memberikannya pada Kak Lina.

"Kak, maaf, ini ada sedikit dariku. Semoga bisa bermanfaat."

"Eh, Apa ini? MasyaAllah, terima kasih, Salma."

"Ya sudah. Aku masuk dulu. Salam buat Ibu dan Kak Norm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Salma kmu hrs berdoa terus tuk k bahagiaan mu dn Yuda dn kmu kasi semangat Yuda .kasian Yuda tertekan dgn desakan ayah nya shifa dn shifa juga .dn juga hati2 dgn Elkan .kmu juga jangan lengah dgn shifa .thor jangan Yuda terpedaya sama ayah shifa kasian Salma
goodnovel comment avatar
Martini In
semakin penasaran episode kelanjutannya
goodnovel comment avatar
Eka Setiawati
ceritanya masih membingungkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status