Share

Luka Lama

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2024-10-06 17:03:56

Suasana rumah ayah dan bunda sekarang terasa ramai dan hangat, ketiga anaknya pulang ke Indonesia dalam rangka liburan.

Si kembar Kanaya dan Kaluna langsung memeluk Davanka ketika baru saja pria itu menjejakkan kakinya di ruang tamu.

Sedangkan Zyandru si bungsu hanya mengulurkan kepalan tangan dan Davankan mengadukan kepalan tangannya dengan sang adik.

“Abang katanya mau nikah?” tanya Kaluna yang menggelayuti lengan Davanka.

Sedangkan Kanaya sudah kembali duduk di sofa bersama ayah.

Davanka sempat melirik Kanaya yang kini merebahkan kepala di pundak ayah.

Adiknya pasti sedang merajuk agar tidak dijodohkan dengan pria pilihan ayah.

“Enggak ….” Davanka menjawab pertanyaan Kaluna namun seketika sang bunda menoleh dramatis bersama kerutan di kening menatap tajam Davanka.

“Eh … iya.” Davanka pun meralat dari pada durhaka.

“Iya … apa enggak?” Zyandru bertanya memastikan.

“Iya,” jawab Davanka menjatuhkan bokongnya di sofa.

“Abang udah makan?” Bunda bertanya dengan suara lembut..
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Rencana Kanaya

    “Kamu beneran mau nikah sama Ryley?” Adalah pertanyaan pertama yang Davanka yang dia lontarkan saat akhirnya mereka bisa berdua saja.Bunda meminta Kanaya ditemani Davanka membeli kue untuk diantarkan ke rumah sahabat bunda yang anaknya sedang sakit.Kebetulan Kanaya dan anak dari sahabat bunda adalah teman semasa sekolah dulu. Davanka yang tidak ada kegiatan di hari Sabtu yang cerah ini pun mau saja mengikuti perintah bunda karena kebahagiaan bunda adalah harga mati buat mereka.Kalau bunda kesal dan marah, rumah akan seperti di Neraka.“Enggak lah, gila aja … mana sudi aku nikah sama Playboy kelas ikan paus gitu.” Kanaya bergidik dengan tampang judes.“Tapi Ryley itu menantu able banget.” Davanka tidak ada maksud mempengaruhi, dia hanya berpendapat.Dia sudah mengetahui siapa Ryley Alterio.“Tapi enggak suami able … dia itu sering gonta-ganti cewek … dia enggak mungkin setia.” Kanaya memberitahu rahasia umum tentang Ryley dan sesungguhnya ayah juga Davanka mengetahuinya t

    Last Updated : 2024-10-06
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Cewek Gila

    Setelah membeli kue, kakak beradik itu mengunjungi rumah sahabat bunda yang bernama tante Lussy.“Eeeeh … Abang Dava,” Tante Lussy menyapa hangat.Beliau memeluk Davanka sekilas.“Kanaya lagi liburan di Jakarta ya?” Tante Lussy beralih pada Kanaya.“Iya Tante.” Kanaya menyahut dengan senyum tipis.“Ini kita bawa kue buat Cecil.” Kanaya menyerahkan paperbag besar berisi kue kepada tante Lussy.“Waah, jadi ngerepotin tapi Cecil pasti suka … apalagi ada Abang Dava.” Tante Lussy meminta asisten rumah tangganya menerima kue tersebut.Kalimat terakhir tante Lussy itu mengganjal di hati Davanka, dia tidak mengerti kenapa Cecil harus suka dengan kedatangannya?“Ayo … kita ke kamarnya Cecil … Cecil masih lemes jadi enggak bisa keluar kamar dulu.”Tante Lussy menuntun Kanaya dan Davanka menaiki tangga mewah yang berada di tengah-tengah rumah besar itu.Ketiganya melangkah cukup jauh melewati lorong panjang untuk tiba di depan pintu kamar Cecil.“Cecil … ada Kanaya sama abang Dava.”

    Last Updated : 2024-10-06
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Cewek Aneh

    Zevanya sepertinya tidak pernah merasakan lelah, siang hari dia harus kuliah, sorenya membersihkan apartemen Raga dan malamnya bekerja di night club.Tapi, hari Sabtu ini dia hanya memiliki satu jadwal kuliah saja jadi waktu luangnya bisa dia habiskan untuk mengerjakan tugas.Rencananya, Zevanya akan mengerjakan tugas di apartemen Raga.Siapa tahu pria itu bisa membantunya.Zevanya sudah tiba di basement apartemen Raga paling bawah di mana tempat parkir motor berada.Setelah membuka helm dan jaket, Zevanya masuk ke dalam lift yang kemudian membawanya ke lantai di mana unit apartemen Raga berada.Dia melangkah riang hingga depan pintu unit apartemen Raga kemudian menekan digit-digit angka untuk membuka kunci.Suasana apartemen Raga terang benderang saat Zevanya masuk, dindingnya yang sebagian besar kaca itu membuat setiap ruangan bermandikan cahaya.“Mas Raga,” panggil Zevanya yang melangkah lebih jauh ke dalam apartemen itu. Matanya lang

    Last Updated : 2024-10-07
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Gadis Pelayan

    “Gilaaaa!! Si Aya memang gila, psikopat dia ….” Raga sampai harus berteriak untuk menyaingi suara musik kencang yang sedang dimainkan DJ.“Adek gue ituu!” ujar Davanka nyolot dan Raga malah tertawa sambil menggelengkan kepalanya.Davanka baru saja menceritakan tentang tuntutan ayah bunda yang memintanya mencari calon istri juga rencana Kanaya untuk menggagalkan perjodohannya dengan pria pilihan ayah.Dan sekarang, Raga dan Davanka sedang berada di night club.Awalnya tidak ada niat mengunjungi tempat ini tapi ketika Raga tiba di apartemen sehabis kencan dengan kekasihnya, dia bertemu Zevanya yang hendak pamit untuk pergi bekerja jadi Raga mencetuskan ide mengajak Davanka ke night club sekalian mengantar Zevanya bekerja.Sebetulnya Zevanya sudah menolak karena membawa sepeda motor tapi Raga berjanji kalau dia akan mengantar Zevanya pulang ke rumah dan besok pagi sepeda motor Zevanya di antar ke rumah oleh supirnya.Kita lihat saja nanti apakah ucapan pria lucknut itu bisa diperca

    Last Updated : 2024-10-07
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Membela Anya

    “Dari tadi gue perhatiin si Anya, dia marah setiap dilecehkan para tamu … padahal kalau dia murahan, dia bisa dapet tip buat bayar uang kuliahnya … mungkin dia sebenarnya enggak suka menjual dirinya untuk dilecehkan … tapi coba lo tawarin dia kontrak bisnis untuk pura-pura jadi pacar lo dalam menjalankan plan A si Aya dan kalau plan A si Aya enggak berhasil lalu dia menjalankan plan B … lo bisa lanjutkan kontrak bisnis dengan Anya sampai menikah juga tapi dengan jangka waktu satu atau dua tahun sampai si Aya berhasil menjalankan plan B-nya … dan kalau pait-paitnya si Aya ternyata gagal juga menjalankan plan B … lo bisa tenang karena memang lo akan tetap bercerai dengan Anya sesuai dengan kontrak bisnis yang kalian sepakati … si Anya lagi butuh duit, gue yakin dia pasti mau.” Ide gila itu dituturkan dengan lancar dan lugas oleh si lucknut Raga.Davanka tercenung sambil mengamati gerak-gerik Zevanya, dia sedang mencerna ide gila Raga barusan dan memikirkan apakah ide gila sahabat luc

    Last Updated : 2024-10-07
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Sial

    “Enggak bisa! Si Anya harus dipecat, gue rugi banyak! Tamu tadi minta gue ganti rugi berobat ke rumah sakit dengan jumlah yang enggak masuk akal … lagian risiko kerja di night club ya kaya gitu, suruh siapa anak ustad kerja di night club … kenapa enggak pesantren aja sekalian.” Satria-Manager night club itu berteriak saat Raga meminta agar dia tidak memecat Zevanya.Padahal Raga sudah menjelaskan kalau Zevanya dilecehkan dengan kasar dan terang-terangan tapi Satria tidak peduli.Baginya uang yang utama dan malam ini, dia kehilangan sejumlah uang karena sikap impulsif Zevanya.Pihak night club menyelesaikan urusan dengan para pria tua tadi setelah pria yang menganiaya Zevanya kalah duel dengan Davanka di lantai dansa.Satria memberikan sejumlah uang yang pria tua itu minta agar masalah cepat selesai tidak perlu berurusan dengan pihak berwajib apalagi media.Zevanya yang dibaringkan di sofa panjang kemudian mengerjap, dia siuman karena suara Satria yang membah

    Last Updated : 2024-10-08
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Kontrak Bisnis

    “Mas … kayanya Anya bisa jadi stuntwoman deh … kalau Mas Raga ada kenalan produser film laga gitu, rekomendasiin Anya jadi stuntwoman ya … Anya tahan banting kok.” Zevanya mengakhiri kalimatnya dengan kekehan pelan.Raga mengembuskan napas panjang seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Dia tidak menanggapi ucapan terakhir Zevanya.“Yok, gue anter sampe rumah aja … lo udah babak belur gini mana bisa naik motor.” Raga memegangi tangan Zevanya, membantunya masuk ke dalam mobil.Davanka sudah masuk lebih dulu dan duduk di samping kursi kemudi.Dan setelah Zevanya masuk ke kabin belakang, Raga menutup pintu mobil lalu bergerak ke bagian depan mobil untuk duduk di kursi kemudi.Sepanjang perjalanan tidak ada yang bersuara, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.Raga ingin sekali membantu Zevanya tapi gajinya dia habiskan sebagian untuk membiayai hidup dan gaya hidup lalu sebagian lagi untuk menabung karena dia memiliki kekasih yang

    Last Updated : 2024-10-08
  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Curiga

    Pagi ini Zevanya bangun dengan rasa sakit luar biasa di sekujur tubuhnya terutama dibagian punggung.Semalaman dia tidur dalam posisi miring kemudian tengkurap karena tidak berani menekan punggungnya ke kasur.Kelopak matanya mengerjap, menelan saliva dan dia juga merasakan sakit di leher ketika menelan.Zevanya menurunkan kedua kaki secara perlahan membuat posisi tubuhnya menjadi duduk di sisi ranjang dan kini dia menghadap dinding dengan cermin setinggi tubuhnya tergantung di sana.Mata gadis itu membulat tatkala melihat lebam di leher.Mungkin karena cengkraman pria tua semalam di nightclub.Dia harus menyembunyikan lebam ini dari ibu.Zevanya bangkit dari sisi ranjang, dia meraih handuk yang tergantung di dinding lalu melingkarkannya di leher untuk menutupi lebam. Gadis itu kemudian keluar dari kamar.“Udah bangun, Nak?” Suara ibu membuat Zevanya terkesiap.Beliau ternyata sedang masak nasi goreng di dapur. “Ibu … kenapa ibu buat nasi goreng? Ibu masih harus banyak is

    Last Updated : 2024-10-09

Latest chapter

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 10

    Matahari terbenam di atas horizon, memancarkan warna keemasan yang indah di langit Hawai. Di tepi pantai yang tenang, Davanka dan Zevanya berjalan beriringan, tangan mereka saling menggenggam erat. Di depan mereka, Aksara dan Ashera sedang bermain dengan gembira di pasir, membangun istana pasir dan tertawa riang. Davanka tersenyum menatap ke arah Aksara dan Ashera, sambil mengeratkan genggaman tangannya. “By, lihat betapa bahagianya mereka. Abang rasa mereka enggak akan pernah melupakan liburan ini.” Zevanya mengangguk, matanya menatap putra dan putrinya penuh cinta. “Liburan ini memang sempurna. Terima kasih karena telah memilih tempat yang indah ini, Abang.” Davanka tersenyum, menatap laut dengan mata penuh kebahagiaan. “Kakek selalu mengatakan kalau tempat ini adalah tempat terbaik untuk menciptakan kenangan keluarga. Abang ingin anak-anak kita tumbuh dengan kenangan indah seperti ini.” Aksara berlari mendekat, ekspresi di wajahnya penuh semangat. “Ayah, B

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 9

    Di sebuah rumah sakit bersalin yang mewah nyaman, Davanka berjalan mondar-mandir di koridor seperti ayam jago yang kebingungan. Wajahnya pucat, tangan kanan memegang ponsel, tangan kiri mengacung gelas kopi yang isinya sudah habis sejak sejam lalu.Dari dalam kamar bersalin, suara Zevanya terdengar berteriak-teriak, membuat Davanka berkeringat lebih banyak daripada saat jogging pagi.“Abang! Kalau kamu cuma mau mondar-mandir, sini gantikan Anya dulu!” teriak Zevanya dengan nada bercampur emosi dan kesakitan.“Gantikan? Gantikan apa, Anya? Abang enggak mungkin melahirkan untuk kamu, sayang …,” jawab Davanka gugup sambil setengah membuka pintu.Zevanya menatapnya dengan mata menyala. “Ya kalau enggak bisa bantu melahirkan, minimal kasih Anya semangat! Abang itu suami atau figuran sih di sini?”“Semangat, sayang! Kamu pasti bisa!” seru Davanka, setengah meloncat sambil mengepalkan tangan seperti cheerleader yang salah tempat.“Abang, serius! Duduk di sini, pegang tangan Anya! Kalau Anya

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 8

    Jam sudah menunjukkan pukul dua pagi ketika suara aneh terdengar dari kamar tidur. Suara itu datang dari sisi tempat tidur, tempat di mana Zevanya biasa tertidur dengan tenang. Namun malam ini, situasinya berbeda.Zevanya tiba-tiba terbangun, matanya yang bulat terbelalak seperti baru tersadar dari mimpi buruk. Dengan suara terengah-engah, dia menoleh ke arah suaminya, Davanka, yang sedang terbaring di sampingnya."Abang ...." Zevanya bergumam dengan wajah setengah bingung. "Anya ngidam."Davanka mengerutkan kening, mengira istrinya hanya terjaga karena mimpi. "Ngidam? Anya, ini ‘kan sudah hampir jam tiga pagi, kamu yakin?"Zevanya duduk, memegangi perutnya yang mulai membesar, matanya tetap terjaga. "Iya, Anya ngidam banget, Abang … Anya pengen makan ... nasi goreng dengan buah durian!" Suaranya penuh dengan keyakinan, seolah itu adalah hal yang paling masuk akal di dunia ini.Davanka terdiam sejenak, mencoba mencerna permintaan itu. "Nasi goreng ... durian

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 7

    “Aksaraaaa ….” Bunda Arshavina memanggil dengan suara mendayu dari arah pintu utama. Aksara langsung berlarian menuju ke sana tanpa menggunakan celana. “Eh … ke mana celananya?” Ayah Kama bertanya. “Abis pipis.” Aksara memberitahu sembari menepuk bokong. “Iiiih belum sunat.” Bunda menunjuk bagian bawah Aksara yang langsung ditutupi bocah laki-laki itu sembari cekikikan. “Aksaraaaa, pakai celana dulu!” Zevanya berseru dari dalam rumah. “Eh … Ayah … Bunda.” Zevanya baru menyadari kedatangan kedua mertuanya dan langsung menyalami mereka. “Abang pakai celana dulu ya,” kata Zevanya tapi Aksara malah lari ke dalam gendongan sang kakek. “Aduuuuh, cucu kakek sudah berat.” “Kakek! Abang enggak mau pakai celana.” Aksara meronta-ronta dalam gendongan sang kakek saat bundanya berusaha memakaikan celana. “Ayo pakai dulu celananya atau nanti Nenek sunat? Mana gunting? Mana gunting?” Bunda Arshavina pura-pura mencari gunting. “Enggak mau!” Aksara menjerit sambil terta

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 6

    Davanka benar-benar menjadi bapak-bapak sekarang, tapi bukan bapak-bapak biasa.Pria itu pantas diberi julukan hot daddy dengan perawakan tinggi dan tubuhnya yang atletis serta ketampanan bak Dewa Yunani yang dia miliki membuat para gadis, janda dan istri orang tidak bisa melepaskan tatapan setiap kali melihat Davanka.Seperti saat ini, para papa yang lain seolah tidak memiliki harga diri karena para mama yang menemani putra dan putri mereka di play ground mall ternama di Jakarta terus menatap Davanka yang tengah menemani Aksara bermain sementara Zevanya sedang melakukan perawatan rambut di salon yang masih ada di mall tersebut.Kegiatan rutin di saat weekend yang dilakukan Davanka sekeluarga adalah ngemall karena Aksara masih berusia tiga tahun yang kalau diajak jalan-jalan keluar kota atau keluar Negri masih sering tantrum.Jadi ketika Davanka ada perjalanan bisnis saja baru Zevanya dan Aksara ikut.“Ma … itu liatin anaknya, jangan liatin suami orang terus!” tegur salah seorang

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 5

    “Pak, malam ini ada acara charity sama komunitas Pengusaha Muda … Mentri Perdagangan dan Mentri Investasi juga jadi tamunya, kesempatan yang bagus mendekati mereka untuk proyek baru yang akan mulai dikembangkan oleh AG Group.” Arman mencetuskan sebuah ide brilliant. “Kamu yang datang temani ayah, ya!” Davanka bukan sedang bertanya tapi memerintah. Pria itu bangkit dari kursi kebesarannya bergerak ke sudut ruangan meraih jas yang tergantung di sana lalu memakainya. “Laporkan hasil yang kamu dapat dari acara itu.” Davanka memberi instruksi pada sekertarisnya. “Ta-tapi, Pak …,” sergah Arman saat Davanka melewatinya. Davanka menghentikan langkah membalikan badannya menatap Arman tanpa ekspresi. “Kamu enggak mampu?” Pertanyaan Davanka adalah sebuah tekanan agar Arman menjawab sebaliknya. “Mampu, Pak!” Arman menjawab lugas. Davanka membalikan badannya lagi. “Saya pulang duluan ya, Man.” Pria itu mengangkat tangan sembari melangkah keluar dari ruangannya meninggalkan A

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 4

    Davanka lupa mengganti mode hening ke bunyi di ponselnya usai bertemu klien di meeting room sebuah hotel.Selama hampir lima jam lamanya Davanka ditemani sekertaris barunya melakukan pertemuan dengan klien dari Korea untuk menjalin kerjasama bisnis.Tapi tidak sia-sia karena Davanka akhirnya berhasil meyakinkan klien dari Negri ginseng itu untuk bekerja sama dengan perusahaannya.Sekarang Davanka merasakan tubuhnya lelah sekali, kepalanya bersandar pada sandaran jok mobil yang nyaman dengan mata terpejam.“Pak Dava, apa Bapak sudah mengecek ponsel Bapak?” Arman-sang sekertaris berujar dari kursi penumpang depan.“Belum … kenapa, Man?” Davanka menegakan tubuhnya merogoh saku jas mencari ponsel.“Ibu sudah melahirkan, Pak.” Arman berujar hati-hati.Dia juga tidak mengecek ponselnya karena sibuk memperhatikan jalannya rapatu tuk membuat Notulen.“Apa?” Davanka tersentak, matanya terbelalak.

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 3

    “Apa kabar Anya? Perut kamu besar banget.” Adalah Noah yang menyambut Zevanya duluan.Terakhir kali dia bertemu Noah saat ditonjok oleh Davanka di Malaysia sebelum mereka pulang ke Indonesia.“Baik … iya nih, sebentar lagi melahirkan.” Zevanya mengusap perutnya.“Kamu berdua aja? Enggak sama Dava?” Itu Alvaro yang bertanya.“Enggak … Abang enggak tahu kalau Anya ngemall, tadi minta ijin malah dilarang … tapi besok Abang ulang tahun dan Anya harus beli kado.” Zevanya menunjuk paperbag yang di pegang Maria, wajah Maria memucat mendengar pengakuan Zevanya.“Pasti gue yang kena semprot nih.” Maria membatin.“Oh iya, si Dava ulang tahun besok.” Noah seakan diingatkan.“Duduk sini, Nya … makan bareng kita.” Alvaro mempersilahkan.“Enggak usah, Anya cari meja lain aja.” Zevanya takut kalau Davanka tahu lantas mengamuk.“Enggak apa-apa, sini duduk sama kita aja … duduk di sebelah gue, si Dava enggak cemburu sama gue.” Noah menarik tangan Zevanya agar duduk di kursi sebelahnya membuat dia ti

  • Kawin Kontrak Dengan CEO Dingin   Ekstra Chapter 2

    Davanka berjalan menyusuri lorong di kantornya yang dulu, dia belum membuat janji dengan Raga yang sekarang menjabat sebagai CEO di sana tapi kebetulan arah jalan yang ditempuh untuk kembali ke kantor usai mengunjungi suatu proyek melewati kantor ini jadi Davanka putuskan untuk mampir sebentar karena ada yang akan dia bicarakan dengan sahabatnya itu.Dengan sangat kebetulan, seorang wanita yang kini sedang berjalan berlawanan arah dengannya baru saja keluar dari ruangan Raga nyaris membuat Davanka memutar badan mengurungkan niat bertemu sang sahabat.Namun dia tidak ingin wanita itu mengatainya sebagai pengecut sehingga Davanka ayun langkahnya tegas hingga akhirnya mereka berpapasan.Wanita itu mencekal tangan Davanka menghentikan langkahnya.“Mau sampai kapan lo pura-pura enggak kenal sama gue?” Ramona bersarkasme.Davanka masih tetap tenang menatap ke depan.“Sampe lo enggak nyinggung sedikitpun tentang gue dalam cerita Anya,” sambung Ramona lalu tertawa sumbang.Sengaja Davanka tid

DMCA.com Protection Status