Share

Bab 94

Satu minggu sudah sejak kejutan menyakitkan itu di rumah sakit, dan pertemuan kami dengan Elkan, belum ada perkembangan yang berarti. Semua masih berjalan seperti sebelumnyan. Entah kenapa Mas Yuda juga tampak biasa saja.

"Mas, apa sudah ada kabar dari sahabatmu itu?"

Mas Yuda sedang memasang kancing kemejanya di depan kaca.

"Elkan, maksudmu?

"Iya."

Mas Yuda membalikkan tubuhnya. Saat ini kami saling berhadapan.

"Tenang saja. Aku yakin Elkan bisa membantu kita," sahutnya seraya melingkarkan lengannya di pinggangku kala aku sedang memakaikan dasi dilehernya.

Bagaimana mungkin suamiku ini bisa yakin? Sedangķan satu minggu ini belum ada kabar apapun dari sahabatnya itu.

"Kamu jadi ke rumah kost hari ini?" Kami berjalan bersisian menuruni tangga.

"Jadi, Mas. Hari ini barang-barang untuk kamar kost datang. Aku ingin memberi intruksi pada para pekerja."

"Untuk Rumah kost aku serahkan semuanya padamu. Carilah beberapa pekerja untuk membantumu di sana."

Aku terus mengikuti Mas Yuda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
awas Yuda kmu jangan sampe terjebak dgn shifa ..gimana Yuda klo kmu cari sekretaris pribadi laki2 jadi biar aman yg ada yg cemburu .biar Shifa sekretaris d kantor saja g usah ikut rapat ke mana2 ..
goodnovel comment avatar
Rafa Alfa
tambah ruwetttt,,,,muter2 malesss baca dah...trakhir ini kubaca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status