Raut wajah Ingrid tiba-tiba menjadi muram. "Apa maksudmu bilang begitu? Apakah Grace perlu berbohong tentang hal ini? Memangnya orang lain tidak boleh beruntung?"Hyman juga sedikit mengernyit.Ketika Jenny melihat ini, dia segera menarik kembali kata-katanya."Aku tidak bermaksud begitu, Bibi, ayo, kita lanjut bermain."Jenny tidak percaya kalau Grace akan seberuntung itu lagi.Grace tidak ingin merusak suasana, jadi dia juga berkata, "Bibi, ayo, kita lanjut bermain."Namun, di ronde-ronde berikutnya … Grace tetap menang.Jenny yang sudah kalah sampai 10 miliar, tidak bisa duduk diam.Mata Jenny tiba-tiba tertuju pada Samuel.Menang sekali bisa dibilang keberuntungan, tetapi Grace sudah menang tiga kali berturut-turut, tidak mungkin semua itu hanya kebetulan.Kali ini, Jenny sudah banyak belajar. "Pak, bisakah kamu mengambilkanku segelas air?"Di akhir kalimat, Jenny sengaja mengedipkan matanya.Mata Samuel tetap tidak bergerak, tatapan matanya sangat dingin.Jenny makin tidak bisa du
Usai Jenny berbicara, dia mendengar Grace berkata, "Aku sudah menang."Jenny tentu saja tidak memercayainya. "Tidak mungkin!""Kenapa tidak mungkin?" Grace menunjukkan kartunya perlahan pada Jenny.Melihat susunan kartu Grace, ekspresi Jenny membeku, ternyata itu Royal Straight Flush!"Tidak mungkin, tidak mungkin. Bukankah kamu bilang kamu tidak bisa bermain kartu?"Grace tersenyum samar. "Aku benar-benar tidak tahu bagaimana cara bermainnya, aku baru mempelajarinya tadi.""Ini bahkan lebih mustahil! Bagaimana kamu mempelajarinya? Tidak ada seorang pun yang mengajarkannya padamu!""Kenapa harus ada yang mengajariku? Memangnya aku tidak bisa belajar dengan cara mengamati?" Grace memandang Jenny dengan ekspresi geli. "Kita telah bermain beberapa ronde, bahkan orang bodoh pun tahu sedikit banyak cara bermainnya, bukan?"Namun, dibandingkan dengan Pak S, Grace masih sedikit tertinggal.Setelah ronde pertama, Pak S mungkin sudah memahami semua peraturannya."Kali ini tidak apa-apa, ayo, ki
Setelah Grace pergi, yang lainnya juga bubar.Ingrid tidak ingin bermain kartu lagi, jadi dia membawa Hyman ke halaman luas di luar untuk berjemur di bawah sinar matahari."Sinar matahari terasa sangat nyaman, terutama pada saat seperti ini. Hangat sekali." Ingrid menyipitkan matanya dan melihat ke arah matahari. Tak lama kemudian, dia menoleh dan melihat ke arah Hyman. "Tahukah kamu, siapa yang aku pikirkan sekarang?"Hyman memandang Ingrid dengan tenang, dia menunggu kata-kata ingrid selanjutnya.Benar saja, detik berikutnya, Ingrid berkata, "Aku memikirkan Grace. Grace selalu membuatku merasa hangat, seperti matahari yang terang. Dia selalu bisa memberi sedikit kehangatan pada orang lain secara tidak disengaja.""Ya, dipikir-pikir …." Hyman juga menyipitkan matanya, seolah sedang memikirkan sesuatu yang indah. Dia sedikit mengangkat sudut bibirnya. "Ada saat di mana aku sangat berharap kalau Grace adalah putri kandungku. Sayangnya, jodoh kami terlalu singkat."Ingrid berbalik dan du
"Kalau terus seperti ini, cepat atau lambat pasti akan terjadi masalah. Kamu adalah orang yang pintar, seharusnya kamu lebih tahu dariku."Usai Ingrid mengucapkan kata-kata itu, dia dengan lembut menepuk bahu Hyman. Dia menghela napas dengan tak bersuara dan berjalan pergi.Begitu memasuki ruangan, Ingrid melihat Stewart sedang berdiri di dekat jendela.Ingrid menahan dadanya. "Kamu membuatku takut saja."Stewart mengangkat dagunya dan melihat ke luar jendela. "Bagaimana?""Aku tidak tahu. Intinya, aku sudah mengatakan semuanya padanya." Melihat punggung Hyman, Ingrid hanya menghela napas dengan prihatin. "Dia dulunya orang yang sangat bersemangat, tapi sekarang dia menjadi sangat kurus setelah menemukan putrinya. Aku jadi bingung, sebenarnya menemukan kembali putrinya itu hal yang baik atau malah hal yang buruk bagi Hyman."Stewart tidak berbicara.Saat ini, langkah kaki terdengar di lantai atas.Mereka berdua berbalik, lalu melihat Grace dan Samuel turun dari lantai dua."Ada apa?"M
Sesampainya di bandara, Stewart masih mengeluh. Akan tetapi, saat melihat Mia berjalan keluar dari kerumunan, kepala Stewart seakan mau meledak dan darahnya terasa mendidih."Mia!"Stewart hampir tidak bisa memercayai matanya sendiri. Untuk sesaat, dia merasa seperti sedang bermimpi.Baru pada saat Stewart bergegas dan memeluk Mia dengan erat, dia baru percaya kalau semua ini bukanlah mimpi, tetapi kenyataan.Mia benar-benar telah tiba di negara tempat Stewart dibesarkan!Mia juga tercengang. Dia tidak menyangka Stewart akan memeluknya di depan banyak orang.Makin banyak orang yang melihat ke arah mereka, Mia tersipu dan menepuk bahu Stewart. "Lepaskan aku dulu, lepaskan aku … ada banyak orang yang melihat …."Setelah beberapa lama, Stewart akhirnya melepaskan Mia. Dia menatap Mia dengan bersemangat dan penuh harapan. "Kenapa kamu di sini? Apakah kamu ….""Perusahaan menyuruhku untuk melakukan perjalanan bisnis, jadi aku datang kemari untuk menemui Grace." Melihat ekspresi kecewa Stewa
Darah Ingrid melonjak karena merasa gembira.Stewart memperkenalkan, "Bu, ini Mia, temanku."Usai berbicara, Stewart berkata pada Mia, "Ini ibuku.""Halo, Bibi."Ingrid memandang Mia dengan saksama, sudut mulutnya sedikit terangkat. Makin dia melihatnya, makin dia merasa puas. Terutama kata-kata Stewart tadi, membuatnya makin bahagia. "Mia, 'kan? Kamu baru saja turun dari pesawat, pasti lelah, 'kan? Ayo, masuk dan istirahat dulu."Mia ditarik ke dalam rumah oleh Ingrid. Dia berbalik, lalu melihat ke arah Stewart dan yang lainnya untuk meminta bantuan. Akan tetapi, Stewart dan yang lainnya hanya tersenyum dan tidak melangkah maju."Aku akan pulang dulu. Kamu bisa mengobrol baik-baik bersama sahabatmu dulu."Samuel dengan lembut mengusap kepala Grace.Sejak mengetahui kalau Grace tidak menolak sentuhannya sama sekali, Samuel terus menyentuh Grace dari waktu ke waktu.Grace sendiri tidak menyadarinya, tetapi Samuel menyadarinya.Hal ini membuat Samuel tidak bisa tidur selama beberapa mala
Ingrid tidak bisa memercayai telinganya sendiri.Meskipun Ingrid suka menjelek-jelekkan Stewart, dia masih tahu dengan jelas kemampuan dan kehebatan anaknya.Stewart adalah seorang ahli di bidang kedokteran. Tidak berlebihan kalau dia disebut sebagai orang nomor satu dalam bidang ini. Selain itu, dia juga anggota Keluarga Yake. Stewart memiliki harta kekayaan, wajah yang rupawan dan berpendidikan tinggi.Bisa dibilang kalau orang yang ingin menikah ke dalam Keluarga Yake, sudah berbaris sampai ke ujung dunia.Namun, ternyata Mia tidak ingin menikahi Stewart!"Bu, jangan bertanya lagi," kata Stewart karena sudah mengetahui apa yang akan ditanyakan Ingrid selanjutnya. "Aku akan menyelesaikannya sendiri."Ingrid tidak memercayainya. "Apakah kamu benar-benar bisa menyelesaikannya?""Kalau aku tidak bisa mendapatkan istri untuk diriku sendiri, bukankah aku hanya akan menjadi bahan tawaan?"Ketika Ingrid mendengarnya, dia dengan senang hati menepuk bahu Stewart. "Tekadmu bagus, kamu memang a
Tak lama kemudian, Mia dan Stewart terjatuh ke lantai sambil terengah-engah.Mia bersandar pada papan pintu. "Kita sudah lama tidak bertemu, kamu tampak sangat berbeda."Mengabaikan ejekan Mia, Stewart bersandar pada bahu Mia. "Berapa lama kamu berencana tinggal di sini?"Napas Mia perlahan menjadi tenang. "Aku akan pergi segera setelah proyek perusahaan selesai."Setelah jeda, Mia bertanya, "Apa yang terjadi dengan Grace? Dia sudah bisa pergi menemui Hyman. Selain itu, apa yang terjadi dengan Samuel?"Stewart menoleh dan menatap Mia.Mia sangat iba saat melihat tatapan Stewart."Kenapa?""Kamu hanya peduli pada Grace, kamu tidak bertanya padaku bagaimana kabarku selama ini."Suara Stewart sangat lembut dan tidak terdengar mengeluh, tetapi ucapan itu membuat Mia tiba-tiba merasa seperti wanita nakal."Aku … baiklah, bagaimana kabarmu?"Stewart mengangkat sudut bibirnya, matanya masih terlihat lembut, tetapi mengandung sedikit kelicikan. "Aku tidak baik."Mia bertanya, "Ada apa denganmu
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la