Mia pun mengetahui tentang bencana yang dialami Grace ketika di perjalanan, tetapi bukan Stewart yang mengatakan ini padanya, melainkan Judy.Judy adalah orang yang sangat jujur. Rina cukup mengajukan beberapa pertanyaan dan Judy akan secara tidak sengaja membeberkan semua masalah itu begitu saja.Ketika Rina mengetahui hal ini, dia secara alami akan memberi tahu Mia.Berita ini ditulis oleh Rina di grup Whatsapp mereka. Setelah mereka bertiga mengetahuinya, mereka semua ingin pergi menemui Grace, tetapi dihentikan oleh Mia."Tidak … tidak boleh. Rina, kamu harus membantu Grace mengelola perusahaan, kamu tidak boleh pergi. Lalu kamu, Nana, sebelum Grace kehilangan ingatannya, dia selalu ingin menjadikanmu aktris terkenal berskala internasional. Sekarang dia sudah kehilangan ingatannya, rencana itu pasti tertunda, tapi kamu juga tidak bisa mengabaikan pekerjaanmu.""Bagaimanapun juga, aku adalah orang yang paling cocok untuk pergi ke sana. Kebetulan perusahaan kami memiliki proyek tahun
"Aku … aku akan katakan semuanya.""Pak S." Suara Grace menarik kembali kesadaran Samuel dari ruang bawah tanah yang gelap dan lembab. Samuel memandang Grace. "Ada apa?""Kamu benar-benar tidak perlu menemaniku. Lihatlah para tamu itu, mereka terus melihat ke arah kita dari waktu ke waktu. Kurasa mereka juga akan menebak hubungan kita dalam hati. Aku tidak bisa segera pergi dan memberi tahu mereka kalau kita tidak punya hubungan sama sekali, 'kan?"Kalau Grace berbuat begitu, para tamu pasti akan mengira kalau dia itu orang gila.Belum lagi, Grace selalu merasa tatapan para tamu memiliki makna tersembunyi."Kenapa kamu begitu peduli dengan pendapat mereka? Jalani saja hidupmu sesuka hatimu."Grace mengerutkan bibirnya dan bertanya, "Bagaimana denganmu? Apa pendapatmu tentang aku?"Samuel terkejut."Apakah kamu … apakah aku terlihat mirip dengan orang yang ada di hatimu?"Mata Samuel sedikit menyipit.Ucapan Grace berikutnya terbawa angin dan sampai ke telinga Samuel."Jadi, apakah kamu
Ucapan Samuel mengejutkan hati Grace, sepertinya ada sesuatu yang terlintas di benaknya. Akan tetapi, ketika dia memikirkannya lagi dengan hati-hati, dia tidak ingat apa pun.Dalam waktu yang singkat, Hyman dan Jenny yang datang membawa hadiah, telah sampai di sisi Ingrid.Ingrid mengundang para tamu untuk mengadakan acara barbekyu hari ini. Hyman menelepon dan berkata akan hadir. Ingrid tidak bisa menolak, jadi dia pun mengundang Hyman untuk datang pada acara barbekyunya.Bukannya Ingrid punya masalah dengan Hyman, hanya saja dia kurang menyukai Jenny ….Namun, hari ini, Jenny berdiri dengan patuh di belakang Hyman, dia terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya.Jenny juga memerhatikan tatapan tajam Ingrid, dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengerutkan keningnya.Awalnya, begitu tahu kalau Hyman akan datang menemui Grace hari ini, Jenny sama sekali tidak mau ikut. Akan tetapi, ucapan wanita itu memang benar.Grace baru saja mengalami bencana beberapa hari yang lalu. Selama beberap
"Grace telah kehilangan ingatannya, jadi kamu tidak boleh menceritakan masa lalunya padanya," kata Hyman tanpa berpikir terlalu banyak. "Karena kita tidak tahu bagian mana yang akan membuat Grace terstimulasi."Ketika Jenny mendengar ini, dia memutarkan matanya. "Jadi begitu. Maaf, ini pertama kalinya aku berhadapan dengan seseorang yang kehilangan ingatannya."Ingrid melirik Jenny dan berkata tidak masalah, tetapi dia diam-diam berdiri di depan Grace dan menghadang pandangan Grace.Saat ini, Stewart berteriak, "Apakah kalian sudah selesai mengobrol? Kalian sudah boleh datang makan."Melihat ini, Ingrid menarik Grace dan berkata, "Grace, ayo, kita pergi makan barbekyu.""Oke." Grace mengikuti Ingrid ke tengah ruang makan. Sebelum pergi, dia secara khusus melihat ke arah Hyman.Hyman juga melihat ke arah Grace. Melihat Grace sangat akrab dengan Ingrid seperti ibu dan anak, dia merasa cemburu, seolah-olah putrinya telah dibawa pergi.Padahal, sang putri kandung sudah ada di sisi Hyman."
Ketika Jenny masih berada di kediaman Keluarga Soley, dia sering bermain kartu dengan Nyonya Keluarga Soley, jadi tentu saja dia sangat pandai bermain kartu.Hanya saja, Jenny tidak ingin tinggal bersama orang-orang ini tadi, karena dia khawatir mereka akan memuji Grace lagi nanti.Namun, ternyata Grace tidak tahu cara bermain kartu. Jenny pun bisa mengalahkan Grace di permainan kartu nanti.Hyman tidak tahu apa yang dipikirkan Jenny, tetapi dia merasa senang karena Jenny menjadi makin dewasa."Baiklah, kalau begitu kita berempat akan bermain di meja ketiga."Ingrid juga tidak keberatan. "Oke."Mereka berempat pun duduk. Sebelum mulai, Jenny berkata, "Aku tidak tahu bagaimana cara bermain kartu. Bu, Bibi, kalian harus banyak-banyak mengalah."Jenny sengaja mengatakan ini.Jenny hanya berpikir kalau semua orang akan terpesona dengan kemampuannya bermain kartu.Babak pertama dimulai dengan cepat.Saat mereka hendak membagikan kartu, mereka bertiga melihat Samuel menggerakkan kursinya ke
"Namamu Jenny, 'kan? Apakah kamu benar-benar tidak bisa bermain kartu?"Mulut memang bisa berbohong, tetapi tangan tentu tidak akan bisa.Ketika Grace memegang kartunya, dia memang tampak tidak bisa bermain.Namun, Jenny ini ….Jenny tidak terlalu memikirkannya. Sambil mengambil kartunya, dia berkata, "Bibi, aku benar-benar tidak tahu caranya, tadi itu aku hanya beruntung saja."Ingrid mendengkus begitu pelan sampai tidak ada orang lain yang mendengarnya.Tak lama kemudian, ronde kedua dimulai. Ketika sampai giliran Grace, dia tidak terburu-buru memainkan kartunya, dia terus menatap kartunya.Ronde sebelumnya saja sudah kalah dua miliar.Uang tadi pun dibayar oleh Samuel.Grace tidak menyangka Ingrid akan bertaruh sebesar itu, jadi dia tidak boleh kalah lagi pada ronde ini bagaimanapun caranya."Jangan merasa tertekan." Samuel melihat kartu Grace. "Mainkan saja sesukamu."Grace menggigit bibirnya. "Kalau aku berutang terlalu banyak, aku tidak akan mampu membayarnya.""Kamu tidak perlu
Raut wajah Ingrid tiba-tiba menjadi muram. "Apa maksudmu bilang begitu? Apakah Grace perlu berbohong tentang hal ini? Memangnya orang lain tidak boleh beruntung?"Hyman juga sedikit mengernyit.Ketika Jenny melihat ini, dia segera menarik kembali kata-katanya."Aku tidak bermaksud begitu, Bibi, ayo, kita lanjut bermain."Jenny tidak percaya kalau Grace akan seberuntung itu lagi.Grace tidak ingin merusak suasana, jadi dia juga berkata, "Bibi, ayo, kita lanjut bermain."Namun, di ronde-ronde berikutnya … Grace tetap menang.Jenny yang sudah kalah sampai 10 miliar, tidak bisa duduk diam.Mata Jenny tiba-tiba tertuju pada Samuel.Menang sekali bisa dibilang keberuntungan, tetapi Grace sudah menang tiga kali berturut-turut, tidak mungkin semua itu hanya kebetulan.Kali ini, Jenny sudah banyak belajar. "Pak, bisakah kamu mengambilkanku segelas air?"Di akhir kalimat, Jenny sengaja mengedipkan matanya.Mata Samuel tetap tidak bergerak, tatapan matanya sangat dingin.Jenny makin tidak bisa du
Usai Jenny berbicara, dia mendengar Grace berkata, "Aku sudah menang."Jenny tentu saja tidak memercayainya. "Tidak mungkin!""Kenapa tidak mungkin?" Grace menunjukkan kartunya perlahan pada Jenny.Melihat susunan kartu Grace, ekspresi Jenny membeku, ternyata itu Royal Straight Flush!"Tidak mungkin, tidak mungkin. Bukankah kamu bilang kamu tidak bisa bermain kartu?"Grace tersenyum samar. "Aku benar-benar tidak tahu bagaimana cara bermainnya, aku baru mempelajarinya tadi.""Ini bahkan lebih mustahil! Bagaimana kamu mempelajarinya? Tidak ada seorang pun yang mengajarkannya padamu!""Kenapa harus ada yang mengajariku? Memangnya aku tidak bisa belajar dengan cara mengamati?" Grace memandang Jenny dengan ekspresi geli. "Kita telah bermain beberapa ronde, bahkan orang bodoh pun tahu sedikit banyak cara bermainnya, bukan?"Namun, dibandingkan dengan Pak S, Grace masih sedikit tertinggal.Setelah ronde pertama, Pak S mungkin sudah memahami semua peraturannya."Kali ini tidak apa-apa, ayo, ki
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la