Share

Bab 4

Penulis: Arzul The Wolf
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-09 21:54:02

Ternyata suara tersebut berasal dari Edward Snowden, tuan muda keluarga Snowden. Snowden merupakan pengelola dari komplek Lotus House Paradise, tidak heran jika tuan muda mereka berkeliaran di area tersebut.

"Kenapa kalian sangat menyukai pemuda miskin seperti nya?,  Daripada menyukai diriku yang kaya ini." Edward melanjutkan dengan tatapan jijik dan menghina "lihatlah dia hanya mempunyai sebuah sekuter rongsok dirumahnya. Sedangkan diriku memiliki Audi A6", seorang tetangga berbicara "tuan Snowden, kami disini karena mereka adalah tetangga baru, dan mereka juga sangat sopan dan baik hati" sebelum menyelesaikan kata-katanya Edward langsung menyela, "Aku adalah tuan muda dari keluarga Snowden, dan dia hanya orang yang baru pindah disini, mungkin saja , sebelum kesini mereka tinggal di bawah jembatan"

"Astaga tuan muda, tidak baik berbicara seperti itu, jangan menyinggung perasaan mereka". Wajah Edward seketika memerah karena marah. 

"Aku ini putra dari pemilik perumahan ini, jika kalian ada yang berani macam-macam denganku, aku akan menyuruh ayahku untuk mengusir kalian, dari sini! Ingat itu."

Salah satu dari tetangga itu mengumpat. "Dasar anak manja, bisanya hanya mengadu, kemarin ada tetangga kami yang diusir karena tidak sengaja menyenggol tangannya". Nathan yang mendengar tersebut hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Setelah ini, jika kalian tidak pergi dari rumah ini aku akan mengusir kalian". Setelah itu Edward pergi dengan sendirinya.

Tetangga yang berkunjung segera berpamitan. "Tuan William, kami pamit dulu terimakasih sudah menyapa kami". Nathan segera bertanya. "Kenapa tidak masuk dulu, nanti bibi akan membuat teh yang enak". "Terimakasih tuan, kami takut jika tuan Snowden mengetahui nya kami pamit". "Baiklah, terimakasih semua sudah mengunjungi kami. Maaf tidak bisa menjamu kalian." Mereka melambaikan tangan"tidak perlu tuan, bertemu dengan anda kami sudah senang". Mereka kemudian pergi kembali ke rumah masing-masing.

Setelah itu dia teringat harus menuju ke perusahaan Willems Group, kemudian dia berpamitan kepada bibi Dasy dan berangkat menggunakan sekuter miliknya. 

Dijalan, Nathan menelfon Dylan,dengan nomor yang telah disimpan disakunya.

"Dylan, kirimi aku data keluarga Snowden, aku dengar mereka adalah pengelola Lotus House Paradise. Cepat, 5 menit!".

"Baik, Tuan muda, saya akan Carikan". Setelah itu Nathan melanjutkan perjalan menuju perusahaan, sebelum sampai handphone nya berdering.

"Tuan muda, keluarga Snowden merupakan keluarga kelas dua dikalangan orang kaya. Usaha mereka adalah mengelola Lotus House Paradise, tapi hanya mengelola. Sebenarnya perumahan itu masih bagian dari Willems Group. Mereka memiliki tuan muda yang bernama Edward."

Nathankemudian menyela 

"Aku dengar mereka mengelola perumahan dengan semena-mena, mereka mengusir penghuni rumah hanya karena hal sepele. Dan tuan muda mereka sangat sombong". Seketika Dylan panik.

"Apakah Edward tadi menyinggung anda tuan muda?". Nathan mengerutkan keningnya. "Iya benar, tadi dia mengejek diriku dan beberapa tetangga. Aku ingin kamu membuat keluarga itu menerima akibatnya, apakah kamu paham Dylan?". "Saya paham tuan!".

"Baiklah kalau begitu, segera lakukan." "Baik Tuan". Setelah itu Dylan sampai ke perusahaan Willems Group.

Di depan pintu masuk, Nathan dihalangi oleh kepala keamanan perusahaan tersebut.

"Maaf tuan, apakah anda ada keperluan kemari?". "Benar, saya kemari ingin bertemu dengan nona Stone". Kepala keamanan menatap dengan jijik Nathan karena pakaian Nathan yang biasa-biasa saja tetapi dia tetap berusaha sopan.

"Maaf tuan, apakah anda sudah membuat perjanjian dengan nona Stone? Karena hari ini nona Stone akan menemui direktur baru perusahaan ini". " Apa maksudmu, dengan membuat janji?". Kepala keamanan tersebut sudah tidak tahan untuk mengejek Nathan. "Ya ampun tuan. Tempat ini adalah Willems Group, saya pikir anda tidak akan mampu untuk menemui nona Stone. Sebaiknya anda pergi dari sini, atau saya akan panggil bawahan saya untuk mengusir anda."

Nathan mengerutkan keningnya " Apakah anda hanya melihat status orang hanya dari penampilan luarnya saja?". " Tentu saja. Dan anda memiliki pakaian yang mungkin harganya hanya sekitar 20 dolar bahkan bisa saja kurang". "Jadi maksud anda, saya orang miskin begitu? Jadi saya tidak dapat menemui nona Stone?". "Tuan sudah kubilang, ini Willems Group, hanya orang kelas atas dan orang pebisnis yang dapat masuk kesini". "Aturan macam apa itu. Dan siapa yang membuat nya?" .

"Tentu saja aku. Dan itu sebab nya gajiku sebesar 50 ribu dolar sebulannya. Lihatlah anda, anda hanya seorang pecundang yang mengendarai sekuter tua yang jelek, sepantasnya sekuter itu sudah ada di rongsokan." Kepala keamanan itu tertawa sombong.

"Siapa yang memberi mu gaji sebesar itu?".

"Punya hak apa anda ingin mengetahui itu. Tentu saja manajer saya yang memberikannya". Setelah beberapa saat kepala keamanan tersebut kemudian tertawa dan menatap Nathan dengan tatapan jijik. "Jika anda tidak mau pergi dari sini, biarkan saya panggilkan manajer saya." Kemudian kepala keamanan tersebut menelfon manajernya. "Halo manajer Han . Ada yang membuat masalah disini. Cepatlah kemari dan usir dia". "Baiklah aku kesana" . Disaat kepala keamanan tersebut sedang menelfon Nathan mengirim pesan kepada Dylan. 

[Dylan, apakah nona Stone memiliki nomer ku? Jika Nona Stone memiliki nya maka kirimkan nomernya kepadaku, sudah itu saja] . Karena hp Nathan itu jadul jadi tidak dapat menyimpan nomor telepon. Bahkan nomor Dylan harus dia tulis manual.

Saat itu kepala keamanan melihat Nathan sedang memegang handphone nya dan kemudian mengejek nya. "Lihatlah handphone mu saja sudah tidak dapat digunakan lagi. Tapi karena kamu miskin handphone itu masih bisa digunakan lagi haha". Setelah itu, datang seorang berpakaian jas rapi, menghampiri mereka. 

"Kepala keamanan, mana orang yang berbuat ribut disini?" . Tangan kepala keamanan menunjuk Nathan. "Dia manajer Han" . Manajer Han menghina Nathan, "hah? Dia, mau apa dia kemari? Bukan kan dia hanya seorang petani?. Mungkin dia kemari ingin meminjam uang saja". "Katanya dia ingin bertemu dengan nona Stone، manajer Han." Nathan masih diam saja melihat perlakuan mereka berdua.

"Apa? Haha. Kamu kira kamu siapa ingin menemui wakil direktur perusahaan ini? Bahkan sekarang nona Stone sedang menunggu Direktur yang baru, jadi saya harap kamu mau pergi dari sini supaya kamu tidak mempermalukan diri sendiri". 

Nathan sudah tidak tahan lagi mendengar itu. "Kalian lah yang sekarang sedang mempermalukan diri sendiri". "Apa? Apakah kamu sedang bercanda? Cepat pergi atau aku panggil bawahan ku untuk melempar dirimu keluar dari sini". Nathan mencibir ", Lakukanlah dan pada saat itu kamu akan kehilangan pekerjaan mu, bahkan kekayaan mu". Manajer tersebut marah dan memanggil dua penjaga berbadan kekar.

"Penjaga, lempar orang ini keluar dari sini!!"

Sebelum penjaga tersebut memegang baju Nathan, Nathan menelfon Nona Stone.

"Halo, nona Stone? Aku sudah ada dibawah. Jika kau bertanya kenapa aku tidak langsung keatas. Aku dihalangi dua bawahan mu yang bodoh". "Apa? Maaf tuan muda saya terlambat mengetahui kedatangan anda. Saya akan turun sekarang". Setelah mematikan panggilan, manajer Han meneriakinya "hey, apakah aku bodoh, kamu berpura pura memanggil nona Stone agar kami takut, dan tidak mengusir mu kan?". "Lihat saja!". 

Tiba-tiba dari dalam gedung terlihat wanita cantik yang berpakaian sangat rapi, terlihat tergesa-gesa berlari menuju kearah mereka. 

Manajer Han langsung membungkuk dan kemudian menunjuk Nathan dan menghinanya "maaf nona Stone, disini kami sedang ada masalah dengan berandalan.."

Plakk!!

Sebelum manajer Han menyelesaikan kalimatnya sebuah tamparan keras mengenai wajahnya. "Ada apa nona menampar saya?" Manajer Han sangat terkejut, begitu pula Nathan, tidak disangka wanita yang terlihat lemah lembut memiliki kekuatan untuk menampar pria hingga wajahnya terlihat merah.

"Apa kau buta?! Dasar bodoh!" Nona Stone terus memaki manajer Han. "Maaf nona, pasti ada kesalahpahaman?".

"Salah paham apa? Apakah kamu tahu siapa yang kamu hina barusan?" Manajer Han kebingungan. " dia hanyalah petani yang ingin meminjam uang disini"

Plakk!

Sekali lagi tamparan yang cukup keras.

"Dasar bodoh!! Dia itu adalah direktur ,Tuan muda Nathan William, saudara kembar mendiang Tuan Mac William" .

 Seketika setelah mendengar hal tersebut, seluruh tubuh manajer Han dan kepala keamanan menjadi lemas, wajah mereka menjadi pucat pasi.

"Apakah, apa , benarkah dirimu...?" 

Nathan menatap dengan dingin kepada mereka.

Bab terkait

  • Kaya Itu Takdir   Bab 5

    Seketika mereka berdua terjatuh dilantai."Maaf, maafkan kami direktur, maafkan kami karena tidak mengenali anda. Jika saja saya mengenali anda, saya tidak akan berani menghina anda meskipun saya ditawari uang 10 miliar". Nada bicara manajer Han menjadi lebih sopan."Benar direktur, saya juga tidak mengetahui jika itu anda. Saya juga minta maaf sebesar-besarnya". Kepala keamanan bersujud di bawah kaki Nathan."Omong kosong!" Nathan menatap dengan dingin. "Jika saja kalian tidak memandang orang hanya dari penampilan luarnya saja,maka hal ini tidak akan pernah terjadi."Manajer Han berbicara dengan memelas, dia takut akan kehilangan pekerjaan yang telah dia usahakan selama bertahun-tahun."Tolong direktur, maafkan saya. Saya akan berdedikasi penuh kepada anda dan perusahaan. Bila perlu anda tidak perlu membayar saya". Nathan berbicara dengan nada jijik "omong kosong apalagi ini, tadi saja kamu dan kepala keamanan membuat atu

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-10
  • Kaya Itu Takdir   Bab 6

    Dulu mungkin Nathan hanya bisa diam saja, namun sekarang Nathan sudah tidak tahan lagi karena penderitaan yang dia alami selama ini."Apa yang kamu lakukan terhadap sekuter pamanku!" Nathan membentak Edward"Beraninya kamu membentak diriku. Apakah kamu lupa siapa aku?"."Apakah aku peduli siapa dirimu?". Nathan acuh tak acuh terhadap Edward, karena sekuter Vespa milik pamannya sudah tak berbentuk lagi karena ditabrak mobil Audi A6 Edward.Edward berbicara dengan angkuh "aku adalah pewaris dari keluarga Snowden, aku akan jadi pengelola Lotus House Paradise. Jadi jika kamu masih ingin tinggal disana maka kamu harus bayar ganti rugi untuk mobilku, karena pasti akan mahal biaya perbaikan nya". Edward menyilangkan tangannya di dadanya seakan dia menang, karena dia pikir Nathan pasti tidak akan. Mampu untuk mengganti ganti rugi mobilnya."Apa? Ganti rugi? Apa aku tidak salah dengar.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-14
  • Kaya Itu Takdir   Bab 7

    Setelah puas melihat perusahaan, Nathan segera pulang. "Tuan bagaimana jika saya antar tuan sampai kerumah?" Nathan melambaikan tangan. "Tidak perlu, aku akan naik taksi saja. Kalau kamu mau membantuku, tolong carikan tempat untuk menyimpan sekuter ku itu!"Selena langsung mengangguk seakan paham dengan perintah Nathan. "Baik tuan!"***Sesampainya dirumah, Nathan disapa oleh bibinya "bagaimana perusahaannya nak?"Nathan menjawab segera "bagus bi. Perusahaan itu sangat besar" bibi bernafas lega. "Willems Group adalah perusahaan terbesar di Beethoven Hills".Beethoven Hills terletak tidak jauh dari Reymore Vile. Disitu juga tempat Nathan tinggal sekarang. Dan Willems Group merupakan salah satu dari perusahaan milik keluarga William dengan penghasilan tertinggi. Bahkan sekarang Nathan memiliki kartu black card platinum dengan nominal kurang lebih seratus miliar, Bahkan jika direktur kelas dua bekerja sampai mat

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-22
  • Kaya Itu Takdir   Bab 8

    David nampak panik, dan bertanya kepada dokter Sykes "dokter, apa yang terjadi dengan anak saya dok?" Dokter Sykes segera menjawab "baiklah akan saya periksa terlebih dahulu" kemudian tangannya memeriksa denyut nadi Nathan, kemudian berkata "tuan William, putra anda hanya mengalami kelelahan, tapi dengan tubuhnya yang sekarang, tidak mungkin putra anda mudah sekali pingsan. Mungkin saja dia sedang mengalami ketakutan luar biasa atau sedang stress." Kemudian David menjawab dengan nada menyesal "mungkin karena aku, keluarga kami telah menitipkan dirinya pada bibi Dasy selama dua puluh tahun, dan kemudian secara mendadak memberi tahu semuanya."Bibi Dasy yang dari tadi sudah datang dijemput oleh Dylan kemudian menambahkan"dan juga kemarin, Nathan kehilangan sekuter kesayangannya, sekuter tersebut adalah warisan dari suami saya, dan juga belakangan ini Nathan sering sekali di bully ditempat kerjanya" David terkejut "apa Bi?! Nathan kehilangan sekuter kesayangannya? Da

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-24
  • Kaya Itu Takdir   Bab 9

    Seketika suasana menjadi hening, semua orang terdiam. Dan akhirnya penjaga menunjuk orang yang berbicara dengannya tadi, "maaf tuan William, itu orangnya".Semua orang terkejut ternyata tuan besar yang dimaksud adalah Tuan William. Orang yang seharusnya sama sekali tidak boleh disinggung, apalagi oleh mereka yang hanya rakyat kecil. Tuan William tidak akan melepaskan mereka begitu saja."Jadi kamu tau siapa dalang penyerangan putraku?" Putranya? Apa benar Nathan yang terlihat menyedihkan itu adalah putra dari konglomerat terkaya diseluruh provinsi? Tidak mungkin... Itu mustahil ...Tapi apa yang mereka dengar adalah yang mereka serang adalah putra dari tuan William. Jadi benar Nathan adalah pewaris keluarga William. Sungguh kesalahan yang fatal. "Cepat katakan siapa dia ...?!" David jadi tidak sabaran. Orang itu pun tergagap "ba ... baik tuan. Jadi sebelum kami di beritahu bahwa kami di PHK massal. Saya tidak sengaja mendengar percakapan dari manajer perus

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-26
  • Kaya Itu Takdir   Bab 10

    David melihat bibi Dasy lagi, " bagaimana bi? Bibi bersedia tinggal bersama kami?"Bibi menghela nafas, "sebelumnya terimakasih tuan. Tapi maaf saya tidak bisa menerima kehormatan ini, rumah yang anda belikan itu sudah lebih dari cukup. Akan sangat mencurigakan bagi para tetangga jika saya pindah lagi dengan begitu cepat"David terlihat kecewa, "bagaimana denganmu Nathan?" Nathan berpikir sejenak sebelum berkata, "ayah, jika itu yang diinginkan bibi, aku akan ikut dengannya. Aku ingin menjaga bibi lebih lama lagi" David nampak sedih, Nathan pun menghibur ayahnya, "tidak usah sedih ayah, aku akan sering mengunjungi ayah dan ibu" bagi David, kekayaan tidak akan ada gunanya jika tidak dapat bersama keluarga yang lengkap. "Baiklah Nathan, ayah mengerti". Kemudian David mengajak mereka menuju makam Mac.Sesampainya disana Nathan menyampaikan penyesalannya, "Adik ... Kakak datang. Maaf selama ini kakak tidak tahu jika dirimu sedang berjuang melawan sakit,

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-27
  • Kaya Itu Takdir   Bab 11

    "kamu masih memiliki peternakan buaya di kebun binatangmu itu?" Adam segera menjawab, "tentu tuan, saya masih memilikinya" kebun binatang Beethoven Hills hanya sebagai kedok peternakan buaya yang dimiliki Adam. Peternakan tersebut digunakan Adam untuk menyiksa para musuhnya, dan jika Adam mau, maka dia tidak akan sungkan untuk memberikan tubuh mereka kepada para buaya. "Bagus, aku akan membawa beberapa orang kesana untuk kamu kerjakan" Adam langsung mengerti dengan perkataan David, "baik tuan, saya laksanakan!" Nathan yang penasaran bertanya, "ada apa ayah? Kenapa dengan kebun binatang Beethoven Hills?" David tersenyum, " nanti kamu akan mengetahuinya, sekarang aku akan mengantarkan bibi Dasy pulang. Dan kamu ikut dengan Adam!" Nathan mengangguk meskipun masih bingung, "baiklah ayah, bibi hati-hati ya?" Bibi tersenyum, "iya nak, kamu juga. Nanti jika urusan kalian sudah selesai, datanglah kerumah. Bibi akan memasakkan sesuatu yang lezat" Nathan berseru, "tentu saja bi. Aku s

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-29
  • Kaya Itu Takdir   Bab 12

    Sebelumnya maaf ya dari author, karena udah delay satu bulan lebih:)Sebelum berhasil menjelaskan, tiba-tiba ada segerombolan orang masuk ke ruangan tersebut. Terlihat beberapa orang yang nampak tak asing bagi Nathan."Manajer?! Apa yang anda lakukan disini?" Manajer itu hanya diam saja dan kemudian berkata, "ini, ini semua salah dia. Dia yang merencanakan semuanya" semua orang menengok ke arah orang yang ditunjuk manajer itu.Nathan terkejut, "Edward? Apa itu kamu?". Adam bertanya "Tuan William, apakah Anda kenal dengannya?" Nathan mengangguk.Edward bingung serta geram, "Tuan? Kenapa kamu memanggil dia tuan? Memang siapa dia?" Kemudian ada sebuah tamparan keras mengenai pipi Edward."Hey bocah, apakah kamu tidak tahu siapa aku? Aku adalah Adam Farrow!" Edward tergagap mendengar itu, kemudian dia baru menyadari jika dia baru saja berbuat kesalahan. "Dan orang yang kau singgung itu adalah tuan muda ku, tuan Nathan William"

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-21

Bab terbaru

  • Kaya Itu Takdir   bab 76

    2 minggu kemudian acara penandatanganan pe nyerah Terima an jabatan sebagai Presidir utama atau pemilik perusahaan Williams Group akan dimulai. acara itu dihadiri banyak keluarga kalangan atas dari seluruh reymore vile, mereka semua penasaran dengan wajah tuan muda Williams yang akan sekaligus menerima jabatan dari ayahnya langsung, meskipun hanya 70 persen saham itu juga sudah menjadi Presidir utama disana. "apa kamu sudah siap nak?" ucap David kepada Nathan. "aku gugup ayah, " jawab Nathan"memang seperti ini perasaan nya jadi tenanglah""baik ayah" mereka berdua berjalan menuju panggung berinringan. terlihat tubuh atletis Nathan yang sangat menawan, idaman para kaum hawa disana. ketika mereka berdua memasuki panggung sinar lampu sangat menyilaukan. setelah itu terlihat kerumunan pengunjung yang bersorak sorai melihat Nathan yang berjalan bersama David. David berjalan menuju podium dan memberikan pidatonya. David mengatakan sangat bangga kepada putranya karena sudah mampu menge

  • Kaya Itu Takdir   Bab 75

    Charlie Worst, nama kakek Drake, dia mengepalkan tangannya karena merasa malu dan dipermalukan dia kali, bahkan sekarang gelar yang susah payah dia dapatkan untuk keluarganya di pertaruhkan kepada keluarga Garfield, musuh bebuyutannya. " Dasar anak tidak tau diri. mulai sekarang kamu akan aku coreng dari data ahli waris ku! " Ayah Drake yang mendengar itu memohon, " ayah jangan seperti itu kepada cucumu sendiri. dia mungkin hanya bercanda karena mereka adalah teman nya" ayah drake takut jika harta warisnya akan berkurang karena anaknya telah Dicoreng dari ahli waris Ayahnya. Namun tiba-tiba Nathan berteriak, "tidak kami serius dalam bertaruh. dan satu hal lagi KAMI BUKAN TEMAN, karena Drake lah yang menolak berteman dengan kami! " Charlie Worst yang mendengar ini menjadi sangat marah dan kecewa, "Aku akan menunggu kalian berdua dirumah, bersiap-siaplah " seketika Drake dan ayahnya merinding. "dan aku akan serahkan gelarku ini kepada keluarga Garfield, Karena keluarga worst tidak

  • Kaya Itu Takdir   Bab 74

    Setelah ujian kelulusan universitas Reymore sudah dilaksanakan, kini giliran pertandingan antara Nathan dan Drake Worst. seluruh mahasiswa dan dosen memenuhi Arena pertandingan. Pekik riuh ketika keluarga worst datang untuk menyaksikan pertandingan ini, karena menurut mereka, Drake akan menang dan otomatis mereka akan menginjak keluarga William, dan akan menjadi keluarga teratas di Reymore vile. Namun berbanding berbalik dengan Nathan. Nathan datang dengan gagah tak gentar, Aura yang keluar dari tubuhnya sangat kuat dan garang. Nampak semua orang yang melihatnya langsung kagum. "Lihat bentuk tubuhnya, oh bagus sekali" teriak seseorang. "benar sangat luar biasa" saut seseorang. disudut ring sudah ada Drake Worst, sebenarnya dia sekarang sudah ketakutan dengan aura yang dikeluarkan oleh Nathan, dikarenakan ada kakeknya yang sedang melihat dia tidak ingin mengecewakan kakeknya. "ah, akhirnya kamu datang juga!" ucap Drake."Benar, aku bukanlah pengecut yang suka mengingkari janji, jad

  • Kaya Itu Takdir   Bab 73

    Gong sensei mengajak Nathan menuju Tiongkok, mereka menuju tembok besar China, ditempat paling atas dan paling suci, ada sebuah cawan dan air didalamnya, "sebelum berlatih. silahkan membasuh muka anda dengan air ini Nathan" ucap gong sensei. "apa perlu?" tanya Nathan, "Muridku, ini adalah air suci yang terkumpul selama 30 tahun sekali, ini adalah rahasiaku dulu yang menjadikan aku seperti sekarang, dan sekarang ku percaya kan air ini untukmu sekarang basuhlah!" setelah mendengar itu, Nathan langsung mengambil cawan itu dan membasuhkan ke mukanya, aliran segar mengalir dari wajah hingga seluruh badan, Nathan langsung merasa segar dan semangat untuk berlatih."Baiklah sensei, apa latihan kita selanjutnya?" "lihatlah keluar, berdiri diujung tatanan yang ada sebuah tong disana!" dibawah tempat tersebut adalah jurang, apabila salah langkah maka akan tamat riwayatnya,"sensei apakah anda yakin?""tentu saja. aku percaya padamu!"kemudian Nathan melangkah maju, dan tiba-tiba ada seekor ul

  • Kaya Itu Takdir   BAB 72

    Kemudian Nathan dan Paman Stuart pergi menuju perguruan Gong sensei, "Oh ya paman, Gong sensei sudah lama tidak melihat kita apakah beliau masih mengingat kita?""ah iya paman lupa, sebenarnya Gong sensei adalah Guru legendaris yang terkenal itu. itu mengapa gong sensei selalu merahasiakan identitas nya. karena dia sekarang adalah guru private yang diberikan oleh ayahmu" terang paman Stuart kepada Nathan. Nathan sedikit terkejut, " Ah pantas saja Gong sensei selalu mengajariku sendiri tanpa murid lain"Paman Stuart hanya tersenyum malu. sesampainya ditempat itu, Gong sensei bukan hanya menyambut mereka, namun juga membungkuk kepada Nathan, "Tuan Muda " Nathan terkejut, " Eh berdirilah sensei seharusnya aku yang membungkuk kepada sensei" Gong sensei menjawab, " tidak sepatutnya hamba tidak hormat kepada tuan muda William" "jadi sensei sudah mengetahui jika aku sudah kembali kekeluarga William" ujar NathanGong sensei mengangguk lembut.Nathan melanjutkan, "sebenarnya keperluan kam

  • Kaya Itu Takdir   Bab 71

    Paman Stuart mengatakan, " Oh ya Aku juga akan memberi tahu satu rahasia lagi. Dylan dan Adam adalah putra kami!" Nathan terkejut, " Apa?? Pantas saja Dylan selalu santai-santai saja saat bercerita waktu itu" "Lalu mengapa paman membiarkan Adam memasuki dunia bawah tanah, paman? kenapa tidak seperti Dylan yang bekerja dibawah keluarga William?" Tanya NathanPaman Stuart hanya terkekeh dan berbisik, "sebenar nya Adam memang dibawah kendali keluarga William, tapi dia sedang menjalankan misi" Nathan menyela, "Misi apa paman?" "Ya misi, untuk mencari tahu siapa saja yang tidak menyukai keluarga William, eh dia malah keterusan sampai jadi ketua disana, ya mau bagaimana lagi. dia orangnya memang seperti itu"Sekarang Nathan mengerti kenapa, Ayahnya selalu bekerja dengan seorang pemimpin bawah tanah. Ternyata memang Sudah ada kendali dari dulu.Nathan Melamun Sejenak, Paman Stuart menyadarkannya, "Oh ya, Aku dengar kamu akan mengikuti lomba beladiri di universitas ya? ""benar paman, pa

  • Kaya Itu Takdir   SPECIAL BAB 70

    Tak salah lagi, apa yang dilihat oleh Nathan , didepannya berdiri seorang yang sangat dia kenali, " pa..pa paman?" Ucap Nathan sambil menangis tersedu-sedu. ya benar sekali, yang dilihatnya adalah pamannya, Paman Stuart, " Tuan Muda??" ucap paman Stuart sembari terkejut, "Tuan muda apa, aku keponakanmu yang nakal" Ucap Nathan sembari memeluknya. Bibi Dasy mendekat dan mengatakan, " sudah saatnya kau menceritakan segalanya suamiku" Paman Stuart menarik nafas panjang, "huh, baiklah" "Nathan, eh Tuan Muda" Nathan menyela, " tidak perlu memanggilku seperti itu paman, panggil seperti biasanya" Nathan menyeka air matanya. kemudian melanjutkan, "kenapa paman membohongiku, kenapa paman pura pura mati?" pertanyaan itu seketika mencecar kepada paman Stuart.Paman Stuart sedikit gugup, " dengarkan ya Nathan, Waktu itu. sewaktu kamu pertama kali lahir, kami sangat bahagia sekali, namun kebahagian segera menjadi kesedihan ketika adikmu, Mac lahir" Nathan bertanya, " Kenapa, dengan adikku

  • Kaya Itu Takdir   Bab 69

    Sesampai nya di kediaman keluarga William Nathan berpamitan untuk kerumah bibi Dasy."Ayah, aku izin kerumah bibi Dasy sebentar."David mengangguk tanda mengizinkan.Dylan segera menghampiri untuk menawarkan bantuan, " Maaf Tuan muda, maukah anda saya antarkan?"Nathan menolak dengan halus,"tidak perlu Dylan, aku akan naik taksi saja"Dylan hanya bisa membungkuk meng-iyakan.Nathan berjalan keluar dan menaiki taksi.Setelah nathan pergi, David mendapat sebuah panggilan meeting penting, dia segera berjalan pergi menuju bandara untuk menghadiri meeting tersebut.Nathan yang sedang berada dalam taksi segera melepas jas yang dikenakannya agar penyamarannya tetap aman.Jas tersebut kemudian dia berikan kepada supir taksi,"Tuan, kenapa anda memberikan jas mahal ini untuk saya?" si supir bertanya keheranan.Nathan menjawab, " Tidak apa tuan, ini dapat anda gunakan untuk menghadiri pesta bersama istri anda, aku masih memiliki yang lainnya."Sang supir hanya bisa menerimanya dengan perasaan

  • Kaya Itu Takdir   Bab 68

    Tak lama, pesanan sepaket abalon yang mewah telah datang, "wah lihat lah suamiku, seperti yang kamu inginkan." kata Hilda. David menjawab, "haha, benar istriku, mari makan" mereka bertiga pun makan dengan lahap sambil berbincang. "ayah ibu, Minggu depan di kampus ku akan diadakan kompetisi bela diri, aku mengikuti nya." ucap Nathan , "wah, ayah dengar kamu memang pandai bela diri ya, Ayah pasti bangga padamu nak, siapa yang akan menjadi lawanmu?" tanya David"Drake Worst " David terkejut, "Putra dari tinju emas putraku? aku dengar keturunan mereka selalu melahirkan bibit terbaik dari yang terbaik, apakah kamu baik baik saja?. Nathan menjawab,"ayah tidak perlu khawatir, pada saat aku masih sekolah menengah, aku sudah pernah mengalahkannya" "ah, benarkah? kamu hebat!" Hilda kagum, "tidak ibu, dia sebenarnya juga hebat namun dia sedikit congkak, jadi aku sedikit beri pelajaran kepada nya," " wah wah wah, putraku memang hebat!" puji David. "jika ada sesuatu hal yang kamu perluka

DMCA.com Protection Status