Setelah ujian kelulusan universitas Reymore sudah dilaksanakan, kini giliran pertandingan antara Nathan dan Drake Worst. seluruh mahasiswa dan dosen memenuhi Arena pertandingan. Pekik riuh ketika keluarga worst datang untuk menyaksikan pertandingan ini, karena menurut mereka, Drake akan menang dan otomatis mereka akan menginjak keluarga William, dan akan menjadi keluarga teratas di Reymore vile. Namun berbanding berbalik dengan Nathan. Nathan datang dengan gagah tak gentar, Aura yang keluar dari tubuhnya sangat kuat dan garang. Nampak semua orang yang melihatnya langsung kagum. "Lihat bentuk tubuhnya, oh bagus sekali" teriak seseorang. "benar sangat luar biasa" saut seseorang. disudut ring sudah ada Drake Worst, sebenarnya dia sekarang sudah ketakutan dengan aura yang dikeluarkan oleh Nathan, dikarenakan ada kakeknya yang sedang melihat dia tidak ingin mengecewakan kakeknya. "ah, akhirnya kamu datang juga!" ucap Drake."Benar, aku bukanlah pengecut yang suka mengingkari janji, jad
Charlie Worst, nama kakek Drake, dia mengepalkan tangannya karena merasa malu dan dipermalukan dia kali, bahkan sekarang gelar yang susah payah dia dapatkan untuk keluarganya di pertaruhkan kepada keluarga Garfield, musuh bebuyutannya. " Dasar anak tidak tau diri. mulai sekarang kamu akan aku coreng dari data ahli waris ku! " Ayah Drake yang mendengar itu memohon, " ayah jangan seperti itu kepada cucumu sendiri. dia mungkin hanya bercanda karena mereka adalah teman nya" ayah drake takut jika harta warisnya akan berkurang karena anaknya telah Dicoreng dari ahli waris Ayahnya. Namun tiba-tiba Nathan berteriak, "tidak kami serius dalam bertaruh. dan satu hal lagi KAMI BUKAN TEMAN, karena Drake lah yang menolak berteman dengan kami! " Charlie Worst yang mendengar ini menjadi sangat marah dan kecewa, "Aku akan menunggu kalian berdua dirumah, bersiap-siaplah " seketika Drake dan ayahnya merinding. "dan aku akan serahkan gelarku ini kepada keluarga Garfield, Karena keluarga worst tidak
2 minggu kemudian acara penandatanganan pe nyerah Terima an jabatan sebagai Presidir utama atau pemilik perusahaan Williams Group akan dimulai. acara itu dihadiri banyak keluarga kalangan atas dari seluruh reymore vile, mereka semua penasaran dengan wajah tuan muda Williams yang akan sekaligus menerima jabatan dari ayahnya langsung, meskipun hanya 70 persen saham itu juga sudah menjadi Presidir utama disana. "apa kamu sudah siap nak?" ucap David kepada Nathan. "aku gugup ayah, " jawab Nathan"memang seperti ini perasaan nya jadi tenanglah""baik ayah" mereka berdua berjalan menuju panggung berinringan. terlihat tubuh atletis Nathan yang sangat menawan, idaman para kaum hawa disana. ketika mereka berdua memasuki panggung sinar lampu sangat menyilaukan. setelah itu terlihat kerumunan pengunjung yang bersorak sorai melihat Nathan yang berjalan bersama David. David berjalan menuju podium dan memberikan pidatonya. David mengatakan sangat bangga kepada putranya karena sudah mampu menge
Jam di dinding menunjukkan pukul setengah delapan tepat, dimana waktunya Nathan untuk berangkat bekerja. Setelah berpakaian rapi dia segera berpamitan dengan bibinya Desy Stuart karena dia hanya tinggal dengan bibinya saja, karena pamannya setahun yang lalu meninggal karena sakit."Bi, Nathan berangkat kerja dulu ya, Bibi dirumah baik-baik jika terjadi sesuatu Bibi telfon saja Nathan."terlihat Nathan begitu menghormati Bibinya karena Beliau dan Pamanya yang telah merawat dan mendidik dirinya sampai sekarang.Bibi mengangguk pelan "iya Nak, Hati-hati dijalan, bekerja yang jujur dan jangan mudah marah bila dihina, ingat nak kita ini hanya orang miskin, jangan melawan orang kaya ya Nathan." "Iya bi,Nathan berangkat dulu." Nathan lalu keluar dari rumah kecil pinggiran kota menggunakan sekuter lama pemberian pamannya.Sesampainya di kantor, Nathan memarkirkan sekuter usang miliknya itu di parkiran motor pegawai. Disana ada bebe
Benarkah yang dilihat bibi Dasy adalah Dylan?"Dylan apakah itu engkau?". Tanya Bibi Dasy"Iya benar, apa kabar?" Dylan menyapanya."Baik, bagaimana kabarmu, dan ada keperluan apa kemari?" Bibi mulai penasaran"Aku baik" setelah itu Dylan menyampaikan maksud kedatangan dirinyaDirinya menceritakan apa yang terjadi. Di keluarga William sedang berduka, adik tuan muda Nathan yaitu Tuan muda Mac William meninggal dunia, setelah bertahun-tahun menderita sakit. Bibi Dasy juga merasa sedih mendengar hal ini. "Dan aku dengar paman Stuart meninggal setahun yang lalu?" "Iya benar Dylan" bibi membenarkan. "Maafkan aku bi, aku turut berduka cita"Kemudian Dylan melanjutkan pembicaraan"Jadi Kami dari keluarga William ingin memberi tahu Tuan muda bahwa Adik kembarnya sudah meninggal dunia, dan kami berharap tuan muda mau kambali ke keluarga William untuk menggantikan tuan Mac " saat Dylan belum selesai berbicara tiba-tiba Nathan muncul dari pintu
"Tunggu dulu jelaskan padaku dulu, apa yang sebenarnya terjadi!" Kata Nathan dengan tegas, "Kata Dylan kalian dulu diserang beberapa orang jahat, kalian kemudian lari ke arah rumah Bibi Dasy, dan menyerahkan ku kepada mereka, tetapi kalian tidak menyerahkan saudara ku kepada mereka karena sakit? Lalu bagaimana kalian bisa lolos dari penjahat itu? Dan kenapa kalian tidak menjemput diriku lagi, dan menyuruh Dylan hanya untuk menjenguk saja?". Lanjut Nathan.Dengan menahan tangis Tuan besar William menjelaskan. "Iya Nathan, semua yang dikatakan Dylan itu benar. Dulu ketika penjahat itu mengejar kami, kami merasa jika kami menitipkan kalian kepada paman Stuart kalian akan aman dan kami dapat lari dengan kencang. Tetapi saudara mu Mac memiliki penyakit dan kami sangat tidak tega apabila paman dan bibi merawat Mac.". "Benar" tambah Nona Hilda William. Kemudian Tuan David William melanjutkan. "Alasan kami bisa lolos dari penjahat itu, karena paman Stuart membantu kami dengan c
Ternyata suara tersebut berasal dari Edward Snowden, tuan muda keluarga Snowden. Snowden merupakan pengelola dari komplek Lotus House Paradise, tidak heran jika tuan muda mereka berkeliaran di area tersebut."Kenapa kalian sangat menyukai pemuda miskin seperti nya?, Daripada menyukai diriku yang kaya ini." Edward melanjutkan dengan tatapan jijik dan menghina "lihatlah dia hanya mempunyai sebuah sekuter rongsok dirumahnya. Sedangkan diriku memiliki Audi A6", seorang tetangga berbicara "tuan Snowden, kami disini karena mereka adalah tetangga baru, dan mereka juga sangat sopan dan baik hati" sebelum menyelesaikan kata-katanya Edward langsung menyela, "Aku adalah tuan muda dari keluarga Snowden, dan dia hanya orang yang baru pindah disini, mungkin saja , sebelum kesini mereka tinggal di bawah jembatan""Astaga tuan muda, tidak baik berbicara seperti itu, jangan menyinggung perasaan mereka". Wajah Edward seketika memerah karena marah."Aku i
Seketika mereka berdua terjatuh dilantai."Maaf, maafkan kami direktur, maafkan kami karena tidak mengenali anda. Jika saja saya mengenali anda, saya tidak akan berani menghina anda meskipun saya ditawari uang 10 miliar". Nada bicara manajer Han menjadi lebih sopan."Benar direktur, saya juga tidak mengetahui jika itu anda. Saya juga minta maaf sebesar-besarnya". Kepala keamanan bersujud di bawah kaki Nathan."Omong kosong!" Nathan menatap dengan dingin. "Jika saja kalian tidak memandang orang hanya dari penampilan luarnya saja,maka hal ini tidak akan pernah terjadi."Manajer Han berbicara dengan memelas, dia takut akan kehilangan pekerjaan yang telah dia usahakan selama bertahun-tahun."Tolong direktur, maafkan saya. Saya akan berdedikasi penuh kepada anda dan perusahaan. Bila perlu anda tidak perlu membayar saya". Nathan berbicara dengan nada jijik "omong kosong apalagi ini, tadi saja kamu dan kepala keamanan membuat atu
2 minggu kemudian acara penandatanganan pe nyerah Terima an jabatan sebagai Presidir utama atau pemilik perusahaan Williams Group akan dimulai. acara itu dihadiri banyak keluarga kalangan atas dari seluruh reymore vile, mereka semua penasaran dengan wajah tuan muda Williams yang akan sekaligus menerima jabatan dari ayahnya langsung, meskipun hanya 70 persen saham itu juga sudah menjadi Presidir utama disana. "apa kamu sudah siap nak?" ucap David kepada Nathan. "aku gugup ayah, " jawab Nathan"memang seperti ini perasaan nya jadi tenanglah""baik ayah" mereka berdua berjalan menuju panggung berinringan. terlihat tubuh atletis Nathan yang sangat menawan, idaman para kaum hawa disana. ketika mereka berdua memasuki panggung sinar lampu sangat menyilaukan. setelah itu terlihat kerumunan pengunjung yang bersorak sorai melihat Nathan yang berjalan bersama David. David berjalan menuju podium dan memberikan pidatonya. David mengatakan sangat bangga kepada putranya karena sudah mampu menge
Charlie Worst, nama kakek Drake, dia mengepalkan tangannya karena merasa malu dan dipermalukan dia kali, bahkan sekarang gelar yang susah payah dia dapatkan untuk keluarganya di pertaruhkan kepada keluarga Garfield, musuh bebuyutannya. " Dasar anak tidak tau diri. mulai sekarang kamu akan aku coreng dari data ahli waris ku! " Ayah Drake yang mendengar itu memohon, " ayah jangan seperti itu kepada cucumu sendiri. dia mungkin hanya bercanda karena mereka adalah teman nya" ayah drake takut jika harta warisnya akan berkurang karena anaknya telah Dicoreng dari ahli waris Ayahnya. Namun tiba-tiba Nathan berteriak, "tidak kami serius dalam bertaruh. dan satu hal lagi KAMI BUKAN TEMAN, karena Drake lah yang menolak berteman dengan kami! " Charlie Worst yang mendengar ini menjadi sangat marah dan kecewa, "Aku akan menunggu kalian berdua dirumah, bersiap-siaplah " seketika Drake dan ayahnya merinding. "dan aku akan serahkan gelarku ini kepada keluarga Garfield, Karena keluarga worst tidak
Setelah ujian kelulusan universitas Reymore sudah dilaksanakan, kini giliran pertandingan antara Nathan dan Drake Worst. seluruh mahasiswa dan dosen memenuhi Arena pertandingan. Pekik riuh ketika keluarga worst datang untuk menyaksikan pertandingan ini, karena menurut mereka, Drake akan menang dan otomatis mereka akan menginjak keluarga William, dan akan menjadi keluarga teratas di Reymore vile. Namun berbanding berbalik dengan Nathan. Nathan datang dengan gagah tak gentar, Aura yang keluar dari tubuhnya sangat kuat dan garang. Nampak semua orang yang melihatnya langsung kagum. "Lihat bentuk tubuhnya, oh bagus sekali" teriak seseorang. "benar sangat luar biasa" saut seseorang. disudut ring sudah ada Drake Worst, sebenarnya dia sekarang sudah ketakutan dengan aura yang dikeluarkan oleh Nathan, dikarenakan ada kakeknya yang sedang melihat dia tidak ingin mengecewakan kakeknya. "ah, akhirnya kamu datang juga!" ucap Drake."Benar, aku bukanlah pengecut yang suka mengingkari janji, jad
Gong sensei mengajak Nathan menuju Tiongkok, mereka menuju tembok besar China, ditempat paling atas dan paling suci, ada sebuah cawan dan air didalamnya, "sebelum berlatih. silahkan membasuh muka anda dengan air ini Nathan" ucap gong sensei. "apa perlu?" tanya Nathan, "Muridku, ini adalah air suci yang terkumpul selama 30 tahun sekali, ini adalah rahasiaku dulu yang menjadikan aku seperti sekarang, dan sekarang ku percaya kan air ini untukmu sekarang basuhlah!" setelah mendengar itu, Nathan langsung mengambil cawan itu dan membasuhkan ke mukanya, aliran segar mengalir dari wajah hingga seluruh badan, Nathan langsung merasa segar dan semangat untuk berlatih."Baiklah sensei, apa latihan kita selanjutnya?" "lihatlah keluar, berdiri diujung tatanan yang ada sebuah tong disana!" dibawah tempat tersebut adalah jurang, apabila salah langkah maka akan tamat riwayatnya,"sensei apakah anda yakin?""tentu saja. aku percaya padamu!"kemudian Nathan melangkah maju, dan tiba-tiba ada seekor ul
Kemudian Nathan dan Paman Stuart pergi menuju perguruan Gong sensei, "Oh ya paman, Gong sensei sudah lama tidak melihat kita apakah beliau masih mengingat kita?""ah iya paman lupa, sebenarnya Gong sensei adalah Guru legendaris yang terkenal itu. itu mengapa gong sensei selalu merahasiakan identitas nya. karena dia sekarang adalah guru private yang diberikan oleh ayahmu" terang paman Stuart kepada Nathan. Nathan sedikit terkejut, " Ah pantas saja Gong sensei selalu mengajariku sendiri tanpa murid lain"Paman Stuart hanya tersenyum malu. sesampainya ditempat itu, Gong sensei bukan hanya menyambut mereka, namun juga membungkuk kepada Nathan, "Tuan Muda " Nathan terkejut, " Eh berdirilah sensei seharusnya aku yang membungkuk kepada sensei" Gong sensei menjawab, " tidak sepatutnya hamba tidak hormat kepada tuan muda William" "jadi sensei sudah mengetahui jika aku sudah kembali kekeluarga William" ujar NathanGong sensei mengangguk lembut.Nathan melanjutkan, "sebenarnya keperluan kam
Paman Stuart mengatakan, " Oh ya Aku juga akan memberi tahu satu rahasia lagi. Dylan dan Adam adalah putra kami!" Nathan terkejut, " Apa?? Pantas saja Dylan selalu santai-santai saja saat bercerita waktu itu" "Lalu mengapa paman membiarkan Adam memasuki dunia bawah tanah, paman? kenapa tidak seperti Dylan yang bekerja dibawah keluarga William?" Tanya NathanPaman Stuart hanya terkekeh dan berbisik, "sebenar nya Adam memang dibawah kendali keluarga William, tapi dia sedang menjalankan misi" Nathan menyela, "Misi apa paman?" "Ya misi, untuk mencari tahu siapa saja yang tidak menyukai keluarga William, eh dia malah keterusan sampai jadi ketua disana, ya mau bagaimana lagi. dia orangnya memang seperti itu"Sekarang Nathan mengerti kenapa, Ayahnya selalu bekerja dengan seorang pemimpin bawah tanah. Ternyata memang Sudah ada kendali dari dulu.Nathan Melamun Sejenak, Paman Stuart menyadarkannya, "Oh ya, Aku dengar kamu akan mengikuti lomba beladiri di universitas ya? ""benar paman, pa
Tak salah lagi, apa yang dilihat oleh Nathan , didepannya berdiri seorang yang sangat dia kenali, " pa..pa paman?" Ucap Nathan sambil menangis tersedu-sedu. ya benar sekali, yang dilihatnya adalah pamannya, Paman Stuart, " Tuan Muda??" ucap paman Stuart sembari terkejut, "Tuan muda apa, aku keponakanmu yang nakal" Ucap Nathan sembari memeluknya. Bibi Dasy mendekat dan mengatakan, " sudah saatnya kau menceritakan segalanya suamiku" Paman Stuart menarik nafas panjang, "huh, baiklah" "Nathan, eh Tuan Muda" Nathan menyela, " tidak perlu memanggilku seperti itu paman, panggil seperti biasanya" Nathan menyeka air matanya. kemudian melanjutkan, "kenapa paman membohongiku, kenapa paman pura pura mati?" pertanyaan itu seketika mencecar kepada paman Stuart.Paman Stuart sedikit gugup, " dengarkan ya Nathan, Waktu itu. sewaktu kamu pertama kali lahir, kami sangat bahagia sekali, namun kebahagian segera menjadi kesedihan ketika adikmu, Mac lahir" Nathan bertanya, " Kenapa, dengan adikku
Sesampai nya di kediaman keluarga William Nathan berpamitan untuk kerumah bibi Dasy."Ayah, aku izin kerumah bibi Dasy sebentar."David mengangguk tanda mengizinkan.Dylan segera menghampiri untuk menawarkan bantuan, " Maaf Tuan muda, maukah anda saya antarkan?"Nathan menolak dengan halus,"tidak perlu Dylan, aku akan naik taksi saja"Dylan hanya bisa membungkuk meng-iyakan.Nathan berjalan keluar dan menaiki taksi.Setelah nathan pergi, David mendapat sebuah panggilan meeting penting, dia segera berjalan pergi menuju bandara untuk menghadiri meeting tersebut.Nathan yang sedang berada dalam taksi segera melepas jas yang dikenakannya agar penyamarannya tetap aman.Jas tersebut kemudian dia berikan kepada supir taksi,"Tuan, kenapa anda memberikan jas mahal ini untuk saya?" si supir bertanya keheranan.Nathan menjawab, " Tidak apa tuan, ini dapat anda gunakan untuk menghadiri pesta bersama istri anda, aku masih memiliki yang lainnya."Sang supir hanya bisa menerimanya dengan perasaan
Tak lama, pesanan sepaket abalon yang mewah telah datang, "wah lihat lah suamiku, seperti yang kamu inginkan." kata Hilda. David menjawab, "haha, benar istriku, mari makan" mereka bertiga pun makan dengan lahap sambil berbincang. "ayah ibu, Minggu depan di kampus ku akan diadakan kompetisi bela diri, aku mengikuti nya." ucap Nathan , "wah, ayah dengar kamu memang pandai bela diri ya, Ayah pasti bangga padamu nak, siapa yang akan menjadi lawanmu?" tanya David"Drake Worst " David terkejut, "Putra dari tinju emas putraku? aku dengar keturunan mereka selalu melahirkan bibit terbaik dari yang terbaik, apakah kamu baik baik saja?. Nathan menjawab,"ayah tidak perlu khawatir, pada saat aku masih sekolah menengah, aku sudah pernah mengalahkannya" "ah, benarkah? kamu hebat!" Hilda kagum, "tidak ibu, dia sebenarnya juga hebat namun dia sedikit congkak, jadi aku sedikit beri pelajaran kepada nya," " wah wah wah, putraku memang hebat!" puji David. "jika ada sesuatu hal yang kamu perluka